Daftar Isi
Distraksi Navigasi Bar
Jika berbicara mengenai landing page, tujuan utama dari semua landing page adalah membuat visitor memahami pesan utama dan mengeksekusi permintaan Kamu, misalnya, mengirimkan formulir, menyelesaikan pembelian atau mengunduh sesuatu setelah mengisi formulir. Banyak yang sering salah paham bahwa landing page juga harus memiliki menu, seperti pada website, tanpa menyadari menu dapat mengalihkan perhatian visitor website dan mendirect visitor untuk mengklik halaman lain.
Kamu lebih baik menghapus bar navigasi / menu pada landing page kamu, dan jangan melakukan hyperlink di ikon logo.
TEKS YANG BERBEDA UNTUK TOMBOL CALL-TO-ACTION
Untuk menyatukan pesan yang terdapat di landing page, pastikan kamu selalu mengunakan teks yang sama untuk semua tombol call to action (CTA). Teks yang berbeda dalam tombol CTA dapat membuat pelanggan Kamu bingung. Tergantung pada desain halaman, Kamu disarankan untuk menggunakan teks, desain, dan warna yang sama di seluruh landing page kamu untuk mengurangi friksi dan membuat pelangganmu fokus hanya pada satu hal saja.
TIDAK TEROPTIMISASI UNTUK MOBILE
Ketika sebagian besar penelusuran dilakukan melalui ponsel, jika kita gagal memberikan pengalaman yang konsisten di seluruh perangkat dapat menyebabkan pemborosan dalam anggaran iklan Kamu. Karena itu, ingatlah untuk selalu melihat landing page Kamu melalui ponsel sebelum kamu mempublikasikannya.Periksa ukuran font, gambar, dan flow untuk melihat apakah mereka dapat menciptakan pengalaman pengguna yang baik. Jika Kamumenggunakan perangkat lunak pembuat landing page, selalu tempel ke tata letak kolom tunggal dengan banyak spasi dan bagian lebar penuh.
KEYWORD HEADLINE YANG LEMAH
Headline yang kamu buat harus mencakup kata-kata yang mengajak orang untuk melakukan sesuatu.
Hindari kata-kata yang rumit atau membingungkan yang dapat menyamarkan inti dari pesan yang mau kamu sampaikan.
Semua informasi yang ada di landing page harus terhubung dan konsisten dengan headline yang kamu buat dan jangan lupa headline harus pendek dan tepat sasaran. Fokuskan headline pada manfaat bagi pengunjung dan bukan fitur.Ingin menguji skor headline Kamu?
Masukkan teks Kamu di sini: https://coschedule.com/headline-analyzer
LUPA MENAMPILKAN BENEFIT, TESTIMONIAL, DAN BUKTI SOSIAL
Tidak ada yang akan mengisi dan mengirimkan formulir jika apa yang kamu sajikan di landing page tidak menarik bagi mereka. Ingat, selalu sampaikan pesan menggunakan bahasa pengunjung Kamu dan hindari jargon yang membuat pengunjung salah menafsirkan maksud kamu. Display testimonial terbaik, bukti sosial, penghargaan dari perusahaan terkenal untuk meyakinkan calon pelanggan Kamu. Selain itu, Kamu juga dapat menampilkan data, grafik atau pengakuan resmi untuk menciptakan kredibilitas, kepercayaan, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk meningkatkan tingkat konversi.
WAKTU LOADING LAMBAT
Di era digital saat ini, semua pengguna mengharapkan waktu loading yang cepat ketika mereka mengunjungi sebuah website. Halaman website yang membutuhkan lebih dari 3 detik untuk loading akan kehilangan lebih dari 50% pengunjung. Faktor paling umum yang menyebabkan lambatnya proses loading sebuah website adalah ukuran gambar terlalu besar, atau terlalu banyak gambar. Sebelum mengunggah gambar apa pun ke landing page kamu, ingatlah untuk mengubah ukuran sesuai dengan kapasitas website.Cobalah mengubah ukuran gambar kamu di: https://compressor.io
TERLALU BANYAK INFORMASI YANG HARUS DIISI
Memang benar ada banyak informasi yang dapat kita kumpulkan dari calon pelanggan. Namun, sebagian besar visitor website akan merasa terganggu jika terlalu banyak waktu diperlukan untuk melengkapi formulir. Keep it simple, jika formulir mu hanya meliputi nama dan alamat email, pengunjung akan lebih bersedia untuk melengkapi form. Selain itu, menghapus bidang redundan juga dapat mengurangi gangguan dan memungkinkan visitor website kamu untuk fokus pada konten landing page kamu.
DESAIN KURANG MENARIK
Desain landing page Kamu memiliki dampak besar pada konversi website, itulah sebabnya mengapa Kamu perlu memastikan desain websitemu tampak menarik, mempunyai ciri khas, dan dipersonalisasi untuk target audien kamu. Jangan menggunakan terlalu banyak jenis font, dan warna yang berlebihan yang tidak sesuai dengan brand kamu. Jangan lupa bahwa setiap landing page harus memiliki space putih. Terkadang, semakin simpel sebuah design semakin baik.
Ringkasan
Headline yang umum tidak menarik perhatian, dengan kata lain, pertama-tama kamu perlu menyampaikan mengapa orang harus peduli tentang produk atau layanan kamu. Jangan lupa jika desain yang berantakan dengan pesan yang beragam dapat membingungkan target audiens dan mengalihkan perhatian mereka untuk melengkapi permintaan kamu (contoh: mengisi formulir atau membeli produk).Kami berharap 8 kesalahan yang disebutkan di atas dapat menjadi daftar pengingat yang baik untuk Kamu sebelum memublikasikan digital marketing campaign Kamu. Terakhir, untuk menyempurnakan landing page kamu, kamu perlu melakukan A / B testing. Cheers!
Sources: https://www.exabytes.digital/blog/8-landing-page-mistakes-which-cause-low-conversion-rate