Yuk Kenalan dengan Augmented Reality, Jenis, dan Contoh Penggunaannya!

0
995

Pernah mendengar istilah AR tetapi tidak tahu artinya? Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital atau virtual. Nah, selengkapnya tentang AR bisa kamu baca di artikel satu ini!

Mengenal Apa Itu Augmented Reality

Apa Itu Augmented Reality Adalah

Augmented reality adalah penggabungan informasi digital (virtual) dengan objek atau lingkungan nyata. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif bagai pengguna. 

AR memperkaya realitas fisik dengan berbagai elemen digital. Hal inilah yang membuatnya berbeda dari VR (virtual reality) yang menggantikan dunia nyata dengan lingkungan digital.

Pengembangan augmented reality sudah dimulai sejak tahun 1960-an oleh seorang pioner komputer yang bernama Ivan Sutherland yang menciptakan HMD pertama. 

HMD adalah singkatan dari Head-Mounted Display yang memungkinkan pengguna dapat melihat grafik komputer yang di render di atas dunia nyata. Pada saat itu, kualitas grafik yang ditampilkan masih tergolong sederhana.

Pengembangan teknologi AR berlanjut di tahun 1990-an dan tahun 2000-an. Hal tersebut terbukti dengan adanya penelitian lebih lanjut tentang dua jenis AR, yaitu marker-based AR dan markerless AR.

Saat ini, aplikasi teknologi AR sudah banyak tersebar dengan fungsi yang beragam, termasuk:

  • Sebagai teknologi yang dapat membantu proses navigasi, misalnya menemukan jalan melalui penambahan petunjuk ke layar smartphon  atau kacamata AR
  • Membantu proses belajar sehingga siswa bisa menambahkan informasi perihal materi pembelajaran ke tempat yang sesuai
  • Berperan dalam pekerjaan, misalnya dengan membantu menyelesaikan tugas melalui petunjuk langkah demi langkah secara digital
  • Menjadi sarana hiburan berupa permainan atau aplikasi yang memberikan pengalaman interaksi dan imersif

Cara Kerja Augmented Reality

Berbicara tentang teknologi augmented reality, pastinya kamu juga penasaran dengan cara kerja teknologi satu ini, bukan? AR adalah teknologi yang bisa menyampaikan dalam berbagai bentuk format termasuk yang ada di dalam perangkat berupa tablet, smartphone, maupun kacamata.

Untuk dapat bekerja sebagaimana fungsinya, teknologi AR memerlukan hardware berupa processor, layar, sensor, dan input device yang biasanya terdapat di smartphone atau sejenisnya.

Sensor yang ada pada smartphone dapat berupa kamera, GPS, akselerometer, maupun kompas solit-state. Hardware tersebut nantinya akan membantu AR untuk bisa diakses pengguna dengan lebih mudah. GPS membantu menentukan lokasi pengguna sementara kompas berfungsi untuk mendeteksi orientasi perangkat.

Hardware AR akan memproses gambar dan video guna mengidentifikasi dan memahami objek yang ada di sekitar pengguna setelah mendapatkan data dari sensor yang digunakannya. Teknik pemrosesan gambar dan deteksi objek akan membantu mengenali permukaan datar seperti lantai atau meja. Bisa juga mengenali objek tiga dimensi lain.

Sementara untuk menentukan posisi dan orientasi perangkat dalam ruang fisik, AR menggunakan teknologi Simultaneous Localization and Mapping (SLAM). Sehingga AR akan mengetahui keberadaan pengguna dan bagaimana perangkat harus memproyeksikan elemen virtual ke dalam lingkungan nyata.

Dengan memahami lingkungan fisik dan posisi pengguna, elemen virtual (gambar, teks, model 3D, atau objek interaktif lain) akan ditambahkan ke lingkungan nyata. 

Proyeksi tersebut berlangsung secara real-time dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti perspektif dan posisi pengguna. Jadi, elemen virtual tersebut akan tampak seolah-olah benar ada di dunia nyata.

Jenis-jenis Augmented Reality

Mungkin sebagian besar dari kamu masih belum menyadari adanya berbagai jenis augmented reality. Jenis-jenis tersebut tergantung pada penggunaan AR di bidang tertentu. 

Berikut adalah beberapa jenis AR yang sudah seharusnya kamu tahu agar lebih bisa memahami apa itu augmented reality secara lebih mendalam:

Marker-based Augmented Reality

Salah satu jenis AR adalah marked-based augmented reality dengan penggunaan yang cukup luas. Jenis AR satu ini memerlukan objek visual khusus dengan kamera untuk melakukan pemindaian. Sehingga tidak heran apabila banyak orang yang juga menyebutkan sebagai image recognition.

Adapun bentuk objek visual bisa berupa aja saja, termasuk kode QR dan simbol khusus. Adanya perangkat dengan teknologi AR ini dapat menghitung posisi dan orientasi marker yang bertujuan memposisikan konten. Sehingga marker bisa menampilkan animasi digital yang bisa pengguna lihat nantinya.

Markerless Augmented Reality

Markerless augmented reality juga digunakan secara luas dengan memanfaatkan teknologi berupa GPS, pengukur kecepatan, dan kompas digital yang ada dalam perangkat. Fungsinya adalah menyediakan data berdasarkan lokasi pengguna.

Teknologi AR ini ada pada smartphone yang memiliki ketersediaan fitur pendeteksi lokasi yang biasanya digunakan untuk memetakan arah.

Project-based Augmented Reality

Jenis AR project-based augmented reality bekerja dengan cara memproyeksikan cara buatan ke permukaan nyata. Sehingga memungkinkan pengguna berinteraksi dengannya. Teknologi AR tersebut layaknya hologram di film genre sci-fi, misalnya Star Wars dengan kemampuan deteksi interaksi antara pengguna dengan proyeksi.

Superimposition-based Augmented Reality

Superimposition-based augmented reality bekerja dengan menggabungkan objek virtual dan fisik yang membuatnya tampak menyatu. Elemen virtual dalam aplikasi try-on pakaian memungkinkan pengguna melihat seperti apa produk tersebut dapat terlihat di diri mereka.

Recognition-based AR

Recognition-based AR menggunakan teknologi berupa pengenalan objek atau citra agar bisa mengidentifikasi objek atau gambar tertentu. Setelah mengenali objek yang dimaksud, elemen virtual akan ditambahkan guna menampilkan informasi tambahan. Atau bisa juga memberikan pengalaman interaktif bagi para pengguna.

Project Mapping

Project mapping adalah jenis AR yang menciptakan efek visual yang kompleks menggunakan proyektor untuk menutupi permukaan fisik yang kompleks. 

Permukaan tersebut bisa berupa bangunan maupun objek 3D lain. Teknologi AR satu ini akan menghasilkan efek visual yang menciptakan ilusi serta perubahan tampilkan fisik sebuah objek.

Web-based AR

Seperti namanya, web-based AR merupakan jenis AR yang menggunakan teknologi web dalam mengakses pengalaman tanpa harus mengunduh aplikasi tertentu. Artinya, pengguna bisa mengakses AR secara langsung melalui browser pada perangkat yang digunakan. 

Kemudian, mereka akan mendapatkan pengalaman yang menyatu dengan lingkungan fisik.

Kelebihan dan Kekurangan Augmented Reality

Sebuah teknologi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan AR. Adapun kelebihan dan kekurangan dari teknologi satu ini adalah:

Kelebihan

  • Memberikan pengalaman pengguna yang lebih menarik
  • Memungkinkan terjadinya peningkatan akurasi dan efisiensi
  • Menawarkan aplikasi yang terus meningkat dan berkembang
  • Meningkatkan proses pembelajaran
  • Memberikan kesempatan pengguna untuk berbagai pengalaman dan pengetahuan jarak jauh
  • Potensi peningkatan penjualan dan keuntungan
  • Inovasi dan kreasi yang lebih baik di masa mendatang

Kekurangan

  • Biaya implementasi relatif mahal
  • Sebagian perangkat yang dapat digunakan mempunyai performa rendah
  • Kurangnya keamanan privasi pengguna
  • Berpotensi melakukan pelanggaran keamanan (security breach) apabila tidak menghiraukan keamanan pengguna

Perangkat yang Mendukung Teknologi AR

Perangkat yang Mendukung Teknologi AR

Penggunaan AR turut didukung oleh berbagai perangkat dengan menggabungkan sensor berupa kamera, GPS, dan accelerometer sehingga dapat memantau lingkungan sekitar pengguna. 

Berikut adalah beberapa perangkat yang mendukung teknologi AR agar bisa diimplementasikan di berbagai aspek kehidupan:

  • Perangkat mobile termasuk tablet dan smartphone yang cocok untuk aplikasi AR nobile untuk bisnis, games, media sosial dan olahraga
  • Perangkat khusus AR yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, termasuk head-up display (HUD) untuk mengirimkan data dengan tampilan transparan ke tampilan yang akan pengguna terima
  • Kacamata AR termasuk Google Glass, Meta 2 Glasses, dan lainnya yang dapat menampilkan notifikasi dari perangkat mobile
  • Virtual retinal displays (VRD) yang menghasilkan gambar dengan sinar laser mata manusia dengan tampilan gambar yang terang dan beresolusi tinggi

Contoh Implementasi Augmented Reality

Teknologi AR sudah banyak diterapkan di berbagai industri. Sudah tahu hal tersebut? Jika belum, berikut adalah beberapa contoh implementasi augmented reality di berbagai industri:

Industri Hiburan

Contoh implementasi AR di industri hiburan bisa kamu temukan dalam berbagai hal, termasuk game, ikon-ikon atau tokoh yang tidak tampil secara langsung, dan filter wajah yang populer di media sosial.

AR juga dapat menciptakan efek visual yang menakjubkan pada acara olahraga, konser musik, dan pertunjukkan panggung.

Industri Kesehatan

AR juga banyak diterapkan di industri selain hiburan, salah satunya adalah industri kesehatan. Dimana AR digunakan dalam latihan bedah virtual, simulasi pelatihan perawat dan dokter, pemandu langkah-langkah medis, dan lainnya.

Dengan teknologi augmented reality, pelatihan di industri berbahaya akan lebih minim risiko.

Industri Pariwisata

Di industri pariwisata, AR dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih mendalaman dan iteraktif. Contoh implementasinya adalah tur virtual di berbagai tempat bersejarah atau atraksi wisata.

Industri Arsitektur dan Desain

Dengan AR, profesional di industri arsitektur dan desain dapat memvisualisasikan desain bangunan dalam lingkungan fisik yang nyata sebelum memulai proses konstruksi. Sehingga bisa meningkatkan komunikasi antar pihak, termasuk arsitek, klien, dan pihak berkepentingan lainnya. 

Pendidikan

Siapa bilang bahwa augmented reality (AR) hanya bisa dimanfaatkan untuk hiburan saja? AR juga banyak digunakan di bidang pendidikan. Mengapa? 

Dengan adanya teknologi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar melalui elemen visual yang interaktif. Sehingga pelajar bisa memperkaya dan memahami materi pelajaran bahkan topik pelajaran yang kompleks sekalipun.

Dengan begitu, AR bisa membawa pembelajaran ke tingkat yang lebih tinggi.

Pemasaran

Teknologi AR banyak diadaptasi oleh berbagai brand make-up terkenal untuk kebutuhan pemasaran produk. Misalnya, brand L’Oreal yang memberikan pelanggan kemudahan dalam memilih shade lipstick dan foundation.

Pelanggan akan sangat terbantu dalam mendapatkan produk pilihan yang tepat meski berbelanja secara online

AR juga membantu pelanggan memilih produk perawatan kulit yang cocok dengan kondisi kulit mereka. Itu artinya, semakin banyak brand skincare yang juga mengadopsi teknologi satu ini agar bisa memasarkan produk skincare sehingga dapat mendorong peningkatan angka penjualan.

Kesimpulan

Augmented reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan berbagai elemen virtual guna menciptakan pengalaman yang lebih interaktif. Dengan aplikasi di berbagai industri dan aspek kehidupan, AR diharapkan bisa memberikan lebih banyak kelebihan dan manfaat bagi pengguna.

Apakah kamu akan menggunakannya untuk kebutuhan marketing seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa brand terkemuka?

Apabila kali ini kamu akan berfokus pada pemasaran digital, mengapa tidak memilih jasa digital marketing dari Exabytes?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments