9 Cara Membuat Strategi Content Marketing yang Sukses

0
2080

Content marketing sudah menjadi strategi bisnis yang paling umum digunakan di era digital. Cara membuat strategi content marketing juga relatif mudah dilakukan. Walaupun tergolong cukup mudah, tapi dibutuhkan strategi yang tepat agar bisa meraih keuntungan. Tidak sekadar membuat konten lalu didistribusikan melalui website maupun media sosial. Content marketing juga harus kreatif dan inovatif sehingga dapat menarik perhatian audiens.

Untuk membuat content marketing yang berhasil, maka dibutuhkan strategi yang cerdas dan tepat sasaran. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelumnya, mari kita pahami dulu apa itu content marketing.

cara membuat strategi content marketing
Content concept on a laptop screen

Pengertian Content Marketing

Apa itu content marketing? Content marketing adalah sebuah strategi pemasaran digital yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten yang relevan, berkualitas, dan konsisten untuk menarik perhatian audiens sehingga akhirnya bisa mendapatkan keuntungan bisnis. Menurut Neil Patel, content marketing merupakan strategi jangka panjang yang fokus untuk membangun hubungan kuat antara bisnis dengan target audiens mereka. 

Untuk membuat content marketing yang baik, maka dibutuhkan content strategy. Content strategy merupakan sebuah proses mengubah sasaran dan tujuan bisnis menjadi sebuah rencana. Dalam konteks ini, kontenlah yang digunakan sebagai cara utama dalam mencapai tujuan bisnis. 

Content marketing tidak hanya tentang promosi konten. Tapi juga mencakup proses perencanaan, pembuatan, hingga analisa performa konten. Content marketing juga tidak hanya berarti membuat konten yang berisi materi pemasaran dan penjualan saja. Konten yang disajikan harusnya bisa berisi informasi yang memberikan solusi atas sebuah permasalahan. Dengan begitu, audiens akan mendapatkan dorongan untuk mengenal hingga melakukan pembelian produk. 

Content marketing memiliki manfaat jangka panjang. Manfaat lainnya yang bisa didapat dari menerapkan strategi content marketing yaitu bisa meningkatkan brand awareness, meningkatkan SEO, memperluas target audiens, meningkatkan konversi, dan membangun loyalitas audiens.

Untuk membuat content marketing, kamu juga bisa memanfaatkan CMS (Content Management System) atau aplikasi yang dapat mendukung pembuatan konten digital. Fitur-fitur yang dimiliki juga praktis dan efisien untuk digunakan. Kamu bisa membuat konten dalam berbagai jenis. Beberapa CMS yang biasa digunakan seperti WordPress, Drupal, dan Joomla.

Lalu, bagaimana cara membuat strategi content marketing yang baik? 

Cara Membuat Strategi Content Marketing

Pada dasarnya, untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens bisa dilakukan dengan memberikan konten berkualitas tinggi dan relevan. Hal ini dapat menumbuhkan kedekatan emosional dengan audiens apabila dilakukan secara konsisten. 

Saat relasi dan kedekatan yang kuat sudah berhasil terbangun, maka audiens akan membuat keputusan pembelian atau loyalitas kepada bisnismu akan tercipta. 

cara membuat strategi content marketing

1. Tentukan tujuan

Sebelum membuat content marketing, kamu harus tahu dulu tujuan yang ingin dicapai. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan adalah visi dan misi brand, target marketing, hingga kebutuhan bisnis. Beberapa contoh tujuan yang bisa ditetapkan yaitu menumbuhkan brand awareness, menarik pelanggan, mengubah persepsi publik, meningkatkan jumlah subscription, hingga menumbuhkan loyalitas pelanggan.

Tujuan ini juga bisa berubah sewaktu-waktu tergantung perkembangan bisnis dan kebutuhan. Pastikan tujuan tersebut tercapai dengan baik dengan melakukan strategi content marketing yang tepat.

2. Pahami audiens

Agar strategi content marketing bisa sukses, kamu juga harus memperhatikan audiens. Pahami siapa audiensmu dan karakteristik mereka. Tanpa informasi ini, strategi yang kamu buat tidak akan berjalan efektif. Kumpulkan informasi tentang audiens selengkap mungkin, mulai dari jenis kelamin, usia rata-rata, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, hingga persebaran geografisnya.

Pelajari apa yang mereka sukai atau hal apa saja yang berpotensi menarik perhatian mereka. Letak geografis persebaran demografi audiens juga penting untuk diperhatikan. Membuat konten yang dekat dengan mereka secara tidak langsung akan mengikat mereka secara emosional. Memahami jenis konten seperti apa yang mereka sukai juga tidak kalah penting. Misalnya mereka lebih sering menonton video atau membaca artikel. Dengan begitu, kamu bisa menentukan konten yang paling tepat dengan karakteristik mereka.

3. Buat konten yang berkualitas

Saat konten yang kamu sajikan berkualitas dan konsisten, maka lambat laun akan mendapatkan kepercayaan audiens. Terutama bagi audiens yang berpotensi menjadi audiens jangka panjang. Kamu juga bisa membuat jenis konten yang beragam. Kamu bebas membuat konten video, audio, tulisan blog, dan lainnya dengan menjunjung tinggi kualitas. 

Jika kamu sudah mengetahui dan memahami target audiensmu, maka mencari ide konten yang berkualitas akan lebih mudah untuk dilakukan. Buatlah kontenmu tidak hanya bersifat informatif, tapi juga menawarkan solusi dari masalah. 

Untuk mencari ide konten yang berkualitas, kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan. Seperti apa? Kamu bisa mencari inspirasi-inspirasi melalui berbagai platform media sosial, menonton film, membaca buku, menonton video atau mendengarkan podcast, hingga melihat tren. 

Selain itu, kamu juga perlu mengelola konten dengan baik. Bagaimana maksudnya? Kamu bisa membuat content plan yang mencakup kalender target konten apa saja yang harus diproduksi, kapan saja akan diterbitkan, hingga cara mempromosikan konten.

4. Lakukan riset pada kompetitor

Nah, cara yang satu ini bisa kamu terapkan untuk mencari ide konten yang berkualitas. Kamu bisa melakukan riset pada kompetitor. Ketahui apa yang sedang kompetitor lakukan dan kembangkan. Kamu bisa meniru apa yang mereka lakukan atau konten seperti apa yang mereka buat. Tapi ingat, jangan sampai plagiasi. Buatlah itu menjadi inspirasi kontenmu. Kamu juga bisa menambahkan hal-hal menarik yang belum ada di konten mereka. Dengan mengembangkan ide yang sudah ada, maka konten yang kamu sajikan akan lebih lengkap dari mereka.

Kamu bisa melakukan riset ini dengan memanfaatkan berbagai macam marketing tools yang ada. Dengan begitu, kamu juga bisa menemukan peluang dalam membuat content marketing. 

5. Tunjukkan kelebihan yang kamu miliki

Positioning adalah hal penting bagi perusahaan atau bisnis. Untuk mendapatkan positioning yang baik di mata audiens, maka kamu harus bisa menunjukkan kelebihan bisnis atau produk yang kamu tawarkan. Tunjukkan kelebihan yang kamu miliki dibanding kompetitor. Fokus pada keunggulan brand dan solusi yang bisa ditawarkan kepada audiens.

6. Lakukan budgeting

Tolak ukur sukses dari content marketing juga tidak bisa dilepaskan dari keterkaitan biaya. Dalam menyusun strategi content marketing, penting untuk memperhitungkan biaya yang kamu miliki dan berapa yang diperlukan untuk membuat konten ini. Sesuaikan budget dengan kebutuhan dan kemampuan. Jangan sampai, kamu menghabiskan biaya yang berlebihan tanpa mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Bandingkan juga budget dengan feedback yang kemungkinan akan didapat. Kamu harus efisien dalam mengelola biaya.

7. Rencanakan metrik pengukuran hasil

Keberhasilan dari sebuah strategi tentu harus bisa diukur. Bagaimana sebuah strategi bisa dibilang sukses tanpa memiliki ukuran? Maka dari itu, penting untuk merencanakan metrik apa saja yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan dari content marketing. Misalnya, saat tujuan dari content marketing-mu adalah untuk menumbuhkan brand awareness, maka metrik yang perlu kamu pantau adalah pertumbuhan traffic, views, click, dan engagement lainnya. Apabila metrik-metrik tersebut tercapai sesuai target, maka content marketing yang kamu lakukan bisa dibilang sukses.

8. Atur Jadwal Posting

Melakukan penjadwalan waktu untuk memposting konten juga penting karena selain bisa membuat waktu postingan lebih terstruktur, mengatur jadwal posting juga bisa menaikkan engagement. Hal ini dikarenakan hampir semua algoritma media sosial menyukai pengunggahan yang rutin dan terstruktur sehingga algoritma tersebut akan merekomendasikan postinganmu ke banyak penggunanya.

9. Lakukan evaluasi konten

Membuat content marketing tidak berhenti hanya pada saat kamu telah mengunggah kontenmu. Kamu perlu mengevaluasi konten-konten yang kamu buat. Apakah konten-konten tersebut berhasil mencapai tujuan yang sudah ditetapkan atau belum. Kamu bisa melakukan evaluasi konten atau melakukan review atas konten yang sudah kamu buat sebelumnya. 

Dengan melakukan evaluasi, kamu jadi tahu konten seperti apa yang paling disukai audiens, konten mana saja yang menyumbang traffic paling tinggi, dan sebagainya. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk menentukan konten yang akan dibuat selanjutnya. 

Evaluasi ini juga akan membantumu untuk mengembangkan konten yang sudah ada sebelumnya. Jika menurutmu ada kekurangan dalam konten sebelumnya, maka kamu bisa mengembangkan dan memperbaikinya. 

Kesimpulan

Nah, itu dia beberapa cara membuat strategi content marketing yang bisa kamu terapkan. Perhatikan baik-baik apa tujuan yang ingin kamu capai agar bisa mengoptimalkan konten yang akan kamu buat. Perhatikan juga karakteristik audiens agar lebih mudah memahami konten seperti apa yang mereka suka. 

Buatlah konten yang berkualitas untuk menarik loyalitas audiens. Saat kontenmu berkualitas, maka akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap bisnismu. 

Setelah membuat konten, jangan lupa untuk melakukan evaluasi. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengetahui seberapa jauh strategi content marketing berhasil dilakukan. Selain itu juga bisa menjadi evaluasi untuk membuat konten yang lebih baik ke depan. 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments