Apa Itu Debian? Pengertian, Kelebihan dan Cara Menggunakan [Lengkap]

4536

Exabytes Friends mungkin akrab dengan sistem operasi seperti Windows dan Linux. Tapi pernahkah kalian mendengar tentang Debian?

Debian adalah sistem operasi berbasis Linux dengan komunitas yang cukup besar. Sistem operasi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang mahasiswa dari Purdue University, USA bernama Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993.

Sistem operasi ini kini mulai banyak diminati oleh banyak pengguna Linux. Salah satu faktornya adalah merupakan sistem operasi open source, seperti sistem operasi Linux lainnya.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas apa itu Debian secara jelas, fungsi, kelebihan dan kekurangan, serta cara mendapatkannya. Yuk simak sampai selesai!

Apa Itu Debian?

Debian adalah sistem operasi yang tersedia secara bebas untuk pengguna. Karena bersifat open source, Anda dapat berpartisipasi dalam pengembangan sistem operasi ini. OS ini menggunakan kernel Linux sebagai dasar dari sistem operasinya.

Sistem operasi adalah pusat eksekusi semua program di komputer atau server. Kernel merupakan jantung dari sistem operasi. Tujuannya adalah untuk mengelola semua aplikasi pada perangkat keras komputer. Dari manajemen memori, proses hingga penyimpanan.

Anda dapat mendownload berbagai aplikasi (software) untuk komputer di Debian secara gratis. Dari aplikasi edit teks, gambar, video, dan video game.

Fitur-fitur yang ada di sistem operasi ini menjadikan salah satu distro teratas yang ada saat ini. Untuk masalah server, sistem operasi ini juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan ternama.

apa itu debian

Apa Saja Fungsi Dari Debian?

Sebagai sistem operasi, Debian mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

Sebagai Sistem Operasi Desktop

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda dapat menggunakan Debian sebagai sistem operasi desktop yang Anda gunakan. Bahkan bisa menggantikan sistem operasi lain seperti Windows, misalnya.

Ini karena sistem operasi ini telah membuat ribuan aplikasi yang tersedia secara gratis. Tinggal bagaimana kita menyesuaikannya. Karena tentunya user interface akan berbeda dengan aplikasi yang ada pada sistem operasi lain. Apalagi jika penyedia aplikasinya berbeda.

Contoh aplikasi dengan fungsi yang sama tetapi penyedia yang berbeda dalam dua sistem operasi adalah Libre Office dan Microsoft Office. Keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi vendornya berbeda, sehingga user interface antara kedua aplikasi juga berbeda.

Sebagai Server

Seperti sistem operasi Linux lainnya. Anda juga dapat menggunakan Debian sebagai server. Baik itu web server, DNS server, mail server, dll. Pada dasarnya, Anda dapat menggunakan sistem operasi Windows sebagai server. Sama seperti beberapa jenis distro Linux lainnya.

Salah satu keunggulan sistem operasi ini dalam hal server adalah tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Sehingga dari sisi biaya pun tentu akan lebih hemat.

Debian server tampaknya mampu memberikan performa yang solid dengan tingkat keamanan yang ketat. Faktanya, setiap versi dapat memakan waktu hingga dua hingga tiga tahun untuk menghasilkan hasil yang hampir sempurna.

Nah, itu adalah fitur dari Debian. Tentunya Anda ingin tahu lebih banyak tentang sistem operasi ini, bukan? Jika iya, mari kita simak sejarah singkat dari sistem operasi tersebut di bawah ini.

Sejarah Singkat Tentang Debian

Anda pasti bertanya-tanya dari mana asal nama Debian?

Debian sebenarnya adalah kombinasi dari nama Ian Murdock dan istrinya, Debra. Tidak lain adalah Ian Murdock yang berada di balik sistem operasi ini.

Disponsori oleh GNU Project dari The Free Software Foundation, Ian dan puluhan developer lain telah mengembangkan Debian. Kemudian pada tahun 1996, Ian menyerahkan kepemimpinannya kepada Bruce Perens.

Sejak itu, versi terbaru dari sistem operasi ini telah mengambil nama karakter Toy Story. Kebetulan, Bruce adalah salah satu engineer Pixar yang memproduksi film tersebut.

Berikut adalah versi yang ada sejak awal:

No Versi Nama Sandi Tanggal Rilis Jumlah Packages Catatan
1 1.1 buzz 17 Juni 1996 474 dpkg, transisi ELF, Linux 2.0.
2 1.2 rex 12 Desember 1996 848  
3 1.3 bo 5 Juni 1997 974  
4 2.0 hamm 24 Juli 1998 ~ 1,500 transisi ke glibc, arsitektur baru: m68k.
5 2.1 slink 9 Maret 1999 ~ 2,250 APT, arsitektur baru: alpha, sparc.
6 2.2 potato 15 Agustus 2000 ~ 3,900 Arsitektur baru: arm, powerpc.
7 3.0 woody 19 Juli 2002 ~ 8,500 Arsitektur baru: hppa, ia64, mips, mipsel, s390.
8 3.1 sarge 6 Juni 2005 ~ 15,400 Penginstall moduler, dukungan semi-resmi untuk amd64.
9 4.0 etch 8 April 2007 ~ 18,000 Penginstall antarmuka grafik, transisi udev, transisi moduler X.Org, arsitektur baru: amd64, arsitektur ditinggalkan: m68k. Pembaruan terakhir 4.0r5 telah dirilis pada 2008-10-23.
10 5.0 lenny 14 Februari 2009 ~ 23,000 Arsitektur 32-bit SPARC ditinggalkan. Arsitektur baru (really binary ABI): armel. Dukungan penuh untuk Eee PC.
11 6.0 squeeze 14 Februari 2009 ~ 29,000  
12 7.0 Wheezy 4 April 2013 ~ 36,000  
13 8.0 Jessie 25 April 2015 ~ 43,000 Perubahan sistem initisialisasi ke systemd.
14 9.0 Strech 17 Juni 2017 ~ 52,000  
15 10.0 Buster 6 Juli 2019 ~ 59,000  
16 11.0 Bullseye TBA TBA  
17 12.0 Bookworm TBA TBA  
18 13.0 Trixie TBA TBA  

Dengan setiap rilis versi terbaru, Debian menghadirkan sistem yang lebih stabil dan aman. Menariknya sistem operasi ini menominasikan Sid untuk salah satu distro yang tidak stabil. Pasalnya, di film Toy Story, Sid merupakan karakter yang suka merusak mainannya.

Dan seperti yang Anda lihat, paket sistem operasi ini terus berkembang dengan setiap seri. Hal yang sama berlaku untuk jumlah pengembang yang terlibat. Maka tidak heran jika ini memiliki banyak kelebihan yang tidak ingin Anda lewatkan.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Debian?

Meski peminatnya tidak sebesar sistem operasi lain, Debian sebenarnya memiliki banyak kelebihan lho. Berikut kelebihan dari Debian:

  • Memiliki performa yang terbilang stabil, ringan dan cepat sebagai sistem operasi desktop atau server builder.
  • Memiliki banyak paket perangkat lunak dengan berbagai fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda.
  • Memiliki tiga repositori (stabil, testing, tidak stabil) sehingga pengguna dapat mencoba bahkan versi terbaru.
  • Dapat digunakan pada banyak komputer yang berbeda karena didukung oleh arsitektur hardware yang berbeda.
  • Bisa digunakan di laptop.
  • Dapat digunakan untuk membuat server.
  • Ada sistem upgrade yang memungkinkan pengguna mengunduh versi terbaru dengan mudah dan sederhana.
  • Ada petunjuk detail dan lengkap.

Berikut kekurangan dari Debian:

  • Siklus pengembangan sangat lambat dan bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum versi terbaru dirilis.
  • Software yang digunakan biasanya versi lama.
  • Sebuah versi perangkat lunak baru sebenarnya harus melewati persyaratan pengujian keamanan dan stabilitas sebelum akhirnya dapat dimasukkan ke dalam Debian, sehingga dianggap sangat sulit.
  • Instalasi yang dilakukan untuk pertama kali seringkali memiliki kesulitan tersendiri, terutama dalam hal konfigurasinya.
  • Membutuhkan arsip besar minimal 40-60 GB.
debian

Cara Download dan Menggunakannya

Jika Exabytes Friends sudah membacanya sampai bagian ini, itu tandanya kalian tertarik untuk menggunakan Debian.

Sekarang, karena sistem operasi ini cocok untuk pemula dan ahli, memulainya cukup sederhana. Silahkan ikuti beberapa tips untuk memulai di bawah ini.

Download

Seperti yang diketahui bahwa Debian itu gratis. Oleh karena itu, Anda dapat mengunduhnya langsung dari situs web resminya. Sebagai saran, pilihlah seri terbaru agar fungsinya lebih up to date.

Namun, versi berbayar juga tersedia. Dalam versi berbayar Anda akan menerima CD yang berisi software ini.

Instalasi

Unduh selesai, lalu instal. Informasi menari, Anda dapat menginstal Debian di desktop Anda atau mengatur sebagai server. Nah, apa bedanya?

Untuk desktop berarti komputer Anda menjalankan sistem operasi ini. Oleh karena itu, seluruh tampilan operasi mengikuti format dari sistem operasi ini.

Sedangkan server adalah sistem operasi yang ada pada server. Artinya, sistem operasi ini bertanggung jawab atas pengoperasian normal semua aplikasi yang terinstal di situs web yang dihosting server.

Nah, yang membuat sistem operasi layak menjadi server adalah kinerjanya yang cukup stabil, aman dan menawarkan puluhan ribu aplikasi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.

Konfigurasi

Selanjutnya, konfigurasikan sistem operasi ini. Seperti yang Anda ketahui, sistem operasi ini dapat digunakan sebagai host. Salah satu jenis hosting yang biasa digunakan oleh Debian adalah VPS.

Alasan untuk ini adalah bahwa situs web yang menggunakan VPS biasanya merupakan situs dengan lalu lintas tinggi dan membutuhkan sumber daya yang terampil. Selanjutnya, sistem operasi ini dapat menjaga performa dari VPS agar tetap stabil.

Namun, Anda harus terlebih dahulu mengkonfigurasi VPS Debian. Ini akan memudahkan Anda untuk menginstal paket yang Anda butuhkan, dan meningkatkan keamanan.

Tidak berhenti di situ, Anda juga dapat menjalankan beberapa situs web pada satu server VPS. Caranya adalah dengan membuat server virtual.

Jika Anda belum tahu, virtual host adalah metode untuk menambahkan beberapa domain dengan satu alamat IP server. Selain itu, server virtual juga menyediakan ruang penyimpanan bagi pengguna untuk mengakses konten web melalui browser web.

Maksimalkan Performa

Setelah konfigurasi selesai, Anda dapat mengoptimalkan kinerja Debian. Tujuannya agar Anda mendapatkan performa yang lebih stabil, aman, dan optimal.

Cara untuk memaksimalkan kinerja dari sistem operasi ini, yaitu:

  • Tingkatkan keamanan lalu lintas server dengan SSL (Secure Socket Layer).
  • Tingkatkan keandalan server sistem operasi Anda dengan menginstal aplikasi tambahan, LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, dan PHP). Nginx untuk dijadikan server web, MariaDB untuk membuat server, dan PHP untuk memproses konten yang dinamis.
  • Tidak hanya LEMP, tingkatkan kinerja server Debian dengan LAMP (Linux, Apache, MarioDB dan PHP). Apache akan mempercepat pemrosesan setiap permintaan di server.
  • Jika Anda ingin membuat situs web di server sistem operasi ini, Anda dapat menginstal WordPress. Namun sebelum menginstal WordPress di Debian, pastikan LAMP sudah terinstal terlebih dahulu.

Perbedaan Debian Dengan Linux

Meskipun terlihat mirip, Debian dan Linux adalah dua hal yang berbeda. Keduanya adalah sistem operasi yang berbeda. Debian menggunakan Linux sebagai kernelnya. Sedangkan Linux menggunakan kernel Unix.

Meski begitu, keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Singkatnya, inilah perbandingan Debian dengan Linux dalam hal penggunaan:

  • Linux: Menawarkan sekitar 30.000 paket, cocok untuk pemula hingga perusahaan besar dengan sistem manajemen yang mampu mengembangkan sistem mereka sendiri.
  • Debian: Menawarkan sekitar 51.000 paket yang cocok untuk pengguna biasa dan bisnis dengan spesifikasi perangkat keras terbatas dan kebutuhan akan sistem siap pakai.

Penuhi Kebutuhan Perangkat Anda Dengan Debian Sekarang

Setelah mengetahui beberapa informasi tentang sistem operasi ini, saatnya untuk mencoba sistem operasi open source ini. Debian adalah sistem operasi yang ringan dan stabil yang tidak memerlukan spesifikasi perangkat keras yang tinggi. Tentu akan lebih hemat biaya.

Demikian artikel mengenai Debian. Bagi mereka yang mengelola situs web Anda yang ingin mencoba dan merasakan kecepatan situs web dengan sistem operasi ini sebagai sisi server. Anda dapat mencoba menggunakan Cloud VPS di Exabytes.

Jadi tunggu apa lagi? Gunakan VPS dan jadikan Debian OS Anda!