Panduan cara upload Laravel ke hosting web. Ikuti panduan langkah demi langkah untuk memulai proyek Anda.
Tahukah Anda kalau terdapat salah satu langkah selanjutnya yang perlu dilakukan setelah Anda selesai mengembangkan sebuah website di Laravel? Lantas, apakah itu? Nah, langkah tersebut ialah mengunggahnya ke hosting.
Mengapa Anda wajib untuk meng-upload Laravel ke hosting? Tentunya, hal ini bukanlah tanpa alasan. Melainkan salah satu tujuan utamanya adalah agar website yang telah Anda buat itu dapat diakses secara online oleh para pengguna internet.
Mungkin, bagi sebagian orang ataupun kaum pemula cara upload Laravel ke hosting terlihat sulit untuk dilakukan. Namun, sebenarnya caranya cukuplah mudah untuk dilakukan bahkan bagi pemula sekalipun. Jadi, Anda tak perlu ragu atau khawatir tidak dapat melakukannya.
Daftar Isi
Cara Upload Laravel ke Hosting
Sebetulnya, terdapat dua cara yang bisa Anda coba untuk upload Laravel ke hosting, yakni dengan menggabungkan folder public pada folder Laravel, atau memisahkan kedua folder tersebut. Nah, cara yang paling mudah ialah melalui cara yang ke satu.
Mula-mula, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan untuk memulai hosting Laravel. Di antaranya mulai dari jaringan akses ke cPanel hosting, hosting yang support Laravel, serta file Laravel itu sendiri. Apabila sudah lengkap semua, langsung saja ikuti cara berikut!
Siapkan beberapa hal di bawah ini, yaitu:
- Akun cPanel Hosting
Agar bisa melakukan upload file Laravel Anda ke hosting maka Anda membutuhkan akun cPanel hosting terlebih dahulu. Barulah file Laravel Anda bisa di upload ke domain utama ataupun ke subdomainnya.
- Akses Jaringan Internet
Tentunya, Anda membutuhkan adanya akses jaringan internet. Sebab, langkah ini tidak dapat dilakukan jika tanpa adanya koneksi jaringan internet.
- File Website Laravel
Untuk upload file Laravel Anda ke hosting, maka Anda juga perlu mempersiapkan file website yang berbasis Laravel dalam format zip. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses upload tersebut.
Nah, setelah semua hal di atas telah Anda persiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan upload Laravel ke hosting. Bagaimanakah caranya? Langsung saja, berikut cara upload Laravel ke hosting!
Arahkan Rute Menuju Folder Laravel
Perlu diketahui bahwa Laravel langsung masuk ke dalam folder root sehingga tidak mengakses folder public-nya yang diperlukannya. Oleh sebab itu, perlu dibuatkan rute supaya pada saat mengakses domainnya, akses akan langsung diarahkan menuju file index.php pada foldernya.
Caranya ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Langkah 1: membuat file index.php pada folder root Laravel tersebut. pertama-tama buatlah jenis file index.txt lalu edit file .txt tersebut dan isi dengan script file index.txt.
Langkah 2: Setelah itu, simpan dan ubahlah format filenya dengan menjadi .PHP. Berikutnya, ubah lagi format filenya ke dalam bentuk index.txt ke .php.
Nah, cara yang satu ini merupakan salah satu cara yang bisa Anda pakai. Untuk cara lainnya melakukan hosting Laravel, yakni dengan memodifikasi file .htaccess pada folder root Laravel di hosting tersebut.
Compress Semua File Laravel
Untuk langkah yang selanjutnya ialah dengan mengumpulkan semua file Laravel menjadi satu dengan cara compress file-file tersebut. Tujuannya adalah agar dapat diekstraksi pada cPanel, lalu pilih ekstensi file ke .zip.
Akses Laman cPanel Hosting
Cara yang berikutnya, yakni login ke halaman cPanel. Di sini, Anda dapat membuka halaman cPanel sesuai dengan URL yang diberikan pada saat mendaftar ke layanan hosting Anda.
Setelah Anda mendaftarkan akun ke cPanel, Anda dapat juga login ke halaman cPanel hosting melalui member area. Selanjutnya, pilihlah akun website yang dituju untuk mengelolanya.
Detailnya Anda bisa pelajari cara login ke cPanel dengan cepat dan mudah.
Upload File Laravel ke Hosting
Untuk langkah kali ini, Anda akan menggunakan folder utamanya yaitu public_html sehingga filenya berbentuk .zip dari folder lokal diunggah ke folder public. Nah, di sini Anda bisa mengunggah file .zip tersebut ke public_html atau folder lainnya.
Namun, pastikan Anda mengunggahnya pada folder yang akan digunakan untuk mengakses file Laravel tersebut. Nah, setelah mengakses folder tersebut, klik fitur “Upload” untuk mengunggah file Laravel ke hosting.
Caranya yaitu dengan memilih dan mengunggah file ke public_html. Baru kemudian klik “Select File” dan pilihlah file Laravel yang berbentuk format .zip.
Tunggulah sampai proses upload file Laravel Anda ke hosting selesai diunggah. Apabila file .zip tersebut sudah selesai terupload, klik kanan pada file tersebut lalu pilihlah opsi “Extract”.
Tes Hasil Upload Laravel
Nah, langkah yang terakhir setelah Anda upload file Laravel ke hosting, yaitu menguji hasil upload file Laravel tersebut. Caranya pun sangatlah mudah, yakni dengan masuk ke akses domain ataupun subdomain lokasi penyimpanan file-file Laravel tersebut.
Apabila file tersebut telah sukses diupload dan tidak bermasalah, maka file Laravel Anda dapat diakses secara online. Selesai! Dengan demikian, Anda telah berhasil mengupload file Laravel ke hosting.
Setelah berhasil mengupload file Laravel Anda ke hosting, ada baiknya ketahui pula cara upload tabel databasenya. Siapa tahu nantinya Anda harus ikut serta mengunggah file berupa tabel database yang diperlukan. Nah, untuk langkah-langkahnya sendiri yaitu sebagai berikut!
Cara Upload Tabel Database Laravel
Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk upload tabel database laravel:
Langkah 1: Membuat database baru pada laman cPanel Anda. Nah, Anda bisa menyiapkannya terlebih dahulu kemudian mengunggahnya.
Langkah 2: Ekspor database project laravel Anda yang berada di dalam lokal komputer/pc Anda. Pada langkah ini, untuk metode export-nya dengan melalui console.
Langkah 3: Bukalah phpmyadmin di laman cPanel Anda, kemudian pergi ke database yang telah Anda buat tadi. Baru setelah itu klik opsi “Import”, selanjutnya browse ke file sql yang telah Anda buat. Lalu klik “Go” dan tunggu sampai muncul “Success Notification”.
Langkah 4: Anda perlu mengedit database.php pada menu “File Manager” di laman cPanel. Setelah itu, edit file projectname/config/database.php hingga selesai.
Langkah 5: Ubahlah pada bagian database, user, serta password sesuai dengan user dan password yang sudah Anda buat pada langkah pertama tadi. Jika sudah selesai, langsung klik opsi “Save Changes”.
Langkah 6: Mengedit file .env dengan membuka kembali menu File Manager kemudian edit file .env yang berada di dalam root directory-nya. Lalu, ubahlah di bagian database, user, dan password sesuai dengan data yang telah Anda ubah.
Jika semua langkah sudah Anda lakukan, klik “Save Changes” dan selesai! Nah, setelah itu Anda pun dapat coba untuk mengakses kembali Laravel yang sudah terupload melalui database yang baru saja dibuat.
Sekarang Upload Laravel ke Hosting!
Bagaimana, sangat mudah bukan cara upload Laravel ke hosting?! Nah, sampai di sini Anda telah mengikuti step by stepnya hingga selesai. Nah, tentunya dengan mengikuti langkah-langkah di atas, website ataupun aplikasi Anda akan berjalan mulus di server hosting Anda.
Tak hanya itu, jika Anda mencari hosting Indonesia yang terpercaya dan aman, Exabytes Indonesia adalah solusi yang tepat. Exabytes Indonesia telah memperoleh sertifikasi ISO 27001, yang menandakan komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan data dan layanan yang tinggi.
Selain itu, Exabytes Indonesia juga menawarkan fitur unlimited inodes hosting. Ini berarti Anda dapat dengan bebas menyimpan berbagai jenis file dan tidak perlu khawatir tentang batasan jumlah inodes di akun hosting Anda.
Dengan unlimited inodes hosting, Anda dapat lebih leluasa dalam mengelola proyek web Anda tanpa perlu khawatir tentang batasan penyimpanan.
Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan layanan hosting dari Exabytes Indonesia, sekaligus menjalankan aplikasi Laravel dengan lancar dan aman di server hosting yang handal.
Selamat mengembangkan website atau aplikasi Anda dengan Exabytes Indonesia sebagai partner hosting yang andal!
