Apa Itu CNAME? Fungsi dan Cara Kerjanya | Panduan Lengkap

0
158

CNAME atau Canonical Name Record adalah bagian penting dari sistem Domain Name System (DNS) yang memungkinkan Anda untuk mengaitkan subdomain dengan domain utama Anda.

Dalam panduan ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai apa itu CNAME, fungsi utamanya, serta cara kerjanya dalam konteks pengelolaan domain dan hosting website.

Apa Itu CNAME?

apa itu cname record adalah

CNAME adalah singkatan dari Canonical Name (nama kanonikal) dalam bahasa Inggris. Ini adalah jenis catatan DNS (Domain Name System) yang digunakan untuk menghubungkan satu nama domain dengan nama domain lainnya. Dengan kata lain, CNAME adalah alat yang memungkinkan Anda untuk membuat alias untuk nama domain yang sudah ada.

Misalnya, jika Anda memiliki dua nama domain, contoh.com dan alias.com, dan Anda ingin agar keduanya mengarah ke server yang sama, Anda dapat membuat catatan CNAME untuk alias.com yang menunjuk ke contoh.com. Ketika seseorang mengunjungi alias.com, mereka akan secara otomatis dialihkan ke contoh.com karena pengaturan CNAME.

CNAME sering digunakan untuk mengarahkan subdomain ke domain utama atau untuk membuat pengalihan domain tanpa perubahan yang terlihat di browser pengguna. Hal ini memudahkan dalam manajemen situs web dan pengaturan DNS.

Fungsi CNAME

CNAME atau Canonical Name Record memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem Domain Name System (DNS) yang penting untuk pengelolaan domain dan subdomain. Berikut adalah beberapa fungsi utama CNAME:

  1. Mengarahkan Alias Domain: Salah satu fungsi utama CNAME adalah untuk mengarahkan alias domain ke domain utama. Misalnya, Anda memiliki subdomain “blog.contoh.com” dan ingin mengarahkannya ke “contohblog.com“. Dengan menggunakan CNAME, Anda dapat membuat koneksi yang langsung dan efisien tanpa mengubah konfigurasi DNS yang rumit.
  2. Memfasilitasi Perpindahan Server: CNAME juga sangat berguna ketika Anda ingin memindahkan hosting server atau mengubah penyedia layanan hosting. Dengan CNAME, Anda hanya perlu mengubah pengaturan DNS untuk subdomain tertentu tanpa memengaruhi pengaturan domain utama.
  3. Mengelola Alias dengan Mudah: Dengan adanya CNAME, pengelolaan alias atau subdomain menjadi lebih mudah karena Anda dapat menambah, menghapus, atau mengubah alias tersebut tanpa mengganggu domain utama. Hal ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam mengatur infrastruktur website.

Cara Kerja CNAME

CNAME atau Canonical Name Record adalah jenis rekaman dalam Domain Name System (DNS) yang memiliki cara kerja khusus untuk menghubungkan alias atau subdomain dengan domain utama. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja CNAME:

  1. Permintaan DNS: Saat pengguna mengakses subdomain yang memiliki rekaman CNAME, permintaan DNS akan dikirimkan ke server DNS untuk mencari informasi yang sesuai dengan subdomain tersebut.
  2. Pencarian Alias: Server DNS akan mencari rekaman CNAME terkait subdomain yang diminta. Jika ditemukan rekaman CNAME, server DNS akan memberikan informasi mengenai domain atau subdomain yang menjadi target alias.
  3. Arahkan Permintaan: Setelah mendapatkan informasi target alias dari rekaman CNAME, server DNS akan mengarahkan permintaan pengguna ke alamat yang sesuai dengan domain utama atau subdomain target.
  4. Pengalihan Lalu Lintas: Pengguna akan diarahkan secara transparan ke server yang terhubung dengan domain utama atau subdomain target sesuai dengan konfigurasi CNAME yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan cara kerja ini, CNAME memungkinkan pengguna untuk mengakses subdomain dengan mudah dan tanpa perlu mengetahui detail teknis di balik pengalihan tersebut. Ini sangat berguna untuk mempermudah pengelolaan dan pengaturan infrastruktur website yang melibatkan banyak subdomain atau alias.

Beberapa Aspek Penting dalam Penggunaan CNAME

Ketika Anda mempertimbangkan penggunaan CNAME, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Root domain (misalnya situs.com) tidak dapat dijadikan CNAME karena hanya dapat mengarahkan ke alamat IP.
  2. DNS record CNAME hanya dapat mengarahkan ke domain lain, tidak ke alamat IP.
  3. Disarankan untuk tidak mengarahkan satu CNAME record ke CNAME record lainnya karena kurang efektif.
  4. Sebuah domain seharusnya tidak memiliki DNS record lain (seperti MX dan TXT record) selain CNAME.
  5. Tidak semua domain yang digunakan untuk server email memiliki DNS record ini.
  6. Pastikan untuk tidak mengarahkan MX record dan NS record ke domain alias.

Cara Mengarahkan Nama Domain Lain ke Nama Domain Utama Menggunakan CNAME

CNAME Record memungkinkan Anda mengarahkan satu nama domain ke nama domain lainnya. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengakses akun cPanel Anda dengan memasukkan URL situs web Anda diikuti oleh /cpanel. Misalnya: situs.com/cpanel.

Nama pengguna dan kata sandi cPanel biasanya diberikan oleh penyedia hosting Anda saat Anda membeli paket hosting.

Setelah berhasil login, cari dan klik menu Zone Editor. Di menu ini, Anda dapat menambah atau menghapus pengaturan untuk semua jenis DNS Record, termasuk CNAME.

cara mengarahkan nama domain lain ke nama domain utama mengguaka cname

Untuk cara selengkapnya, Anda dapat membaca panduan kami tentang cara mengkonfigurasi DNS.

Kesimpulan

CNAME adalah sebuah catatan DNS yang memungkinkan Anda menggunakan alias untuk domain Anda. Selain itu, Anda juga dapat “menghapus” subdomain, menghubungkan layanan ke subdomain Anda, dan mengalihkan ccTLD ke domain utama.

Untuk mengarahkan domain, Anda dapat menggunakan menu Zone Editor pada cPanel. Bagi pengguna Exabytes, Anda dapat mengelola record DNS ini melalui Client Area.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami pengertian, fungsi, dan cara kerja CNAME. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah artikel ini.

web hosting terbaik blog banner