Apa Itu Minify? Kenapa Berpengaruh Terhadap Website?

0
1678

Apakah kamu pernah mengunjungi sebuah website tiba-tiba loading website tersebut lama? Padahal koneksi internet kamu baik-baik saja. Hal tersebut akan sangat mengganggu bukan? Apabila kamu bukan orang yang sabar, maka akan segera meninggalkan website tersebut dan memilih alternatif website serupa lainnya.

Bagi para pengembang website, hal ini tentu sangat merugikan bukan? Hanya karena performa website yang kurang cepat, akhirnya kamu kehilangan pengunjung. Untuk itu, para pengembang website akan menggunakan bantuan minify. Apa itu minify?

Minify biasa digunakan untuk kebutuhan website dan SEO (Search Engine Optimization). Minify berpengaruh pada kecepatan kinerja sebuah website. Saat website kita ketika diakses load-nya berjalan cepat, maka pengunjung akan senang. Selain itu, search engine juga akan mempertimbangkan website kita. Hal tersebut berarti bahwa kecepatan website berpengaruh pada SEO.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian minify dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa website, simak artikel ini yuk!

apa itu minify

Apa Itu Minify?

Minify adalah sebuah teknik atau cara yang biasa digunakan untuk memperkecil ukuran file HTML, CSS, dan Javascript. Dengan begitu, loading sebuah website akan jadi lebih cepat ketika diakses oleh pengunjung. 

Minify sendiri artinya adalah proses menghapus atau menghilangkan karakter yang tidak dibutuhkan dalam kode pemrograman. Dengan kata lain, minify merupakan proses penghapusan karakter white space, baris baru, komentar, dan delimeter dari script website yang dibuat. Karakter-karakter ini tidak lagi diperlukan setelah proses coding

Sebenarnya, kode-kode ini tidak terlalu dibutuhkan saat dieksekusi. Jadi, apabila kode tersebut dihilangkan tidak akan jadi masalah. Sebaliknya, performa loading website saat diakses jadi semakin cepat. Nah, script website yang diproses oleh minify yaitu HTML, CSS, dan Javascript. 

Mengapa Minify Berpengaruh dalam Kecepatan Website?

Seperti yang sudah disinggung di atas, ketika proses coding selesai, ada karakter-karakter kode yang tidak lagi dibutuhkan. Misalnya seperti white space atau karakter spasi, baris baru, komentar, dan sebagainya. Kode-kode yang akan dihilangkan oleh minify ini tidak dibutuhkan lagi. Jadi ibaratnya seperti membuang benda-benda yang sudah tidak terpakai dari sebuah lemari. Dengan begitu, lemari akan lebih longgar. 

Begitu pula pada website. Website yang sudah mengurangi muatan kode-kode yang tidak lagi dibutuhkan untuk eksekusi ini bisa meringankan performanya. Proses loading website jadi semakin cepat. Performa website yang cepat akan berpengaruh pada algoritma search engine dalam merekomendasikan website kamu kepada user. 

Hal tersebut tentu akan berpengaruh juga pada jumlah pengunjung website kamu. Saat website kamu berhasil perform di search engine maka akan berpotensi lebih banyak dikunjungi. Selain itu, performa website yang lebih cepat juga membuat orang yang mengakses lebih senang. Website kamu akan dianggap bisa diandalkan dan dipercaya.

apa itu minify

Cara Optimasi Minify di Website dengan Mudah

Ada tiga langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik minify ini, yaitu:

1. Melakukan analisis performa website dengan bantuan GTMetrix

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi minify yaitu dengan layanan GTMetrix. Kamu tinggal memasukkan nama domain pada kolom pencarian GTMetrix. Kemudian GTMetrix akan melakukan scanning webstime kamu dan menemukan bagian mana yang perlu dioptimasi.

Sebenarnya banyak tools yang tersedia di internet dan bisa kamu manfaatkan untuk melakukan optimasi minify. Tapi, untuk melakukannya biasanya cukup rumit karena harus manual. Selain itu, kamu juga perlu melakukan backup file atau website terlebih dahulu. Pasalnya, kalau suatu saat nanti kamu melakukan edit pada scriptnya, maka akan lebih sulit dilakukan. Hal ini disebabkan karena script tersebut diperuntukkan bagi mesin bukan manusia.

2. Melakukan proses minify

Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah proses minify. Ada tiga opsi yang bisa kamu pilih, di antaranya yaitu:

Minify CSS dan JavaScript melalui online tool

Tool yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan ini adalah minifier.org. Bagaimana caranya?

Pertama, kamu harus masuk dulu ke cPanel hosting. Kamu bisa melakukannya dengan menambahkan /cpanel setelah URL website kamu. Setelah berhasil masuk ke cPanel, pilih Files lalu klik File Manager.

Carilah file CSS yang ingin di minify sesuai arahan dari GTMetrix tadi. Ketika sudah selesai, klik file tersebut dan pilih menu Download untuk melakukan backup file.

Berikutnya, kamu bisa memilih menu Edit untuk melihat source code file CSS yang kamu minify tadi. Seluruh file source akan muncul setelah kamu berhasil masuk ke halaman editor. Kunjungi lagi halaman minifier.org, lalu paste source code yang tadi ke kolom yang tersedia.

Setelah berhasil, klik opsi CSS lalu tekan tombol Minify. Tunggu prosesnya beberapa saat. Jika berhasil, maka akan muncul serangkaian source code CSS yang sudah di minify. Salin kode tersebut dan kembalilah ke halaman editor.

Hapus source code yang ada di halaman editor dan gantilah dengan source code yang sudah kamu copy tadi. Terakhir, klik Save Change untuk menyimpan perubahan.

Untuk melakukan minify pada JavaScript, ulangi langkah-langkah tadi. Kalau semuanya sudah selesai, berarti kamu berhasil memanfaatkan online tool untuk melakukan minify. 

Walaupun begitu, opsi ini tidak disarankan. Karena prosesnya manual maka akan menghabiskan banyak waktu. Bayangkan jika kamu memiliki banyak file yang harus di minify. Tentu akan menguras waktu dan tenaga bukan?

Minify file CSS, HTML, dan JavaScript melalui plugin WordPress

Apabila kamu merupakan pengguna WordPress, kamu bisa memanfaatkan opsi yang satu ini. Proses minify HTML, CSS, hingga JavaScript dengan opsi ini lebih mudah dilakukan. Kamu bisa memanfaatkan plugin pihak ketiga seperti LiteSpeed Cache.

Pertama yang harus kamu lakukan adalah login ke dashboard WordPress kamu. Setelah itu, pilih menu Plugins dan klik Add New. Ketikkan LiteSpeed Cache pada kolom pencarian. Setelah berhasil muncul, klik Install Now. Tunggu proses instalasinya beberapa saat. kemudian klik Activate.

Nah, ketika sudah aktif, pilih LiteSpeed Cache dan klik Page Optimization pada sidebar yang tersedia. Pada menu CSS Settings, klik tombol ON pada bagian Minify. Lakukanlah proses yang sama pada menu JS Settings dan HTML Settings.

Proses minify dengan opsi kedua ini sudah selesai dilakukan. Lebih mudah dan simpel dari opsi sebelumnya bukan? Selain kedua opsi ini, kamu juga bisa mencoba opsi ketiga.

Minify JavaScript, CSS, dan HTML melalui Cloudflare

Cara berikutnya yang bisa kamu coba adalah melalui Cloudflare. Kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan fitur bawaan bernama Auto Minify. Pastikan kamu sudah melakukan konfigurasi Cloudflare terlebih dahulu pada website kamu. Berikutnya, login ke dashboard Cloudflare. Pilih Speed dan klik Optimization.

Setelah berhasil masuk ke halaman Speed Optimization, scroll ke bawah sampai kamu menemukan menu Auto Minify. Centang pada opsi JavaScript, CSS, dan HTML. Setelah serangkaian proses sudah terlewati, maka kamu berhasil melakukan minify secara otomatis menggunakan Cloudflare. Lebih mudah lagi bukan?

3. Melakukan analisis ulang setelah proses minify

Setelah berhasil melakukan minify dengan salah satu opsi di atas, kamu perlu melakukan analisis ulang pada website. Tujuannya adalah mengecek kembali apakah optimasi yang kamu lakukan berhasil atau tidak. Bagaimana caranya?

Kunjungi lagi halaman GTMetrix. Setelah itu, lakukan analisis performa website kamu. Saat GTMetrix menunjukkan skor 100%, maka proses minify yang kamu lakukan berhasil meningkatkan performa website kamu.

Kesimpulan

Nah itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu minify dan bagaimana cara mengoptimasinya. Ada tiga opsi yang bisa dilakukan untuk minify, yaitu dengan cara manual online tool, memanfaatkan plugin WordPress, dan melalui Cloudflare. Kamu bebas memilih menggunakan opsi yang kamu sukai. Tapi, biasanya opsi menggunakan online tool secara manual kurang disarankan. Pasalnya, kamu harus melakukan minify satu per satu. Hal ini tentu akan menghabiskan banyak tenaga dan waktu.

Proses minify ini berpengaruh pada performa website karena membantu menghapus kode-kode yang sudah tidak lagi digunakan dalam proses coding. Dengan muatan yang dikurangi, maka website akan lebih cepat loading. 

Ketika performa website lebih cepat, maka pengunjung akan lebih mempertimbangkan website kamu. Selain itu, mesin pencari seperti Google juga akan merekomendasikan website yang performanya lebih bagus untuk masuk ke algoritma mereka. Jadi, website kamu lebih mudah terindeks. Hal ini tentu berpengaruh pada traffic kunjungan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments