Panduan Optimasi WordPress Dengan LiteSpeed Cache

0
2190

Penggunaan plugin cache sangat memberikan dampak signifikan terhadap kecepatan website berbasis WordPress.  Terdapat berbagai plugin cache gratis dan komersial yang tersedia yang dapat digunakan pada WordPress, salah satunya adalah LiteSpeed Cache for WordPress. LiteSpeed Cache merupakah sebuah plugin akselerasi situs all-in-one, yang menunjukan cache tingkat server eksklusif serta memiliki berbagai kumpulan fitur pengoptimalan.

Optimasi wordpress dengan litespeed cache yang merupakan salah satu plugin WordPress yang bisa dimanfaatkan untuk membuat web cache pada server hosting yang kita pakai. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut harus kita ketahui apa yang disebut sebagai cache.

Apa itu Cache?

Cache merupakan data sementara yang disimpan ke dalam suatu file oleh sistem, bertujuan mempermudah kerja dari sebuah web atau browser. Setiap web yang digunakan pasti memiliki file cache. Proses cache ini biasanya berlangsung tanpa diketahui oleh pengunjung web.

Namun, ciri-ciri saat proses cache telah berlangsung dapat dilihat pada saat Kamu membuka sebuah halaman website lebih cepat dari pertama kali Kamu membukanya. Proses cache tersebut dinamakan caching.

Dalam hal mengoptimasi sebuah situs web, caching merupakan satu teknologi terbaik yang tersedia saat ini. Caching dapat membuat situs web menjadi lebih cepat yang pada akhirnya akan menghasilkan bounce rate yang lebih sedikit, serta hasil SEO dan tingkat konversi website yang lebih baik.

Cache atau caching akan memungkinkan kita untuk secara efisien menggunakan kembali data yang diambil atau dihitung sebelumnya. Ini membuat cache menjadi sebuah area akses berkecepatan tinggi yang merupakan bagian yang dicadangkan dari memori utama atau area pada perangkat penyimpanan.

Pembahasan tentang litespeed cache akan kita jelaskan dalam artikel ini. Baca lebih lanjut untuk mendapatkan pengetahuan tentang salah satu plugin wordpress ini.

Apa Itu LiteSpeed Cache ?

Plugin LiteSpeed Cache atau LiteSpeed ​​​​Cache for WordPress (LSCWP) adalah teknologi caching canggih milik LiteSpeed ​​​​Technologies yang berfungsi sebagai tools manajemen cache tingkat lanjut untuk WordPress. Tidak hanya itu, LSCWP juga memiliki fitur optimasi untuk mempercepat website Kamu agar website Kamu di sukai oleh mesin pencari seperti Google.

LiteSpeed ​​Cache for WordPress (LSCWP) bekerja dengan menyimpan salinan konten website untuk permintaan di masa mendatang. Hasilnya, server hanya perlu memproses sedikit permintaan dan bisa menampilkan halaman web dengan lebih cepat.

Ini bisa menjadi proses yang intensif sumber daya, dan plugin LiteSpeed ​​​​Cache untuk WordPress adalah salah satu cara untuk mengatasinya.

Ada dua edisi LiteSpeed ​​web server yang tersedia:

  • LiteSpeed ​​Enterprise sangat cocok untuk WordPress hosting atau menghosting banyak website atau environment shared hosting. Versi ini secara otomatis mendeteksi perubahan pada file .htaccess dan menyesuaikan pengaturannya tanpa merestart server.
  • OpenLiteSpeed ​​– versi open-source(gratis) LiteSpeed ​​Enterprise yang menyertakan semua fitur utama. Edisi ini harus melakukan restart setiap kali memuat file .htaccess baru. Oleh karena itu, web server ini biasanya digunakan untuk website individu.

Pada saat mengoptimalkan kecepatan website dan performanya, LiteSpeed ​​menggunakan cache bawaan tingkat server yang dikenal sebagai LiteSpeed ​​Cache.

Setelah mengetahui tentang LiteSpeed Cache pastinya kita igin mengetahui apa saja fitur yang terdapat pada LiteSpeed Cache atau LiteSpeed ​​​​Cache for WordPress (LSCWP)

Fitur LiteSpeed Cache

Beberapa fitur yang terdapat pada LiteSpeed Cache for WordPres yaitu:

  •       Free QUIC.cloud CDN Cache
  •       Object Cache (Memcached/LSMCD/Redis) Support
  •       Image Optimization (Lossless/Lossy)
  •       Minify CSS, JavaScript, and HTML
  •       Minify inline CSS/JS
  •       Combine CSS/JS
  •       Automatically generate Critical CSS
  •       Lazyload images/iframes
  •       Responsive Image Placeholders
  •       Multiple CDN Support
  •       Load CSS/JS Asynchronously
  •       Browser Cache Support
  •       Database Cleaner and Optimizer
  •       PageSpeed score optimization
  •       OPcode Cache Support
  •       HTTP/2 Push for CSS/JS (on web servers that support it)
  •       DNS Prefetch
  •       Cloudflare API
  •       Single Site and Multisite (Network) support
  •       Import/Export settings
  •       Attractive, easy-to-understand interface
  •       WebP image format support

Cara Instalasi LiteSpeed Cache

Berikut adalah cara melakukan instalasi plugin LiteSpeed Cache WordPress secara cepat dan mudah:

  • Pertama, pastikan Kamu sudah memiliki akun WordPress. Setelah Login, Kamu bisa masuk pada bagian Plugin.
  • Cari plugin LiteSpeed Cache, kemudian klik Install Now dan Activate.

Refresh halaman dan Kamu sudah bisa melihat plugin LiteSpeed Cache muncul pada dasbor WordPress.

Kenapa Harus Menggunakan Plugin LiteSpeed Cache?

Plugin LiteSpeed Cache dapat di kontrol melalui aturan penulisan ulang di file .htaccess root dokumen aplikasi web. Jadi apa yang bisa Kamu dapatkan ketika menggunakan Plugin ini?

Plugin LiteSpeed Cache dapat menjadi penghubung kesenjangan pengetahuan antara aplikasi web dan Cache Engine. Dengan kata lain Aplikasi web memiliki aturan tentang konten apa saja yang dapat di-cache, berapa lama waktu untuk di-cache, dan peristiwa apa yang akan menjadi penyebab objek yang di-cache kedaluwarsa.

Plugin ini merupakan cara untuk mengomunikasikan aturan aplikasi web ini ke Cache Engine. Plugin LiteSpeed Cache memungkinkan Kamu dalam mengelola cache Kamu agar lebih banyak objek dapat di simpan untuk jangka waktu yang lebih lama dan dengan tingkat akurasi yang tak tertandingi.

Panduan Pemula Untuk LiteSpeed Cache for WordPress

optimasi wordpress dengan litespeed cache

Tab Cache

Opsi pertama pada tab cache adalah dapat mengaktifkan dan menonaktifkan fitur caching. Pengaturan lainnya memungkinkan Kamu untuk memutuskan jenis konten apa sja yang akan di-cache, karena pada awalnya semua fitur diaktifkan.

Tab TTL

TTL (Time to Live) mengarah pada jumlah detik halaman dapat tetap berada di cache sebelum dianggap kedaluwarsa. Setelah halaman mencapai TTL-nya, halaman tersebut akan dihapus dari cache. Biasanya TTL tersebut sudah di setting secara default yang seharusnya berfungsi untuk sebagian besar situs, tetapi Kamu pun bisa mengubahnya sesuai dengan kebutuhan.

Purge Tab

Terkadang terdapat situasi di mana halaman harus dibersihkan sebelum data asli kedaluwarsa. Pada tab ini memungkinkan kamu untuk menentukan aturan untuk itu. Sama seperti Tab TTl, pilihan default seharusnya berfungsi untuk sebagian besar situs, tetapi kamu pun bebas mengubahnya.

Contohnya, jika kamu menulis artikel baru dan memberi tag “bunga hias” untuk diterbitkan dalam kategori “dekorasi rumah”, beberapa halaman akan berubah: halaman berkamu, halaman arsip, kategori dekorasi rumah, halaman arsip tag bunga hias, halaman arsip penulis, dan mungkin beberapa halaman lain, tergantung tema pada situs web-mu.

Semua halaman yang terpengaruh perlu dibersihkan untuk menghindari menampilkan konten yang telah kedaluwarsa. Pengaturan tab ini memberi kesempatan untuk menyesuaikan aturan yang dibutuhkan oleh situs web kamu.

Excludes Tab

Kamu mungkin memiliki halaman yang tidak ingin disimpan dalam cache sama sekali. Opsi tab ini memungkinkan kamu untuk mengecualikan caching pada bagian tertentu dari situs.

Bagian Lain Pada Plugin Ini

optimasi wordpress dengan litespeed cache - LiteSpeed Cache Menu

Dalam plugin LiteSpeed Cache masih terdapat beberapa bagian lain yang bisa kamu eksplor lebih lanjut. Berikut adalah di antaranya:

Dashboard

Bagian ini memungkinkan kamu untuk memantau semua status layanan LiteSpeed Cache dan QUIC.cloud, seperti Critical CSS Generation, Image Optimization, Cache Crawler, Low Quality Image Placeholders dan lainnya. Selain itu, pada dasbor kamu juga bisa mengontrol skor kecepatan halaman.

General

Bagian ini mengontrol penggunaan kamu atas layanan QUIC.cloud, kemampuan untuk meningkatkan plugin secara otomatis, dan pesan mana yang ingin ditampilkan pada dasbor.

CDN

Bagian ini memungkinkan kamu untuk melakukan konfigurasi Content Delivery Network (CDN). CDN dinonaktifkan secara default.

Image Optimization

Pada bagian ini dapat memberikan kemampuan untuk mengoptimalkan gambar, membuatnya lebih kecil(kompres gambar), dan lebih cepat untuk dikirim. Fitur ini dapat diakses melalui layanan QUIC.cloud dan dapat dikontrol pada bagian plugin ini.

Page Optimization

Terdapat beberapa tindakan non-cache yang dapat membantu untuk mempercepat situs WordPress kamu, dan banyak di antaranya yang didukung di tab ini, seperti CSS, HTTP/2 push, Javascript minification and combination, asynchronous, dan masih banyak lagi. Namun jika kamu tidak terlalu mengerti pada beberapa fitur tersebut jangan khawatir, karena fitur tersebut telah dinonaktifkan secara default.

Database

Nah, pada bagian ini memungkinkan kamu untuk dapat mengoptimalkan database WordPress situs web. Pengoptimalan database merupakan alat yang berguna untuk mempercepat situs kamu.

Crawler

Fitur crawler atau perayap sudah dinonaktifkan secara default. Saat fitur ini aktif, maka akan menelusuri situs web kamu dan melakukan update halaman yang mungkin telah kedaluwarsa dari cache.

Toolbox

Ketika kamu harus membersihkan cache secara manual, mengeksplor setelan situs, atau men-debug beberapa fitur yang mengalami error, kamu bisa mencari pilihan-pilihan ini pada bagian Toolbox. Selain itu, di Toolbox akan menampilkan nomor laporan jika kamu memiliki kendala dan tim bantuan LiteSpeed akan meminta nomor tersebut.

Setelah membaca artikel ini apakah kamu sudah tertarik untuk menggunakan plugin LiteSpeed Cache? Pada artikel ini, kami sudah membahas apa itu LiteSpeed Cache serta kegunaannya untuk situs web. Plugin LiteSpeed Cache sangat direkomendasikan, khususnya bagi pengguna WordPress untuk mengoptimalkan kinerja situs web.

Bagi kamu yang membutuhan layanan SEO atau wordpress hosting, Anda sudah tidak perlu khawatir karena semua paket Exabytes sudah dilengkapi dengan LiteSpeed Cache sehingga Anda tinggal mengaktifkannya saja di website Anda.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments