Jarang sekali diumumkan, progressive web application ini sebenarnya bisa menjadi hal yang besar dan populer di tahun yang akan datang. Dikarenakan user experience luar biasa yang diberikan oleh progressive web application, sistem ini telah menarik banyak sekali perhatian masyarakat.
Kenapa progressive web application? Ada apa dengan progressive web application ini? Nah, progressive web application (PWA) ini menyatukan semua teknologi web dan mobile untuk mengasih user experience yang terkesan. Jadi, disaat beberapa bisnis kadang hanya membangun aplikasi yang berbeda buat platform Android dan iOS serta website responsif nya, progressive web application ini menyatukan itu semua.
Oleh karena itu, bisa dibilang bahwa progressive web application adalah hal yang paling ditungguin. Mungkin masih bingung apa itu progressive web application. Tenang saja, artikel ini akan membuat kamu mengenal lebih dalam tentang progressive web application. Selain perkenalan, kamu juga akan mengenal kelebihan serta kekurangan dari Progressive Web Application.
Daftar Isi
Perkenalan dengan Progressive Web Application
Apa itu progressive web application? Pertama kali dibuat oleh engineer Google Chrome Alex Russel di tahun 2015, Progressive Web Application (PWA) adalah aplikasi web yang menggunakan kapabilitas web terbaru untuk menyediakan user dengan user experience yang sama dengan aplikasi mobile.
Walaupun biasanya teknologi progressive web application ini memakai teknologi web, fungsi yang diberikan serupa dengan yang ditawarkan oleh aplikasi mobile biasa; meniru cara kerja aplikasi mobile.
Pada dasarnya, objektif progressive web application adalah untuk menawarkan app-like experience dengan fitur yang mirip dengan web biasa. Karena fitur yang ditawarkan sangatlah banyak, kamu bisa meningkatkan pencapaianmu walaupun dengan desain web yang minimalis.
Contohnya, aplikasi web akan nge load seperti website biasa, namun kamu bisa mempunyai akses terhadap fitur-fitur yang didukung oleh browser terkini seperti; service workers dan web app manifests.
Sehingga kamu bisa menikmati fungsi-fungsi tertentu seperti; bisa bekerja offline, push notification dan fitur lain yang biasanya hanya diasosiasikan dengan aplikasi mobile. Dengan demikian, PWAs menjembatani kesenjangan antara aplikasi mobile dan website.
Baca juga: Hosting Website Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya
Cara Kerja Progressive Web Application
Progressive web application bekerja seperti browser pada umumnya. Yang membedakannya hanyalah user experience yang diberikannya. Hal tersebut dikarenakan PWA menyediakan benefit yang bisa kamu dapatkan di mobile experience. Jadi, PWA akan nge load seperti web page biasa dan menawarkan fungsi tertentu yang hanya bisa didapatkan dengan aplikasi mobile.
Menurut Google, PWA adalah user experience yang menggunakan teknologi seperti website biasa. Oleh karena itu, PWA harus memiliki aspek seperti berikut:
- Dapat diandalkan: Tidak memakan banyak waktu untuk loading dan tidak pernah menunjukkan down saur jika sedang mengalami kondisi jaringan yang buruk.
- Cepat: Bisa merespon secara cepat disaat sedang interaksi dengan user dan memiliki smooth scrolling dan animasi.
- Engaging: menawarkan user experience yang luar biasa, seperti aplikasi mobile biasa.
Karakteristik Progressive Web Application
Sebagai upaya untuk mengenal lebih dalam tentang progressive web application, kamu tentunya harus mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh PWA. Karakteristik tersebut adalah:
Progresif
Sudah diketahui bahwa sebuah progressive web application harus bisa bekerja di device manapun, mau itu laptop kamu atau mobile, dan harus bisa menambah secara progresif. Sehingga PWA dapat mengambil keuntungan dari segala fitur yang tersedia di device dan browser seorang user.
Mudah Dicari
Karena PWA adalah website, website tersebut harus bisa dengan mudah dicari di berbagai macam search engine. Biasanya, ini adalah keuntungan paling top yang dipegang oleh aplikasi mobile yang masih belum bisa dicapai oleh website biasa. Oleh karena itu, PWA dibuat agar bisa ngalahin aplikasi mobile dengan karakteristik yang mudah dicari.
Mudah di Link
Seperti karakteristik website, PWA yang di desain secara tepat harus menggunakan URI agar bisa mengindikasikan status sementara aplikasinya. Hal tersebut menggampangkan PWA untuk bisa reload dan menahan jika user mem-bookmark atau share URL aplikasi tersebut.
Responsif
Seperti apa yang sering diomongin di atas, PWA harus bisa responsive saat dibakar. Yang dimaksud adalah web tersebut harus bisa menyesuaikan ukurannya secara otomatis jika dibuka di berbagai macam device yang memiliki screen size yang berbeda. Selain itu, PWA yang responsif juga harus bisa mempertahankan resolusi yang bagus disaat sedang responsif dengan ukuran screen tertentu.
Seperti Aplikasi Mobile
Progressive web application sebisa mungkin harus bisa terlihat seperti aplikasi mobile biasa dan didirikan di aplikasi yang bernama shell model. Sehingga PWA memiliki page refresh yang minimal, tidak seperti website pada umumnya.
Konektivitas
Progressive web application memiliki konektivitas yang stabil. Sehingga PWA akan tetap bisa bekerja jika kamu berada di area yang jaringannya buruk ataupun offline (karakteristik yang diminati banyak orang).
Bisa di Unduh dan Fresh
Progressive Web application bisa diinstal kapan saja dari internet ke home screen device kamu. Jadinya, PWA akan selalu tersedia untuk kamu, berbeda dengan website biasanya. Kemudian jika ada konten yang diterbitkan di dalam web app nya dan user sedang terkoneksi di internet, konten tersebut harus diperlihatkan di aplikasi.
Aman
Berbeda dengan website atau aplikasi mobile pada umumnya, progressive web app memiliki keamanan yang lebih ketat. Biasanya PWA di host oleh HTTPS agar bisa menghindari ancaman dari stalker. Karena PWA memiliki interaksi dengan user yang lebih intimate daripada aplikasi biasa, keamanan menjadi salah satu hal yang dipentingkan saat mendirikan PWA
Mengapa Progressive Web Application?
Kamu pasti berpikir, kenapa harus memakai progressive web application? Kenapa gak aplikasi biasa saja? Nyatanya adalah aplikasi mobile yang biasa memiliki banyak step untuk menginstall dan juga untuk nge-set up.
Kamu harus mencari app tersebut terlebih dahulu, install aplikasi tersebut, dan baru kamu bisa ngebuka aplikasi nya. Oleh karena itu, jika aplikasi mobile memiliki step yang banyak, gak banyak user yang bakal mengikuti semua penjelasan.
Tapi kalau melalui progressive web application, user bisa langsung menggunakannya tanpa menginstal. Setelah menggunakannya lama dan mereka terus-terusan balik ke PWA, baru user akan tertarik untuk mengunduh PWA tersebut agar bisa nge-upgrade aplikasinya untuk bisa dilihat dengan jelas. Sehingga, PWA akan sangat membantu PWA dalam mencapai audiensnya.
Kemudian karena PWA mengambil dan menggunakan benefit yang ditawarkan oleh aplikasi mobile, hal tersebut meningkatkan user retention dan juga performa tanpa melibatkan komplikasi yang harus dilewati saat mempertahankan aplikasi mobile.
Penggunaan Progressive Web Application
Terus, kapan kamu harus menggunakan progressive web application?
Nah, biasanya progressive web applucation itu dipakai disaat kamu mengharapkan user kamu untuk kembali ke aplikasi secara sering. Selain itu, PWA juga bisa digunakan di saat kamu ingin user untuk bisa mengakses website bisnismu secara offline.
Sebelum kamu menentukan untuk memakai PWA apa tidak, hal yang harus diperhatikan adalah user action. Karena progressive web application bisa dipakai di berbagai macam browser (sama dengan website biasa), kamu bisa memilih terlebih dahulu fungsi-fungsi yang bisa mendukung pemakaian offline dan kamu juga harus mulai memikirkan cara navigasi yang efektif.
Lalu jika website yang sekarang kamu punya sudah mempunyai interface seperti aplikasi, upgrade website yang sekarang dengan konsep progressive website application akan membuat website kamu lebih menarik.
Kelebihan Progressive Web Application
Dengan demikian, PWA terlihat sangat berguna dan lebih menarik dari aplikasi atau website biasa. Oleh karena itu, untuk mendalami hal tersebut, inilah kelebihan progressive web application yang bisa kamu perhatikan.
Peningkatan performa
Beda dari website pada umumnya, progressive web application memiliki tingkatan performa yang tinggi. Sehingga website kamu gak akan memiliki loading page yang lama. Selain itu, interface yang kamu miliki di website juga tidak akan mengalami slow-respon dan user juga ngak akan mengalami kelambatan jika mereka scroll down di website kamu.
Karena PWA menggunakan “service workers”, yaitu file Javascript yang dijalankan di beda server dari server utama dan sangat aktif dalam mengontrol caching assets, PWA bisa memberikan performa website yang jauh lebih beda dari website biasa.
Tidak mengharuskan untuk instalasi dan update
Untuk mengakses progressive web application, kamu nggak usah download aplikasinya dari Play Store atau App Store. Kamu bisa menggunakannya langsung di browser dengan gampang dan update pun akan dilakukan secara otomatis. Sehingga user yang sedang menggunakan PWA kamu gak harus nge-update nya secara manual karena semua fitur baru atau bug fixes telat terjadi secara otomatis.
Dengan demikian, bukan hanya user yang akan dimanfaatkan oleh ini, kamu sebagai entrepreneur yang nge-release PWA pun akan terkena dampak positifnya. Hal tersebut dikarenakan, kamu gak akan mendapatkan request customer support dari web app kamu dari user yang belum nge-update aplikasi atau yang tidak ngerti karena kamu, sebagai yang punya, bisa melakukan update tersebut kapan saja tanpa mengganggu pemakaian user.
Tidak memakan banyak data seluler
Karena progressive web application tidak sebesar aplikasi mobile dan menggunakan bandwidth yang jauh lebih kecil daripada web app pada umumnya, PWA tidak akan memakan data seluler user kamu. Kemudian, PWA juga hanya berbasis text code yang bisa dibilang lebih kecil daripada aplikasi mobile biasa. Jadi, akan lebih diminati oleh masyarakat karena user kamu tidak harus menghabiskan data mereka jika membuka progressive web app kamu.
Fitur-fitur tertentu
Seperti yang sudah sering disebut sebelumnya, progressive web application ini bisa mengambil keuntungan fitur-fitur yang berada di platform lain. Contohnya, dengan PWA, website kamu bisa ditampilkan di home screen dan menyampaikan push notification yang akan terlihat seperti push notification yang dirilis oleh aplikasi mobile pada umumnya. Selain itu, PWA juga bisa ditampilkan di full screen, bisa mengganti display orientation, mengakses lokasi data, mulai dengan custom splash screen, dan yang lain-lainnya.
Mode offline
Salah satu fitur menarik yang PWA miliki adalah mode offline yang ditawarkan. Karena PWA bisa di cache oleh web browser, user kamu akan bisa tetap melihat website kamu tanpa harus menyalakan data seluler atau menggunakan wi-fi. Oleh karena itu, hal tersebut sangat berguna untuk para entrepreneurs yang memiliki katalog produk atau informasi produk dalam bentuk apapun. User kamu akan bisa terus browsing produk walaupun tidak terkoneksi ke internet, sehingga akan meningkatkan user engagement di dalam bisnis.
Kekurangan Progressive Web Application
Namun, PWA juga memiliki beberapa kekurangan lho. Inilah kekurangan dari progressive web application yang harus diperhatikan.
Browser yang terbatas
Sayangnya, progressive web application lebih bersisi pada Android, sehingga tidak terlalu berlaku untuk browser seperti Safari. Akan tetapi, PWA bisa digunakan di versi terbaru Chrome, Firefox, dan juga Opera.
Hardware dan Software Support yang terbatas
Karena progressive web application masih baru, tidak semua hardware dan software dapat mendukung PWA ini. Contohnya, iOS tidak mendukung beberapa fitur dari PWA seperti push notification nya dan home screen shortcut.
Selain itu, PWA juga tidak bisa mengakses beberapa fitur IOS seperti; Touch ID ataupun Face ID.
Tidak berada di download store
Meskipun salah satu keuntungan progressive web application adalah tidak harus menginstalasi, PWA tidak memiliki presensi di download store terkenal seperti Google Play, Apple App Store, ataupun Play Store yang bisa saja membuat mereka lebih populer. Sehingga, karena kebanyakan user mencari aplikasi di app store ataupun download store yang lainnya, target user kamu bisa melewatkan PWA bisnismu.
Tidak hanya itu, tidak memiliki presensi menunjukkan bahwa PWA belum tentu memiliki legitimasi yang tepat. Karena download store seperti App Store dapat memberikan social proof dan legitimasi terhadap sebuah aplikasi kepada usernya melalui review, hal tersebut dapat meningkatkan reputasi sebuah aplikasi. Namun sayangnya, hal tersebut tidak berlaku untuk PWA.
Kesimpulan
Jadi, setelah mengenal progressive web application dari awal, bisa dilihat bahwa PWA ini menawarkan banyak sekali keuntungan yang bisa kamu gunakan untuk bisnismu agar bisa meningkatan user engagement melalui user experience yang luar biasa. Akan tetapi, kamu juga harus perhatikan kelemahannya.
Meskipun PWA ini belum lama diluncurkan oleh Google, PWA sudah berhasil membangun reputasi baru dalam membangun website. Oleh karena itu, sekarang PWA sudah sering dipakai oleh berbagai macam aplikasi seperti; Twitter dan Starbucks.
Jadi tunggu apalagi, yuk segera buat PWA kamu! Tapi, kalau masih ingin membuat website terlebih dahulu, kamu bisa cek Exabytes lho! Ada banyak sekali web hosting murah yang bisa di intip.