Saat kita belajar tentang domain, kita akan menemukan bahwa domain itu memiliki jenis yang beragam. Salah satunya yaitu geoTLD. Seperti namanya, geoTLD membedakan domain berdasarkan letak geografisnya atau tempatnya. Mengapa demikian?
Nah, untuk penjelasan lebih lengkap, simak artikel ini, ya!
Daftar Isi
Pengertian geoTLD
Apa itu geoTLD? GeoTLD adalah kepanjangan dari Geographical Top Level Domain. GeoTLD biasa didefinisikan sebagai sebuah domain tingkat atas yang memiliki penamaan yang terkait dengan suatu lokasi geografis, seperti nama kota, daerah, atau negara.
GeoTLD berbeda dengan domain TLD lainnya yang lebih bersifat umum dan tidak terkait dengan lokasi geografis tertentu. Contohnya, “.nyc” untuk kota New York, “.berlin” untuk kota Berlin, dan “.paris” untuk kota Paris.
Perbedaan utama antara GeoTLD dengan TLD (Top Level Domain) lainnya terletak pada penamaannya yang terkait dengan lokasi geografis tertentu. GeoTLD hanya dapat digunakan untuk nama domain yang terkait dengan suatu lokasi geografis seperti kota, daerah, atau negara.
Sedangkan TLD lainnya seperti .com, .net, atau .org bersifat umum dan tidak terkait dengan lokasi geografis tertentu. Misalnya, “.id” hanya dapat digunakan untuk domain yang berkaitan dengan Indonesia, sedangkan “.com” dapat digunakan untuk domain apa pun, terlepas dari lokasi geografisnya.
Selain itu, GeoTLD juga memiliki karakteristik yang unik dalam penggunaannya, termasuk dalam hal pendaftaran dan persyaratan penggunaan, sehingga perlu diperhatikan secara khusus oleh pengguna internet dan pemilik bisnis dalam memilih domain yang tepat untuk keperluannya.
Sejarah Singkat geoTLD
Kemunculan geoTLD dimulai pada tahun 2011, ketika ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) mengumumkan rencana untuk memperkenalkan domain tingkat atas berbasis lokasi geografis. Rencana ini disambut dengan antusiasme oleh sejumlah negara dan kota besar di seluruh dunia, yang melihat peluang untuk meningkatkan branding dan identitas lokasi mereka melalui penggunaan geoTLD.
Pada tahun 2014, ICANN mulai mengizinkan registrasi geoTLD dan sejak saat itu geoTLD mulai populer di kalangan pengguna internet dan pemilik bisnis di seluruh dunia. Pada 2021, terdapat lebih dari 70 geoTLD yang telah diresmikan oleh ICANN, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan branding lokasi geografis di era digital.
Fungsi geoTLD
GeoTLD memiliki sejumlah fungsi dan manfaat penting dalam dunia digital saat ini, di antaranya:
- Sebagai domain yang terkait dengan suatu lokasi geografis tertentu, geoTLD membantu meningkatkan branding dan identitas kota, daerah, atau negara.
- Penggunaan geoTLD dapat membantu menarik perhatian pengunjung dan pelanggan potensial yang mencari produk atau layanan tertentu yang terkait dengan lokasi geografis tersebut.
- GeoTLD juga dapat membantu meningkatkan SEO (Search Engine Optimization) situs web, karena mesin pencari seperti Google cenderung memberikan peringkat lebih tinggi untuk domain yang sesuai dengan lokasi pencarian pengguna.
- Dalam beberapa kasus, geoTLD juga dapat membantu dalam memperoleh domain yang lebih pendek dan mudah diingat, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan traffic dan konversi situs web.
- GeoTLD dapat digunakan sebagai alat pemasaran digital yang efektif bagi bisnis atau organisasi yang ingin menargetkan audiens tertentu di suatu lokasi geografis tertentu.
- GeoTLD juga dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pengunjung, karena mereka cenderung mempercayai situs web yang menggunakan domain yang relevan dengan lokasi geografis mereka.
- Dalam beberapa kasus, GeoTLD juga dapat membantu mengurangi persaingan di pasar global dengan cara menghasilkan domain yang unik dan khusus untuk suatu lokasi geografis tertentu.
- GeoTLD dapat membantu memfasilitasi kolaborasi antara organisasi dan pemangku kepentingan di suatu lokasi geografis tertentu, yang dapat membantu meningkatkan inovasi dan pertumbuhan di daerah tersebut.
- Dalam beberapa kasus, GeoTLD dapat membantu mendorong pembangunan dan pengembangan ekonomi di suatu daerah dengan cara memperkuat branding dan identitas kota atau daerah tersebut.
Jenis-Jenis geoTLD
GeoTLD memiliki beragam jenis, misalnya seperti:
1. ccTLD (Country Code Top Level Domain)
ccTLD adalah GeoTLD yang merupakan kode negara dua huruf, seperti .us untuk Amerika Serikat, .de untuk Jerman, atau .jp untuk Jepang, dan .id untuk Indonesia.
2. gTLD (Generic Top Level Domain) berbasis tempat
Jenis TLD ini menunjukkan lokasi geografis tertentu, seperti .asia, .africa, atau .europe.
3. gTLD berbasis kota
TLD ini menunjukkan kota atau wilayah tertentu, seperti .nyc untuk New York City, .london untuk London, atau .tokyo untuk Tokyo.
4. gTLD berbasis daerah
Jenis TLD ini menunjukkan wilayah geografis yang lebih besar, seperti .med untuk Mediterania, .africa untuk Afrika, atau .nordic untuk negara-negara Nordik.
5. gTLD berbasis negara bagian
Jenis TLD ini menunjukkan negara bagian atau provinsi tertentu, seperti .california untuk California di Amerika Serikat, atau .quebec untuk Provinsi Quebec di Kanada.
6. gTLD berbasis pulau
TLD ini menunjukkan pulau atau wilayah kepulauan tertentu, seperti .bali untuk Bali di Indonesia, atau .hawaii untuk Hawaii di Amerika Serikat.
7. gTLD berbasis pegunungan
Jenis TLD ini menunjukkan wilayah pegunungan tertentu, seperti .alps untuk Pegunungan Alpen atau .andes untuk Pegunungan Andes.
Kelebihan geoTLD
Menggunakan geoTLD memiliki banyak kelebihan yang bisa didapat, misalnya:
1. Lebih mudah dikenali
GeoTLD dapat membantu situs web lebih mudah dikenali dan diingat oleh pengguna. Sebagai contoh, situs web yang menggunakan GeoTLD .nyc untuk New York City akan lebih mudah diingat oleh pengguna daripada situs web yang menggunakan TLD umum seperti .com atau .org.
2. Meningkatkan kepercayaan pengguna
GeoTLD dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap situs web. Situs web dengan GeoTLD menunjukkan bahwa bisnis atau organisasi yang bersangkutan memiliki keterkaitan dengan lokasi geografis tertentu, yang dapat memberikan kesan bahwa bisnis atau organisasi tersebut lebih otentik dan terpercaya.
3. Lebih relevan untuk pencarian lokal
GeoTLD dapat membantu meningkatkan relevansi situs web untuk pencarian lokal. Misalnya, situs web dengan GeoTLD .paris akan lebih relevan untuk pencarian lokal yang berkaitan dengan Paris.
4. Lebih mudah untuk menargetkan pasar tertentu
GeoTLD memungkinkan bisnis atau organisasi untuk menargetkan pasar tertentu dengan lebih efektif. Misalnya, bisnis yang beroperasi di Jerman dapat menggunakan GeoTLD .de untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik di pasar Jerman.
5. Menarik perhatian investor
GeoTLD dapat menarik perhatian investor yang tertarik dengan pasar lokal. Misalnya, investor yang tertarik dengan pasar properti di New York City mungkin lebih tertarik untuk berinvestasi pada situs web dengan GeoTLD .nyc daripada situs web dengan TLD umum seperti .com.
6. Lebih mudah untuk membangun merek lokal
GeoTLD dapat membantu membangun merek lokal yang kuat. Misalnya, situs web dengan GeoTLD .tokyo dapat membantu bisnis untuk membangun merek yang kuat di pasar Tokyo.
7. Dukungan dari komunitas lokal
GeoTLD dapat membantu bisnis atau organisasi memperoleh dukungan dari komunitas lokal. Misalnya, situs web dengan GeoTLD .london dapat membantu bisnis memperoleh dukungan dari komunitas bisnis dan konsumen di London.
Kekurangan geoTLD
Nah, walaupun geoTLD memiliki banyak kelebihan, namun domain ini juga tidak lepas dari kekurangan. Beberapa kekurangan geoTLD yaitu:
1. Kurang fleksibel
GeoTLD hanya cocok digunakan untuk bisnis atau organisasi yang beroperasi di lokasi geografis tertentu. Jika bisnis ingin memperluas operasinya ke lokasi lain di masa depan, maka GeoTLD mungkin tidak lagi relevan.
2. Tidak tersedia di semua negara
Tidak semua negara memiliki GeoTLD yang tersedia. Hal ini dapat membatasi pilihan untuk bisnis atau organisasi yang ingin menggunakan GeoTLD.
3. Lebih mahal
Beberapa GeoTLD dapat lebih mahal daripada TLD umum seperti .com atau .org. Hal ini dapat membuat biaya pengoperasian situs web menjadi lebih tinggi.
4. Persaingan yang ketat
Ada persaingan yang ketat untuk GeoTLD tertentu. Hal ini dapat membuat sulit bagi bisnis atau organisasi untuk memperoleh GeoTLD yang diinginkan.
5. Kurang familiar
GeoTLD mungkin tidak sepopuler TLD umum seperti .com atau .org. Hal ini dapat membuat sulit bagi pengguna untuk mengenali dan mengingat GeoTLD.
6. Potensi kebingungan
Pengguna mungkin mengalami kebingungan jika ada dua situs web dengan nama yang sama, tetapi menggunakan GeoTLD yang berbeda. Misalnya, situs web dengan nama yang sama tetapi menggunakan GeoTLD .nyc dan .com dapat menyebabkan kebingungan pada pengguna.
7. Terbatasnya pilihan nama domain
Beberapa GeoTLD memiliki batasan pada pilihan nama domain yang dapat digunakan. Hal ini dapat membuat sulit bagi bisnis atau organisasi untuk memilih nama domain yang tepat untuk situs web mereka.
Kesimpulan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, geoTLD atau Geographic Top Level Domain adalah jenis TLD yang terkait dengan lokasi geografis tertentu, seperti kota, wilayah, atau negara. GeoTLD digunakan oleh bisnis atau organisasi yang ingin memperkuat keterkaitan mereka dengan lokasi geografis tertentu, dan dapat membantu meningkatkan visibilitas online mereka di pasar lokal atau geografis tertentu.
Ada beberapa kelebihan dari penggunaan GeoTLD, seperti lebih mudah dikenali, meningkatkan kepercayaan pengguna, lebih relevan untuk pencarian lokal, lebih mudah untuk menargetkan pasar tertentu, menarik perhatian investor, membangun merek lokal yang kuat, dan dukungan dari komunitas lokal.
Namun, GeoTLD juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kurang fleksibel, tidak tersedia di semua negara, lebih mahal, persaingan yang ketat, kurang familiar, potensi kebingungan, dan terbatasnya pilihan nama domain. Meskipun demikian, GeoTLD dapat menjadi pilihan yang tepat bagi bisnis atau organisasi yang ingin meningkatkan visibilitas online mereka di lokasi geografis tertentu.
