Tingkat penetrasi internet di tahun 2022 diprediksi kian meningkat hingga 4% (bertambah sejumlah 4,95 miliar pengguna internet di seluruh penjuru dunia). Dengan semakin tingginya tingkat penetrasi internet, tentu saja linear dengan melonjaknya tingkat konsumsi konten daring.
Akhirnya, banyak pemilik website yang berlomba-lomba menarik perhatian pengunjung guna meningkatkan traffic mereka. Nah, salah satu cara untuk memaksimalkan traffic website serta meningkatkan jumlah pengunjung adalah melalui digital marketing. Exabytes Friends tentu sudah tak asing lagi dengan istilah digital marketing.
Digital marketing adalah suatu strategi pemasaran daring dengan menggunakan media digital atau internet. Saat ini, jenis digital marketing sangat beragam, mulai dari Facebook Ads, Google Ads, Content Marketing, Video Marketing, Social Media Marketing, dan lainnya.
Selain digital marketing, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengoptimalkan jumlah audiens pada konten yang kalian buat. Cara tersebut yaitu melalui Clickbait Marketing. Nah, pada artikel kali ini kita akan berdiskusi secara komprehensif tentang pengertian Clickbait hingga peran pentingnya dalam mengoptimalkan strategi pemasaran.
Daftar Isi
Apa Itu Clickbait Marketing?
Mengutip dari kamus digital marketing, Clickbait adalah istilah yang (biasanya) merujuk pada konten web (judul konten), yang tujuan utamanya adalah membuat pengguna meng-klik tautan untuk membuka laman web tertentu.
Secara sederhananya, Clickbait yaitu judul konten website yang dibuat persuasif sehingga memancing dan menarik pengguna internet agar membuka konten tersebut. Semakin banyak jumlah klik yang didatangkan, maka dinilai semakin berhasil strategi Clickbait yang dilakukan.
Bagaimana membedakan judul konten yang “clickbait” dan bukan?
Tidak semua konten atau artikel yang diunggah di internet menerapkan strategi Clickbait guna menarik pengunjung. Nah, untuk membedakan judul artikel mana yang mengandung Clickbait dan bukan, Exabytes Friends dapat menyimak ciri-cirinya sebagai berikut:
– Judul konten sedikit dilebih-lebihkan.
– Judul konten berisi kalimat yang menggantung sehingga mengundang perhatian pembaca untuk mengklik dan membaca isinya.
– Judul konten mengandung kalimat yang memancing rasa penasaran dan ingin tahu pembaca.
– Judul konten cenderung berisi kalimat atau bait yang mengaduk-aduk rasa emosional pembaca.
– Judul dilengkapi dengan tambahan foto atau gambar yang lucu sehingga mudah diingat pembaca.
– Kebanyakan judul-judul Clickbait menggunakan majas ironi dan hiperbola.
– Rata-rata memiliki panjang judul 10 kata.
– Memiliki rata-rata jumlah karakter per kata 4 hingga 5 karakter.
Sebenarnya menerapkan Clickbait Marketing dalam konten bisnis kita adalah hal yang sah-sah saja. Karena memang judul konten yang eye-catching serta provokatif cenderung lebih banyak menarik perhatian pengunjung. Seperti yang dikutip dari sebuah buku masyhur berjudul “Menulis Secara Populer” karangan Ismail Marahimin, bahwa kita harus mengawali tulisan kita dengan suatu ledakan (bang).
Tetapi perlu diperhatikan pula oleh Exabytes Friends bahwa jangan menerapkan strategi Clickbait yang berlebihan dalam konten. Karena bisa saja judul Clickbait yang tidak sesuai dengan isi konten sebenarnya dapat memancing kekesalan dan emosi pembaca. Hal tersebut dapat berakibat fatal dalam menurunkan reputasi dan kredibilitas bisnis kalian.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, jika kalian ingin membuat konten-konten inspiratif tentang Covid-19, maka sebaiknya tidak perlu menerapkan strategi Clickbait Marketing. Karena nantinya alih-alih menyajikan fakta yang objektif, justru dapat berimbas menyajikan konten yang menciptakan amplifikasi hoax sehingga merugikan pembaca.
So, tetap berhati-hati jika ingin menerapkan strategi Clickbait Marketing dalam konten kalian ya Exabytes Friends! Usahakan tetap menggunakan judul yang relevan dengan isi konten serta sesuai dengan kebutuhan target pembaca kalian.
Keunggulan dan Kelemahan Clickbait Marketing
Berikut akan dijabarkan beberapa sisi positif (kelebihan) dan sisi negatif (kekurangan) dari Clickbait Marketing.
Keunggulan Clickbait Marketing
Strategi Clickbait Marketing memang dapat meningkatkan beberapa digital marketing metric, seperti Pageviews, CTR (Click Through Rate), Impression, dan lainnya. Nah, berikut akan dijelaskan secara detail mengenai keuntungan dari Clickbait Marketing.
Meningkatkan Konversi Iklan
Konversi iklan adalah tindakan menguntungkan yang dilakukan pengunjung internet ketika mereka berinteraksi dengan konten yang terpasang iklan. Interaksi yang dilakukan pengunjung pada iklan dapat berupa klik, impresi, share, dan lainnya.
Konten yang menerapkan Clickbait Marketing biasanya akan mendulang banyak klik dan impresi. Nah, semakin tinggi nilai impresi, maka nilai konversi iklan juga semakin meningkat karena hal tersebut menunjukkan jumlah pengunjung internet yang melihat iklan semakin banyak.
Oleh karena itu, biasanya jika ada klien yang memasang iklan pada website bisnis kita, menerapkan strategi Clickbait Marketing akan sangat menguntungkan. Karena dapat memicu perhatian pembaca untuk mengklik judul sekaligus membaca dan melihat iklan yang terpasang pada konten tersebut.
Meningkatkan Angka Click Through Rate (CTR)
Click Through Rate (CTR) adalah salah satu digital marketing metric yang digunakan untuk mengukur perbandingan jumlah klik terhadap tayangan iklan (impresi) dari halaman situs yang dijadikan sebagai target penjualan.
CTR dianggap berperan penting dalam sebuah bisnis digital karena sangat mempengaruhi penargetan audiens dan konversi penjualan. Semakin tinggi angka CTR, maka dapat berimbas pada naiknya angka Pageviews dan Engagement.
Apabila Exabytes Friends ingin meningkatkan angka CTR secara signifikan, maka dapat menggunakan strategi Clickbait Marketing. Karena judul yang persuasif dan menarik dapat menarik perhatian lebih banyak pembaca untuk melihat hingga mengklik sebuah konten. Akhirnya, angka CTR pun dapat ikut melonjak.
Untuk mengetahui nilai CTR, Exabytes Friends dapat menggunakan rumus di bawah ini:
Rumus menghitung CTR: (Total Clicks / Impressions) x 100%
Berikut disajikan sebuah study case agar Exabytes Friends lebih mudah dalam memahami CTR. Sebagai contoh ada sebuah website e-commerce yang sedang menjalankan campaign penjualan dengan kata kunci “dress korea murah”. Selama campaign dijalankan, ternyata konten dengan kata kunci tersebut memiliki total 500 impresi (artinya 500 orang yang melihat campaign tersebut). Sedangkan total pengguna yang mengklik ke tautan konten adalah 50 orang. Maka, CTR yang diperoleh adalah 10%.

Guna melengkapi pemahaman Exabytes Friends mengenai kegunaan CTR, maka berikut disajikan pula contoh real angka CTR pada Google Analytics. Nah, dari angka di atas, nilai rata-rata CTR adalah 8.71%. Menurut data dari SimilarWeb mengenai nilai ideal CTR, maka angka CTR 8.71% untuk ukuran website e-commerce sudah sangat tinggi. Karena rata-rata CTR untuk iklan pada e-commerce adalah 1.66%.
Nah, sekarang Exabytes Friends sudah memahami peran penting CTR dalam bisnis digital serta pengaruh Clickbait Marketing dalam meningkatkan angka CTR secara substansial.
Meningkatkan Pageviews
Pageviews merujuk pada total berapa kali sebuah konten atau artikel dibaca oleh pengunjung website. Pageviews kerap kali dianggap sebagai metrik penting yang wajib dipantau ketika menerbitkan konten digital.
Mengapa Pageviews dinilai penting? Karena pageviews dianggap sebagai metrik yang menunjukkan kualitas konten. Jika konten yang diterbitkan dibaca oleh banyak pengunjung internet, maka sudah tidak diragukan lagi kualitas dan kredibilitas konten tersebut. Hal tersebut juga berpengaruh pada optimasi SEO guna meningkatkan peringkat website di SERP.
Untuk mendulang berjuta-juta Pageviews, salah satu strategi yang dapat dijalankan oleh Exabytes Friends adalah melalui Clickbait Marketing. Semakin menarik judul konten, maka semakin banyak pula yang penasaran untuk membaca isinya.
Nah, ngomong-ngomong soal SEO, Exabytes juga menyediakan layanan SEO yang sangat bermanfaat untuk mendulang Pageviews, loh! Yuk, buruan mampir sebentar pada laman Exabytes untuk mengetahui info selengkapnya, ya!
Meningkatkan Brand Awareness
Melalui Clickbait Marketing yang optimal, maka akan semakin banyak pembaca yang teralihkan perhatiannya kepada konten yang kalian buat. Terkadang mereka tak hanya memperhatikan konten, tetapi juga memperhatikan brand pembuat konten tersebut.
Apalagi jika judul konten yang mengandung clickbait tersebut menimbulkan emosi seperti kaget, penasaran, tertarik, antusias, dan lainnya. Maka hal tersebut dapat membuat beberapa pembaca membagikan konten ke orang lainnya. Melalui social share ini lah brand awareness dapat ditingkatkan.
Kelemahan Clickbait Marketing
Tak ada gading yang tak retak. Peribahasa tersebut cocok untuk menggambarkan Clickbait Marketing. Meskipun keuntungan yang ditawarkan begitu menggoda, tapi tentu saja Clickbait Marketing tetap memiliki kelemahan yang patut diperhitungkan.
Mencoreng Brand Image
Bagaikan pisau bermata dua, Cickbait yang digunakan secara berlebihan juga dapat mencoreng brand image. Itulah mengapa sebaiknya Exabytes Friends tetap menjaga relevansi antara judul dan isi konten meskipun menerapkan strategi Clickbait Marketing.
Karena apabila kita membuat judul yang sangat provokatif dan persuasif sehingga menarik perhatian banyak orang untuk melakukan klik, tetapi ternyata isi konten yang disajikan tidak sesuai, maka dapat memancing amarah pembaca.
Pembaca akan beranggapan bahwa brand kita tidak memiliki kredibilitas dan tidak profesional karena hanya tipu-tipu saja. Akibatnya, tingkat kepercayaan mereka terhadap bisnis kalian dapat merosot dan menyebabkan reputasi brand tersungkur jatuh.
Meningkatkan Bounce Rate
Bounce Rate adalah metrik yang menggambarkan persentase pengunjung yang langsung meninggalkan laman website begitu saja tanpa melakukan eksplorasi apa pun. Nilai Bounce Rate yang tinggi mengindikasikan bahwa pengunjung merasa tidak betah untuk berlama-lama pada website tersebut.
Hal tersebut dapat dikarenakan desain dari website kurang nyaman di mata pengunjung, tingkat kecepatan load website yang lambat, atau bisa juga karena konten yang diproduksi tidak sesuai dengan ekspektasi pengunjung.
Konten yang diluar ekspektasi pengunjung bisa diakibatkan judul yang terlalu provokatif tetapi isi kontennya tidak sesuai sehingga dianggap tidak relevan. Penerapan strategi Clickbait Marketing yang terlalu berlebihan dapat memicu hal tersebut.
Jika pengunjung merasa membaca isi konten yang tidak sesuai dengan judul serta ekspektasi mereka, maka dapat dipastikan mereka akan langsung menutup website tanpa mengeksplor lebih jauh isi website.
Akibatnya angka Bounce Rate dapat melonjak drastis dan berakibat pada penurunan peringkat website di SERP Google.
Menurunnya Rating Brand
Ketika brand image dari sebuah bisnis tercoreng, maka dapat berakibat fatal pada menurunnya rating brand tersebut. Rating yang kurang bagus akan sangat menyulitkan bisnis karena para calon potensial pelanggan menilai bisnis mereka tidak profesional dan kurang dapat dipercaya.
Akibatnya, konversi penjualan dapat menurun secara drastis sehingga profit yang didapatkan pun tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, Unique Selling Point (USP) dari brand pun terancam hilang karena pembaca merasa konten yang dibuat tidak memiliki value apa pun.
Maka dari itu, sebaiknya Exabytes Friends tetap memperhatikan kredibilitas dan profesionalitas konten yang diterbitkan meskipun menggunakan judul dengan clickbait.
Cara Menerapkan Strategi Clickbait Marketing dengan Baik
Bagaimana cara menerapkan strategi Clickbait Marketing dengan baik agar tidak merugikan brand? Yuk, langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Menggunakan Format Judul Listicle
Listicle merupakan format penulisan konten atau artikel yang berbentuk list. Biasanya konten “Listicle” menggunakan judul yang diawali dengan angka, seperti “13+ Situs Tempat Jual Foto Online, Bayarannya Tinggi!”.

Judul listicle telah menjadi populer akhir-akhir ini daripada judul atau konteks artikel dalam format narasi. Dengan menggunakan format judul listicle, maka pembaca akan memiliki angle yang lebih terfokus dan mengetahui poin-poin isi konten secara menyeluruh.
Judul dengan format listicle juga dianggap lebih informatif, ringkas, dan efisien. Oleh karena itu, jika Exabytes Friends ingin menerapkan sebuah strategi Clickbait Marketing yang baik, sebaiknya mulai mencoba untuk menggunakan judul-judul listicle.
Membuat Sebuah Teka-Teki Pada Judul
Ingin membuat pembaca kalian penasaran dengan isi konten? Maka cobalah membubuhkan sedikit teka-teki pada judul artikel. Judul yang membuat penasaran adalah salah satu strategi Clickbait Marketing untuk mengundang pembaca melakukan klik dan membaca keseluruhan artikel sampai habis.
Selain itu, judul yang berupa sebuah teka-teki juga akan membangkitkan gairah keingintahuan para pembaca yang membuat mereka berpikir jika mereka tidak mengklik judul artikel, maka mereka akan terus penasaran dengan jawaban teka-teki tersebut.

Nah, salah satu contoh penerapan judul berupa teka-teki adalah pada salah satu artikel terbitan Exabytes dengan judul “Managed VPS vs Unmanaged VPS, Mana Pilihan Terbaik?” Judul tersebut membangkitkan rasa penasaran pembaca. Mereka tentunya ingin tahu pilihan terbaik diantara Managed VPS dan Unmanaged VPS.
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, maka satu-satunya pilihan yang tersisa adalah dengan mengklik judul dan membaca keseluruhan isi artikel. Dengan begitu, angka CTR dan Pageviews dari konten dapat bertambah.
Membuat Klaim Pada Judul
Rata-rata masyarakat datang ke internet dengan tujuan untuk menemukan informasi selengkap mungkin sesuai dengan kata kunci yang mereka masukkan. Para pengguna internet tersebut cenderung lebih suka membaca konten dengan informasi paling lengkap dan detail.


Oleh karena itu, Exabytes Friends dapat membubuhkan klaim seperti “Terlengkap”, “Paling Lengkap”, atau “Terbaru” pada judul artikel yang kalian tulis. Dengan membubuhkan klaim tersebut, diharapkan para pembaca lebih tertarik untuk mengunjungi konten kalian daripada milik kompetitor. Namun kalian harus memastikan bahwa isi artikel tersebut benar-benar lengkap sehingga pembaca tidak merasa ditipu dan membuang-buang waktu.
Menggunakan Teknik Copywriting
Salah satu penerapan strategi Clickbait Marketing yang dapat dipastikan ampuh adalah dengan menggunakan Teknik copywriting. Copywriting yaitu salah satu bagian dari teknik penulisan untuk mempersuasi pelanggan guna menarik perhatian mereka agar membaca konten.
Dalam dunia bisnis, copywriting terbagi menjadi beberapa jenis, seperti, Urgent Headline, Personal Headline, Selective Headline, Statistical Headline, Curiosity Headline, Versus Headline, Question Headline, Benefit Headline, News Headline, List Headline, Gimmick Headline, Inspirational Headline, Testimonial Headline, Command Headline, dan Claim Headline.
Sebagai contoh, jenis Copywriting Quotation Headline biasanya memiliki gaya bahasa dengan menyisipkan quote atau peribahasa di dalam judul. Berikut disajikan satu contoh kalimat copywriting Quotation Headline : “Sambil Menyelam Minum Air, Berikut Tips Agar Dapat Melakukan Multitasking Secara Efektif”.
Sedikit tips bagi kalian agar menghasilkan copywriting yang menarik adalah dengan melakukan analisa kebutuhan audiens atau pembaca serta menerapkan prinsip “riding the wave” atau memanfaatkan momen trending untuk menyedot perhatian pembaca lebih banyak agar tertarik.
Kesimpulan
Arus perkembangan konten digital yang dinamis membuat persaingan dalam memperebutkan perhatian pembaca kian menggebu. Belantara dunia digital menyuguhkan ratusan bahkan ribuan konten tiap harinya. Namun hanya beberapa konten saja yang dikonversi Google untuk ditampilkan pada halaman teratas SERP.
Itulah mengapa strategi-strategi baru mulai dikerahkan oleh para punggawa website guna menyita perhatian pembaca dan meningkatkan angka Pageviews mereka. Salah satu strategi yang digunakan adalah Clickbait Marketing.
Clickbait yaitu judul konten website yang dibuat persuasive sehingga memancing dan menarik pengguna internet agar membuka konten tersebut. Semakin banyak jumlah klik yang didatangkan, maka dinilai semakin berhasil strategi Clickbait yang dilakukan.
Strategi Clickbait Marketing yang baik dan tepat sasaran dapat berpotensi dalam meningkatkan angka CTR, Pageviews, brand awareness, hingga konversi penjualan. Namun apabila Clickbait Marketing dijalankan secara asal-asalan sehingga membuat pembaca merasa tertipu karena isi konten tidak sesuai dengan judul yang dibubuhkan, maka strategi Clickbait dapat meningkatkan angka Bounce Rate bahkan merusakan pamor brand.
Untuk itu, Exabytes Friends tetap harus berhati-hati dan mematuhi kaidah dalam menggunakan Clickbait. Usahakan jangan membuat judul Clickbait yang provokatif, kontroversi, berpotensi mengadu-domba, atau menggiring hoax. Sebaiknya tetap gunakan judul yang unik dan menarik namun dapat menimbulkan rasa penasaran dalam kepala pembaca.
Nah, cukup sekian pembahasan kali ini mengenai strategi Clickbait Marketing! Semoga bermanfaat, ya!
Bagi Exabytes Friends yang ingin membaca artikel-artikel menarik lainnya mengenai website dan tips pembuatan konten, maka dapat mengunjungi blog Exabytes. Selain itu, Exabytes sebagai perusahaan Web Hosting Indonesia juga menyediakan jasa SEO berkualitas, loh! Dan jangan lupa subscribe agar tak ketinggalan konten artikel up-to-date lainnya. Sampai jumpa!













