Panduan Praktis: Cara Redirect Domain Melalui cPanel

0
57

Pernahkah menemukan suatu domain di mesin pencarian namun ketika diakses mengarah ke domain lain? Bisa jadi itu merupakan domain yang telah dialihkan atau redirect ke domain baru. 

Umumnya proses pengalihan domain website ini ditandai dengan perubahan yang terjadi pada bagian tautan ketika website dimuat. Misalnya suatu website memiliki domain www.websitelama.com. Ketika diakses melalui address bar, website mengarah ke domain www.websitebaru.com. 

Mungkin banyak pengelola website yang masih bingung tentang bagaimana cara redirect domain melalui cPanel. Terlebih praktik pengalihan ini kerap digunakan oleh para praktisi SEO untuk mengalihkan traffic website mereka ke alamat website baru tanpa mempengaruhi eksistensinya di Google.

Sebagai pengelola website yang ingin berkonsentrasi pada praktik – praktik SEO tentu ini merupakan sesuatu yang harus dipahami. Terlebih jika website yang dikelola memiliki traffic konsisten. Tentu akan sangat disayangkan jika tidak diarahkan menuju domain baru.

Pada artikel kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu redirect domain dan bagaimana cara redirect domain melalui cPanel. Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu Redirect Domain?

Panduan Praktis: Cara Redirect Domain Melalui cPanel - 2024

Sebelum memahami tentang cara melakukan redirect pada domain, para pengelola website perlu mengetahui tentang apa sebenarnya arti dari redirect tersebut.

Redirect domain atau pengalihan merupakan sebuah praktek mengalihkan alamat website atau domain menuju domain baru yang berbeda dan baru. Sederhananya, sebuah tautan situs diatur sedemikian rupa untuk melakukan pengalihan menuju halaman website yang berbeda.

Umumnya titik utama dari redirect domain adalah untuk mengarahkan traffic website lama menuju website dengan domain baru. Dengan begitu website pada domain baru tidak harus memulai mengumpulkan traffic mulai dari awal.

Praktik redirect domain ini sangat umum dilakukan oleh para praktisi SEO untuk mempertahankan eksistensi di mesin pencarian dan traffic website. Selain itu ada beberapa manfaat yang didapatkan pengelola website setelah melakukan pengalihan domain.

Salah satu manfaat yang pasti didapatkan adalah website tidak kehilangan traffic secara signifikan. Sebab redirect domain akan membantu memastikan url website bisa diakses dan menampilkan halaman sesuai dengan yang dicari pengguna website.

Halaman error yang ditandai dengan teks 404 error akan muncul jika pengelola website tidak mengalihkannya ke URL atau domain baru. Ketika diakses halaman tersebut akan berisikan pesan error atau halaman tidak ditemukan.

Memangkas kueri tautan website. Kueri domain yang singkat akan lebih mudah untuk diingat oleh para pengguna website. Sedangkan website yang memiliki kueri domain panjang akan sulit untuk diingat oleh para pengguna.

Manfaat Melakukan Redirect Domain

apa itu txt record

Cara redirect domain melalui cPanel juga sangat penting bagi level SEO sebuah website. Terutama dari segi pengalaman pengguna. Pengguna website dapat mengakses konten – konten yang ada di dalam website meski domain dialihkan.

Bagi praktisi SEO, redirect biasanya digunakan untuk mempertahankan rangking website di Search Engine Result Page (SERP). Sebab jika mengganti domain tanpa melakukan pengalihan, Google akan melakukan perayapan website sebagai domain baru. Ini akan membutuhkan proses yang lama.

Melakukan redirect domain akan membantu memantik mesin pencarian mengganti URL website yang tampil di mesin pencarian dengan URL domain baru. Dengan ini konten yang sebelumnya dibuat pada domain lama tidak dapat diakses. 

Pada konteks website, redirect domain sangat berguna saat pengelola website memindahkan sebuah website ke tautan baru. Inilah yang membuat website tetap bertahan pada ranking SERP.

Dengan kata lain, mengetahui cara redirect domain melalui cPanel sangat berdampak pada praktik – praktik SEO yang dilakukan oleh pengelola website. 

Perbedaan Redirect 301 dan 302

Panduan Praktis: Cara Redirect Domain Melalui cPanel - 2024

Perlu diketahui bahwa redirect domain sendiri memiliki beberapa jenis yakni redirect 301 dan 302. Keduanya memiliki perbedaan dan tujuan penggunaannya. Dengan demikian, pengelola website harus mengetahui alasan untuk menggunakan jenis redirect.

Pengelola website perlu melakukan redirect 301 pada domain saat ingin melakukan pengalihan domain website lama ke baru secara permanen. Dalam kasus ini, ada beberapa kondisi yang umumnya mengharuskan pengelola website melakukan redirect 301.

Pertama, karena ingin mengganti domain baru. Misalnya pengelola website ingin melakukan rebranding ke domain baru. Maka bisa mengalihkan domain lama dan melakukan perayapan ulang ke domain baru.

Kedua, redirect 301 juga sering digunakan untuk mengoptimalkan salah satu halaman web. Dalam hal ini misalnya pengelola website memiliki dua halaman website yang terindeks. Pengalihan 301 bisa dilakukan untuk memaksimalkan salah satu tautan halaman domain.

Sementara itu, pengelola website perlu melakukan redirect 302 pada domain jika ingin mengalihkan suatu domain dengan sementara. Singkatnya, pengalihan ini dapat sewaktu – waktu kembali ke URL domain lama jika permasalahan atau tujuan pengalihan sebelumnya telah terpenuhi.

Perbedaannya dengan redirect 301 adalah redirect 302 tetap akan mengindeks URL asli dari suatu halaman website. 

Dalam kasus ini misalnya pengelola website ingin memperbarui atau memperbaiki suatu halaman website dan tidak ingin menampilkan konten pada halaman tersebut, maka bisa melakukan pengalihan 302. Setelah proses maintenance selesai, pengelola bisa kembali ke URL asli.

Cara Redirect Domain Melalui cPanel

Pada dasarnya melakukan redirect domain menggunakan cPanel sangatlah mudah. Berikut ini adalah langkah – langkah yang bisa diikuti pengelola website untuk melakukan redirect baik 301 maupun 302.

Langkah 1: Masuk menggunakan akun cPanel dengan hosting anda. Akses login juga bisa didapatkan melalui member area Exabytes Indonesia.

Bagaimana Cara Merubah Domain Utama cPanel? Ikuti 6 Langkah Ini!

Langkah 2: Pada tampilan dashboard, masuk ke menu tools Redirects.

Ikuti langkah-langkah praktis untuk cara redirect domain melalui cPanel. Dapatkan panduan lengkap di sini!

Langkah 3: Pilih tipe redirect yang diinginkan. Lalu pada bagian https?://(www.)?, pilih domain yang akan dialihkan. 

Panduan Praktis: Cara Redirect Domain Melalui cPanel - 2024

Langkah 4: Silahkan masukkan slug atau subfolder yang ingin dialihkan. Jika ingin mengalihkan domain utama, maka bisa dikosongkan.

Langkah 5: Pada bagian Redirects to, isi dengan domain yang ingin dituju. Setelah itu pada bagian www. redirection, silahkan pilih redirect dengan atau tanpa www. Setelah itu klik Add. Untuk lebih jelasnya, lihat pada gambar di bawah ini.

Panduan Praktis: Cara Redirect Domain Melalui cPanel - 2024

Setelah mengikuti cara redirect domain melalui cPanel di atas, maka akan ada notifikasi berwarna hijau bertuliskan (subfolder) on “domainlama.com” redirects to “https://domainbaru.com/(subfolder)”.

Apabila proses redirect domain telah selesai dilakukan, pengelola website dapat melakukan pengujian. Apakah domain lama sudah dialihkan ke domain baru atau belum. Jika telah mengikuti langkah – langkah di atas, seharusnya domain sudah berhasil dialihkan.

Namun jika masih belum berhasil, silahkan mencobanya dengan menghapus cache website atau menggunakan browser lain untuk mengakses.

Pada dasarnya proses redirect domain tidak hanya bisa dilakukan pada cPanel saja. Selama pengelola website memiliki domain dan hosting. Control panel hosting sendiri bukan hanya cPanel saja. Ada beberapa alternatif yang juga bisa digunakan. Tergantung dari layanan yang digunakan pengelola website.

Beberapa control panel hosting yang bisa digunakan untuk melakukan redirect domain seperti Virtualmin atau Cyberpanel. Namun control panel yang paling populer digunakan adalah cPanel. Selain tampilannya yang simpel, proses konfigurasi redirect domain juga mudah.

Sekarang, Pengelola Website Bisa Redirect Domain di cPanel dengan Mudah!

Cara redirect domain melalui cPanel terbilang sangat mudah. Sebab hanya beberapa langkah seperti yang telah dijelaskan di atas, pengelola website dapat melakukan pengalihan domain.

Bagi praktisi SEO, sangat penting untuk mengetahui tentang bagaimana melakukan redirect domain. Hal itu karena agar performa website tetap terjaga, terutama dari segi lalu lintas. Selain itu redirect domain juga akan memberi sinyal kepada Google bahwa pengelola website telah mengganti domain mereka. Sehingga posisi website di SERP tetap terjaga.

Dalam prakteknya, ada dua jenis redirect domain yang bisa dilakukan. Pertama adalah redirect 301. Redirect jenis ini akan mengalihkan domain lama ke domain baru secara permanen. 

Sementara itu redirect 302 biasa dilakukan untuk pengalihan yang bersifat temporal. Jika suatu waktu pengelola website ingin kembali ke domain lama, masih bisa dikembalikan.

Untuk melakukan redirect, pengelola website harus mengetahui tujuan dari pengalihan tersebut. Setelah itu disesuaikan dengan tipe redirect yang ada pada cPanel.

Perlu diketahui bahwa cara redirect domain melalui cPanel merupakan cara yang paling populer digunakan untuk. Meski demikian ada beberapa layanan control panel hosting lainnya yang dapat digunakan untuk redirect domain, misalnya Virtualmin atau Cyberpanel.

web hosting terbaik blog banner