Apakah kamu sedang menjalankan bisnis? Bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk mengembangkannya? Nah,salah satu cara yang dianggap efektif dalam mengembangkan bisnis adalah email marketing.
Banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan email marketing sebagai upaya mereka untuk menarik pelanggan. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan email marketing? Bagaimana cara membuat konten email marketing bagi pemula?
Sederhananya, email marketing berarti penggunaan email sebagai media untuk memasarkan suatu produk barang atau jasa. Tapi apa bedanya strategi ini dengan strategi marketing lainnya? Yuk kita belajar membuat konten email marketing.
Daftar Isi
Pengertian Email Marketing
Nah, sebelum membahas bagaimana cara penggunaan email marketing yang efektif, kita belajar dulu pengertian email marketing lebih dalam lagi agar lebih paham.
Email marketing mulai diciptakan sejak tahun 1900-an, lebih tepatnya pada tahun 1978. Pada masa tersebut, penggunaan email marketing berhasil meraup pendapatan yang fantastis, yaitu 13 juta dolar.
Sejak saat itu, jenis marketing ini dianggap sebagai salah satu metode marketing yang cukup bisa diandalkan. Bahkan metode ini masih dianggap relevan sampai sekarang.
Email marketing merupakan email yang berisi konten-konten komersial yang akan dikirimkan kepada pelanggan atau calon pelanggan. Contohnya seperti informasi produk, promo diskon, hingga event yang sedang diadakan oleh brand atau perusahaan.
Konten yang dibuat juga harus dikemas dengan menarik agar pelanggan atau calon pelanggan tertarik untuk membacanya.
Selain digunakan untuk meningkatkan penjualan, metode ini juga digunakan oleh brand atau perusahaan agar bisa terhubung dengan pelanggan atau calon pelanggan mereka secara lebih personal.
Apabila brand atau perusahaan dapat memanfaatkan email marketing dengan baik, maka akan terbangun relasi yang baik dengan pelanggan.
Walaupun berisi pesan komersial, email marketing bukan termasuk spam. Tapi juga bukan termasuk jenis email personal. Email marketing berada di tengah-tengah keduanya.
Manfaat Email Marketing
Tujuan utama email marketing adalah untuk promosi produk barang atau jasa. Di samping itu, email marketing juga memiliki beberapa manfaat lain yang menguntungkan bagi para pemilik bisnis.
Apabila dibandingkan dengan strategi marketing lain seperti media sosial, email marketing bisa dibilang lebih tradisional. Strategi marketing menggunakan media sosial bisa membangun interaksi secara langsung dengan pelanggan atau calon pelanggan.
Berbeda dengan email marketing yang bersifat satu arah dan interaksi dengan pelanggan tidak bisa terjadi secara langsung. Namun, apabila untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, strategi email marketing dianggap lebih tepat.
Apa saja manfaat lain dari email marketing?
Baca juga: 9+ Cara Optimasi Email Marketing untuk Meningkatkan Open Rate dan CTR
Meningkatkan brand awareness
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu tujuan utama email marketing adalah untuk meningkatkan brand awareness. Dengan mengirimkan email komersial pada pelanggan maupun calon pelanggan, maka kesadaran mereka akan brand yang sedang dipromosikan akan meningkat. Dengan begitu, mereka akan lebih aware dan mengenali brand tersebut.
Simple atau mudah untuk digunakan
Salah satu alasan mengapa email marketing sering diperhitungkan dalam strategi pemasaran adalah penggunaannya yang mudah. Bahkan, sekarang sudah banyak perusahaan software dan penyedia jasa digital marketing yang siap membantu pemilik bisnis untuk mengaplikasikan metode email marketing.
Selain itu, harganya juga relatif terjangkau. Untuk melakukan email marketing hanya perlu mempersiapkan konten yang akan dikirimkan ke pelanggan dan calon pelanggan serta alamat email mereka.
Mudah untuk diukur
Penggunaan email marketing sebagai strategi bisnis lebih mudah untuk diukur. Tools ini menyediakan laporan bagi setiap email yang sudah dikirimi konten email marketing. Dalam laporan tersebut terdapat informasi mengenai angka rasio buka email, jumlah klik dan penayangan, jumlah email yang tidak terkirim, serta konversinya.
Nah, data-data yang terdapat dalam laporan ini menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana strategi marketing berhasil dilakukan. Setelah melihat data dari laporan tersebut, pemilik bisnis bisa menilai dan melakukan evaluasi guna meningkatkan strategi marketing mereka.
Dapat mengatur target market
Layanan email marketing juga memudahkan pemilik bisnis untuk mengatur segmentasi pasar mereka sebelum mengirimkan email komersial.
Pemilik bisnis dapat mengklasifikasikan pelanggan dan calon pelanggan berdasarkan beberapa kategori, seperti perilaku, minat, hingga demografi.
Dengan memahami kriteria pelanggan dan calon pelanggan, pemilik bisnis akan lebih mudah menyesuaikan isi konten email marketing.
Meningkatkan loyalitas pelanggan
Kepercayaan atau loyalitas pelanggan merupakan hal yang sangat krusial. Dengan menggunakan email marketing, brand atau perusahaan bisa mendapatkan hal tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa terlalu sering mengirimkan konten email marketing berupa penawaran produk dapat dianggap mengganggu.
Maka dari itu, sebaiknya jadwalkan juga pengiriman konten selain promosi produk yang dirancang dengan menarik yang disesuaikan dengan segmentasi pelanggan. Dengan begitu, para pelanggan dan calon pelanggan akan lebih mempercayai bisnis yang sedang dijalankan.
Belajar Membuat Konten Email Marketing
Walaupun penggunaan email marketing sebagai salah satu strategi marketing yang dianggap efektif, harus tetap diimbangi dengan konten yang menarik.
Jika konten email marketing–mu kurang menarik atau strateginya kurang tepat, maka pesan yang dikirimkan akan mudah dilupakan oleh pelanggan. Yuk belajar membuat konten email marketing dengan mudah dan terlihat menarik! Simak beberapa tips berikut ya!
Menentukan tujuan
Sebelum membuat konten email marketing, pastikan dulu apa tujuan dari email yang akan kamu kirimkan. Apakah untuk menyambut pelanggan baru, menawarkan promosi, atau menaikkan engagement konten.
Penting sekali untuk memiliki tujuan yang jelas sebelum membuat konten. Hal ini dilakukan agar email yang akan dikirimkan efektif.
Selain itu, dengan mengetahui tujuan yang ingin dicapai, pemilik bisnis atau brand akan lebih mudah mengukur efektivitas email marketing yang dikirimkan ke pelanggan. Dengan begitu, maka akan lebih mudah juga untuk terus meningkatkan performa bisnismu.
Tentukan subjek email yang menarik
Mengapa subjek email harus dibuat semenarik mungkin? Karena saat pertama kali pelanggan membuka email, mereka akan melihat pada subjek email.
Subjek email akan terlihat bahkan sebelum pelanggan membuka email tersebut. Apabila subjek email menarik, maka pelanggan akan tertarik untuk membaca email marketing yang sudah kamu kirim.
Buatlah subjek yang jelas, tidak bertele-tele, dan mendorong rasa penasaran mereka. Sebaiknya, subjek email tidak lebih dari 60 karakter agar keseluruhan subjek terbaca saat pelanggan baru membuka inbox email.
Namun harus diingat, subjek email yang kamu buat harus sesuai atau relevan dengan isi email yang kamu kirimkan. Subjek yang tidak relevan akan membuat pelanggan tidak mau membaca emailmu secara keseluruhan.
Bahkan hal ini bisa membuat pelanggan kehilangan kepercayaan dan malas membuka emailmu kedepannya.
Kirim email sesuai segmentasi pelanggan
Mengirimkan semua jenis email ke semua pelanggan dinilai sebagai strategi yang kurang efektif. Mengapa demikian? Karena pelanggan memiliki karakter yang berbeda berdasarkan segmentasinya. Maka dari itu, akan lebih efektif apabila membuat konten email marketing yang disesuaikan dengan segmentasi pelanggan.
Bagilah pelanggan ke dalam beberapa segmentasi untuk menentukan karakter dan selera mereka. Segmentasi ini bisa berdasarkan berbagai macam faktor, seperti berdasarkan lokasi, perilaku saat mengakses website-mu, hingga usia. Setelah berhasil menentukan segmentasi pelanggan, maka sesuaikan konten email marketing dengan relevansi mereka. Dengan begitu, email yang dikirimkan akan lebih efektif dan sesuai target pasar.
Mudah dibaca melalui layar smartphone
Di era yang serba digital seperti saat ini, orang lebih sering menghabiskan waktu mereka dengan smartphone dibandingkan device lainnya, termasuk membuka email. Maka dari itu, pastikan konten email yang kamu kirimkan ke pelanggan atau calon pelanggan smartphone-friendly atau mudah diakses melalui smartphone.
Hal yang perlu dipertimbangkan adalah pemilihan foto, font, dan isi konten. Hindari teks yang terlalu panjang, font terlalu kecil, dan gambar yang terlalu besar. Tapi tenang, sekarang banyak platform email marketing yang menyediakan template dengan preview untuk smartphone. Sebelum mengirim email ke pelanggan, pastikan melakukan double check untuk meminimalisir kesalahan.
Melakukan A/B testing
Hal ini biasanya dilakukan untuk menilai dan membandingkan strategi marketing yang lebih efektif. Caranya adalah dengan mengirimkan email yang sama dengan menambahkan satu variabel yang berbeda berbeda lalu membandingkan hasil keduanya.
Misalnya, dengan membuat dua konten email marketing di mana pada konten pertama menyertakan foto produk saja sedangkan pada konten kedua menyertakan foto produk dengan model. Dari hasil keduanya, kamu bisa membandingkan foto yang seperti apa yang lebih disukai pelanggan.
Tujuan dari A/B testing ini adalah menentukan strategi mana yang lebih tepat. Tidak hanya melalui foto, strategi ini juga bisa dilakukan dengan menguji subjek, konten, dan elemen lainnya.
Melakukan analisis hasil
Setelah mengirimkan email, hal terakhir yang dilakukan adalah melakukan analisis dari strategi yang telah dijalankan. Apakah hasilnya sesuai dengan target yang sudah ditentukan? Apakah tujuan awal tercapai?
Melalui hasil, kamu juga bisa melakukan evaluasi aspek apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar semakin efektif. Selain itu juga bisa mengetahui strategi mana yang sudah efektif dilakukan.
Kesimpulan
Intinya, pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dijalankan. Sesuaikan strategi dan konten email marketing dengan target pelanggan agar marketing dapat berjalan dengan efektif.
Selain itu, penting juga untuk terus melakukan riset perilaku pelanggan agar dapat menyesuaikan konten email marketing yang akan dikirimkan sesuai dengan kebutuhan. Selamat mencoba!
















