11 Tips Content Marketing Bisnis B2B Yang Menarik

0
1999

Ada banyak tips content marketing bisnis B2B yang bisa diikuti. Seorang pelaku bisnis B2B maupun B2C harus mengetahui strategi marketing yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Pasalnya, bagi bisnis ini, content marketing memiliki peran yang cukup penting. Jadi, wajar apabila banyak perusahaan atau bisnis yang berinvestasi besar untuk content marketing. Meski keduanya sama-sama bisnis yang membutuhkan promosi, ada perbedaan antara B2B dan B2C yang harus diperhatikan saat membuat content marketing. 

Sebelumnya, kamu harus tahu dulu perbedaan B2B dengan B2C. B2B (Business to Business) merupakan aktivitas bisnis secara elektronik antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lain. Misalnya, kamu memiliki bisnis retail pakaian dan konsumenmu adalah pemilik online shop pakaian juga.

Sementara B2C (Business to Consumer) yaitu aktivitas transaksi bisnis secara elektronik yang terjadi antara produsen pada konsumen. Contohnya, kamu memiliki bisnis makanan dan menjualnya ke konsumen perseorangan atau individu. Dengan kata lain, perbedaan utamanya terletak pada pelanggan. Bisnis B2B pelanggannya adalah bisnis lain yang juga memiliki skala besar juga sedangkan B2C pelanggannya adalah individu.

Dalam artikel kali ini, kita hanya akan fokus membahas content marketing dalam bisnis B2B. Tapi sebelumnya, kita pahami dulu pengertian content marketing B2B ini lebih dalam yuk!

tips membuat content marketing bisnis B2B yang menarik

Apa Itu Content Marketing B2B?

Content marketing B2B merupakan strategi marketing yang menggunakan konten dalam bentuk video, audio, teks, atau format lainnya dengan tujuan untuk melakukan promosi ke berbagai bisnis lain. Konten yang dibuat ditujukan untuk memberi tahu bisnis lain tentang produk atau layanan dan bagaimana bisa membantu mereka. Singkatnya, target utama dari bisnis B2B adalah bisnis lainnya. Pemilik bisnis ingin membangun brand awareness, meningkatkan traffic, dan mendatangkan profit dari pemilik bisnis lainnya. 

Bisa dibilang, target pelanggan B2B cenderung lebih rumit dari pada B2C. Bahkan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau lebih lama untuk bisa mengarah ke profit. Nah, untuk memperoleh keuntungan-keuntungan tersebut, maka B2B harus menciptakan dan mendistribusikan konten ke berbagai platform. Pada umumnya, content marketing B2B yang biasa digunakan adalah blog, podcast, email newsletter, hingga infografis.

Tips Content Marketing Bisnis B2B

Bagaimanca tips content marketing bisnis B2B? Untuk membuat content marketing bisnis B2B yang tepat dibutuhkan strategi yang solid dan matang. Dengan menyusun strategi yang baik maka bisa mencegah atau meminimalisir kesalahan atau kerugian. Beberapa tips content marketing bisnis B2B yang bisa diikuti, di antaranya:

1. Kenali pelanggan dan berikan edukasi kepada mereka

Tujuan utama dari content marketing ini adalah menarik perhatian pelanggan. Maka dari itu, kamu harus bisa mengenali pelangganmu dengan seksama. Kumpulkan segala informasi tentang pelanggan. Persebaran demografi mereka, kebiasaan mereka, tipe konten yang mereka sukai, dan lain sebagainya. Membangun gambaran yang detail tentang profil pelanggan akan memudahkan kamu memahami konten yang dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Perhatikan juga motivasi mereka, preferensi pembelian, apa yang mereka hargai dari sebuah merek, hingga jenis komunikasi yang paling sering digunakan.

2. Buat tujuan bisnis yang jelas

Sebelum membuat konten, kamu harus menentukan tujuan bisnis dengan jelas. Apalagi jika bisnismu adalah B2B. Jika tidak memiliki tujuan yang jelas, target sulit untuk tercapai. Tetapkan tujuan yang realistis dan terukur. Misalnya, menentukan target jumlah traffic tertentu yang harus dicapai dalam kurun waktu tiga bulan atau ranking situs di SERP.

3. Tentukan brand positioning

Brand positioning adalah hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis. Kamu harus menentukan apa yang sebenarnya ingin target audiensmu pikirkan tentang bisnis atau brand-mu. Analisislah apa saja kelebihan bisnismu dibandingkan kompetitor. Tawarkan solusi yang bisa kamu berikan pada audiens dan mengapa mereka harus memilih produk atau layanan yang kamu tawarkan.

4. Fokus pada value pelanggan

Saat kamu membuat content marketing, utamakan kepentingan pelanggan. Sangat penting untuk membuat pelanggan merasa senang dan puas terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dengan fokus pada kepentingan pelanggan, maka akan menghasilkan ide yang memuaskan pelanggan. Nah, untuk membantumu dalam membuat content marketing ini, kamu bisa mencoba mewawancarai pelanggan. Dengan begitu, kamu akan terbantu untuk memahami nilai-nilai pelanggan.

5. Buat konten yang menarik dan berkualitas

Kamu harus bisa mengemas content marketing-mu dengan menarik dan tetap berkualitas. Membuat konten menarik saja tidak cukup. Semakin kontenmu berkualitas, maka akan berpotensi untuk mendapatkan loyalitas audiens. Kontenmu juga akan dianggap lebih kredibel. Konten yang menarik dan berkualitas juga harus bisa memberikan solusi pada audiens. 

Upayakan konten yang kamu buat berpotensi untuk menghasilkan interaksi atau engagement dari audiens. Keterlibatan audiens akan membuat mereka merasa lebih dekat dengan produkmu. Saat mereka merasa dekat, maka akan berpotensi untuk meningkatkan brand awareness. Hal ini nantinya akan mengarah pada pembelian. 

tips membuat content marketing bisnis B2B yang menarik

6. Gunakan teknik SEO

Manfaatkan SEO untuk menarik traffic dan untuk membuat website-mu terindeks di mesin pencari. Gunakan SEO tools untuk membantumu menemukan saran dan kata kunci yang berpotensi menghasilkan banyak traffic. Dengan begitu, content marketing-mu bisa mendapatkan banyak audiens. Kamu juga bisa mengetahui kueri penelusuran apa saja yang digunakan audiens untuk mencari informasi. Saat kamu menerapkan SEO dengan baik, maka kamu bisa mendapatkan traffic dengan lebih mudah. Konten-konten yang kamu buat juga akan lebih tepat sasaran dan berpotensi dilihat oleh audiens.

7. Melakukan eksperimen dengan konten yang berbeda

Lakukan eksperimen dengan membuat konten yang berbeda. Dengan begitu, kamu bisa membandingkan jenis konten yang seperti apa yang bisa menghasilkan traffic lebih baik. Kamu bisa melakukan riset untuk menemukan ide konten dengan memperhatikan kompetitor. Mulai dari kata kunci apa saja yang mereka gunakan untuk membuat konten terbaik atau jenis konten mereka yang disukai orang-orang. 

Kamu juga bisa memanfaatkan beberapa tools untuk membantu melakukan riset tersebut. Kamu juga bisa membuat konten berdasarkan hal yang sedang trending di industri yang kamu geluti. Hasil riset ini bisa kamu kembangkan di kontenmu. Kamu bisa membuat konten yang sama dengan pengemasan yang berbeda dan tambahan beberapa perkembangan yang tidak ada di konten kompetitormu.

8. Gunakan email marketing dan newsletter

Email marketing menjadi salah satu media paling sering digunakan sebagai strategi content marketing B2B. Bagi pemilik bisnis B2B, menggunakan email marketing akan memudahkan kamu untuk mengontrol seluruh audiens dengan membangun pendekatan personal melalui konten email. Saat kamu menggunakan email marketing sebagai strategi content marketing, maka kamu harus memiliki database email-email audiensmu. Untuk melakukannya dengan mudah dan cepat, kamu bisa memanfaatkan tools email marketing yang tersedia di banyak layanan jasa email marketing. 

Selain menggunakan email marketing, kamu juga bisa memanfaatkan newsletter. Menggunakan email marketing maupun newsletter akan membuat bisnismu terlihat lebih profesional. Kamu bisa membahas berita atau isu terkini yang sedang hangat terutama pada bidang bisnis yang kamu geluti. Tapi, tidak selamanya newsletter yang kamu buat harus berkaitan langsung dengan produk atau bisnismu. Berikan variasi topik-topik segar lain agar audiens tidak jenuh dan tertarik untuk membaca newsletter yang kamu kirimkan.

9. Buat Konten yang Interaktif

Tips yang satu ini tidak kalah pentingnya, cobalah membuat konten yang bisa membangun interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya karena hal ini memiliki banyak manfaatnya seperti, menaikkan engagement, bisa lebih mengerti karakter pelangganmu, dll.

10. Berikan pengalaman yang dipersonalisasi

Pada dasarnya, audiens lebih senang saat konten yang diberikan pada mereka terasa lebih personal dan dekat. Dalam pemasaran B2B, sangat penting untuk bisa fokus pada konten yang dipersonalisasi untuk membuat pelanggan merasa diistimewakan. Untuk melakukan hal ini, kamu bisa memanfaatkan data audiens yang relevan. Membuat konten yang bersifat personal akan membantu meningkatkan awareness audiens terhadap produkmu. Mereka akan melihat bagaimana produk atau layanan yang kamu tawarkan bisa memecahkan masalah mereka.

11. Lakukan evaluasi pada konten yang sudah kamu buat

Setelah membuat content marketing, lakukan evaluasi. Lihat bagaimana peringkatnya di mesin pencarian, jenis konten apa saja yang disukai audiens atau menyumbang traffic paling banyak, bagaimana feedback dari audiens, dan apakah sudah mencapai tujuan yang kamu tetapkan sebelumnya. Dengan menganalisis performa konten-kontenmu, kamu akan menemukan kelebihan dan kekurangan konten yang nantinya bisa kamu perbaiki di konten selanjutnya. Kamu juga bisa tahu apakah strategi yang kamu lakukan sudah berhasil atau belum. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk menyusun content plan. Kamu jadi lebih tahu bagaimana selera audiens.

Kesimpulan

Nah, itu dia tips content marketing bisnis B2B yang bisa kamu coba untuk meningkatkan bisnis digital kamu. Kunci dari content marketing yang baik adalah berorientasi pada audiens. Anggaplah audiens sebagai raja yang harus kamu prioritaskan kepentingannya. Kamu harus mengetahui secara detail karakter mereka sehingga bisa menyesuaikan konten seperti apa yang mereka sukai. Dengan membuat konten-konten yang dipersonalisasi, maka audiens akan merasa dekat dengan bisnismu. Dengan begitu, brand awareness akan meningkat dan berpotensi meningkatkan penjualan juga.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments