Apa hubungannya enkripsi dengan keamanan data dan informasi? Bagi kamu yang penasaran dengan apa itu enkripsi dan mengapa orang-orang di luar sana membicarakan istilah tersebut, simak artikel ini hingga selesai ya!
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu Enkripsi
Semakin mendalami teknologi, sebanyak banyak istilah yang akan kamu tahu termasuk enkripsi. Sudah pernah mendengar apa itu enkripsi? Enkripsi merupakan cara mengacak data agar tidak mudah terbaca. Sehingga data tersebut akan sampai pada penerima tanpa ada perubahan selama proses transfer.
Untuk bisa membuka dan membaca data yang dikirim berupa kode, diperlukan kunci khusus. Dengan begitu, data bisa dikirim dan diterima hanya oleh penerima yang dimaksudkan tanpa ada campur tangan pihak tidak berkepentingan di dalamnya.
Sebenarnya, enkripsi berasal dari bahasa Yunani yaitu kriptos. Kriptos memiliki arti tersembunyi atau rahasia. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, orang-orang dewasa ini tentu sudah bisa membaca. Enkripsi kemudian dikembangkan untuk menjaga data atau informasi tetap rahasia.
Contoh Penggunaan Enkripsi
Untuk lebih bisa memahami apa itu enkripsi, akan lebih baik jika kita juga memberikan gambaran berupa contoh. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan enkripsi:
Pengunaan Secure Socket Layer (SSL)
SSL yang terpasang pada situs web merupakan salah satu contoh dari penggunaan enkripsi. Untuk mengenalinya, kamu bisa melihat apakah alamat website diawali dengan HTTPS (bukan HTTP) dan terdapat ikon gembok pada address bar browser.
Coba cek lagi apakah situs bisnis kamu memang aman dikunjungi atau tidak melalui pemasangan SSL. Pemula yang berencana membuat situs web bisa beli SSL di Exabytes.
Penggunaan Secure Shell Connection (SSH)
Contoh enkripsi selanjutnya adalah penggunaan secure shell connection (SSH). Apabila kamu memiliki kebutuhan untuk mengelola server secara remote, SSH ini yang akan berperan penting. Dengan SSH, data antara klien dan server tetap terjaga dan utuh berkat enkripsi.
Enkripsi End to End
Saat membuka aplikasi chatting online, kamu pasti pernah melihat pesan yang ditandai dengan ikon gembok. Dimana isi pesan tersebut adalah ” pesan dan panggilan terenkripsi secara end-to-end”. Ini merupakan contoh lain penggunaan enkripsi yang ternyata begitu akrab dengan aktivitas kita sehari-hari.
Cara Kerja Enkripsi
Enkripsi bisa kita anggap sebagai kode yang tergabung dalam blok-blok tertentu. Untuk memecahkannya, kamu memerlukan daya komputasi. Ada beberapa metode cara kerja enkripsi, yaitu:
Enkripsi Asimetris
Enkripsi asimetris menggunakan dua kunci yang saling berhubungan yaitu public key dan private key. Enkripsi satu ini juga memiliki sebutan lain yaitu public key encryption atau public key cryptography.
Untuk mengenkripsi pesan sebelum dikirim kepada penerima, tentunya diperlukan public key. Sementara untuk membuka pesan dan memastikan hanya penerima yang dituju yang bisa membaca pesan, diperlukan private key untuk melakukan proses dekripsi.
Meski menjadi jenis enkripsi yang lebih kompleks dan memerlukan waktu yang lebih, namun enkripsi asimetris memberikan keamanan yang lebih kuat dari enkripsi simetris.
Enkripsi Simetris
Berbeda dari enkripsi asimetris yang memerlukan dua kunci, jenis enkripsi satu ini hanya memerlukan satu kunci yang sama saja untuk mengunci dan membuka data. Itulah kenapa algoritmanya juga tampak lebih simpel. Karena lebih mudah dilakukan, prosesnya tidak memakan waktu yang lama.
Manfaat Enkripsi
Keamanan data tidak bisa dianggap sepele terlebih dengan semakin meningkatnya tindak kejahatan di dunia maya. Bahkan, sudah sering kita jumpai orang-orang mengirimkan link situs web dan meminta kita membukanya seolah situs web yang mereka kirimkan itu adalah situs web kredibel.
Link tersebut bisa jadi salah satu bentuk tindak kejahatan yang dikirimkan agar target korban nantinya tertarik untuk memasukkan informasi pribadi untuk mendapatkan hadiah yang dijanjikan.
Akan tetapi, manfaat enkripsi tidak hanya sebatas keamanan saja. Oleh sebab itu, kamu harus tahu beberapa manfaat enkripsi seperti berikut ini:
Melindungi Data
Setelah mengetahui apa itu enkripsi, kamu mungkin bisa sedikit memahami kalau enkripsi erat kaitannya dengan perlindungan. Dewasa ini, kejahatan siber semakin menjadi-jadi. Oleh sebab itu, setiap pihak berkepentingan harus memastikan data terlindungi dengan baik.
Dengan enkripsi, data yang dikirim maupun disimpan akan mendapatkan perlindungan ganda. Bagaimana enkripsi melakukan tugas tersebut? Pertama, data akan diubah menjadi chipertext yaitu data berupa isi yang sulit dibaca atau dipahami.
Meski kemudian data tersebut bocor, data bisa tetap terjaga keamanannya karena yang penjahat dapatkan sudah dalam bentuk ciphertext. Dimana perlu kunci untuk bisa membuka serta membacanya.
Jadi, pesan yang seseorang kirimkan melalui aplikasi seperti WhatsApp tidak bisa dengan mudah dibaca oleh pihak ketiga.
Untuk berjaga-jaga agar tidak menjadi korban kejahatan siber, kenali jenis cyber attack yang sering terjadi dan dikeluhkan pengguna internet.
Proteksi pada Saluran Percakapan
Takut percakapan pada aplikasi atau platform disadap dan kemudian digunakan untuk tujuan kejahatan? Sebenarnya, percakapan yang kamu lakukan baik di telepon, email, WA, atau aplikasi chatting lainnya, diamankan dengan enkripsi.
Komunikasi digital saat ini menjadi cara agar tetap bisa berkomunikasi dan terhubung satu dengan lain. Namun, sayangnya rentan penyadapan, pencurian informasi, dan kebocoran data. D
alam hal ini, enkripsi memberikan manfaat berupa proteksi yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Dengan begitu, kamu tetap bisa menggunakan saluran percakapan tanpa rasa khawatir.
Melindungi Pengguna Internet dari Website dan Platform Berbahaya
Implementasi enkripsi tidak hanya terbatas pada saluran percakapan saja. Di dunia digital seperti pada website dan platform, enkripsi akan memberikan perlindungan. Dengan demikian pengguna bisa terlindungi dari website dan platform berbahaya yang bisa mengancam keamanan data dan informasi pribadi.
Mari kita ambil contoh saat kamu mengunjungi website untuk membeli produk atau jasa. Untuk bisa mendapatkan produk tersebut, tentunya kamu harus memiliki akun dan menyertakan data pribadi seperti kartu kredit atau debit untuk pembayaran.
Jika tidak ada enkripsi, bukan tidak mungkin data dan informasi pribadi yang bersifat sensitif bisa tersebar dengan mudah di dunia maya. Pada website, biasanya terdapat sertifikat yang disebut Secure Socket Layer (SSL).
Website yang menggunakan SSL membuat informasi seperti login credentials dan informasi pribadi lain terlindungi dari tindak kejahatan baik berupa kebocoran maupun pencurian data. Untuk mengetahui SSL dipasang pada sebuah website atau tidak adalah dengan adanya ikon gembok yang ada tepat sebelum alamat website yang dituju.
Selain itu, kamu juga bisa melihat HTTPS yang kemudian diikuti dengan alamat website.
Informasi lebih lengkap tentang SSL bisa kamu dapatkan di artikel satu ini!
Memastikan Data Tidak Berubah
Sudah tahu apa itu enkripsi dan segudang manfaatnya? Manfaat lain dari enkripsi adalah memastikan agar data tidak bisa diakses oleh hacker. Enkripsi juga akan memastikan orang tidak berkepentingan tidak bisa melakukan modifikasi terhadap informasi yang dikirim. Sehingga, data tetap sama saat sampai kepada tujuan.
Melindungi dari Masalah Hukum
Tahukah kamu kalau implementasi enkripsi itu sudah sesuai dengan hukum? Praktik enkripsi di beberapa industri bahkan disertai dengan peraturan khusus.
Enkripsi yang dilakukan dengan baik bisa membantu kamu terhindar dari masalah hukum. Dengan begitu, kamu tetap bisa menjalankan bisnis tanpa harus takut akan tersandung kasus hukum yang berkaitan dengan keamanan data.
Menyediakan Perlindungan Tambahan pada Digital Cash
Digital cash seperti internet banking, dompet digital, saham online, dan bitcoin semakin banyak digunakan. Meski memberikan dampak positif, hal tersebut juga berisiko akan ancaman pencurian materia uang digital. Jadi, enkripsi diperlukan dalam penggunaan digital cash.
Tingkat keamanan yang tinggi pada algoritma digital cash mampu menyediakan lapisan keamanan tambahan.
Sebagai Digital Signature
Manfaat lain dari enkripsi adalah sebagai digital signature, yaitu baris pernyataan pada salinan elektronik seperti email. Pernyataan tersebut akan terenkripsi sehingga tidak bisa dibaca oleh pihak tidak berkepentingan. Artinya, hanya orang yang dituju saja yang bisa membaca isi pernyataan tersebut setelah melakukan dekripsi.
Kesimpulan
Apa itu enkripsi tentunya sudah bisa kamu pahami saat ini. Dengan begitu, kamu akan semakin menyadari betapa pentingnya menjaga keamanan data agar tidak mudah bocor atau dicuri oleh pihak tertentu. Hal tersebut juga yang kemudian membuat pemilik website menggunakan SSL untuk memastikan informasi dan data tidak mudah diakses oleh pihak luar.
Pemilihan jenis SSL yang tepat tentunya merupakan sebuah keharusan. Untuk mendapatkan SSL yang sesuai dengan jenis website milikmu, jangan ragu untuk menghubungi Exabytes yang juga menyediakan layanan hosting dan domain murah.
