Penjelasan Kode OTP dan Fungsinya Yang Perlu Diketahui

3313

Exabytes friends mungkin sudah mengetahui kode OTP. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya kode OTP itu?

Penjelasan kode OTP (one-time password) adalah password yang hanya berlaku satu kali. Dengan OTP, kamu dapat meningkatkan keamanan dan mendukung autentikasi yang kuat.

Seperti namanya, kata sandi atau OTP ini hanya bisa digunakan satu kali. Oleh karena itu, kode atau kata sandi tidak dapat digunakan lebih dari satu kali.

Dengan masa pakai yang singkat ini, kode OTP menyediakan kode dinamis dan terkini yang dapat digunakan untuk mengonfirmasi bahwa pengguna kredensial pengguna memang merupakan pengguna resmi. Bukan kredensial seseorang yang telah dicuri.

Nah, yuk cari tahu lebih lanjut penjelasan kode OTP pada artikel di bawah ini!

Penjelasan Kode OTP (One-Time Password)

kode otp adalah

Kode OTP alias One-Time Password adalah kode verifikasi numerik yang hanya digunakan satu kali dan dikirim melalui email, SMS, WhatsApp, atau telepon. Biasanya kode ini berupa 6 digit angka dan akan kadaluarsa hanya dalam 2-5 menit.

Kode OTP adalah salah satu metode autentikasi dua langkah (2FA/two-factor authentication) yang digunakan untuk menyediakan lapisan keamanan untuk data pribadi kamu di internet.

Pada umumnya kode ini diperlukan untuk autentikasi transaksi perbankan di mobile banking atau untuk mendaftarkan data di akun aplikasi dompet digital. Sama-sama sensitif karena menyangkut keuangan, sehingga diperlukan perlindungan lebih agar yang lain tidak mudah masuk. Selain itu, kode OTP juga dapat diterapkan untuk memverifikasi transaksi di e-commerce.

Apakah kode OT rahasia? Tentu saja, kode OTP sangat rahasia! Kamu tidak boleh mengungkapkan kode OTP yang kamu terima selama verifikasi data kepada siapa pun. Ketika kamu menyelesaikan proses verifikasi data di aplikasi, kamu akan menerima kode OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel atau email yang kamu daftarkan sebelumnya saat proses verifikasi data.

Mengapa Kode OTP Rahasia?

Tentu saja, kode OTP bersifat rahasia karena tujuan utamanya adalah untuk mencegah pencurian data, penyalahgunaan akun, dan peretasan kode rahasia yang dikenal dengan OTP fraud atau penipuan OTP.

OTP fraud dilakukan oleh penjahat untuk menambang dana di bank seluler korban atau cryptocurrency. Setelah berhasil mengambil alih kode OTP, mudah bagi penjahat untuk mengambil alih informasi dan data akun, Itu sebabnya kamu perlu mengetahui cara melindungi kode OTP dan juga data pribadi kamu.

Bagaimana Cara Kerja Dari Kode OTP?

Jadi bagaimana cara kerja kode OTP untuk meningkatkan keamanan pengguna?

Kode OTP biasanya akan dikirim ke perangkat seluler pengguna yang ingin masuk ke akun mereka.

Ini memverifikasi identitas dan kode harus digunakan dalam waktu tertentu. Setelah kode OTP memberikan akses ke akun, kode akan otomatis kedaluwarsa sehingga tidak dapat lagi digunakan untuk mengakses akun.

Misalnya, dikirim melalui email ke alamat pengguna yang telah diverifikasi sebelumnya, atau melalui pesan teks ke nomor telepon yang telah diverifikasi sebelumnya yang terkait dengan akun pengguna.

Saat pengguna mencoba masuk ke layanan dan memberikan nama pengguna dan kata sandinya, layanan dapat mengirimkan kode OTP kepada pengguna untuk memberikan keamanan tambahan untuk akun pengguna.

Selain email, pengguna dapat menerima kode OTP pada nomor telepon yang didaftarkan untuk akun tersebut. Setelah pengguna menerimanya melalui SMS, mereka dapat memasukkan nomor atau string untuk menyelesaikan koneksi dengan sukses.

Kode OTP biasanya menyertakan PIN empat atau enam digit. Itu juga bisa berupa kombinasi karakter yang hanya bisa dimasukkan satu kali. Kata sandi satu kali dihasilkan melalui algoritma acak yang menghasilkan karakter atau angka yang benar-benar baru dan benar-benar acak setiap kali kata sandi baru diminta.

Kode ini kemudian bertindak sebagai kata sandi kedua yang unik atau faktor autentikasi untuk setiap login akun dan kadaluarsa dalam waktu tertentu setelah diperoleh. Dengan cara ini, keamanan akun pengguna dapat dijamin.

Jadi jika akun hendak diretas, proses otorisasi tidak akan selesai tanpa OTP yang benar. Saat pengguna memasukkan OTP yang salah, mereka masih dapat meminta kode baru (hingga 3 kali) untuk mengakses akun.

Apa Saja Jenis-Jenis Kode OTP?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kode OTP diturunkan dari algoritma acak sehingga string bisa diubah menjadi kombinasi huruf dan angka.

Berikut adalah beberapa jenis kode OTP:

  1. Kode OTP berdasarkan waktu: Kode OTP ini berubah secara berkala sesuai dengan waktu yang ditentukan, misalnya setiap 30 detik atau 1 menit.
  2. Kode OTP berdasarkan algoritma: Kode OTP ini diterenerasi oleh algoritma yang ditentukan, misalnya HMAC (Keyed-Hash Message Authentication Code).
  3. Kode OTP soft token: Kode OTP ini diterenerasi oleh aplikasi atau perangkat seluler, dan pengguna dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk memverifikasi identitas mereka.
  4. Kode OTP hardware token: Kode OTP ini diterenerasi oleh perangkat keras seperti token key fob, yang harus dibawa oleh pengguna untuk memverifikasi identitas mereka.

Semua jenis kode OTP memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menambahkan lapisan keamanan pada akun pengguna. Namun, setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi setiap organisasi atau individu.

penjelasan kode otp

Contoh Dari Kode OTP

Bagi kamu yang aktif menggunakan aplikasi online, tentu sudah tidak asing lagi dengan kode OTP. Berikut adalah beberapa contoh kata sandi sekali pakai yang harus kamu ketahui untuk lebih memahaminya.

Melalui SMS

Awalnya, sebagian besar OTP dikirim sebagai pesan SMS.

Setelah pengguna masuk ke akun mereka, dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi yang benar, OTP akan dikirim ke nomor ponsel yang terhubung ke akun mereka melalui SMS.

Pengguna kemudian memasukkan kode yang ditampilkan pada ponsel ini di layar login untuk menyelesaikan proses autentikasi akun.

Melalui Email

Jika akun email terdaftar dengan akun pengguna, kode one-time password dapat dikirim ke alamat email untuk autentikasi saat pengguna masuk.

Namun, contoh OTP ini cukup berisiko dari segi keamanan. Pasalnya, kebanyakan serangan hacker atau penjahat digital dikirim melalui email.

Oleh karena itu, autentikasi dua faktor menggunakan OTP yang dikirimkan melalui email tidak disarankan.

Melalui Panggilan Suara

Selain pesan teks, one-time password juga dapat diberikan melalui panggilan suara. Dengan demikian, kata sandi akan diterima sebagai panggilan telepon di ponsel pengguna dengan mengucapkannya.

Jangan khawatir, kata sandi tidak akan disimpan di ponsel pengguna. OTP yang dikirim melalui panggilan suara biasanya digunakan untuk menjangkau pengguna dengan penglihatan terbatas.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan kode OTP melalui ponsel sebagai cadangan jika SMS OTP tidak terkirim. Namun, pengguna harus membayar biaya penggunaan untuk menerima kode OTP melalui telepon. Pastikan juga nomor telepon yang digunakan sudah terdaftar di akun.

One Push Notification

Ada juga contoh one-time password yang dikirim sebagai one push notification.

Prosedurnya mirip dengan OTP SMS. Jadi kode yang dibuat secara otomatis akan dikirim sebagai notifikasi atau pemberitahuan aplikasi ke ponsel pengguna.

Pengguna kemudian harus menyalin kode di layar login untuk memverifikasi identitas mereka.

One push notification adalah solusi yang paling hemat biaya karena menggunakan perangkat yang ada. Misalnya, perangkat seluler pengguna dan tidak dikenakan biaya untuk mengirimkan pesan SMS.

Hybrid One-Time Password

Kamu dapat menggabungkan kekuatan SMS dan push notification dengan sistem hybrid untuk mengirim kode one-time password.

Kata sandi awal akan dikirim melalui push notification dengan cepat dan murah, tetapi jika pengguna belum menginstal aplikasi atau sedang offline, kata sandi dapat dikirim melalui SMS.

Kamu juga dapat menambahkan opsi fallback ketiga sehingga kata sandi dapat dikirim melalui panggilan suara jika push notification dan SMS gagal karena beberapa alasan.

Apa Fungsi Dari Kode One Time Password?

Kode OTP memiliki fungsi sebagai metode autentikasi dua faktor atau multi-faktor. Fungsinya adalah:

  1. Menambah lapisan keamanan: Kode OTP memastikan bahwa hanya orang yang memiliki akses ke nomor ponsel terkait dengan akun yang bisa mengakses akun tersebut.
  2. Mencegah akses tanpa izin: Kode OTP memastikan bahwa hanya orang yang memiliki kode yang benar yang bisa mengakses akun, sehingga mengurangi risiko akses tanpa izin.
  3. Memverifikasi identitas: Kode OTP memastikan bahwa pengguna yang mencoba mengakses akun benar-benar adalah pemilik akun tersebut.
  4. Melindungi informasi pribadi: Kode OTP membantu melindungi informasi pribadi dan rahasia, seperti kartu kredit, informasi login, dan informasi penting lainnya.

Dengan menggunakan kode OTP, organisasi atau individu dapat memastikan bahwa informasi dan aktivitas online mereka aman dari akses tanpa izin dan pencurian identitas.

Demikian penjelasan kode OTP yang membantu meningkatkan keamanan pengguna saat mengakses aplikasi online. Semoga informasinya bermanfaat, ya!