Mari Mengenal Tentang E-Commerce Lebih Jauh

0
3493

E-commerce adalah suatu istilah yang mungkin sudah sering kita dengar beberapa tahun terakhir. Lantas, apa sebenarnya e-commerce itu? Kenapa e-commerce sering sekali disebut-sebut?

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas lebih dalam tentang e-commerce. Yuk, simak artikel berikut ini!

E-Commerce
E-Commerce (Adobe Stock)

Pengertian E-Commerce

Perdagangan elektronik electronic commerce, e commerce atau e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan komputer yang lainnya.

Perdagangan elektronik ini biasanya melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan data yang otomatis. Saat ini, perdagangan elektronik memang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan kerap digeluti oleh masyarakat di Indonesia.

Jenis – Jenis E-Commerce

Berikut adalah jenis-jenis e-commerce, diantaranya adalah:

Baca juga: Menggunakan VPS Untuk Hosting Web eCommerce Kamu

Business-to-Business (B2B) E-Commerce

Jenis e-commerce yang satu ini merupakan yang paling besar karena meliputi transaksi yang dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha. B2B adalah transaksi baik secara elektronik maupun fisik antara bisnis yang satu dengan bisnis lainnya. Konsumen dari penjualan barang dan jasa ini merupakan sebuah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis dan bukan konsumen perorangan. 

Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis kamu menjadi produsen bahan baku kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan sepatu. Jenis B2B menyediakan volume kebutuhan barang dan jasa yang besar sehingga pelakunya membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan bisnisnya. Dan tentu saja resikonya juga cukup besar.

Business-to-Consumers (B2C) E-Commerce

Business-to-Consumers (B2C) adalah jenis bisnis e-commerce yang paling umum dan paling dikenal oleh masyarakat. Jika B2B memasarkan barang dan jasa kepada perusahaan lain maka B2C adalah proses transaksi yang dilakukan antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir. 

Business-to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk dijual dan gudang untuk stok barang. Yang membedakannya dengan toko ritel biasa adalah proses transaksi ini dilakukan secara online. Contoh bisnis B2C yang cukup populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka dan lain sebagainya.

Consumer-to-Consumers (C2C) E-Commerce

Selain B2C, Consumer-to-Consumer juga termasuk jenis bisnis e-commerce yang populer. C2C adalah transaksi barang atau jasa yang dilakukan dari konsumen kepada konsumen. C2C terbagi atas dua model yakni marketplace dan classified. Di dalam model marketplace, konsumen sebagai penyedia barang dan jasa membutuhkan sebuah platform sebagai wadah transaksi.

 Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagai penjual dapat mem-posting berbagai produk untuk dibeli oleh konsumen lainnya. Contoh platform C2C yang sudah terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan sebagainya.

Consumers-to-Business (C2B) E-Commerce

Seperti namanya, di dalam jenis Consumer-to-Business (C2B) transaksi jual beli produk atau jasa dilakukan dari konsumen kepada perusahaan. Ini adalah kebalikan penuh dari jenis B2C yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam jenis ini individu menawarkan produk atau jasa terhadap perusahaan yang membutuhkan dan siap untuk membelinya. Contoh mudahnya adalah para content writer yang menawarkan kemampuannya untuk menulis kepada perusahaan yang membutuhkan. 

Business-to-Administration (B2A) E-Commerce

Business-to-Administration (B2A) atau yang bisa dikenal sebagai Business-to-Government (B2G) adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintah. Nantinya pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk operasionalisasi dan proyek pemerintah. Dan transaksi jenis ini dilakukan dengan mengajukan tender.

Consumers-to-Administration (C2A) E-Commerce

Selain itu ada pula jenis Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-Government (C2G) yang merupakan proses transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga pemerintah. Sebagai contoh adalah pembayaran pajak, iuran BPJS dan lain sebagainya dari individu kepada pemerintah. 

Kedua jenis bisnis e-commerce ini, yakni B2A dan C2A mempunyai tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan baik pemerintah maupun individu dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

Online-to-Offline (O2O) E-Commerce

Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik itu online maupun offline. Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk dan layanan melalui jaringan online. Yang kemudian diteruskan dengan melakukan pembelian di toko offline. 

Selain itu, jenis O2O juga berhubungan dengan aktivitas pemesanan secara online dan melakukan pengambilan barang di toko offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan Grab serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya.

E-Commerce
E-Commerce (Adobe Stock)

Metode Pembayaran Dalam E-Commerce

Ada banyak metode pembayaran yang biasa dipakai dalam transaksi elektronik. Namun secara umum, metode pembayaran tersebut dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

Pembayaran Secara Elektronik

Metode pembayaran ini merupakan yang paling sering digunakan karena dianggap mudah, cepat, dan aman. Transaksi dengan metode pembayaran elektronik atau non tunai dapat digunakan dengan kartu kredit, Gopay, Dana, LinkAja, Ovo, Paypal, dan lain-lain.

Pembayaran Lewat Transfer

Pembayaran dengan menggunakan cara transfer dana dilakukan melalui mesin ATM, internet banking, maupun mobile banking. Pada praktiknya, pembeli melakukan pemesanan dan membayar tagihan, lalu penjual akan memproses pemesanan tersebut.

Dalam e-commerce, dikenal juga dengan payment gateway. Payment gateway merupakan layanan aplikasi yang menjadi perantara transaksi pembeli dan penjual bisnis online, khususnya untuk memudahkan sistem pembayaran. Umumnya ini bisa menggunakan transfer bank, transfer dengan virtual account hingga menggunakan e-wallet yang sudah banyak digunakan. Simak selengkapnya tentang payment gateway hingga rekomendasinya untukmu di sini.

Cash On Delivery (COD)

Transaksi pembayaran dengan cara COD dianggap paling aman oleh sebagian orang. Pada metode pembayaran ini, pembeli dan penjual bertemu secara langsung atau diwakili oleh kurir dan melakukan transaksi secara tatap muka.

E-Commerce
E-Commerce (Adobe Stock)

Manfaat E-commerce

Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:

Meningkatkan Branding

Produk kamu akan lebih dikenal oleh masyarakat luas saat memasarkannya di e-commerce. Branding yang meningkat akan menambah pelanggan baru serta keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. 

E-commerce dapat terdeteksi oleh mesin pencari seperti Google, sehingga akan banyak pengunjung yang mengunjungi website e-commerce kamu.  

Dapat Meningkatkan Pangsa Pasar

Transaksi online yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

Menurunkan Biaya Operasional

E-commerce mampu memangkas biaya operasional para pengusaha. Kamu tidak memerlukan biaya lebih untuk melakukan promosi, membayar sewa toko, membayar upah karyawan, dan lain sebagainya. Cukup mengandalkan internet dan teknik marketing saja kamu sudah bisa melakukan proses jual beli.

Melebarkan Jangkauan

Dulu, untuk melakukan promosi bisnis, kamu harus membuat poster, pamflet, bazar, dan lain sebagainya. Sekarang, kamu tidak perlu repot melakukan itu semua karena proses pemasaran bisa dengan mudah dilakukan hanya melalui e-commerce saja. 

Selain lebih mudah, kamu juga bisa melakukan pemasaran yang lebih luas dan tidak terbatas, sehingga produk kamu bisa lebih mudah dikenali banyak orang.

Bisnis Berjalan Selama 24 Jam

Tidak seperti toko offline, perdagangan online memberikan kemudahan bagi para seller untuk mempromosikan produknya selama 24 jam. 

Hal ini tentu saja sangat menguntungkan karena konsumen pun bisa dengan bebas membeli produk kamu tanpa harus terikat oleh waktu. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan menjual produk di e-commerce.

Meningkatkan Customer Loyalty

Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.

Meningkatkan Supply Management

Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.

Memperpendek Waktu Produksi

Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena online serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

Dampak Negatif E-Commerce

Berikut merupakan dampak negatif yang biasa dirasakan oleh para pengguna transaksi jual beli online. 

Masih Rawan Penipuan Online

Sistem e-commerce yang sepenuhnya mempercayakan pada transaksi digital membuatnya semakin rentan dari potensi kejahatan. Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugian yang diterima konsumen maupun pedagang dari aktivitas jual-beli angkanya bisa sangat signifikan.

Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu melakukan background check atau memanfaatkan layanan rekber jika bertransaksi dengan cara mencurigakan.

Farming Data Pribadi

Di Indonesia, belum ada peraturan atau perlindungan data konsumen sehingga banyak orang masih ragu belanja online. Informasi rahasia yang terungkap ke pihak kurang bertanggung jawab berpotensi menyebabkan kerugian lebih besar.

Gangguan Layanan

Indonesia masih harus menghadapi masalah infrastruktur dan prosedur E-commerce. Masalah gangguan layanan internet bisa saja terjadi mengakibatkan pelaku usaha kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan lebih banyak.

Kehilangan Kepercayaan dari Konsumen

Berbagai faktor bisa saja terjadi yang menyebabkan perusahaan kehilangan kepercayaan konsumen, misalnya gangguan teknis, faktor pelayanan, praktik bisnis tidak benar, dan masih banyak penyebab lain. 

Membangun kepercayaan konsumen memang menjadi pondasi penting dalam bisnis E-commerce. Dampak positif negatif E-commerce terkait kepercayaan konsumen tergantung bagaimana pelaku usaha meningkatkan pelayanan dan follow up.

Kesimpulan

Jadi sudah mengerti bukan tentang e-commerce? Mulai dari pengertian, jenis, manfaat hingga kelebihan dan kekurangannya.

Di masa yang akan mendatang, e-commerce ini akan kian tumbuh dan berkembang lho. Karena semua hal telah beralih digital termasuk soal jual beli. Sehingga memiliki e-commerce merupakan peluang terbaik untuk masa yang akan datang.

Mari Mengenal Tentang E-Commerce Lebih Jauh - 2024

Bahkan menurut survey yang dilaporkan oleh We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite menyebutkan bahwa di Januari 2021 sebanyak 91,5% orang mencari barang untuk dibeli secara online. Lalu 90,4% mengunjungi retail online atau e-commerce. Ini membuktikan bahwa e-commerce terus tumbuh dan akan menjadi kebutuhan utama dalam berbelanja.

Mari Mengenal Tentang E-Commerce Lebih Jauh - 2024

Tak hanya data dari global saja tetapi di Indonesia sendiri menunjukkan bahwa lebih 138 juta orang membeli barang menggunakan internet. Hal ini diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya.

Karena itu, jika saat ini kamu sedang merencanakan membuat e-commerce, Exabytes bisa menjadi solusi untukmu. Exabytes menyediakan jasa pembuatan website e-commerce sesuai kebutuhan bisnis yang sedang kamu jalankan. Dapatkan website dengan tampilan profesional dan SEO friendly tanpa mengorbankan kecepatan loading. Kunjungi Exabytes Indonesia untuk informasi lebih lanjut.

Demikianlah penjelasan tentang e-commerce. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.

1 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments