Apa itu Cloud Hosting? Definisi, Cara Kerja, dan Manfaat

0
2613

Apakah kamu sedang mencari pemahaman tentang apa itu cloud hosting? Jika demikian, maka kamu telah datang ke artikel yang tepat.

Masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu cloud hosting. Faktanya, cloud hosting adalah opsi hosting yang memiliki sumber daya server yang hebat. Dibandingkan dengan jenis layanan hosting lainnya, cloud hosting paling cocok untuk pemula.

Cloud hosting menggunakan server virtual untuk meng-host situs web. Sementara itu, layanan hosting tradisional biasanya meng-host satu atau lebih situs web di satu server fisik. Akibatnya, cloud hosting biasanya lebih cepat daripada shared hosting.

Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu cloud hosting, sejarahnya, cara kerjanya, dan jenis website yang tepat untuk menggunakannya. Kami juga akan menjelaskan perbandingan cloud hosting versus hosting lainnya. Ayo mulai!

Apa Itu Cloud Hosting?

apa itu cloud hosting

Cloud hosting terdiri dari gabungan dua kata yaitu ‘cloud’ atau yang sering disebut dengan internet dan ‘storage’ adalah layanan yang menyimpan berbagai jenis data pada website. Data yang dimaksud dapat berupa file teks, gambar, database, dokumen, video.

Jadi secara umum, cloud hosting adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data virtual menggunakan beberapa server yang terhubung satu sama lain untuk menjaga uptime (jam kerja server) dan kinerja situs.

Teknologi cloud hosting sendiri merupakan upgrade dari layanan web hosting konvensional yang masih membutuhkan hardware sebagai pusat penyimpanan data.

Tujuan menggunakan layanan cloud hosting tidak lebih dari upaya untuk mencegah website tetap berfungsi meskipun salah satu server down atau crash.

Selain itu, cloud hosting memiliki kapasitas lebih untuk menampung lebih banyak trafik, sehingga sangat cocok digunakan oleh para pengembang website profesional seperti toko online, portofolio bisnis, hingga website instansi pemerintah.

Proses pengelolaan cloud hosting juga tidak terlalu sulit karena dapat dikonfigurasi menggunakan cPanel seperti shared hosting standar, namun performanya jauh lebih unggul dari shared hosting bahkan mendekati shared hosting sebagai virtual private server (VPS).

Baca juga: Apa Itu Unmanaged Cloud Hosting?

Sejarah Singkat Dari Cloud Hosting

Awal mula perkembangan layanan cloud hosting adalah tidak terlepas dari ide cloud computing yang pertama kali ditemukan oleh pakar komputasi dan kecerdasan buatan asal MIT, John McCharty pada tahun 1960.

Ide awalnya kemudian diangkat oleh pendiri Ocracle pada pertengahan 1990-an sebelum mulai banyak digunakan oleh perusahaan kontemporer seperti Amazon dengan E2C dan Google melalui Google App.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Hosting?

Cloud hosting bekerja dalam metode “cluster” di mana beberapa server terpisah digabungkan untuk bekerja di server virtual terpusat (cloud) untuk meng-host situs web.

Dengan demikian, kinerja website akan lebih cepat karena didukung oleh banyak server dalam waktu yang bersamaan.

Jika salah satu server cloud gagal, yang lain akan segera menggantikannya sebagai cadangan untuk mengisi kembali sumber daya yang diperlukan.

Dengan cara ini, cloud hosting dapat memungkinkan situs web untuk terus berfungsi dengan baik bahkan jika salah satu server mati.

Selain itu, cloud juga dapat mencegah kegagalan server situs web karena kelebihan beban. Beban setiap server akan dibagi rata sehingga tidak ada server yang kelebihan beban.

Sumber daya yang tersedia di layanan cloud hosting juga tidak terpengaruh oleh pengguna lain. Setiap pengguna tidak perlu berbagi sumber daya server mereka.

Jadi, dengan menggunakan layanan cloud hosting, situs web akan lebih fleksibel, sangat tersedia, dan mudah diskalakan. Tak heran jika banyak orang yang mengatakan bahwa cloud hosting merupakan kombinasi kualitas terbaik dari shared hosting dan VPS hosting.

Kelebihan dan Kekurangan Dari Cloud Hosting

Layanan cloud hosting memiliki banyak kelebihan dan kekurangan yang bisa dirasakan pengguna. Banyak situs web, terutama toko online, dengan lalu lintas yang menggunakan cloud hosting.

Kelebihan Cloud Hosting

Berikut adalah beberapa kelebihan dari cloud hosting:

Uptime yang lebih stabil

Cloud hosting menggunakan sumber daya dari beberapa server cloud yang terletak di cluster cloud. Alhasil, website yang menggunakan cloud hosting tidak akan mengalami overload atau downtime.

Ketika salah satu server di cluster cloud down, server lain segera menjadi sumber daya cadangan untuk memenuhi permintaan. Jadi situs web kamu harus dapat berfungsi dengan baik tanpa masalah jika kamu menggunakan cloud hosting.

Loading time yang lebih cepat

Di cloud hosting, ada fitur yang disebut load balancing. Dengan load balancing, beban sumber daya yang diperlukan didistribusikan secara merata di berbagai server di cluster cloud. Ini memungkinkan situs web, aplikasi dan perangkat lunak berbasis cloud memiliki waktu muat yang lebih cepat.

Selain mendistribusikan beban resource yang dibutuhkan secara merata, load balancing ini juga dapat mengurangi beban setiap server di cloud cluster dengan mendistribusikannya secara merata. Dengan demikian, waktu loading juga akan lebih cepat.

Pemulihan data lebih mudah

Setiap jenis penyimpanan data yang ada selalu membawa risiko kehilangan data, terutama jika kamu menyimpan data kamu di server fisik atau komputer.

Ketika data yang tersimpan di server fisik atau komputer hilang, data tersebut akan sangat sulit untuk dipulihkan, bahkan tidak mungkin untuk dipulihkan.

Dengan menggunakan layanan cloud hosting, proses pemulihan data akan lebih mudah. Sebagian besar penyedia cloud hosting melindungi data setiap pengguna dengan menyimpan dan mencadangkan data di lokasi yang berbeda.

Dengan cara ini, data yang kamu simpan tidak akan hilang sepenuhnya karena ada banyak cadangan.

Biaya yang lebih fleksibel

Secara umum, cloud hosting relatif lebih mahal daripada shared hosting atau layanan hosting tradisional lainnya. Namun, jika melihat fitur dan kelebihan cloud hosting, harga yang harus dibayar relatif murah.

Selain itu, sudah banyak penyedia cloud hosting dengan sistem pay-as-you-go. Ini berarti bahwa kamu hanya membayar jumlah total sumber daya yang dibutuhkan untuk sebulan. Jadi, kamu memiliki kendali penuh atas berapa banyak yang akan kamu bayarkan untuk bulan itu.

Skalabilitas yang mudah

Kelebihan lain dari cloud hosting adalah skalabilitas yang mudah. Ketika situs web kamu tiba-tiba mengalami lonjakan lalu lintas yang tiba-tiba, kamu dapat secara otomatis meningkatkan kapasitas server cloud situs web kamu. Ini berarti kamu tidak perlu membeli server fisik dengan lebih banyak sumber daya.

Sederhananya, situs web kamu dilengkapi dengan banyak server virtual yang siap memenuhi permintaan trafik yang terus meningkat. Tentunya juga dapat mengurangi risiko situs kamu mengalami downtime dan offline karena permintaan trafik yang berlebihan.

Saat lalu lintas kembali normal, kamu juga dapat menambah atau mengurangi kapasitas sumber daya seperti sebelumnya.

Kekurangan Cloud Hosting

Berikut adalah beberapa kekurangan dari cloud hosting:

Kecepatan dari server bergantung pada kecepatan internet

Karena kecepatan dari server cloud ini hanya dapat diakses melalui internet, maka kecepatan dari server ini juga tentunya tergantung dari kecepatan internet yang digunakan.

Sangat rentan terhadap cyber attack

Meskipun layanan hosting ini memiliki berbagai keuntungan bagi pengguna, namun juga memiliki beberapa kekuragan, termasuk rentan terhadap cyber attack.

Karena kamu dapat mengakses hampir semua file situs web melalui internet dengan cloud hosting, tentu saja, risiko cyber attack dapat meningkat ketika koneksi tidak aman.

Harga bisa aja lebih mahal

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam hal harga cloud hosting, sebagian besar penyedia cloud menggunakan sistem pay-as-you-go.

Oleh karena itu, jika kamu tidak berhati-hati dengan manajemen sumber daya server, biaya hosting bisa lebih tinggi atau mahal.

Jenis Situs Website Yang Cocok Untuk Cloud Hosting

Jenis-jenis website yang sering menggunakan cloud hosting adalah toko online, situs berita, mesin pencari atau agregator, media sosial, dan proyek dengan traffic tinggi lainnya.

Pada dasarnya, cloud hosting adalah hosting sangat cocok untuk situs web apa pun yang membutuhkan banyak daya pemrosesan, bandwidth, dan ruang disk untuk mengakomodasi jumlah pengunjung dan jumlah file dan data yang disimpannya.

Struktur cloud hosting membantu kamu mengantisipasi peningkatan lalu lintas situs web, yang biasanya terjadi saat ada diskon besar atau saat postingan kamu viral. Fitur load balancing memastikan bahwa lalu lintas tidak membebani sumber daya server virtual.

Selain itu, beberapa jenis situs web ini mungkin memerlukan keamanan yang ditingkatkan untuk menangani data sensitif, seperti informasi pelanggan dan detail pembayaran.

Dalam kasus seperti ini, private cloud mungkin lebih disukai daripada public cloud. Private cloud biasanya dilengkapi dengan infrastruktur cloud khusus, yang dihosting di jaringan pribadi untuk mencegah akses tidak sah oleh pihak ketiga.

Untuk alasan ini, harga cloud hosting seringkali lebih mahal daripada shared atau VPS web hosting, yang lebih cocok untuk membangun situs web sederhana hingga menengah.

Bedanya Cloud Hosting Dengan Web Hosting Lainnya

cloud hosting adalah

Sebelum membuat situs web, penting untuk mengetahui opsi hosting mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Layanan yang kamu pilih harus menyediakan sumber daya yang cukup dan kinerja optimal untuk situs web kamu tanpa memengaruhi anggaran kamu.

Tenang, di bawah ini kami akan membantu kamu memahami perbedaan antara cloud hosting dan web hosting lainnya yaitu shared hosting dan VPS sehingga kamu dapat membuat pilihan yang tepat.

Cloud Hosting Dibandingkan dengan shared hosting

Secara umum, shared hosting tradisional tidak sebagus cloud hosting. Meski begitu, shared web hosting adalah solusi yang tepat dan murah jika kamu hanya ingin membuat website pribadi atau toko online kecil-kecilan.

Dalam jenis hosting ini, satu server akan meng-host beberapa situs web, semua sumber daya berbagi.

Karena dibagikan, hosting bersama hanya dapat menangani lalu lintas terbatas, dari 10 hingga 100.000 pengunjung bulanan. Jumlah pastinya tergantung pada bandwidth, penyimpanan, dan kekuatan pemrosesan yang tersedia.

Namun, cobalah untuk tidak menggunakan sumber daya hingga batas untuk menghindari masalah kinerja atau keamanan.

Cloud Hosting Dibandingkan dengan VPS hosting

VPS adalah singakatan dari Virtual Private Server, sebenarnya mirip dengan shared hosting karena server digunakan oleh banyak pengguna.

Bedanya VPS menggunakan teknologi virtualisasi, juga mendukung cloud hosting untuk membuat partisi server tersendiri. Dengan cara ini, setiap pengguna mendapatkan sumber daya khusus untuk situs web mereka tanpa harus membaginya dengan webmaster lain.

Oleh karena itu, VPS seringkali menjadi pilihan pertama untuk melakukan upgrade jika paket shared hosting tidak cukup untuk kebutuhan website. Selain itu, VPS setara dengan cloud hosting dalam hal kinerja.

Pengguna juga akan memiliki akses root penuh ke server mereka sendiri sehingga mereka dapat menyesuaikan lingkungan hosting dengan kebutuhan mereka. Biasanya, fitur ini tidak tersedia di managed cloud atau layanan shared hosting.

Keamanan Cloud Hosting

Cloud hosting telah membawa kemajuan besar dalam dunia per-hosting-an. Di tengah manfaat yang banyak ini, perlu juga diketahui beberapa tantangan dalam keamanan cloud hosting yang harus dicegah agar tidak merugikan.

Ada beberapa tantangan keamanan dari cloud hosting yang harus dicegah, yaitu:

  1. Keamanan Data
  2. Kerentanan Virtualisasi
  3. Serangan DDos

Exabytes Menyediakan Layanan Cloud Hosting

Ya, Exabytes menawarkan cloud hosting yang menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan kinerja terbaik.

Pahami bahwa cloud hosting adalah jenis web hosting yang menggunakan jaringan server cloud virtual untuk meng-host situs web. Metode ini berbeda dari hosting tradisional, yang menghosting satu atau lebih situs web di satu server.

Keuntungan utama dari cloud hosting adalah keandalannya. Ketika satu server cloud mati, yang lain dapat menggantikannya untuk menjaga situs tetap online.

Cloud hosting juga lebih tahan terhadap kegagalan perangkat keras, dan webmaster dapat menyesuaikan sumber daya mereka sesuai kebutuhan untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas.

Dengan demikian, cloud hosting dapat dipilih sebagai solusi yang tepat untuk proyek berskala besar seperti website perusahaan, toko e-commerce, marketplace online, dan mesin pencari.

Jika menurut kamu cloud hosting adalah solusi yang tepat, pilih di antara empat paket yang ditawarkan Exabytes, hanya Rp. 70,000/bulan hingga Rp. 1,500,000/bulan.

Dengan teknologi terkini, jaminan uptime 99,9% dan global data center, website kamu bisa online setiap saat!

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments