E-commerce sudah tidak lagi asing dan bahkan begitu melekat di ingatan kita semua. E-commerce membantu para pelanggan mendapatkan produk untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih cepat.
Namun, e-commerce juga memiliki tantangan untuk menarik minat para pelanggan. Bagi kamu yang hendak memasarkan produk e-commerce, tidak ada salahnya mencoba e-commerce email marketing sebagai salah satu strategi pemasaran yang tepat.
Daftar Isi
Sekilas tentang E-commerce Email Marketing
Dalam menjalankan sebuah bisnis, ada banyak strategi marketing yang bisa diterapkan agar mendapatkan hasil maksimal terutama di era digital seperti sekarang ini. Pernah dengar e-commerce email marketing sebelumnya?
E-commerce email marketing merupakan strategi pemasaran yang dinilai ampuh dan efektif dengan menggunakan email sebagai media promosi untuk e-commerce kepada pelanggan potensial maupun pelanggan setia. Sudah menjadi rahasia umum kalau email merupakan sarana komunikasi digital yang banyak digunakan saat ini termasuk oleh e-commerce.
E-commerce email marketing juga bisa menjadi strategi pemasaran (marketing) yang kuat dengan mengandalkan email untuk mempromosikan produk atau jasa. Sebagai bentuk komunikasi online yang populer, email menjadi saraan yang efektif, efisien, terjangkau, serta menguntungkan termasuk untuk kebutuhan marketing.
Sebenarnya, e-commerce email marketing semudah menggunakan email untuk kebutuhan sehari-hari. Dimana kamu cukup membuat konsep email yang menarik dan kemudian mengirimkannya kepada pelanggan agar mereka bisa melakukan tindakan seperti membeli produk.
Adapun tujuan dari e-commerce email marketing adalah membentuk kepercayaan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat e-commerce email marketing karena hal tersebut akan berkaitan dengan brand awareness dan first impression. Jadi, saat membuat konten untuk e-commerce email marketing, pastikan untuk menghindari beberapa hal berikut:
- Membeli list email
- Menyediakan pilihan unsubscribe
- Menggunakan frase spamming
- Mengabaikan kualitas konten
- Menggunakan opt-in form untuk mengumpulkan email
Alasan Dibalik Keberhasilan E-commerce Email Campaign
Ada banyak keunggulan email marketing yang juga menjadi alasan perusahaan atau pebisnis mulai menggunakan strategi pemasaran satu ini. Akan tetapi, bagaimana dengan tingkat keberhasilan e-commerce email marketing? Tentunya ada beberapa alasan dibalik suksesnya campaign dari e-commerce email marketing.
Tahukah kamu kalau lebih dari 99 persen klik dari pelanggan mengecek inbox email mereka setiap hari? Selain itu, lebih dari 80 persen retailer menggunakan email marketing sebagai cara paling efektif untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan.
Yang lebih menariknya, ternyata ada lebih dari 59 pelanggan bahkan percaya kalau email marketing mampu memengaruhi keputusan mereka untuk melakukan pembelian. Jadi, tidak heran jika email marketing bisa membangun brand awareness dan kredibilitas sembari mempertahankan hubungan e-commerce dengan pelanggan.
Perbedaan Email Promosi dan Transaksional dalam E-commerce Email Marketing
Nah, sebelum bergegas menerapkan e-commerce email marketing, sudah tahu kan apa perbedaan antara email promosi dan email transaksional?
Biasanya email promosi berhubungan dengan campaign yang e-commerce rencanakan agar nantinya bisa dikirim kepada pelanggan. Dimana penerimanya adalah orang-orang yang sebelumnya sudah pernah mengisi formulir pendaftaran.
Jenis email satu ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti peluncuran produk baru atau menceritakan suatu bisnis atau brand yang bisa membangun kepercayaan dari pelanggan.
Sementara email transaksional merupakan email yang secara otomatis dikirimkan saat pelanggan melakukan transaksi pembelian atau pemesanan di web e-commerce. Jenis email iniga tergolong penting karena akan membantu e-commerce memberikan informasi kepada pembeli perihal transaksi yang mereka lakukan.
Seperti namanya, email transaksional biasanya berisi informasi tentang transaksi yang berupa status pemesanan. Bisa juga berisi informasi mengenai konfirmasi pembayaran dan pengiriman produk.
Tips E-commerce Email Marketing yang Patut Dicoba
Apabila sedang membuat strategi pemasaran digital dengan memanfaatkan berbagai media, apakah kamu akan menjalankan e-commerce email marketing? Jika sudah yakin untuk menerapkan strategi tersebut, ada beberapa tips yang patut kamu coba agar hasil dari e-commerce marketing sesuai harap dan tujuan bisnis.
Berikut adalah beberapa tips bagi kamu dan siapa saja yang hendak menerapkan email marketing untuk e-commerce:
Buat Formulir Pendaftaran
Langkah pertama dalam e-commerce email marketing adalah membuat formulir pendaftaran. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data email pelanggan yang nantinya akan menjadi penerima email dari setiap kampanye e-commerce email marketing kamu.
Formulir bisa kamu letakkan di halaman website bisnis seperti di beranda, footer, sidebar, atau di bawah artikel. Sebaiknya tidak selalu menggunakan kata berlangganan agar terlihat lebih unik dan menarik. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang bersedia mengisi formulir pendaftaran yang kamu siapkan.
Desain Template Email
Dengan ratusan atau ribuan email yang harus dikirimkan setiap ada kampanye e-commerce email marketing, tidak mungkin untuk melakukannya satu per satu, bukan? Solusinya adalah menggunakan template email yang sudah didesain khusus. Selain adanya logo, warna pada template juga harus menggambarkan bisnis e-commerce yang kamu jalankan.
Fungsi dari template adalah membatu mengirim email dengan lebih cepat. Cukup melakukan sedikit perubahan saja sesuai dengan konteks promosi, email bisa segera dikirimkan kepada pelanggan.
Buat Pesan Selamat Datang
Agar e-commerce email marketing berjalan sukses, pastikan untuk selalu mengirimkan pesan selamat datang atau bergabung pada pelanggan yang baru berlanggan email. Email selamat datang juga bisa kamu sisipkan atau lampirkan informasi mengenai bisnis.
Otomatisasi Email
Meski e-commerce email marketing akan sangat membantu dalam memasarkan e-commerce, bukan berarti kamu akan menghabiskan waktu pada strategi tersebut. Ada banyak hal yang harus kamu urusan yang berhubungan dengan e-commerce termasuk beberapa strategi marketing lainnya.
Agar e-commerce email marketing tetap memberikan hasil optimal, kamu bisa menjalankannya dengan otomatisasi pesan. Yaitu layanan yang akan membantu menampilkan penawaran lain meski pelanggan tidak melakukan tindakan pada email yang mereka terima.
Tentukan Frekuensi Pengiriman Email dengan Tepat
Meskipun e-commerce email marketing merupakan cara pemasaran yang efektif, akan tetapi kamu harus menentukan frekuensi pengiriman email. Bayangkan kamu berada di posisi pelanggan, kira-kira apa yang kamu rasakan apabila terlalu sering menerima email?
Email yang sering kamu kirimkan bisa masuk kategori spam. Sehingga pelanggan mungkin tidak akan membuat email tersebut karena email spam biasanya tidak akan masuk inbox melainkan folder spam. Jadi, mulailah untuk menentukan frekuensi pengiriman email yang tepat.
Misalnya, kirimkan email per satu atau dua bulan sekali. Bisa juga kamu lakukan saat ada peluncuran produk baru.
Jadwalkan Pengiriman Email
Sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan e-commerce email marketing? Agar tidak mengirimkan email yang akan dicurigai sebagai spam, buatlah jadwal email. Selain berkaitan dengan waktu yang tepat untuk mengirimkan email, hal tersebut juga akan membantu mempersiapkan kontek atau isi email yang selanjutnya akan kamu kirimkan.
Pastikan Email Responsif di Semua Perangkat
Saat menerima email berupa e-commerce email marketing, setiap pelanggan atau target audiens mungkin saja menggunakan perangkat yang berbeda. Oleh karena itu, setiap email promosi sudah seharusnya dibuat responsif untuk semua jenis perangkat.
E-commerce Email Marketing Tools
Apakah e-commerce email marketing memerlukan tools? Untuk e-commerce yang ingin memanfaatkan dan memaksimalkan email marketing, ada beberapa pilihan e-commerce email marketing tools terbaik, diantaranya adalah sebagai berikut:
Mailmunch
Selain mengetahui tren email marketing di tahun 2022, e-commerce juga harus tahu apa saja tools untuk e-commerce email marketing yang bisa mereka manfaatkan dengan baik.
Salah satu tools yang bisa digunakan adalah Mailmunch yaitu sebuah tool yang didesain secara komprehensif untuk membantu bisnis menjalankan kampanye (campaign) digital marketing.
Sangat mungkin bagi bisnis untuk bisa meminimalisir usaha namun berpotensi mendapatkan output yang maksimal. Bahkan tools e-commerce email marketing satu ini menawarkan banyak fitur dengan biaya yang lebih terjangkau.
Dalam implementasi strategi e-commerce email marketing, ada beberapa hal yang tidak kalah penting untuk selalu diperhatikan, seperti:
- Personalisasi email agar sesuai minat atau ketertarikan pelanggan
- Buat subjek email sesingkat mungkin
- Tawarkan giveaway
- Lakukan segmentasi
Hubspot
Hubspot lebih dari sekedar email marketing tools. Tools satu ini memungkinkan penggunanya untuk mengelola media sosial, blog, dan customer relationship management (CRM). Dengan tools satu ini, pengguna bisa dengan mudah melacak tingkat pengiriman email. Bahkan, penyimpanan kontak juga tidak terbatas. Pembayaran hanya perlu dilakukan untuk kontak yang digunakan dalam marketing.
ActiveCampaign
Selanjutnya, ada ActiveCampaign, yaitu e-commerce email marketing tools yang akan membantu mengelola kontak serta proses penjualan dengan integrasi. Para pengguna tools satu ini dapat memberdayakan kampanye personalisasi melalui otomatisasi email marketing. Tools ini juga menawarkan migrasi data serta implementasi integrasi tanpa batas.
Contoh E-commerce Email Marketing
Tidak tahu harus mulai darimana padahal e-commerce email marketing akan sangat membantu pemasaran? Coba beberapa contoh e-commerce email marketing berikut:
User Onboarding
Untuk menunjukkan kepada pelanggan seperti apa perasaan kamu, gunakan welcome email. Bagaimanapun juga, kesan pertama harus menarik dan mendapatkan respon positif. Coba lakukan cara yang tepat untuk bisa menarik perhatian pembaca email melalui welcome email.
Lead Nurturing
Sudah susah payah mendapatkan prospek? Oleh sebab itu, kamu harus mampu mengubahnya menjadi pelanggan setia. Caranya adalah dengan selalu menyediakan konten edukasi yang tidak lekang oleh waktu.
Selain itu, kamu juga harus mencari tahu alasan prospek pergi disaat kamu sudah yakin mereka akan melakukan tindakan pada e-commerce. Di saat membutuhkan dukungan, jangan sampai kamu mengabaikan prospek, dukung sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mailing List Segmentation
Contoh e-commerce email marketing lain yang bisa kamu terapkan adalah mailing list segmentation. Penerapannya dilakukan dengan cara melakukan pendekatan yang lebih personal pada klien atau prospek. Masing-masing prospek itu berbeda dan mereka juga memiliki minat yang beragam.
Cari tahu minat prospek sehingga kamu bisa mengelompokkannya sesuai preferensi dan kebutuhan masing-masing kelompok prospek atau pelanggan.
Re-engaging Passive Users
Strategi e-commerce email marketing satu ini bisa diterapkan apabila pelanggan kehilangan minat terhadap produk e-commerce kamu. Kirimkan email ini sehingga bisa kembali mendapatkan perhatian mereka. Bisa juga menyelipkan isi email yang berupa undangan spesial untuk mereka agar mendapatkan diskon atau penawaran menarik lainnya.
Cross Selling
Cross selling adalah email yang bisa membuat pengunjung membeli lebih banyak item produk dari e-commerce. Tawarkan beberapa produk yang akan melengkapi pesanan mereka dengan memilih item yang berhubungan dengan produk yang sudah atau sedang mereka pilih.
Upselling
Bagi kamu yang sedang menerapkan e-commerce email marketing, rasanya upselling bisa menjadi pilihan yang cocok. Tawarkan beberapa pilih yang lebih mahal atau fitur yang lebih setelah konsumen memesan atau membeli suatu produk. Cara ini dikenal sebagai upselling dimana pelanggan akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mereka cari.
Kesimpulan
Sudah siap untuk memulai e-commerce email marketing? Apabila ini kali pertama melakukan strategi pemasaran semacam ini dan kamu memiliki kekhawatiran akan hasil yang kurang maksimal, mungkin kamu bisa melibatkan tim ahli seperti Exabytes.
Exabytes menawarkan solusi tepat untuk kebutuhan email marketing termasuk untuk e-commerce.