Marketing Mix: Konsep, Contoh, Strategi, & Fungsinya [Lengkap]

0
4499

Digital marketing telah menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Banyak generasi muda yang ingin memulai karir sebagai digital marketer dan banyak pula pelaku bisnis yang berlomba-lomba untuk menerapkan berbagai jenis digital marketing pada bisnis mereka.

Karena memang seiring pesatnya kemajuan teknologi digital dan semakin menjamahnya peluang bisnis pada era pandemi menjadikan banyak pihak menguji peruntungannya dengan meluncurkan sebuah produk (jasa ataupun barang) untuk terjun ke dalam market.

Para digital marketer modern saat ini berbondong-bondong menerapkan beberapa strategi pemasaran digital untuk produk, seperti video marketing, Facebook Ads, atau pun content marketing. Tetapi bagi pelaku bisnis pemula yang sedang merintis sebuah usaha dengan modal seadanya, tidak usah risau karena belum dapat menggaet seorang ahli digital marketing sebagai penunjang kemajuan bisnis.

Karena kalian dapat menerapkan sebuah strategi marketing konvensional namun terbukti efisien dalam mengembangkan bisnis sejak jaman dulu kala. Strategi tersebut dikenal dengan istilah “Marketing Mix”.

Konsep Marketing Mix 

Marketing Mix atau masyarakat Indonesia kerap kali menyebutnya dengan “Bauran Pemasaran” memang menjadi landasan penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Setidaknya pelaku bisnis pemula tidak wajib memahami sepenuhnya tentang digital marketing. Tetapi mereka wajib dan harus memahami seutuhnya tentang Marketing Mix.

Oleh karena itu, berikut akan dijabarkan konsep mengenai Marketing Mix mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga tujuan. Yuk simak selengkapnya di bawah ini! 

Pengertian Marketing Mix

Konsep marketing mix yang cocok digunakan sebagai strategi pemasaran untuk bisnis pemula. (Sumber: Shutterstock)
Konsep marketing mix yang cocok digunakan sebagai strategi pemasaran untuk bisnis pemula. (Sumber: Shutterstock)

Apa yang dimaksud dengan Marketing Mix? Pertanyaan tersebut setidaknya pernah hinggap di kepala orang yang baru saja ingin belajar tentang strategi bisnis. Definisi dari Marketing Mix adalah sederhana dan simpel.

Marketing Mix berkelindan dengan menempatkan sebuah produk pada tempatnya, pada waktu yang tepat, dan pada harga yang sesuai. Jika ditelusuri lebih rinci lagi, Marketing Mix adalah sebuah konsep strategi pemasaran bisnis untuk meningkatkan daya tarik calon pelanggan terhadap produk dengan menggunakan empat faktor utama yang saling berhubungan satu sama lain yaitu Product, Price, Promotion, dan Place.

Strategi marketing yang menerapkan prinsip product, price, place, dan promotion dikenal dengan istilah “Marketing Mix 4P”. Memang secara dasar, Marketing Mix dikaitkan dengan beberapa aspek yaitu 4P’s of marketing, the 7P’s of service marketing, dan the 4C’s theories yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an.

Marketing Mix 7P adalah pengembangan dari Marketing Mix 4P dengan tujuan untuk melakukan analisis lebih mendalam tentang kondisi aktual pasar. Namun jika Exabytes Friends saat ini baru memasuki tahap awal merintis bisnis, menerapkan Marketing Mix 4P saja sebenarnya sudah cukup. Karena elemen-elemen dari Marketing Mix 4P adalah yang paling dasar dan digunakan sebagai landasan untuk mengoptimalkan laba serta memaksimalkan sebuah bisnis agar tetap stabil atau bahkan kian berkembang setiap periode waktunya. 

Fungsi dan Tujuan Marketing Mix

Tanpa strategi pemasaran yang matang dan tepat sasaran, sebuah produk akan susah untuk laku bahkan jika kualitas produk tersebut sudah sangat bagus. Masing-masing orang kerap kali membeli produk bukan hanya karena bagus, tetapi karena merasa fungsi dari produk tersebut sesuai dengan solusi yang mereka butuhkan.

