Dapatkan tips dan trik praktis dalam membangun website responsif dengan mudah. Pelajari cara membuat tampilan yang optimal di berbagai perangkat dengan panduan ini.
Membangun website responsif merupakan salah satu upaya membuat layout atau tampilan website bisa secara otomatis sesuai layar user. Tujuan utamanya adalah agar meningkatkan kenyamanan user saat mengunjungi website tersebut.
Sehingga user tidak perlu susah-susah zoom in dan zoom out deskripsi konten website akibat terlalu kecil di layar perangkatnya.
Jadi, apa sajakah hal-hal yang harus Anda perhatikan kala membangun website responsive? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak uraian berikut!
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud Website Responsif?
Dapat dikatakan kalau website responsif merupakan suatu sebutan bagi website yang bisa menyesuaikan tampilan atau layout website pada tampilan device user. Sehingga meski ukuran device berbeda layout website dapat menyesuaikannya dengan baik.
Seluruh penyesuaian pada website responsif melibatkan user interface (UI), ukuran font, gambar, hingga layout-nya. Seluruhnya dapat tampil sesuai ukuran layar serta resolusi dari device yang digunakan user saat mengakses website tersebut.
Oleh karena itu, para developer website tentu harus bisa memastikan bahwa website yang dibangunnya cukup responsif bagi semua kalangan user. Sebab, jika website tidak responsif maka tata letak seluruh konten website akan berantakan.
Apa Kelebihan Dari Website Responsif?
Lantas, mengapa wajib mempertimbangkan bahwa website yang dibangun harus responsif? Nah, ada beberapa alasan mengapa perlu membangun website responsive, yakni:
1. Mudah Diakses Berbagai Device
Kelebihan yang paling utama adalah agar website mudah diakses oleh berbagai device. Walaupun website tersebut diakses melalui berbagai ukuran dan resolusi device. Dengan kelebihan ini akan membuat pengunjung atau user lebih nyaman saat berselancar di dalamnya.
Selain itu, pengunjung tidak harus menggunakan komputer atau laptop agar tampilan website maksimal. Cukup dengan smartphone atau tablet sudah bisa mengakses website dengan tampilan yang maksimal.
2. Hemat Budget
Kelebihan yang berikutnya adalah menghemat anggaran atau budget. Salah satu hal menarik lainnya dari website responsif ialah dapat menghemat anggaran pada saat proses pembuatannya.
Hal ini dikarenakan waktu dalam proses pembuatan website responsif relatif lebih cepat. Terlebih bila dibandingkan dengan proses pembuatan website khusus mobile yang dapat memakan waktu lebih lama.
3. Maintenance yang Mudah
Kelebihan dari membangun website responsive yang selanjutnya adalah proses maintenance yang mudah. Hal ini dikarenakan maintenance atau perawatan sistem pada website responsif lebih mudah dilakukan daripada website pada umumnya.
Bayangkan saja jika Anda memiliki dua website sekaligus, yakni website desktop dan mobile pasti akan memerlukan proses maintenance yang lebih sulit dan lama. Berbeda lagi dengan website responsif yang lebih simple.
4. Load Time Tak Lama
Kelebihan yang terakhir dari website responsif adalah load time yang tidak lama. Hal ini lantaran user atau pengunjung dapat dengan mudah mengakses halaman website karena tampilannya yang bisa segera menyesuaikan dengan device yang mengaksesnya.
Umumnya, website yang sulit saat diakses serta tidak responsif akan lebih mudah ditinggalkan para user atau pengunjung karena menyebabkan loading page yang lama. Lebih buruknya lagi dapat menyebabkan bounce rate karena website yang jarang dikunjungi.
Tips dan Trik Membangun Website Responsif
Membangun website responsive dapat menjadi sangat sulit apabila Anda belum memahaminya. Namun, membuat website responsif juga akan menjadi sangat mudah bila Anda telah memahami tata caranya. Nah, berikut tips dan triknya yang bisa Anda ikuti, yaitu:
Manfaatkan Fluid Grid
Sebelumnya, sebagian besar situs-situs website masih dibangun menggunakan pixel. Akan tetapi, berkat kemajuan teknologi saat ini banyak developer website yang telah beralih menggunakan grid yang fleksibel, yakni Fluid Grid.
Fluid Grid ini berguna untuk mengukur elemen website agar lebih proporsional dibandingkan menjadikannya dalam satu ukuran saja. Nah, kelebihan ini yang membuat website responsif lebih mudah untuk mengukur ukuran layar yang berbeda-beda.
Selain itu, Fluid Grid dapat dibagi-bagi menjadi kolom dan bisa disesuaikan lebar hingga tingginya. Nah, Anda bisa mengkustomisasi aturan untuk kisi-kisi tersebut dengan memodifikasinya melalui CSS pada situs website Anda.
Beri Izin Layar Sentuh
Apabila Anda mempunyai bilah formulir dengan menu tarik-turun pada layout website, maka pertimbangkan untuk menata bilah formulir tersebut. Tujuannya supaya ukurannya lebih besar dan lebih mudah kala ditekan dengan jari pada device touchscreen.
Perlu diketahui kalau elemen kecil seperti tombol tarik-turun ini sangatlah sulit saat disentuh pada perangkat komputer atau laptop. Oleh karena itu, tempatkan seluruh gambar, fitur website, widget, hingga tombol-tombol lainnya dengan benar agar mudah digunakan.
Pilih Elemen yang Disertakan pada Layar Kecil
Ciri website responsif kerap kali memadatkan menu dan opsi navigasinya menjadi tombol yang bisa dibuka dalam sekali tekan agar memudahkan user. Selain itu, tampilan menunya juga dapat diperluas pada ukuran layar besar agar menyesuaikan layout-nya.
Nah, Anda dapat membuat modifikasi tersebut pada CSS situs website Anda. Mungkin tahap ini akan memakan waktu yang tak sedikit, namun hal ini akan membuat pengunjung merasa betah dengan website Anda terutama saat diakses dengan layar kecil layaknya smartphone.
Pertimbangkan Ukuran Gambar
Mempertimbangkan ukuran gambar yang akan diletakkan pada konten website sangat penting dilakukan. Sebab, ukuran gambar bisa menjadi salah satu aspek paling menonjol dari tampilan website.
Terlebih, bila ukurannya terlalu besar dapat mengganggu pengalaman membaca para user. Nah, Anda bisa mengkustomisasinya melalui CSS untuk menentukan bagaimana ukuran gambar tersebut pada saat diakses dengan device yang berbeda-beda.
Gunakan Tema Website Responsive
Apabila Anda bukan seorang web developer, Anda mungkin saja akan memerlukan bantuan untuk menata tampilan situs website Anda. Nah, saat ini Anda sudah bisa membuatnya dengan mudah yaitu menggunakan tema website responsive yang banyak tersedia di internet.
Dengan menggunakan tema yang telah tersedia, Anda tak perlu susah payah menata ulang seluruh elemen-elemen website Anda. Cukup sesuaikan saja tema yang dipilih dengan kebutuhan website yang Anda miliki.
Terlebih, bila Anda membuat situs web yang berbasis WordPress akan ada banyak sekali tema gratis hingga berbayar yang bisa Anda pakai. Jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih menarik, Anda bisa menggunakan tema premium untuk mendapatkan fitur-fitur unggulannya.
Manfaatkan Bantuan Jasa Profesional
Nah, jika Anda benar-benar tidak memiliki background di bidang IT atau web developer, Anda bisa memanfaatkan jasa pembuatan website profesional di bidang tersebut. Anda juga bisa menyewa pekerja lepas atau freelancer untuk membantu mendesain ulang situs website Anda agar menarik.
Namun, pastikan kalau Anda memilih jasa yang tepat karena membangun website responsif merupakan pekerjaan tingkat lanjut yang tak mudah. Terlebih, merancang situs website responsif membutuhkan latar belakang pendidikan yang kuat di bidangnya.
Meningkatkan Kenyamanan Pengunjung Website dengan Desain Responsif
Nah, sudah tahu kan beragam kelebihan dan panduan dalam membangun website responsive di atas?
Membuat website responsif sangat diperlukan jika ingin memberikan kenyamanan pengunjung website dan mendulang views website karena bisa mengakomodasi setiap tipe device pengguna.
Tidak hanya desain yang responsif saja, Anda juga memerlukan web hosting Indonesia yang cepat dan aman. Kami merekomendasikan layanan web hosting Indonesia dari Exabytes yang telah memiliki sertifikat ISO 27001, Anda dapat memiliki kepercayaan dan keamanan yang tinggi untuk data dan informasi penting Anda.
Selamat mencoba ya!
