Performa situs web atau blog yang bagus bisa diukur dari bounce rate yang rendah. Tetapi, apa itu bounce rate? Apakah kamu pernah mendengar istilah satu ini sebelumnya?
Dalam menjalankan situs web, ada banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk bounce rate. Hal tersebut akan membantu pemilik situs web mengukur sejauh mana performa dan apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan performa situs web.
Daftar Isi
Sekilas tentang Apa Itu Bounce Rate
Apa itu bounce rate? Bounce rate adalah rasio antara kunjungan pada halaman unik dan jumlah keseluruhan kunjungan situs. Persentase bounce rate didapatkan dari data pengunjung yang langsung meninggalkan situs web atau blog setelah mereka membuka satu halaman tertentu.
Bounce rate yang rendah menandakan bahwa situs web memiliki performa yang baik dan sebaliknya. Ada beberapa hal yang turut berpengaruh terhadap persentase bounce rate, di antaranya adalah pengalaman pengguna, kualitas konten, dan lainnya.
Kamu bisa mencari tahu apa saja penyebab bounce rate tinggi melalui artikel satu ini.
Fungsi Bounce Rate
Apa itu bounce rate merupakan metrik dalam menganalisa situs web yang bertujuan mengukur persentase pengunjung situs yang meninggalkan situs setelah berada di satu halaman. Artinya, pengunjung tidak melakukan interaksi lebih lanjut.
Adapun fungsi bounce rate di antaranya adalah sebagai berikut:
Mengukur Keterlibatan Pengunjung
Bounce rate memberikan indikasi seberapa efektif halaman web dalam menarik perhatian pengunjung. Tingkat bounce rate yang tinggi dapat menunjukkan bahwa halaman tersebut kurang menarik atau tidak relevan dengan kebutuhan pengunjung.
Bounce rate dapat digunakan untuk menilai kualitas konten halaman. Konten yang baik biasanya menarik pengunjung untuk menjelajah lebih lanjut, sedangkan konten yang kurang menarik atau tidak relevan dapat menyebabkan pengunjung cepat meninggalkan situs.
Menganalisis Pengalaman Pengguna (User Experience)
Bounce rate membantu dalam memahami pengalaman pengguna di situs web. Situs yang mudah dinavigasi dan cepat diakses cenderung memiliki bounce rate yang lebih rendah.
Untuk kamu yang ingin membangun user experience yang baik untuk sebuah situs web, mengapa tidak mencoba beberapa tips di artikel satu ini?
Mengoptimasi Mesin Pencari
Bounce rate juga berperan dalam optimasi mesin pencari. Mesin pencari seperti Google mempertimbangkan bounce rate sebagai salah satu faktor dalam menentukan peringkat situs. Bounce rate yang tinggi bisa menjadi sinyal bahwa halaman tersebut kurang relevan dengan kata kunci yang dicari.
Meningkatkan Konversi
Dengan menganalisis bounce rate, pemilik situs dapat mengidentifikasi halaman-halaman yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan retensi pengunjung dan mendorong mereka melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mengisi formulir, membeli produk, atau membaca lebih banyak artikel.
Salah satu cara meningkatkan konversi situs web adalah dengan teknik A/B testing. Sudah pernah mencobanya?
Cara Cek Bounce Rate
Dari pemaparan tentang apa itu bounce rate di atas, kamu mungkin memiliki beberapa pertanyaan terkait rasio pentalan situs web. Jika kamu bertanya bagaimana cara mengeceknya, pastikan kamu sudah memiliki akun Google Analytics terlebih dahulu.
Apabila situs web sudah terdaftar di Google Analytics, lakukan beberapa langkah berikut:
- Buka Google Analytics atau login menggunakan akun yang sudah dibuat
- Klik Behaviour > Overview dan lihat data rata-rata halaman situs web
- Lanjutkan dengan membuka menu Full Report untuk mendapatkan laporan rasio pentalan masing-masing halaman situs web
Cara Menghitung Bounce Rate
Agar lebih bisa memahami apa itu bounce rate, kamu juga bisa mempelajari cara perhitungannya. Sebagai contoh, sebuah situs web mendapatkan traffic 4000 dengan jumlah kunjungan 1000 yang hanya membuka satu halaman. Untuk menghitung bounce rate, kamu bisa menggunakan perhitungan berikut:
Bounce rate : 1000/4000 x 100% =
Dengan tingkat bounce rate yang tinggi, mesin pencari akan menilai bahwa sebuah situs web atau blog memiliki kualitas konten yang buruk. Oleh sebab itu, kamu harus memperhatikan tingkat bounce rate situs web kamu, bukan hanya sekedar memahami apa itu bounce rate saja.
Adapun tingkat persentase bounce rate yang dinilai mesin pencari adalah sebagai berikut:
- Bounce rate dengan persentase 80 persen ke atas dinilai sangat buruk
- Bounce rate dengan persentase antara 70 hingga 80 persen dinilai buruk
- Situs web dengan bounce rate 50 hingga 70 persen masuk kategori rata-rata
- Situs web dengan tingkat bounce rate 30 hingga 50 persen memiliki kualitas yang baik
- Situs web dengan bounce rate tidak lebih dari 20 persen merupakan situs web yang sempurna bagi para pengunjung karena memiliki kualitas yang baik dari berbagai aspek, termasuk konten dan pengalaman pengguna
Cara Menurunkan Bounce Rate
Sudah tahu kan apa itu bounce rate dan pengaruhnya terhadap situs web? Bounce rate berperan penting dalam meningkatkan keterlibatan pengunjung dan memastikan mereka tetap berada di situs Anda lebih lama. Untuk memastikan situs web memiliki tingkat bounce rate yang rendah, kamu bisa melakukan beberapa hal, yaitu:
Memperbaiki Desain dan Navigasi Situs Web
Salah satu cara yang bisa kamu terapkan untuk menurunkan tingkat apa itu bounce rate adalah dengan memperbaiki desain dan navigasi situs web.
Dalam hal ini, kamu bisa memastikan bahwa situs web juga optimal untuk perangkat mobile. Hal satu ini dapat meminimalisir risiko pengunjung langsung keluar dari situs web karena kesulitan dalam hal navigasi.
Selain itu, pastikan juga bahwa situs web menggunakan menu navigasi yang jelas dengan akses yang mudah. Breadcrumbs juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan karena akan membantu pengunjung menelusuri situs web dengan mudah.
Untuk memaksimalkan hasil dari upaya perbaikan beberapa elemen pada situs web, sertakan tombol CTA yang menarik. Tujuannya adalah mendorong pengunjung mengambil atau melakukan tindakan lebih lanjut.
Apabila belum familiar dengan istilah breadcrumbs, kamu bisa simak artikel tentang apa itu breadcrumbs.
Mengoptimalkan Kecepatan Situs Web
Dari pemahaman tentang apa itu bounce rate, apakah kamu ingin memastikan bahwa situs web kamu memiliki persentase bounce rate yang rendah? Jika demikian, itu artinya kamu harus mengoptimalkan kecepatan situs web.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Kurangi waktu muat halaman dengan optimasi gambar dan penggunaan caching.
- Gunakan layanan hosting yang cepat dan handal agar situs bisa diakses dengan cepat.
Meningkatkan Kualitas Konten
Saat berbicara tentang apa itu bounce rate, kamu pasti menyadari betapa pentingnya memiliki rasio pentalan situs yang rendah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa situs web memiliki kualitas yang baik di mata mesin pencari.
Apabila bounce rate situs web kamu cukup tinggi, kamu bisa meningkatkan kualitas konten sebagai cara menurunkan persentase bounce rate. Meningkatkan kualitas konten adalah kunci utama untuk menurunkan bounce rate.
Mulailah dengan memastikan konten relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens. Lakukan riset kata kunci untuk memahami topik yang diminati pengunjung. Buat judul yang menarik dan paragraf pendek agar mudah dibaca.
Selain itu, pastikan kamu selalu menggunakan sub judul dan poin-poin untuk memecah teks, membuatnya lebih menarik. Tambahkan elemen visual seperti gambar, video, dan infografis untuk memperkaya konten.
Konten berkualitas biasanya merupakan konten informatif, berguna, dan memberikan nilai tambah yang dibagikan secara berkala agar tetap segar dan relevan. Dengan konten yang berkualitas, pengunjung akan lebih tertarik untuk menjelajah situs lebih lanjut.
Memastikan Konten Mudah Dibagikan
Konten berkualitas menjadi salah satu hal penting dalam menurunkan apa itu bounce rate sebagai salah satu cara optimasi. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa konten-konten tersebut bisa pengunjung bagikan dengan mudah.
Tambahkan tombol media sosial yang memungkinkan pengunjung membagikan konten. Ini akan berdampak pada peningkatan traffic dan engagement situs web. Akan lebih baik untuk menyertakan konten interaktif berupa kuis atau survei, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan pengunjung.
Memperbaiki Internal Link
Meskipun ini kali pertama kamu mengetahui apa itu bounce rate, namun bukan berarti tidak langsung melakukan tindakan nyata, bukan? Situs web adalah aset bisnis sehingga kamu harus memastikan performanya setiap waktu.
Dengan mengecek bounce rate, kamu bisa melihat seberapa baik performa situs web. Apabila berencana mengoptimasi bounce rate, lakukan perbaikan di internal link. Ini juga merupakan cara menurunkan rasio pentalan situs web sehingga pengunjung akan lebih betah menghabiskan waktu di situs kamu.
Caranya adalah dengan menggunakan tautan internal yang mengarahkan pengunjung ke halaman lain. Kamu juga bisa menambahkan navigasi di bagian footer untuk memberikan pengunjung pilihan yang lebih banyak sebelum mereka memutuskan untuk meninggalkan situs web kamu.
Apakah Performa Situs Web Sudah Optimal?
Untuk mengetahui seperti apa performa situs web kamu, mulailah dengan memahami apa itu bounce rate dan pengaruhnya terhadap situs web. Kemudian, kamu bisa memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan agar situs web selalu optimal.
Untuk memastikan situs web memiliki performa yang selalu optimal meski saat mendapatkan banyak kunjungan dan menyimpan banyak file, pastikan kamu memilih layanan hosting yang tepat. Segera beli hosting di Exabytes sesuai kebutuhan dan tingkatkan peluang mendapatkan hadiah berupa mobil listrik selama program EXAVAGANZA berlangsung.