Kenali Experiential Marketing dan Beberapa Tipenya

0
1527

Dengan persaingan yang semakin tinggi, seorang pebisnis dan marketer harus bisa tampil berbeda. Untuk kebutuhan marketing, tentunya kamu harus memiliki ide yang brilian dengan cara eksekusi yang efektif. Ini juga menjadi alasan mengapa sebaiknya pertimbangkan experiential marketing

Nah, untuk mengenal lebih jauh apa itu experiential marketing dan beberapa tipenya, mengapa tidak membaca artikel satu ini?

Sekilas tentang Apa Itu Experiential Marketing

mengenal apa itu experiential marketing
Menarik pelanggan dengan melibatkan marketing berbasis pengalaman. (Sumber: shutterstock)

Melalui experiential marketing, fokus dari strategi pemasaran adalah memberikan pengalaman yang unik dan berbeda kepada calon pelanggan. Tujuannya untuk bisa meningkatkan brand awareness, engagement, kesetiaan, dan penjualan secara langsung.

Marketer juga bisa mencoba beberapa cara membangun brand awareness lainnya yang tentunya tidak kalah penting untuk dicoba.

Jadi, apa itu experiential marketing? Singkatnya, experiential marketing bisa dikatakan sebagai pemasaran yang berbasis pengalaman. Jadi, bisa kita artikan bahwa experiential marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pelanggan dengan menghadirkan pengalaman dari brand atau produk.

Strategi pemasaran ini juga dikenal dengan sebutan lain yaitu live marketing atau live marketing experience. Dimana tujuan dari pemasaran adalah menciptakan dampak yang mengesankan bagi pelanggan. Jadi dapat mendorong pelanggan membagikan pengalaman mereka kepada orang lain baik secara online maupun offline.

Dengan pengalaman yang mengesankan, kesetian terhadap sebuah brand juga dapat meningkat. Pelanggan akan terus kembali memilih brand yang sama baik produk maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam pelaksanaannya, experiential marketing memerlukan berbagai hal seperti pengalaman 3D, contoh produk, dan lainnya. Ini juga menjadi tantangan bagi marketer karena mereka harus mempersiapkan hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan dan ketertarikan calon pelanggan.

Tipe-tipe Experiential Marketing

Tipe-tipe experiential marketing
Berbagai tipe experiential marketing bisa diimplementasikan untuk menarik pelanggan agar terlibat lebih dekat dengan brand atau produk. Sumber: shutterstock

Jika experiential marketing dapat menghadirkan pengalaman berbeda dan unik bagi para pelanggan, tipe experiential marketing apa saja yang cocok untuk bisnis?

Berikut adalah beberapa tipe experiential marketing:

Kelas atau Workshop

Kelas atau workshop merupakan salah satu tipe pemasaran yang banyak dilakukan dan familiar terutama di kalangan B2B. Tipe experiential marketing ini dapat membantu bisnis atau brand terhubung dengan audiens dan juga memberikan nilai pendidikan.

Acara ini memang lebih cocok apabila dilakukan secara tatap muka. Akan tetapi, saat ini semakin banyak platform yang menawarkan teleconference melalui berbagai fitur yang tersedia. Jadi, kelas atau workshop juga dilakukan secara online. 

Itu artinya, semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. 

Exabytes sering menyelenggarakan workshop yang bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin belajar hal baru secara gratis. Dengan begitu, para partisipan bisa mengembangkan bisnis melalui pengetahuan dan kemampuan baru yang mereka pelajari. 

Pameran Produk

Sebagai salah satu tipe experiential marketing, pameran produk lebih dari sekedar menampilkan produk saja. Hal tersebut dapat menghadirkan sesuatu yang kreatif. Misalnya, saat melaksanakan pameran produk, kamu membiarkan pelanggan terlibat langsung dengan produk seperti mencoba produk yang kamu pamerkan.

Cara satu ini dinilai efektif dan bisa sekaligus mengedukasi audiens atau pelanggan tentang produk yang kamu jual. Jadi, pelanggan akan tahu produk seperti apa yang kamu coba tawarkan kepada mereka yang hadir di pameran  produk tersebut.

Untuk menampilkan produk, kamu bisa menggunakan booth yang didesain semenarik mungkin. Sehingga akan meningkatkan rasa penasaran calon pelanggan meskipun mereka pernah melihat produk serupa sebelumnya.

Single-Person Events

Sebagai pebisnis yang ingin melakukan experiential marketing, kamu juga bisa mencoba single-person event sebagai salah satu jenis pemasaran yang akan melibatkan pengalaman pelanggan.

Akan tetapi, pastikan bahwa pengalaman tersebut benar-benar unik agar bisa meninggalkan kesan yang mendalam serta dapat memengaruhi perasaan orang lain. 

Direct Email

Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa direct email juga merupakan salah satu tipe experiential marketing. Tujuan dari pemasaran berbasis pengalaman adalah menciptakan hubungan yang bermakna dan unik antara pelanggan dan produk atau jasa. 

Direct email bisa membantu kamu mencapai tujuan tersebut. Dalam pelaksanaan direct email, kamu bisa mengirimkan satu pesan tersebut yang unik pada target audiens. Para penerima email bisa mereka yang pernah menghadiri atau berpartisipasi dengan event yang pernah kamu lakukan. 

Mereka yang menyertakan data diri termasuk alamat email akan mempermudah kamu dalam mendapatkan target audiens yang akan menerima pesan dari direct email.

Namun, jika ingin mencoba strategi pemasaran lain yang juga menggunakan email sebagai media, apakah kamu tertarik untuk mencoba email marketing?

User Generated Content

User generated content atau UGC adalah konten yang pengguna produk buat baik itu berupa gambar, suara, video, atau lainnya. Dengan jenis experiential marketing satu ini, kamu bisa mengajak pelanggan terlibat secara langsung dalam memasarkan produk atau jasa. Jadi, mereka akan merasa menjadi bagian dari suatu brand.

Karakteristik Experiential Marketing

Jika kamu menyadari bahwa setiap teknik atau strategi pemasaran memiliki karakteristik masing-masing, hal tersebut benar adanya. Experiential marketing hadir dengan berbagai karakteristik yang harus marketer pelajari dan pahami agar bisa memaksimalkan hasil yang didapatkan.

Dengan pemasaran ini, ada banyak tujuan yang bisa perusahaan atau pebisnis hendak capai, misalnya mengembangkan produk baru, promosi dan penjualan, membangun website, dan lain sebagainya.

Experiential marketing memiliki empat karakteristik, yaitu:

  • Fokus pada pengalaman pelanggan
  • Pola konsumsi produk atau jasa
  • Keputusan rasional dan emosional
  • Metode dan perangkat yang bersifat elektrik

Mengapa Experiential Marketing Cocok untuk Bisnis?

Setelah mengetahui apa itu experiential marketing, sebagian dari kamu mungkin penasaran mengapa strategi pemasaran satu ini cocok untuk bisnis. Untuk berbagai alasan, kamu harus mulai mempertimbangkan experiential marketing.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa experiential marketing cocok untuk bisnis online yang sedang kamu jalankan:

Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Masih perlu meyakinkan diri bahwa experiential marketing patut untuk dicoba? Sebenarnya, strategi pemasaran satu ini bukan hanya patut kamu coba tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi bisnis. Salah satunya adalah membangun hubungan dengan pelanggan.

Experiential marketing adalah pemasaran yang fokus utamanya adalah memberikan pengalaman unik dan mengesankan bagi para pelanggan. Oleh sebab itu, experiential marketing dapat membangun hubungan dengan pelanggan.

Dengan begitu, kamu bisa mempromosikan produk atau jasa dengan lebih efektif karena cara yang digunakan benar-benar membekas di hati dan pikiran calon pelanggan. Itulah kenapa experiential marketing cocok untuk bisnis yang sedang membangun brand awareness. 

Belum tahu caranya branding? Coba ikuti panduan branding bisnis di artikel satu ini.

Meningkatkan Kesetiaan Terhadap Brand

Alasan lain mengapa bisnis harus menggunakan strategi pemasaran berbasi pengalaman adalah kesempatan untuk meningkatkan kesetiaan terhadap brand.  Pemasaran satu ini dinilai lebih bisa membawa konsumen pada tingkat yang lebih personal dibandingkan metode pemasaran tradisional.

Kesetiaan pada brand dapat diciptakan apabila aktivitas experiential marketing dilakukan dengan benar. Jadi, pastikan tim pemasaran memiliki rencana dan persiapan yang matang agar hasilnya bisa sesuai dengan ekspektasi.

Membantu Mendapatkan Data yang Berhubungan dengan Pelanggan

Setiap jenis pemasaran baik secara konvensional maupun online memang bisa memberikan hasil namun dengan tingkat efektivitas yang berbeda tergantung dari target audiens yang kamu fokuskan.

Jika kali ingin tertarik untuk memaksimalkan pemasaran dan promosi menggunakan experiential marketing, ada kesempatan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan pelanggan.

Data mengenai konsumen yang berpartisipasi dalam kegiatan pemasaran tersebut bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan strategi yang sudah ada. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan data tersebut untuk mempersiapkan strategi pemasaran lain yang dapat menghadirkan cuan.

Lebih tertarik untuk memasarkan produk secara digital? Mengapa tidak coba cara membangun strategi digital marketing?

Mendapatkan Pelanggan Baru

Pada dasarnya, pemasaran tidak hanya menargetkan pelanggan setia saja tetapi juga menarik perhatian calon pelanggan. Dengan begitu, sebuah brand atau bisnis bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Apabila experiential marketing berjalan dengan efektif, konsumen setia akan bisa memengaruhi orang-orang untuk memilih produk atau jasa yang kamu tawarkan melalui word-of-mouth.

Contoh Experiential Marketing

contoh experiential marketing
Banyak perusahaan yang sukses dengan kampanye marketing yang melibatkan pengalaman pelanggan. (Sumber: shutterstock)

Karena diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis dan peningkatan penjualan, tidak heran jika sudah banyak brand-brand besar yang mencoba experiential marketing. Berikut adalah beberapa contoh experiential marketing yang mungkin dapat menginspirasi:

  • Coca cola dengan kampanye mesin dunia kecil di dua negara, India dan Pakistan pada tahun 2013 dengan menghadirkan vending machine yang dilengkapi dengan kamera agar pelanggan bisa berinteraksi secara virtual
  • Facebook menciptakan kampanye marketing berbasis pengalaman melalui Facebook IQ Live dan kafe Instagram klasik yang memungkinkan audiens berfoto ala latte art, millennial,
  • dan lainnya
  • Vans menghadirkan lokasi popup berbasis skatepark dari House of Vans yang berlokasi di Chicago dan New York

Tertarik Mencoba Experiential Marketing?

Terlepas dari apapun tipe experiential marketing dan konsep yang akan kamu pilih, pastikan untuk mempersiapkan pemasaran dengan baik agar bisa mendapatkan hasil yang optimal dan dapat mencapai tujuan.

Namun bagi kamu yang masih ingin memaksimalkan strategi pemasaran yang sedang berjalan yaitu digital marketing, bisa mengandalkan jasa digital marketing dari Exabytes.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments