DHCP Server: Pengertian dan 5 Fungsinya [Lengkap]

0
2748

Perangkat yang Exabytes Friends gunakan memiliki alamat IP yang dapat membantu berinteraksi di internet, termasuk mengakses situs web. Ya, perangkat yang bertanggung jawab atas identifikasi disediakan oleh DHCP server.

Peran DHCP sangat penting di internet. Selain memberikan alamat IP, DHCP mengelola semua perangkat dengan alamat IP terdaftar sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah.

Bagian berikut menjelaskan apa itu DHCP server, fungsinya, dan cara kerjanya. Exabytes Friends simak sampai selesai, ya!

Apa itu DHCP?

dhcp server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mendukung penyebaran otomatis alamat Internet Protocol (IP) ke perangkat lain.

Tanpa ini, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer untuk mendapatkan alamat IP yang berbeda. Tentu akan sangat merepotkan dan memakan waktu, bukan? Apalagi jika konfigurasi dilakukan pada jaringan yang besar.

Alamat IP itu sendiri adalah serangkaian angka pada perangkat yang memungkinkan perangkat terhubung ke internet. Jadi dapat mengakses situs web, email, dan lainnya.

Sekarang, dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan secara otomatis dengan beberapa perangkat sekaligus. Oleh karena itu, perangkat ini banyak diterapkan pada jaringan skala kecil maupun besar.

Perbedaan antara DHCP Server dengan DHCP Client

Dalam sistem kerjanya, DHCP merupakan protokol yang mencakup dua jenis, yaitu DHCP server dan DHCP client. Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut ini.

DHCP server adalah perangkat yang bertanggung jawab untuk mengelola, mengisi, menetapkan, dan mendistribusikan alamat IP secara otomatis ke setiap klien di jaringan yang sama.

Dengan kata lain, DHCP server adalah salah satu yang membantu administrator dalam menetapkan alamat IP. Adanya layanan DHCP server dapat meminimalisir kesalahan saat memasukkan alamat IP secara manual.

Sementara itu, DHCP client adalah perangkat yang terhubung atau disinkronkan dengan server DHCP. Perangkat ini akan meminta alamat IP dan menerima konfigurasi dari server DHCP sehingga dapat terhubung ke jaringan dengan baik.

Klien DHCP ini dapat dianggap sebagai pihak yang meminta alamat IP dan memastikan bahwa ia menerima alamat IP yang benar.

Sekarang Exabytes Friends tahu apa itu DHCP server dan DHCP client, karena keduanya memiliki tugas yang berbeda. DHCP client tidak akan dapat berfungsi atau bekerja tanpa DHCP server.

Fungsi Dari DHCP Server

Server DHCP tidak hanya digunakan untuk mendistribusikan alamat IP ke perangkat klien. Berikut adalah beberapa fungsi server DHCP yang harus Exabytes Friends ketahui:

Mencegah Terjadinya IP Conflict

Alamat IP yang sama akan menyebabkan konflik jaringan antar perangkat. Selain konflik jaringan, perangkat juga tidak dapat terhubung ke jaringan.

Fungi DHCP adalah untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh server yang memiliki database alamat IP yang berbeda. Berbagi alamat IP juga dikelola dengan baik, mengurangi risiko kesalahan atau kesamaan alamat IP antar perangkat.

Dapat Memperbarui Alamat IP Secara Otomatis

Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya memiliki waktu penggunaan atau kedaluwarsa. Jika alamat IP masih valid tetapi telah kedaluwarsa, Anda perlu memperbaruinya atau meminta alamat IP baru.

Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui secara otomatis tanpa konfigurasi ulang.

Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP

Alamat IP yang sudah digunakan dapat digunakan kembali oleh klien. Namun, untuk dapat menggunakannya kembali, perlu dipastikan bahwa alamat IP tersebut tidak digunakan oleh komputer lain.

Dynamic Host Configuration Protocol akan membantu Anda memeriksa apakah alamat IP dinonaktifkan dan bebas digunakan. Oleh karena itu, alamat IP dapat digunakan kembali.

Dapat Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP

Secara umum, fungsi perangkat ini adalah untuk mengatur dan memfasilitasi distribusi alamat IP ke komputer klien. Distribusi ini dapat dilakukan secara otomatis pada beberapa perangkat secara bersamaan. Ini berarti Anda tidak perlu mengkonfigurasi setiap komputer.

dhcp server

Kelebihan dan Kekurangan Dari DHCP

Kelebihan

Menggunakan DHCP adalah proses yang memberi administrator berbagai keuntungan dalam mengelola konfigurasi jaringan perangkat. Kelebihan dari DHCP adalah:

Mampu mengelola jaringan pada skala besar

Keuntungan dari DHCP adalah dapat mengelola dan menangani beberapa permintaan klien secara bersamaan di jaringan yang sama.

Sebagai pengaturan terpusat pada server

Dengan DHCP server, administrator hanya mengelola server yang menjadi pusat data konfigurasi jaringan. Jika ada perubahan atau penambahan pada perangkat klien, server akan secara otomatis mengelolanya.

Administrator tidak perlu khawatir tentang menghubungkan dari satu klien ke klien lain hanya untuk mengubah konfigurasi.

Mengelola alamat IP menjadi lebih mudah dan lebih cepat

Dengan sistem kerja otomatis, DHCP merupakan protokol yang mampu menyediakan konfigurasi jaringan untuk banyak perangkat secara bersamaan. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi admin karena dapat menghemat waktu dan tenaga.

Mencegah terjadinya IP conflict

DHCP server tentu memiliki banyak daftar alamat IP yang berbeda. Ini mencegah konflik IP terjadi karena penomoran yang sama. Bayangkan jika dilakukan secara manual, ada kemungkinan administrator akan mengulang alamat IP yang sama sehingga klien tidak dapat terhubung ke jaringan.

Pencegahan kesalahan panggilan alamat IP

Alamat IP yang terdiri dari angka tentu berisiko salah konfigurasi jika dilakukan secara manual. Masalah ini dapat diselesaikan oleh DHCP server, yang bahkan lebih akurat dalam menentukan alamat IP setiap perangkat.

Kekurangan

Selain banyak kelebihan menggunakan DHCP, tentunya ada juga kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

Tidak ada mekanisme otentikasi

DHCP tidak memiliki sistem otentikasi klien yang aman. Alamat IP klien yang tidak sah dapat diakses dengan mengekspos kredensial seperti ID klien yang sebenarnya miliki klien DHCP lain.

DHCP Packets tidak dapat melalui router

Karena DHCP packets tidak dapat melalui router, agen pengiriman diperlukan untuk server DHCP untuk mengelola sewa di kedua segmen jaringan. Agen pengirim menerima broadcast DHCP packets untuk kemudian diteruskan ke server DHCP sebagai unicast packet

Pengaturan tambahan

Jika dalam suatu jaringan terdapat banyak subnet atau segmen, mungkin hanya satu DHCP server yang hilang. Untuk mengatasi kekurangan ini diperlukan konfigurasi tambahan yang membutuhkan waktu dan biaya tambahan untuk mengkonfigurasi semuanya.

Mengetahui Cara Kerja DHCP Server

cara kerja dhcp server
]

Ketika pengguna menyalakan komputer dan terhubung ke server dengan layanan ini, komputer akan secara otomatis meminta alamat IP dari server. Server kemudian menanggapi permintaan tersebut hingga komputer akhirnya mendapatkan alamat IP dan terhubung ke jaringan.

Untuk detail lebih lanjut tentang cara kerjanya, lihat proses yang terjadi di layanan ini.

IP Least Discovery

Tahap pertama ini disebut tahap penemuan. Ketika klien terhubung ke jaringan, klien mencari DHCP server aktif di jaringan. Klien mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke subnet menggunakan alamat tujuan 255.255.255.255. Setelah ditemukan, klien akan meminta alamat IP yang tersedia dari DHCP server.

IP Least Offer

Ketika DHCP server menerima pesan DHCPDISCOVER dari klien, itu membuat penawaran dengan mengirimkan pesan DHCPOFFER ke klien. Pesan tersebut berisi ID klien, alamat IP yang disediakan, subnet mask, waktu penggunaan, dan alamat IP server DHCP.

IP Lease Request

Setelah menerima penawaran dari DHCP server, klien akan menerima penawaran yang dibuat dengan mengirimkan pesan DHCPREQUEST ke server. Isi pesan meminta server untuk meminjamkan salah satu alamat IP yang tersedia di kumpulan alamat IP DHCP.

IP Lease Acknowledge

Pada langkah terakhir ini, setelah server menerima pesan permintaan dari klien. Sever mengirimkan pesan sebagai paket DHCPACK ke klien. Paket ini berisi alamat IP, masa sewa, dan informasi konfigurasi lainnya yang mungkin dibutuhkaklin n pelanggan.

Pada tahap pemberian alamat IP, berarti konfigurasi IP sudah selesai. Ketika alamat IP diberikan ke klien, server melintasi dan menandai alamat IP dalam database-nya.

Setelah proses ini selesai dan berhasil, klien dapat menggunakan jaringan dan bertukar data dengan klien lain di jaringan lokal.

Syarat Untuk Instalasi dan Konfigurasi DHCP

Sebelum menggunakan DHCP server, Anda harus memperhatikan langkah-langkah atau persyaratan instalasi berikut:

  1. Alamat IP statis. Alamat IP ini akan digunakan sebagai penyedia layanan dan telah dikonfigurasi menggunakan Ethernet ke Berlin.
  2. Jika Anda menggunakan DVD Debian 9, pastikan untuk menyiapkan paket instalasi untuk DVD kedua terlebih dahulu.
  3. Jika Anda menggunakan repositori software online, konfigurasi daftar sumber harus benar.
  4. Langkah selanjutnya masuk ke root mode, install DHCP server dengan perintah berikut: apt0-get install isc-dhcp-server.
  5. Setelah selesai, tekan “Y” untuk memulai instalasi.
  6. Jika DHCP server sudah terinstall namun ada pesan error DHCP server saat dijalankan, hal ini normal karena tidak dikonfigurasi.
  7. Kemudian konfigurasikan dengan membuka file dhcpd.conf yang terletak di /etc/dhcp.
  8. Setelah membuka file, konfigurasikan dengan perintah pico/etc/dhcp/dhcpd.conf.

Berikut adalah daftar klien yang mendukung DHCP, yaitu Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 98, dan Windows Me.

Sudah Lebih Paham Tentang DHCP Server?

DHCP adalah protokol yang menyediakan konfigurasi alamat IP otomatis. Jadi perangkat apa pun yang menggunakannya dapat dengan mudah menjelajahi internet. Protokol ini memainkan peran kunci dalam mengelola alamat IP dengan mudah, mengurangi administrasi jaringan, mencegah konflik IP, dan mendukung penggunaan kembali alamat IP.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan VPS NVMe Exabytes sebagai penyedia virtual private server dengan kualitas jaringan yang lebih stabil dan aman.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments