Panduan Lengkap Belajar Facebook Ads Bagi Pemula

0
3820

Di era serba digital seperti sekarang, menggunakan digital marketing seperti Facebook Ads merupakan salah satu strategi yang sangat bermanfaat. Mengapa? Karena Facebook menjadi salah satu platform media sosial yang terbesar, sehingga bisnis kamu bisa menjangkau audiens yang lebih banyak. 

Untuk Facebook sendiri, ada lebih dari 2.80 miliar pengguna aktif per bulan. Jadi, bisa kamu bayangkan bukan betapa bergunanya beriklan menggunakan Facebook Ads? 

Akan tetapi, meskipun pengguna nya banyak, tidak semua Facebook Ads bisa menyampaikan pesan sebuah bisnis secara langsung kepada segmentasi yang diinginkan. Namun, beberapa iklan Facebook Ads juga bisa berjalan sesuai yang diinginkan. 

Sehingga, sangat penting untuk mengetahui tipe, strategi, opsi sasaran, serta tracking, jika kamu ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari Facebook Ads.

Apa saja yang harus kamu ketahui mengenai Facebook ads? Sebelum mengulik bagaimana cara beriklan di Facebook Ads, yuk kita belajar apa itu Facebook Ads terlebih dahulu!

Pengertian Facebook Ads 

Sebelum berlanjut, kenalan dulu yuk dengan apa itu sebenarnya Facebook Ads.

Facebook Ads adalah bagian dari social network advertising/targeting yang merupakan tipe periklanan online yang berfokus dalam layanan social networking. Oleh karena itu, Facebook Ads ini dapat dibilang sebagai ‘iklan’ di dalam sosial media. 

Facebook Ads
Facebook Ads menjadi salah satu platform periklanan online paling banyak dipakai. (Sumber: Adobe Photostock)

Biasanya, beberapa bisnis menggunakan iklan Facebook Ads sebagai strategi marketing mereka. Kemudian iklan tersebut bisa muncul di desktop, mobile, dan juga di kolom kanan Facebook untuk di desktop. 

Namun jangan khawatir, Facebook tidak akan menjual info kamu serta bisnismu kepada pengiklan dan mereka akan secara aktif menegakkan segala kebijakan yang dapat melindungi pengalaman kamu dengan aplikasi atau jaringan iklan pihak ketiga.

Cara Kerja Facebook Ads 

Ini merupakan topik belajar Facebook Ads yang cukup penting. Seperti yang sudah diketahui dari sebelum nya, Facebook Ads tersedia dalam beberapa variasi di mana kamu bisa mempromosikan bisnis kamu, mengunggahnya di dalam halaman kamu, atau pun pada website bisnis secara keseluruhan.

Meskipun Facebook lebih berfokus untuk iklan dan meningkatkan trafik di website, kamu tetap bisa menggunakan metode ini sebagai cara untuk mengirim calon pelanggan ke website bisnis kamu. 

Facebook Ads ditargetkan untuk pengguna berdasarkan lokasi, demografi, dan juga informasi profilnya. Semua opsi ini hanya tersedia di Facebook. Jadi setelah kamu sudah selesai menciptakan sebuah iklan, kamu bisa atur budget untuk setiap klik atau ‘impression’ yang akan didapatkan iklanmu. 

Selanjutnya, iklan tersebut akan dilihat oleh pengguna di sisi samping halaman Facebook atau pun beranda. Oleh karena itu, Facebook Ads merupakan opsi yang sangat bagus untuk memaksimalkan engagement serta brand awareness untuk sebuah bisnis. 

Siapa Saja yang Membutuhkan Facebook Ads? 

Jika sudah tahu pengertian serta cara kerja Facebook Ads, lalu siapa saja yang bisa menggunakan iklan Facebook Ads ini? Sebenarnya, siapa saja bisa menggunakan Facebook Ads asalkan bisa mengoperasikannya. Namun, inilah dua tipe bisnis yang sangat cocok untuk menggunakan Facebook Ads, di antaranya:

1. Bisnis yang Berfokus Untuk Mengajak Pengguna

Salah satu tipe bisnis yang membutuhkan Facebook Ads adalah bisnis yang lebih mempromosikan untuk mengajak daripada membeli. Contohnya adalah bisnis yang mengajak target pasarnya untuk mendaftar layanan. Sehingga, kamu bisa menggunakan strategi ‘low-friction conversion’ untuk bisa sukses. 

Hal tersebut dikarenakan seorang pengguna akan mengunjungi website bukan karena mencari sebuah produk, namun melainkan hanya tertarik dengan iklan yang kamu pasang. Jadi, jika kamu ingin mereka langsung membeli produk tersebut agar bisa membuat ROI meningkat, hal tersebut tidak akan berhasil. 

Para pengguna Facebook akan ragu-ragu dan tidak akan kembali ke website jika kamu meminta mereka untuk melakukan komitmen besar seperti membeli barang. Sehingga akan lebih baik jika kamu berfokus terhadap konversi seperti mendaftar newsletter. Dari situ kamu bisa melakukan upsell menggunaan email marketing atau Facebook Retargeting Ads. 

2. Bisnis yang Menawarkan Pembelian Ideal

Kebanyakan bisnis yang tepat untuk Facebook Ads adalah bisnis yang memiliki tujuan untuk mendapatkan penghasilan dari pengguna dalam jangka waktu panjang, bukan secara langsung. Seperti yang sudah disebut sebelumnya, kamu mungkin sudah membuat para pengguna untuk mendaftar email, namun kamu tetap harus membangun kepercayaan mereka sebelum membeli produk. 

Sehingga, kamu tidak bisa bergantung dengan jumlah pembelian yang langsung besar, tetapi lebih fokus terhadap pembelian yang lebih bertahap dan ideal. 

Jenis-Jenis Facebook Ads 

Saat belajar Facebook Ads, tentu kamu akan penasaran dengan apa saja jenis-jenis Facebook Ads yang bisa digunakan. Nah, berikut adalah 7 jenis Facebook Ads yang paling menonjol dan bisa berguna untuk bisnis yang kamu jalankan!

Facebook Ads menawarkan beragam jenis iklan yang bisa digunakan.
Facebook Ads menawarkan beragam jenis iklan yang bisa digunakan. (Sumber: Adobe Photostock)

1. Image Ads

Image ads atau bisa dibilang iklan yang menggunakan gambar. Image ads merupakan cara yang simpel namun sangat efektif untuk para pemula. Kamu bisa membuat satu iklan menggunakan satu gambar saja dan mempromosikannya hanya dengan beberapa klik di Facebook page. 

2. Video Ads

Selanjutnya adalah video ads yang bisa ditampilkan di Feed, stories atau in-stream ads. Dengan video, kamu bisa menampilkan perusahaan bisnismu maupun produk yang sedang berjalan, sehingga dengan kreativitas tersebut bisa menarik lebih banyak audiens. 

Serunya, video kamu tidak harus video yang panjang tapi juga bisa mengguna grafik seperti GIF untuk menarik perhatian. 

3. Poll ads 

Jenis Facebook Ads ketiga adalah Poll ads yang merupakan salah satu metode interaktif, namun hanya bisa digunakan untuk Facebook di perangkat seluler. Dengan poll, kamu bisa menambahkan link berbeda di pilihan poll dan audiens pun bisa melihat hasil jawaban dari setiap opsi poll. 

4. Carousel Ads 

Selanjutnya adalah Carousel ads dimana kamu bisa menggunakan sebanyak 10 gambar untuk menunjukkan produk atau layanan dari sebuah bisnis. Biasanya, jenis iklan facebook ads ini digunakan untuk menyoroti berbagai macam keuntungan dari sebuah produk, produk yang berbeda, atau menggunakan semua gambar untuk menghasilkan satu gambar panorama yang besar. 

Untuk pemasaran, di setiap gambar kamu bisa mencantumkan link tersendiri yang bisa mengarahkan audiens ke website. 

5. Slideshow Ads

Terdapat juga slideshow ads yang menawarkan cara mudah untuk membuat video pendek dari foto, teks atau video-video pendek yang dimiliki. Dengan demikian slideshow ads memiliki motion yang menarik tetapi tetap menggunakan data yang lebih kecil sehingga bisa memuat secara cepat meskipun koneksi internet sedang tidak baik. 

Slideshow ads adalah salah satu tipe iklan Facebook yang mudah dan bisa membangun citra sebuah bisnis. 

6. Stories Ads

Selanjutnya adalah stories ads yang ditampilkan khusus untuk pengguna Facebook di mobile karena mempunyai bentuk vertikal. Stories ads ini memungkinkan sebuah bisnis untuk memaksimalkan penggunaan layar tanpa mengharuskan audiens untuk membalik layar ponsel mereka. 

7. Collection Ads 

Yang terakhir ada collection ads. Facebook paid aids yang hanya ditawarkan untuk mobile device ini bisa memungkinkan untuk memamerkan lima gambar atau video dimana audiens kamu bisa klik untuk mampir ke website bisnis. 

Karena collection ads memiliki kemampuan untuk menarik perhatian pelanggan tanpa harus keluar dari Facebook, metode ini sangat memudahkan belanja online dan tidak menyulitkan para pelanggan. 

Cara Menargetkan Facebook Ads yang Tepat 

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh sebuah bisnis dengan Facebook Ads adalah tidak menargetkan iklan nya dengan benar. Facebook Ads memiliki target audiens yang sangat luas, jadi jika tidak dipilih dengan tepat, iklan tersebut bisa salah sasaran.

Untuk opsi target iklan, ada banyak sekali yang ditawarkan oleh Facebook. Kamu bisa menargetkan sesuai demografi, menyesuaikannya sendiri, atau menggunakan retargeting ads untuk menyasar pengguna yang sudah berinteraksi di website kamu sebelumnya.

Pada Facebook, kamu bisa menargetkan pengguna secara langsung berdasarkan:

  1. Lokasi
  2. Usia
  3. Jenis kelamin
  4. Ketertarikan
  5. Koneksi 
  6. Status hubungan
  7. Bahasa
  8. Pendidikan
  9. Tempat bekerja 

Setiap pilihan sangat berguna tergantung dengan audiens yang kamu miliki. Namun, biasanya penargetan melalui ketertarikan audiens menjadi salah satu opsi yang banyak dipilih. Dengan penargetan berdasarkan ketertarikan, kamu bisa memilih beberapa opsi, di antaranya:

1. Sasaran Melalui Ketertarikan dalam Cakupan yang Luas

Ketertarikan dalam ruang lingkup luas merupakan topik seperti bercocok tanam, elektronik, food and beverages dan lainnya. 

Meskipun penargetan melalui ketertarikan dalam cakupan yang luas terlihat seperti cara yang efisien karena bisa menjangkau audiens yang lebih besar, namun cara ini justru tidak terlalu efektif karena menyia-nyiakan biaya.

Opsi ini tidak mempunyai basis pelanggan yang tepat dan lebih terfokus, sehingga produk yang dijual serta iklan tersebut tidak akan menarik banyak perhatian.

Jadi, melakukan opsi penargetan ini cukup layak untuk dicoba, tetapi menargetkan melalui ketertarikan yang lebih mendetail akan lebih efektif. 

2. Sasaran Melalui Ketertarikan yang Spesifik

Berbeda dengan sebelumnya, detailed interest targeting atau sasaran melalui ketertarikan yang lebih detail memungkinkan bisnis kamu untuk menargetkan audiens berdasarkan informasi yang berada di profil mereka dan yang cocok dengan sebuah bisnis. 

Dengan metode ini Facebook menyarankan ukuran audiens serta ketertarikan dan kesukaan yang bisa kamu custom secara mandiri. 

Untuk metode ini, daripada menargetkan istilah luas untuk niche pasar bisnismu seperti “yoga” atau “digital photography” akan lebih baik jika kamu fokus pada minat atau ketertarikan audiens yang lebih spesifik lagi. Contohnya “flying yoga” atau “non-SLR digital photography”. 

3. Lookalike Audience Facebook 

Sebagai tambahan, Facebook juga memberikan pilihan untuk menggunakan lookalike audiens. Lookalike audiens merupakan pengguna Facebook yang serupa dengan pengguna bisnismu di website. 

Kamu bisa menggunakan Facebook Pixel atau tools lain untuk menyesuaikan data audiens seperti email list, kemudian Facebook akan mencari pengguna yang serupa berdasarkan data tersebut. Kelebihan lainnya adalah metode ini bisa di custom tersendiri sehingga akan sangat berguna untuk sebuah bisnis.

4. Retargeting dengan Facebook Ads

Penargetan Ulang dengan Iklan Facebook atau retargeting ads memungkinkan untuk menjangkau pelanggan yang sudah familiar dengan bisnis yang kamu jalankan.

Misalnya, kamu dapat menargetkan ulang iklan tersebut pada audiens yang telah mengunjungi situs, memasukkan produk atau layanan bisnis kamu di keranjang mereka, atau mengklik iklan.

Untuk membuat iklan retargeting, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstal Facebook Pixel. Ikuti panduan ini untuk memulainya, ya!

Cara Melacak Facebook Ads 

Tak lengkap rasanya belajar Facebook Ads jika tak mengetahui bagaimana cara melacak iklan-iklan tersebut untuk mengawasi perkembangannya. Untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa menggunakan Facebook Ads Manager untuk mencari data di Facebook.

Facebook ads
Facebook Ads Manager untuk melacak performa iklan yang dijalankan. (Sumber: Adobe Photostock)

Namun sayangnya tool tersebut tidak memberikan informasi terkait pengguna yang meninggalkan halaman atau bounce rate

Untuk mewadahi kekurangan tersebut, kamu bisa melacak performa iklan Facebook melalui tools analitik seperti; Google analytics. Google Analytics ini bisa melacak keberadaan iklan kamu di internet.

1. Conversion Tracking

Pastikan untuk memisahkan kampanye iklan menurut kelompok minat atau ketertarikan audiens sehingga kamu dapat melihat bagaimana kinerjanya masing-masing.

Kamu pun dapat melacaknya menggunakan parameter utm_campaign. Gunakan parameter utm_content untuk membedakan iklan.

Pelacakan iklan berguna saat menguji gambar yang menarik dan sebelum menetapkan CTR serta rasio konversi.

2. Performance Tracking

Mengawasi performa Facebook Ads merupakan salah satu hal yang penting. Kamu bisa melakukan ini dengan memantau interface Facebook. Selain itu, salah satu metrik yang berguna adalah click through rate (CTR). CTR tersebut akan mempengaruhi jumlah klik yang akan didapatkan dan total biaya yang harus dibayarkan per klik-nya.

Kemudian, salah satu cara untuk bisa tepat sasaran adalah dengan memberi perhatian lebih terhadap SEO di dalam iklan tersebut dan saat mengunggahnya dengan benar. Jika kamu masih ragu dan tidak mengerti cara mengatur SEO, langsung aja cek layanan SEO Exabytes!

Iklan dengan nilai CTR yang tinggi bisa menghasilkan banyak klik dan akan sesuai budget. Sehingga, sangat penting untuk terus memperhatikan CTR sesuai ketertarikan audiens dan iklan yang dipasang agar bisa mengetahui target mana yang lebih baik untuk iklan tertentu. 

Kesimpulan

Iklan facebook Ads merupakan salah satu strategi online marketing yang cukup baik karena dapat menarik banyak audiens. Namun, sebaiknya kamu bisa mengaturnya dengan benar agar dapat menyasar audiens yang ditargetkan. Tentunya kamu tidak ingin menyia-nyiakan budget yang telah dikeluarkan bukan?

Untuk bisa mengetahui cara beriklan di Facebook Ads yang baik, kamu harus mempelajarinya dengan benar dan memperhatikan jenis iklan yang ingin dipakai, target audiens yang ingin dicapai, serta terus melacak performanya. Dengan demikian, Facebook Ads bisnismu bisa menghasilkan keuntungan yang diinginkan. 

Nah, cukup sekian panduan lengkap belajar Facebook Ads kali ini. Jika masih bingung dan ragu untuk membuat Facebook Ads sendiri, kamu bisa menggunakan jasa Facebook Ads Exabytes lho!

Dengan layanan tersebut, Facebook Ads bisnis kamu akan dibuat dengan cepat dan mudah untuk hasil yang terbaik. Dapatkan konversi penjualan lebih tinggi dengan ROAS hingga 15x. Yuk, yang belum menggunakan Facebook Ads bisa mulai mempraktikan dengan cara-cara di atas ya. Semangat belajar Facebook Ads ya!

4 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments