Sales pipeline adalah hal penting dalam penjualan yang dapat membantu bisnis atau perusahaan mencapai tujuan dan pendapatan yang lebih tinggi.
Penjualan adalah kunci dalam mendapatkan sebanyak mungkin profit bagi perusahaan. Oleh sebab itu, ada banyak hal yang perlu dipahami dan dipersiapkan, salah satunya adalah sales pipeline.
Sales pipelines adalah salah satu hal yang memiliki peran penting dalam proses penjualan, mulai dari menentukan calon pelanggan potensial hingga keputusan mereka, apakah akan membeli produk atau jasa atau tidak. Exabytes friends bisa mempelajari lebih lanjut di sini ya!
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu Sales Pipeline
Dalam berbisnis, pemasaran dan penjualan menjadi dua hal tak terpisahkan. Cara pemasaran yang tepat akan berdampak baik pada hasil penjualan. Nah, bagi yang sedang berfokus dalam cara meningkatkan penjualan, apakah terpikir untuk memanfaatkan sales pipeline?
Sales pipelines adalah proses manajemen penjualan yang sistematis melalui berbagai tahapan dalam saluran penjualan. Tidak heran jika sales pipeline menjadi elemen penting dalam penjualan.
Adapun tujuan dari sales pipeline adalah membantu dalam meningkatkan penjualan produk maupun jasa. Kita juga dapat mengartikan sales pipeline sebagai gambaran dari proses penjualan baik yang sudah maupun sedang berjalan.
Dengan adanya sales pipeline, bisa membantu mengawasi penjualan sehingga bisa memberikan data yang dibutuhkan. Definisi lain dari sales pipeline adalah cara visual yang dapat mengawasi jumlah pembeli potensial.
Dengan begitu, tim sales atau pihak yang terlibat dalam proses penjualan sebuah produk atau barang dapat mengetahui progres calon pembeli.
Dari beberapa pengertian di atas, kita juga bisa menyimpulkan bahwa sales pipeline adalah proses yang menggambarkan proses penjualan dari awal hingga akhir. Dari tim sales mendapatkan prospek atau calon pembeli potensial hingga produk terjual.
Manfaat Sales Pipeline
Selain mengenal apa itu sales pipeline, kamu juga harus tahu apa saja manfaatnya. Dengan begitu, akan semakin memahami sales pipeline secara lebih lengkap.
Hadir sebagai konsep yang bermanfaat dalam keberlangsungan proses penjualan, tentunya sales pipeline menawarkan banyak manfaat. Adapun manfaat yang bisa didapatkan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memberikan tahapan proses penjualan
- Membantu meningkatkan penjualan
- Memaksimalkan pencapaian target revenue
- Dapat meningkatkan pengalaman pelanggan
- Membantu mengoptimalkan produktivitas pihak terkait, terutama tim penjualan
- Memudahkan pengambilan keputusan
- Berguna dalam melakukan analisis kinerja penjualan
- Melihat peluang penjualan
Tahapan-tahapan Sales Pipeline
Setelah tahu bahwa sales pipeline adalah hal penting dalam proses penjualan, kini saatnya untuk mengetahui apa saja tahapan- tahapan di dalamnya. Berikut adalah beberapa tahapan dari sales pipeline:
Prospecting
Salah satu tahapan dari sales pipeline adalah prospecting yang juga merupakan tahapan awal yang harus dilalui. Pada tahapan ini, tim penjualan harus dapat menemukan calon pembeli potensial, yaitu target audiens yang membutuhkan produk atau jasa yang tim sales tawarkan.
Tim sales harus melakukan riset agar bisa menemukan prospek yang potensial serta membuat rencana promosi. Tentunya dengan berfokus dalam memenuhi kebutuhan calon pembeli.
Satu hal yang perlu diingat sebelum melakukan sales pipeline, yaitu setiap bisnis atau perusahaan memiliki target atau prospek yang berbeda tergantung pada produk atau jasa yang dijual.
Qualifying
Tahapan selanjutnya dari sales pipeline adalah qualifying. Tim penjualan harus bisa memilih prospek yang tepat sehingga tahapan ini menjadi begitu penting. Survei diperlukan misalnya dengan melakukan wawancara pada calon pembeli. Namun, hal tersebut perlu dipikirkan dan direncanakan dengan baik agar produk atau jasa mampu memenuhi kebutuhan calon pembeli.
Tahapan ini juga mengharuskan tim penjualan untuk mempertimbangkan kemampuan para prospek atau calon pembeli. Pasalnya, tidak semua orang mampu membeli suatu barang meski mereka membutuhkannya.
Contacting
Contacting merupakan tahapan selanjutnya yang harus dilalui dalam penerapan sales pipeline. Itu artinya, tim penjualan akan mulai menghubungi para prospek melalui berbagai cara, baik dengan melakukan panggilan telepon, mengirimkan pesan melalui email, atau bahkan menggunakan media sosial.
Building Relationship
Selanjutnya, agar bisa melakukan sales pipeline secara optimal, ada tahapan yang disebut building relationship atau membangun hubungan. Tujuannya adalah untuk meyakinkan calon pembeli bahwa mereka memilih produk atau jasa yang tepat.
Akan tetapi, mendapatkan kepercayaan dari prospek atau calon pembeli tidak semudah yang dibayangkan. Oleh sebab itu, tim sales harus bisa membangunnya dengan cara yang tepat. Selain menawarkan produk berkualitas, tim penjualan juga harus memberikan pelayanan terbaik, seperti memberikan respon yang cepat.
Proposal Made
Sudah berhasil membangun kepercayaan dari calon pembeli? Kini saatnya berlanjut ke tahapan sales pipeline selanjutnya, yaitu memberikan proposal. Pastikan bahwa prospek atau calon pembeli yang kamu targetkan sudah memenuhi syarat kualifikasi agar tidak salah menentukan target.
Tim sales kemudian bisa mulai menjelaskan kelebihan, manfaat, serta fitur dari produk atau jasa yang ditawarkan. Jelaskan juga keunikan produk tersebut sehingga calon pembeli bisa tahu apa yang membedakannya dengan produk serupa yang ditawarkan oleh para kompetitor.
Closing
Closing merupakan tahapan terakhir dari sales pipeline, yaitu mengetahui keputusan prospek, apakah akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan atau tidak.
Keberhasilan dalam melakukan penjualan bisa dilihat dari tahapan ini. Banyaknya prospek yang membeli produk atau jasa merupakan keberhasilan yang tim penjualan capai. Namun jika pada akhirnya mereka tidak melakukan pembelian, mulailah untuk mencari prospek lain yang lebih potensial.
Cara Membuat Sales Pipeline
Cara tepat untuk bisa melakukan setiap tahapan demi tahapan sales pipeline adalah dengan memahami cara membuat sales pipeline dengan tepat.
Berikut adalah cara membuat sales pipeline:
Buat Data Pelanggan Potensial
Langkah pertama dalam membuat sales pipeline adalah membuat data calon pelanggan potensial. Untuk bisa mendapatkan data, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu melakukan analisa pasar, mencari informasi kontak calon pelanggan, serta mengetahui apa yang mereka butuhkan.
Rencanakan Penjualan
Agar bisa mengimplementasikan sales pipeline dengan baik, tentu harus ada rencana penjualan yang tepat, bukan? Oleh sebab itu, mulailah untuk membuat rencana penjualan yang akan mendukung setiap tahapan dari sales pipeline.
Tentukan Target Keuntungan
Salah satu fungsi dan manfaat dari sales pipeline adalah membantu perusahaan mengetahui tolak ukur keuntungan dari penjualan suatu produk. Agar bisa menghitung jumlah transaksi di setiap tahapan serta menemukan pola penjualan yang menguntungkan, pastikan kamu sudah menentukan target keuntungan yang ingi dicapai.
Catat Setiap Proses Penjualan
Sales pipeline membantu perusahaan mendapatkan data. Data tersebut bisa disimpan sehingga nantinya bisa dipergunakan saat diperlukan. Oleh sebab itu, mencatat setiap proses penjualan juga termasuk sebagai cara melakukan sales pipeline yang tidak boleh kamu abaikan.
Sempurnakan Tahapan Sales Pipeline
Seiring dengan berjalannya waktu, tim sales sudah terbiasa dengan sales pipeline. Itu artinya, mereka bisa beradaptasi dan mengetahui tahapan atau bagian mana yang harus disempurnakan.
Lakukan Update Secara Berkala
Untuk melengkapi berbagai cara sales pipeline di atas, penting untuk melakukan update secara berkala. Tulis berapa banyak prospek yang sudah berhasil dihubungi, proposal yang ditawarkan, hingga keputusan yang prospek buat.
Jadi, akan lebih mudah bagi manajer penjualan untuk memantau aktivitas penjualan yang terjadi.
Mengapa Sales Pipeline Itu Penting?
Dengan mengetahui berbagai hal tentang sales pipeline termasuk tahapan dan cara membuatnya, pernahkah berpikir mengapa konsep satu ini begitu penting? Alasan utamanya karena sales pipeline dapat menghasilkan informasi tentang tim penjualan, pelanggan, serta produk secara spesifik. bahkan meski produk tersebut masih dalam tahap pengembangan.
Hal tersebut juga nantinya akan berdampak baik pada keuntungan yang bisa didapatkan. Jadi, perusahaan atau pemilik bisnis bisa melihat perbedaan yang signifikan pada keuntungan sebelum dan setelah menerapkan konsep sales pipeline.
Apabila manajer penjualan ingin atau perlu lebih banyak data tentang proses penjualan, sales pipeline menjadi alat yang tepat untuk digunakan. Sales pipeline melacak kegiatan tim yang terlibat, terutama tenaga penjual. Juga dapat melihat visibilitas aktivitas penjualan yang potensial.
Itu artinya, semakin besar peluang bagi perusahaan atau bisnis untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Meski demikian, sales pipeline harus diterapkan dengan benar agar bisa bekerja secara optimal. Jadi, dapat membantu mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu keuntungan yang sebesar-besarnya.
Sales pipeline juga menawarkan beberapa keuntungan, yaitu:
- Menunjukkan leads dalam penjualan
- Menemukan prospek yang terlupakan atau terlewatkan
- Mencakup seluruh proses penjualan
Kesimpulan
Hadir sebagai konsep yang banyak digunakan dalam penjualan, tentunya semakin banyak bisnis atau perusahaan yang menyadari betapa pentingnya sales pipeline. Singkatnya, sales pipeline adalah gambaran yang bisa didapatkan mulai dari mendapatkan prospek hingga melakukan penjualan.
Untuk bisa memahami sales pipeline, tim penjualan, pemilik bisnis, serta pihak lain yang terlibat tentu harus mengetahui manfaat, fungsi, tahapan, serta cara membuat sales pipeline.
Bagi yang menjual produk atau jasa secara online, bisa juga memanfaatkan strategi pemasaran digital. Yaitu dengan memilih jasa digital marketing dari Exabytes. Hubungi tim Exabytes untuk info selengkapnya.