Oleh karena itu, merumuskan target market adalah sesuatu yang sangat penting. Produk kita dapat sampai pada target pelanggan yang sesuai merupakan langkah awal untuk menentukan strategi pemasaran berikutnya. Nah, pada kondisi tersebut lah Marketing Mix berperan. Tujuan Marketing Mix yang utama yaitu untuk membantu pelaku bisnis dalam mengkaji dan merumuskan strategi pemasaran yang efisien dan tepat sasaran.

Selain itu, fungsi lainnya dari Marketing Mix adalah membantu dalam merumuskan analisis anggaran biaya perusahaan, merumuskan pembagian sumber daya perusahaan agar berperan optimal dalam menyukseskan campaign marketing, membantu dalam memahami consumer behaviour, serta menyederhanakan campaign marketing agar tidak over-budget dan lebih efektif.

Strategi Marketing Mix

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Marketing Mix terdiri dari dua komponen. Komponen Marketing Mix yang pertama yaitu 4P. Sedangkan yang lainnya yaitu Marketing Mix 7P. 

Marketing Mix 4P

Marketing Mix 4P terdiri dari product, price, place, dan promotion. (Sumber: Shutterstock)
Marketing Mix 4P terdiri dari product, price, place, dan promotion. (Sumber: Shutterstock)

Marketing Mix 4P pertama kali dicetuskan dan diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh seorang ahli ekonomi dunia asal Amerika, yaitu E. Jerome McCarthy. Teori tentang Marketing Mix 4P selanjutnya semakin berkembang dan digunakan di seluruh dunia oleh pelaku bisnis pemula maupun ulung. Komponen Marketing Mix 4P terdiri dari product, price, place, dan promotion. 

Product

Mengembangkan ide produk secara matang merupakan langkah awal yang utama dan menjalankan bisnis. (Sumber: Shutterstock)
Mengembangkan ide produk secara matang merupakan langkah awal yang utama dan menjalankan bisnis. (Sumber: Shutterstock)

Produk yang akan dijual oleh sebuah perusahaan bisa saja memiliki wujud (barang) atau tidak berwujud (jasa ataupun pelayanan). Kedudukan produk dalam sebuah bisnis ibarat pondasi pada rumah. Tanpa pondasi yang kuat dan akurat, maka rumah tersebut akan mudah goyah dan jatuh. 

Begitu pula untuk sebuah bisnis, tanpa produk yang matang dan tepat sasaran, maka bisnis akan mudah jatuh. Oleh karena itu, fase pengembangan produk harus mendapatkan perhatian ekstra dari pelaku bisnis. Perlu dilakukan deep research terhadap siklus produk yang ingin diciptakan. 

Nah, selama fase pengembangan produk, sebaiknya Exabytes Friends membuat beberapa daftar pertanyaan yang akan dijawab melalui produk yang dikembangkan. 

  Apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan melalui produk yang dibuat?

  Bagaimana cara pelanggan menggunakan produk tersebut?

  Dimana tepatnya pelanggan akan menggunakan produk?

  Apa nama produk yang akan dikembangkan?

  Apakah produk tersebut memiliki unique selling point yang membedakan dengan kompetitor?

  Apakah keunggulan dari produk?

Price

Menentukan harga jual produk harus disesuaikan dengan daya beli konsumen dan harga kompetitor. (Sumber: iStock Photo)
Menentukan harga jual produk harus disesuaikan dengan daya beli konsumen dan harga kompetitor. (Sumber: iStock Photo)

Price merupakan contoh Marketing Mix 4P yang juga termasuk ke dalam 7P. Harga dan produk adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan. Agar mendapatkan profit tinggi, sebuah perusahaan tidak bisa lantas langsung memasang harga yang fantastis. Karena calon pelanggan pasti akan membandingkan harga dengan kompetitor sebelum memutuskan membeli produk.

Jika harga yang ditetapkan tidak sesuai dengan daya beli target pelanggan kalian, maka dapat dipastikan jika produk yang dikembangkan tidak akan dapat bertahan lama di pasaran.

Berikut akan diberikan beberapa strategi penentuan harga produk:

  Market penetration pricing (menetapkan harga awal produk dengan cukup rendah).

  Market skimming pricing (mematok harga yang tinggi pada saat awal peluncuran produk baru).

  Neutral pricing (memasang harga produk sesuai standar pasaran dan memperhatikan harga yang diberikan oleh kompetitor). 

Selama fase awal penentuan harga produk, sebaiknya Exabytes Friends membuat beberapa daftar pertanyaan seperti berikut:

  Apakah memasang harga yang lebih rendah pada produk dapat meningkatkan pangsa pasar secara signifikan?

  Apakah harga produk yang terpasang saat ini dapat mengimbangi harga produk dari kompetitor?

Place

Produk bisnis dapat dipasarkan secara luring (toko fisik) maupun daring (online shop dan e-commerce). (Sumber: iStock Photo)
Produk bisnis dapat dipasarkan secara luring (toko fisik) maupun daring (online shop dan e-commerce). (Sumber: iStock Photo)

Selain produk dan harga, strategi terhadap penempatan atau distribusi produk adalah hal yang perlu diperhatikan pula. Exabytes Friends harus dapat mendistribusikan produk pada tempat cocok dan sekiranya mudah diakses oleh calon pelanggan.

Berikut akan diberikan beberapa strategi distribusi produk: 

  Intensive distribution (menempatkan produk di sebanyak mungkin toko kecil dan besar agar menjangkau pasar secara luas).

  Exclusive distribution (menjual produk melalui jasa distributor resmi).

  Selective distribution (menjual produk pada tempat tertentu saja yang telah disepakati).

  Franchising (menjual produk melalui kerja sama dengan pihak lain serta membagi keuntungan sesuai porsi dan kesepakatan sebelumnya). 

Selama fase awal untuk menentukan strategi distribusi produk, sebaiknya pelaku bisnis dapat menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: 

  Di mana calon pelanggan dapat menemukan produk kalian?

  Jenis toko seperti apa yang sering dikunjungi oleh calon pelanggan? Apakah mereka berbelanja di mall, toko kelontong, pasar, swalayan, supermarket, online shop, atau e-commerce?

  Bagaimana strategi distribusi produk kalian berbeda dari kompetitor?

  Apakah produk yang dijual perlu didistribusikan pula melalui acara pameran atau trade fairs yang dihadiri oleh banyak orang?

  Apakah produk yang dikembangkan perlu dipasarkan secara daring (online shop dan e-commerce)?

Promotion

Promosi produk dan marketing funnel adalah dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. (Sumber: iStock Photo)
Promosi produk dan marketing funnel adalah dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. (Sumber: iStock Photo)

Komponen terakhir dari Marketing Mix 4P adalah promosi. Sama halnya seperti produk, harga, dan tempat, promosi pun memegang peranan penting dalam sebuah strategi pemasaran. Promosi memiliki beberapa elemen penting, yaitu sales organization, public relation, advertising, dan sales promotion.

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, membuat strategi pemasaran lebih banyak beralih melalui daring. Strategi pemasaran secara online setidaknya harus memperhatikan Marketing Funnel agar promosi yang dilakukan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebiasaan calon pelanggan dalam membeli produk. 

Guna menciptakan strategi promosi (baik secara luring dan daring) yang tepat dan efektif, maka Exabytes Friends perlu menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:

  Kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk kalian?

  Apakah media sosial dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memaksimalkan promosi produk?

  Apa strategi promosi yang digunakan oleh kompetitor? 

Marketing Mix 7P

Selain product, price, place, dan promotion yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, Marketing Mix 7P juga memiliki komponen lainnya seperti physical evidence, people, dan process.

Physical Evidence 

Physical evidence yang dimaksud dalam Marketing Mix adalah kemasan produk, logo, brosur, souvenir, event, media sosial perusahaan, website resmi, bahkan seragam karyawan. Meskipun memiliki judul “physical” yang mengacu pada fisik, namun bukti fisik yang dimaksud dalam Marketing Mix 7P tidak selalu terbatas pada produk fisik saja.

Berikut contoh Marketing Mix 7P dalam hal physical evidence: Exabytes sebagai perusahaan hosting yang menyediakan layanan VPS Indonesia dan Google Ads Indonesia tidak memiliki produk dalam bentuk fisik yang dijual pada pelanggan. Tetapi Exabytes tetap memiliki physical evidence berupa website resmi, akses layanan customer service 24 jam, event, serta media sosial.

People

Meskipun saat ini teknologi kian berkembang dan semakin canggih, namun tetap saja peranan manusia sebagai sumber daya utama perusahaan terus dibutuhkan. Banyak aspek perusahaan yang tidak dapat digantikan oleh mesin sehingga terus membutuhkan tenaga manusia. Begitu pula ketika menjalankan strategi marketing. 

Ide, konsep, ketajaman insting, serta roadmap yang dijalankan oleh karyawan perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan Marketing Mix 7P. Oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) menjadi aset terpenting dalam menjalankan bisnis dan memastikan bisnis terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Process

Dalam strategi Marketing Mix 7P, proses didefinisikan sebagai mekanisme, alur, atau prosedur dalam menjalankan strategi pemasaran agar calon pelanggan semakin mudah untuk menjangkau produk yang dijual. 

Secara sederhana, proses merupakan alur perjalanan calon pelanggan mulai dari awal mengetahui produk hingga memutuskan untuk membelinya. Tahap awal dari proses ini dimulai ketika calon pelanggan melihat iklan produk di media sosial, website, atau lainnya. Sedangkan tahap akhir dari proses yaitu ketika pelanggan telah berhasil membeli produk dan menggunakannya.

Hal yang paling penting dari sebuah proses adalah konsistensi. Tampilan, deskripsi, serta klaim produk pada iklan harus sesuai dengan realita produk yang sebenarnya. Apabila terjadi inkonsistensi, maka dapat menyebabkan pelanggan tidak puas dan turunnya rating dari produk.

Baca juga: Mengoptimalkan Social Media untuk Digital Marketing yang Sukses

Contoh Marketing Mix

Berikut akan dijelaskan sebuah study case dalam merancang produk bisnis menggunakan Marketing Mix. Yuk simak selengkapnya pada penjelasan di bawah ini! 

Brainstorming Ide Produk untuk Dikembangkan

Sebuah brand kosmetik lokal ingin meluncurkan produk lipstik baru yang ramah lingkungan, tahan lama, serta transferproof. Para marketers dari perusahaan tersebut pun berusaha untuk menyusun beberapa pertanyaan terkait produk yang akan dikembangkan dan menjawabnya sesuai desain produk yang telah disepakati.

  Apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan melalui produk yang dibuat? Sampah kosmetik kian menjamur sehingga berpotensi merusak lingkungan. Selain itu, di saat masa pandemi seperti sekarang di mana masyarakat selalu menggunakan masker, sehingga kaum hawa membutuhkan lipstik yang tidak mudah menempel pada masker ketika digunakan.

  Bagaimana cara pelanggan menggunakan produk tersebut? Cara penggunaan produk adalah sama seperti penggunaan lipstik pada umumnya.

  Di mana tepatnya pelanggan akan menggunakan produk? Pelanggan akan menggunakan produk pada bibir mereka. Tetapi karena produk yang akan dikembangkan adalah berbahan dasar organik yang ramah lingkungan, maka lipstick juga dapat digunakan sebagai blush on di pipi.

  Apakah keunggulan dari produk? Keunggulannya yaitu transferproof dan multifungsi.

  Apakah produk tersebut memiliki unique selling point yang membedakan dengan kompetitor? Ya, produk memiliki USP yaitu ramah lingkungan, multifungsi, dan transferproof.

Menentukan Harga Jual Produk yang Sesuai 

Sebagai brand kosmetik lokal yang akan meluncurkan produk lipstik baru, biaya keseluruhan (Total Fixed Cost) yang dibutuhkan untuk membuat 1000 buah lipstick adalah Rp30.000.000,00. Sedangkan biaya produksi per satu buah lipstick yaitu Rp20.000,00. 

Menggunakan rumus Break Even Price, maka: (30.000.000/1000)+20.000

Sehingga diperoleh harga jual yang sesuai untuk produk lipstick baru tersebut yaitu Rp50.000,00.

Menentukan Tempat yang Tepat Untuk Melakukan Promosi dan Berjualan 

Menurut laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Napoleon Cat pada Mei 2021, pengguna media sosial Instagram di Indonesia didominasi oleh kaum perempuan sebesar 52,6%. Sedangkan sisanya yaitu 47,4% adalah kaum laki-laki.

Berdasarkan fakta tersebut, brand kosmetik memutuskan untuk menjadikan media sosial terutama Instagram sebagai tempat berjualan utama bagi produk lipstik yang akan dirilis. Mengingat target konsumen dari produk lipstik adalah kaum hawa, maka Instagram dengan jumlah pengguna perempuan yang banyak dipastikan dapat menjadi tempat berjualan yang sesuai dan menguntungkan.

Menyusun Strategi Promosi Produk

Karena target pasar dari produk lipstik ini adalah kaum perempuan terutama generasi muda (kisaran usia 18 – 35 tahun), maka brand kosmetik tersebut merancang strategi promosi yang dapat menjangkau generasi muda perempuan dengan mudah. 

Strategi promosi utama yang direncanakan adalah menggunakan jasa iklan Instagram Ads serta bekerjasama dengan beberapa selebgram dan influencers yang memiliki banyak pengikut perempuan dengan demografi usia di bawah 35 tahun di Instagram. 

Melalui strategi promosi Instagram Ads dan endorse yang gencar dilakukan, diharapkan saat peluncuran produk lipstik terbaru tersebut dapat menarik perhatian banyak orang untuk membelinya. Biaya yang diperlukan untuk menggunakan jasa Instagram Ads pun sama seperti biaya Facebook Ads yaitu tergolong ramah di kantong.

Menyajikan Physical Evidence

Physical evidence yang dimiliki oleh brand kosmetik tersebut yaitu produk lipstik itu sendiri. Selain itu juga terdapat logo brand, website resmi, brosur, souvenir, serta akun media sosial resmi. 

Mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang Sesuai

Langkah selanjutnya untuk memenuhi strategi Marketing Mix yang dilakukan adalah memasang lowongan pekerjaan untuk membantu brand kosmetik dalam memproduksi lipstik dan memasarkannya.

Posisi lowongan yang akan dibuka meliputi ahli kosmetik, tim quality control, tim product design, ahli kimia sebagai tim penyusun bahan kosmetik, tim office operation, tim finance, tim marketing, admin media sosial, serta tim customer service. 

Membuat SOP Brand

Standard of Procedure (SOP) menjadi langkah terakhir untuk melengkapi proses perencanaan strategi Marketing Mix agar berjalan dengan optimal. SOP sangat dibutuhkan untuk memastikan perencanaan hingga tahap produksi lipstik dapat berjalan lancar. SOP tersebut juga dijadikan acuan dan standar bagi seluruh karyawan brand dalam bekerja.

Kesimpulan

Marketing Mix adalah sebuah konsep strategi pemasaran bisnis untuk meningkatkan daya tarik calon pelanggan terhadap produk dengan menggunakan empat faktor utama yang saling berhubungan satu sama lain yaitu Product, Price, Promotion, dan Place. Marketing Mix memiliki dua konsep, yakni 4P dan 7P. 

Marketing Mix 4P terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan Marketing Mix 7P mencakup empat komponen pada 4P ditambah dengan Physical Evidence, People, dan Process.

Tujuan utama dari Marketing Mix adalah untuk membantu pelaku bisnis dalam mengkaji dan merumuskan strategi pemasaran yang efisien dan tepat sasaran. Selain itu, fungsi lainnya adalah membantu dalam merumuskan analisis anggaran biaya perusahaan, merumuskan pembagian sumber daya perusahaan agar berperan optimal dalam menyukseskan campaign marketing, membantu dalam memahami consumer behaviour, serta menyederhanakan campaign marketing agar tidak over-budget dan lebih efektif.

Salah satu contoh langkah-langkah penerapan Marketing Mix dalam study case proses pembuatan produk adalah melakukan brainstorming ide produk untuk dikembangkan, menentukan harga jual produk yang sesuai, menentukan tempat yang tepat untuk melakukan promosi dan berjualan, menyusun strategi promosi produk, menyajikan physical evidence, mencari sumber daya manusia (sdm) yang sesuai, dan menyusun sop kerja.

Nah, cukup sekian pembahasan kali ini mengenai Marketing Mix. Semoga bermanfaat bagi Exabytes Friends, ya! Bagi kalian yang ingin membaca artikel-artikel menarik lainnya mengenai website dan tips pembuatan konten, maka dapat mengunjungi blog Exabytes. Selain itu, Exabytes sebagai perusahaan Hosting Indonesia juga menyediakan jasa digital marketing, loh!

Jangan lupa pula untuk subscribe agar tak ketinggalan konten artikel up-to-date lainnya. Sampai jumpa!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments