Sebagai pemilik atau pengelola website, kamu pastinya sudah tidak asing dengan web hosting. Akan tetapi, apakah kamu benar-benar tahu berapa banyak istilah yang berhubungan dengan hosting, misalnya inode hosting?
Inode menjadi hal penting namun terkadang penyedia hosting tidak memberitahukan jumlah inodes untuk setiap layanan hosting yang mereka sediakan. Alhasil, masih banyak orang yang tidak mengetahui istilah tersebut. Nyatanya, kebanyakan pengguna lebih fokus pada RAM, kapasitas, dan bandwidth.
Untuk mengenal apa itu inode hosting, fungsi, dampak, serta cara menguranginya agar bisa terpakai dalam jangka waktu lebih lama, tentunya artikel ini hadir di tengah kalian semua.
Daftar Isi
Apa Itu Inode Hosting?

Saat memilih hosting Indonesia, file dan folder yang kamu unggah ke server bersistem operasi Linux akan memiliki inode masing-masing. Misalnya, jika kamu memiliki 3 folder dan 15 file, maka ada total 18 inodes.
Ya, jumlah inode hosting akan sesuai dengan banyaknya jumlah folder dan file. Lalu, apa itu inode hosting? Inode merupakan struktur data yang mengandung informasi file atau folder di lingkungan Linux. Jadi, apapun data yang kamu simpan ke dalam server, maka akan ada inode yang menyertainya.
Sekarang, setelah tahu keberadaan inodes, kamu bisa lebih berhati-hati dalam memilih layanan hosting agar tidak membuat kesalahan dalam memilih hosting. Nyatanya, kesalahan-kesalahan tersebut masih sering terjadi.
Sistem akan menggunakan struktur data pada inode guna mengidentifikasi file atau direktori. Dimana informasi yang tersimpan bisa bermacam-macam, mulai dari tipe file hingga change time (ctime).
Apa yang akan terjadi apabila inode hosting sudah mencapai batas? Kondisi terburuk dari masalah tersebut adalah website yang kamu kelola tidak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meski tetap bisa berjalan namun tidak lagi mampu menampung file atau data yang ditambahkan.
Sebagai solusi, harus dilakukan penghapusan beberapa file. Kamu bisa menghapus file-file yang memang sudah tidak lagi dibutuhkan. Atau bisa juga dengan menaikkan kapasitas hosting agar memiliki penyimpanan yang lebih besar.
Fungsi Inode
Meskipun pada akhirnya kamu memutuskan untuk memilih hosting murah, namun inode hosting harus menjadi salah satu hal yang diperhatikan sebelum membeli hosting. Mengapa demikian? Seperti yang sebelumnya dikatakan kalau performa website tidak akan semaksimal sebelumnya jika kapasitas inodes sudah penuh.
Apabila hal tersebut terus berlanjut dan tidak diatasi dengan benar, maka tidak ada data apapun lagi yang bisa kamu simpan nantinya sekalipun termasuk data penting. Secara umum, fungsi inode adalah menyimpan informasi file atau folder yang berisi ukuran, ekstensi, kepemilikan, hak akses, histori read- write, dan lokasi file.
Akan tetapi, inodes tidak ada hubungannya dengan file atau folder yang tersimpan. Jadi, sekalipun kamu mengubah nama file, tidak akan berpengaruh pada inode.
Dampak Inode yang Sudah Penuh

Mengingat inode hosting memiliki peran penting, inode yang sudah penuh akan berdampak pada beberapa hal. Pastinya akan berpengaruh terhadap aktivitas yang berhubungan dengan penggunaan hosting dan website.
Agar semakin paham apa itu hosting, silahkan baca artikel satu ini.
Seburuk apa dampak yang diberikan oleh inode yang sudah tidak tersisa? Berikut adalah beberapa dampak yang akan pengguna hosting rasakan namun mungkin tidak semua menyadarinya:
Terkena Suspend
Apabila inode hosting sudah mencapai batas penggunaannya, bukan tidak mungkin kamu akan terkena suspend dari penyedia hosting. Tetapi, kamu tidak perlu khawatir karena biasanya beberapa penyedia memberikan informasi bahwa inode hosting hampir penuh.
Namun, jika sudah terkena suspend, satu-satunya pilihan adalah melakukan upgrade paket terlebih jika kamu sudah menghapus file namun tidak berpengaruh apapun. Tujuannya untuk mendapatkan kapasitas dan paket yang lebih tinggi.
Autobackup Tidak Berfungsi
Layanan hosting yang kamu gunakan dilengkapi dengan fitur autobackup. Akan tetapi, fitur tersebut tidak dapat berfungsi lagi saat inode hosting sudah penuh. Mengapa demikian? Hal tersebut karena tidak ada ruang yang tersedia yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan file backup.
Tidak Dapat Melakukan Upload File
Inode hosting yang penuh membuat kamu tidak bisa mengupload file jenis apapun ke hosting. Kapasitas server yang sudah tidak lagi tersedia tidak lagi mampu menampung file baru.
Sebagai gambaran, kamu bisa membayangkan penggunaan storage pada smartphone. Jika sudah penuh, tidak ada file apapun yang bisa kamu simpan lagi, bukan?
Website Menjadi Lambat
Ada banyak alasan dibalik lambatnya website. Salah satunya adalah performa hosting yang menurun. Saat pengunjung mengeluhkan website dengan loading yang lama namun kamu sudah mencoba berbagai cara untuk mengembalikan kecepatannya, coba cek inode hosting.
Agar bisa melakukan solusi perbaikan yang tepat, kenali juga beberapa penyebab website lambat melalui artikel satu ini.
Cara Cek Inode Hosting
Untuk memantau inode hosting serta melakukan antisipasi, pengguna bisa mengecek inode hosting. Lakukan beberapa langkah berikut sebagai cara cek inode hosting yang tepat:
Cek Inode Lewat cPanel
Cara cek inode hosting yang pertama adalah melalui cPanel. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pertama, pastikan kamu login ke cPanel dengan mengetikkan nama domain pada browser ditambahkan dengan /cpanel, misalnya: domainname.com/cpanel
- Kemudian ketikkan nama pengguna lengkap dengan password cPanel dan klik Login
- Saat berada di halaman dasbor, buka bagian Statistics pada sidebar untuk mengetahui jumlah inode dan kapasitas maksimumnya
Lakukan Pengecekan Melalui Inode Counter
Cara cek inode hosting kedua yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuka inode counter yang juga ada pada cPanel dengan langkah-langkah berikut:
- Di bagian dashboard, cari Files dan klik Inode Counter
- Di halaman Inode Usage, cek direktori mana yang memakan inodes paling banyak dan lanjutkan dengan mengklik direktori tersebut
Tips Mengurangi Inode Hosting
Seperti halnya tips memilih hosting, kamu juga bisa mencoba beberapa tips mengurangi inode hosting. Dengan begitu, kamu tetap bisa menggunakan penyimpanan pada hosting tanpa harus mengganggu performa website. Artinya, masih tersedia inode yang cukup untuk kamu menggunakan layanan hosting.
Berikut adalah tips mengurangi inode hosting yang bisa kamu coba sebelum pada akhirnya memutuskan untuk pindah atau upgrade hosting:
Cari Tahu Penyebab Pastinya
Notifikasi inode hosting penuh tidak jarang membuat pengguna hosting panik. Namun, pastikan kamu berusaha tenang dan cari tahu penyebab masalah tersebut. Akan lebih baik untuk tidak tergesa-gesa memutuskan berpindah hosting. Hal tersebut belum tentu dapat menyelesaikan masalah yang terjadi.
Penyebab inode penuh itu bervariasi mulai dari direktori file yang penuh, file backup tidak dihapus, email penuh, hingga adanya file duplikat. Apabila ketiga hal tersebut menjadi penyebab inode penuh, kamu bisa membersihkan cache. Alhasil, data yang sudah kamu hapus akan benar-benar hilang sehingga tidak meninggalkan sisa.
Server terkena serangan hacker juga bisa menjadi penyebab lain dari masalah satu ini. Itulah kenapa penting untuk memastikan tingkat keamanan server.
Lakukan Backup Data
Apabila perlu menghapus beberapa file untuk mengurangi kapasitas inode hosting, sebaiknya backup data tersebut terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar kamu tidak benar-benar kehilangan data apabila terjadi error. Sehingga memungkinkan kamu untuk bisa menyimpan ulang data tersebut.
Hapus Data
Cara pertama dan dikenal sebagai cara yang paling mudah dalam mengatasi inode yang hampir penuh adalah menghapus data. Dimana kamu bisa menghapus data yang tersimpan namun sudah tidak lagi digunakan. Dalam hal ini, tentunya kamu harus berhati-hati agar tidak salah menghapus.
Inode tidak hanya terbatas pada file dan direktori tetapi juga cache dan temporary files, dan file email. Oleh karena itu, kamu juga harus membersihkan semua hal tersebut agar hasilnya lebih maksimal.
Kesimpulan
Berapapun banyaknya file atau data yang tersimpan akan sebanding dengan jumlah inode hosting yang digunakan. Ini juga harus menjadi perhatian kamu sebelum memutuskan memilih layanan hosting. Cari tahu kebutuhan penyimpanan website terlebih dahulu agar bisa memilih kapasitas hosting yang sesuai.
Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami masalah inode penuh yang dampaknya tentu akan merugikan bisnis online yang kamu jalankan.
Untuk mendapatkan layanan hosting yang tepat, mengapa tidak menghubungi Exabytes? Yaitu salah satu penyedia hosting terpercaya di Indonesia.













