Cara Mengamankan Data di Cloud: Tips dan Trik Terbaik

130

Seiring dengan dengan perkembangan individu, organisasi, atau perusahaan, banyak data – data penting yang harus disimpan dan dikelola dengan baik.

Penyimpanan ini tidak hanya berfokus pada pemberkasan dan pengarsipan saja. Tetapi juga mencakup aksesibilitas yang mudah dimanapun dan kapanpun dibutuhkan.

Untuk mendukung kemudahan penyimpanan dan aksesibilitas data, kini mereka bisa memanfaatkan teknologi Cloud Computing.

Penyimpanan Cloud memunkinkan pengguna dapat mengelola data dengan dinamis dan fleksibel. Ini sangat berguna terutama bagi individu atau perusahaan yang memiliki banyak data untuk dikelola.

Harus diakui bahwa layanan penyimpanan Cloud di era sekarang menjadi sangat penting. Selain menawarkan kapasitas penyimpanan yang besar, sistem penyimpanan digital ini tidak membutuhkan tambahan perangkat.

Pengguna hanya perlu terhubung dengan internet untuk mengakses dan mengelola data. Tak heran jika banyak perusahaan besar atau pebisnis yang tertarik untuk mengetahui cara mengamankan data di Cloud.

Namun sayangnya ada beberapa hal yang masih menimbulkan rasa khawatir kepada para penggunanya. Salah satunya adalah soal risiko keamanan.

Meskipun beberapa penyedia layanan Cloud memberikan jaminan keamanan, namun risiko adanya peretasan atau pembobolan data masih menghantui para pengguna. Terlebih sekarang para peretas semakin canggih dalam menemukan cara untuk membobol keamanan Cloud.

Namun bukan berarti hal itu tidak dapat diantisipasi. Pengguna dapat melakukan tindakan lanjutan untuk mengamankan data yang tersimpan di dalam Cloud.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait penyimpanan Cloud dan bagaimana cara agar data tetap aman dan terhindar dari risiko kehilangan.

Penggunaan Layanan Penyimpanan Cloud untuk Mengelola dan Menyimpan Data

Mungkin banyak yang masih bingung bagaimana cara memilih layanan Cloud yang tepat serta cara mengamankan data di Cloud. Namun sebelum itu, ada beberapa alasan mengapa individu atau perusahaan perlu menggunakan Cloud sebagai alat untuk menyimpan dan mengelola data.

Penyimpanan Cloud memberikan kemudahan kepada individu atau organisasi dalam memanage data. Menariknya lagi, pengguna bisa menyesuaikan skala penyimpanannya sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. Sehingga akan lebih menghemat biaya. Dengan begitu pengguna bisa lebih berfokus pada perkembangan dan pertumbuhan bisnis.

Sebagai infrastruktur penyimpanan, Cloud Computing menjadi salah satu layanan yang menjamin efektivitas biaya. Pasalnya dengan menskalakan penyimpanan yang dibutuhkan, biaya dapat direncanakan dengan sangat presisi.

Sekalipun nantinya terdapat pertumbuhan data, pengguna hanya perlu membayar biaya untuk kapasitas penyimpanan yang digunakan saja.

Bukan hanya sebagai instrumen untuk melakukan backup data saja. Penyimpanan Cloud juga bisa dijadikan pengelolaan data terpusat untuk sebuah organisasi atau bisnis dengan aksesibilitas yang cepat.

Sehingga jika ada data yang sedang digunakan, bisa diakses secara langsung melalui Cloud. Bahkan beberapa penyimpanan Cloud juga telah terintegrasi dengan berbagai alat analitik untuk mempermudah dalam menganalisa data pada Cloud.

Memilih Layanan Cloud yang Aman

Meskipun setiap layanan penyedia Cloud bisa dipilih dan digunakan, namun sebaiknya pengguna tidak serta merta memilih secara bebas. Setidaknya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah soal keamanan. Sebab jika penyimpanan Cloud tidak dibekali dengan sistem proteksi yang baik, bisa mengancam data – data di dalamnya.

Sebaiknya pahami tentang bagaimana data pengguna disimpan dan apakah sistem proteksinya kuat. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut, sebaiknya cari provider cloud yang lain.

Selain itu agar lebih mempermudah pengguna dalam menggunakan cara mengamankan data di Cloud, alangkah baiknya memilih penyimpanan Cloud yang memiliki teknologi manajemen data yang canggih dan simpel.

Dalam hal ini carilah penyimpanan Cloud yang dapat membantu proses manajemen data lebih cepat, terutama mengenai migrasi data dari lokal atau hard drive ke penyimpanan Cloud digital. 

Mungkin ini akan menjadi pertimbangan yang krusial. Khususnya bagi pengguna yang memiliki data dalam jumlah yang besar.

Jika provider tidak memiliki fitur yang membantu proses migrasi ke Cloud dengan cepat, maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Akan tetapi jangan khawatir, sebab kini hampir semua provider sudah menggunakan sistem manajemen data yang relatif cepat.

Soal pembiayaan, sebaiknya cek pada provider penyimpanan Cloud. Bagaimana sistem pembiayaan yang didukung oleh penyedia layanan.

Biasanya pengguna akan diberikan beberapa opsi mulai dari bayar sesuai dengan kapasitas yang digunakan, bayar secara langsung untuk periode tertentu, atau bayar sesuai jumlah transfer data. Dengan beberapa opsi ini, pengguna bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.

Tingkatkan Keamanan Data di Cloud dan Solusi Apabila Terjadi Pelanggaran Keamanan Data

Meskipun semua provider penyimpanan Cloud telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang teruji, namun risiko akan terjadinya kebocoran dan kehilangan data masih bisa terjadi. Hal itu wajar karena di era teknologi yang semakin canggih, banyak inovasi baru yang juga hadir di dunia hacking.

Sejauh ini risiko utama saat melakukan penyimpanan data di Cloud adalah adalah berbagai serangan dari pihak luar. Dalam hal ini selain peretasan, serangan Distributed Denial of Services alias DDOS bisa menyebabkan data di Cloud bocor dan menyebabkan kerugian finansial bagi individu atau perusahaan.

Di dunia Cloud Computing, risiko semacam ini biasa terjadi dan menyerang pada sistem dengan proteksi yang lemah. Oleh sebab itu pengguna penyimpanan Cloud tidak boleh hanya mengandalkan sistem keamanan dari layanan Cloud saja. Melainkan juga melakukan beberapa tindakan keamanan tambahan untuk mencegah hal itu terjadi.

Jika terjadi pelanggaran keamanan data di Cloud, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan back up data – data penting secara teratur. Ini penting untuk menyelamatkan data – data yang masih bisa diselamatkan.

Sebab saat terjadi pelanggaran keamanan data, pihak luar bisa mengambil tindakan terhadap data – data tersebut tanpa izin pemilik.

Selanjutnya, pengguna Cloud juga dapat menerapkan kebijakan keamanan yang ditetapkan provider. Biasanya di dalam kebijakan tersebut terdapat prosedur untuk membuat kata sandi yang kuat, pengelolaan akses dan perizinan yang tepat.

Hal ini akan membantu pengguna untuk mencegah terjadinya kehilangan data serta akses dari pihak luar.

Cara mengamankan data di Cloud juga bisa dilakukan dengan melakukan enkripsi data. Enkripsi data pada Cloud merupakan sebuah metode agar data tidak bisa dibaca oleh pihak lain. Kecuali mereka memiliki kunci untuk membukanya.

Biasanya secara default penyimpanan Cloud menyediakan sistem enkripsi dari server mereka. Namun mereka juga memberikan kebebasan kepada pengguna untuk melakukan enkripsi data secara eksternal.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Google Cloud Storage dengan fitur Cloud External Key Manager. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan enkripsi di luar infrastruktur Google.

cara mengamankan data di cloud

Cara Mengatur Akses dan Izin Data di Cloud

Pengguna juga bisa melakukan pengelolaan terhadap akses dan izin data di penyimpanan Cloud. Ini bisa dilakukan melalui menu Service Accounts dan masuk ke bagian Identity and Access Management (IAM). Sebagai contoh, berikut cara mengatur akses dan izin data di Google Cloud.

Langkah 1: Masuk ke akun Google Cloud Storage. Lalu pergi ke bagian Service Account yang ada di menu pilihan IAM & Admin. Lalu project yang ingin di setting. Lalu salin nama akun layanan Cloud Data Fusion.

cara mengamankan data di cloud

Langkah 2: Kembali ke halaman Service Accounts. Lalu pilih project yang akan digunakan untuk cluster Dataproc. Klik pilihan Akun Layanan Dataproc. Pada bagian Izin, klik Bagikan Izin.

Langkah 3: Pada kolok New Principals, masukkan nama yang sebelumnya di salin. Setelah itu setting peran menjadi Service Account User (lihat pada gambar). Setelah itu klik simpan.

cara mengamankan data di cloud

Layanan Penyimpanan Cloud juga Perlu Proteksi Tambahan

Pada dasarnya semua layanan penyimpanan Cloud memiliki sistem keamanan yang dapat menjaga keutuhan data. Namun pengguna Cloud tetap perlu melakukan proteksi tambahan untuk menjaga dari risiko utamanya yakni peretasan dan serangan DDOS.

Selain mematuhi kebijakan keamanan dari provider, cara mengamankan data di Cloud bisa dilakukan dengan melakukan enkripsi tambahan pada data. Sebenarnya penyimpanan Cloud sudah melakukan enkripsi data pada server mereka.

Namun pengguna juga bisa menambahkan enkripsi eksternal sebelum mengunggahnya ke Cloud. Ini dilakukan agar proses transfer data dapat berjalan lancar dan pihak luar tidak dapat membaca data.

Dengan menerapkan dua poin penting tersebut, data di dalam Cloud akan jauh lebih aman dari percobaan peretasan dan risiko kebocoran.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini di event Exavaganza! Caranya beli domain dan hosting sekarang dan dapatkan kesempatan untuk memenangkan Wuling AirEV! Segera amankan data Anda dan raih kesempatan berharga ini.

Cara Mengamankan Data di Cloud: Tips dan Trik Terbaik - 2024