Apa Itu E-Commerce? Pengertian, Jenis, Hingga Perbedaan Dengan Marketplace

0
2316

E-commerce adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi yang dapat kita rasakan saat ini. Exabytes friends pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan e-commerce, terutama bagi kamu yang suka berbelanja online di internet.

Apakah kamu termasuk orang yang suka berbelanja online? Ya, kebanyakan orang mungkin sangat suka berbelanja, bahkan wanita dan pria yang awet muda pun bisa memiliki sifat konsumtif.

Tapi apakah kamu benar-benar mengerti apa itu e-commerce? Nah, kamu pasti tahu, berkat internet, perkembangan teknologi membuka peluang bisnis baru. Munculnya e-commerce adalah salah satunya.

Tapi apakah kamu tahu apa itu e-commerce, apakah aktivitas ini membantu kamu memuaskan perilaku konsumen? Ya, e-commerce mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan transaksi online yang terjadi melalui internet atau jaringan elektronik lainnya.

Namun secara umum, kamu mengakui e-commerce sebagai aktivitas belanja online yang melibatkan pembelian dan penjualan produk fisik atau digital melalui internet. Bahkan, e-commerce juga mencakup kegiatan seperti jual beli, perbankan, dan penyedia jasa.

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas semuanya, mulai dari apa itu e-commerce hingga perbedaannya dengan marketplace.

Apa Itu E-Commerce?

apa itu e-commerce

E-commerce adalah singkatan dari dua kata yaitu electronic dan commerce. Secara harfiah dipahami, itu berarti e-commerce. Dengan kata lain, semua bentuk perdagangan melibatkan pemasaran barang sampai didistribusikan melalui jaringan elektronik atau online.

Secara sederhana, e-commerce adalah suatu bentuk perdagangan yang dilakukan secara online menggunakan internet. E-commerce dapat dilakukan melalui komputer, laptop atau smartphone.

Ada banyak jenis layanan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan transaksi e-commerce, mulai dari pembelian tiket transportasi hingga pembayaran tagihan seperti listrik dan air, perbankan dan investasi.

Transaksi e-commerce dapat berupa business to business (B2B), business to consumer (B2C), consumer to consumer (C2C) dan consumer to business (C2B).

Baca juga: Menggunakan VPS Untuk Hosting Web eCommerce Kamu

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Loudon

E-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dari satu bisnis ke bisnis lainnya secara elektronik dengan menggunakan komputer sebagai perantaranya.

Kotler dan Amstrong

Menurut Kotler dan Amstrong, konsep e-commerce adalah saluran online yang diakses seseorang melalui komputer. Saluran ini biasanya digunakan oleh seorang pengusaha untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Bagi konsumen, saluran ini digunakan untuk mencari informasi untuk menentukan pilihan dan pada akhirnya menyelesaikan suatu transaksi.

Kalakota dan Whinston

E-commerce adalah belanja online yang dilakukan dengan menggunakan internet dan transaksi dilakukan melalui transfer digital.

Apa Saja Jenis-Jenis E-Commerce dan Contohnya?

jenis e-commerce

Mampu berpartisipasi aktif dalam tren e-commerce tentu akan menguntungkan kamu sebagai pelaku bisnis. Jika kamu tidak ingin ketinggalan dalam hal ini, memahami pengertian dan jenis e-commerce dan contohnya secara detail tentu akan sangat membantu kamu.

Business-to-business (B2B)

Dapat dikatakan bahwa B2B merupakan jenis e-commerce terbesar karena berhubungan langsung dengan transaksi yang dilakukan antar perusahaan atau sektor bisnis. Jumlah pembelian produk dalam setiap transaksi B2B biasanya banyak.

Misalnya, sebuah perusahaan farmasi memasok dan menjual produknya ke rumah sakit swasta dalam skala besar. Dengan demikian, secara tidak langsung konsep B2B tidak bergantung pada banyaknya jenis produk yang dijual, melainkan lebih menekankan pada kuantitas atau jumlah produk yang dijual.

Contohnya:

  • Importir suku cadang mobil ke bengkel
  • Importir suku cadang mesin tekstil
  • Menjual web hosting kepada web agency

Business-to-consumers (B2C)

Salah satu jenis e-commerce selanjutnya adalah business-to-consumers, juga dikenal sebagai B2C. Konsep seperti ini mungkin adalah jenis perdagangan paling umum yang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa? Karena dengan konsep B2C, produsen menawarkan dan memasarkan produknya langsung ke konsumen.

Konsepnya bisa mirip dengan sistem pembelian dan retail, perbedaannya adalah proses bisnis dan transaksi dilakukan secara online dan tidak dengan cara konvensional biasa.

Contohnya:

  • Jasa laundry pakaian
  • Penjualan makanan
  • Bisnis salon atau barbershop

Consumer-to-consumer (C2C)

Konsep C2C memungkinkan konsumen lain untuk membeli dan menjual barang-barang mereka. Sistem perdagangan seperti ini seringkali membutuhkan rak atau wadah yang dapat mengatur segalanya untuk mempermudah proses jual beli.

Contoh media yang dimaksud adalah website yang dapat menghubungkan penjual dan pembeli, seperti OLX atau Kaskus.

Contohnya:

  • Bukalapak
  • Kaskus
  • OLX

Comsumer-to-business (C2B)

C2B adalah konsep yang berbanding terbalik dengan B2C. Disini yang akan terjadi adalah proses jual beli dan terjadi transaksi dari konsumen ke pelaku usaha.

Dalam konsep ini, konsumen berperan sebagai penyedia jasa, produk atau jasa untuk memasarkan kepada pelaku usaha yang membutuhkan.

Dalam model C2B, bisnis atau perusahaan diuntungkan dari kesediaan konsumen untuk menjual barang atau jasa kepada bisnis, sedangkan konsumen akan mendapatkan keuntungan dari penawaran atau penjualan dengan membayar secara langsung, atau menerima produk dan jasa secara gratis atau dengan harga yang lebih rendah dari offset.

Contohnya:

  • Google AdSense
  • iStock Photo

Online-to-offline (O2O)

Jenis e-commerce ini biasanya menggunakan dua saluran dalam layanan transaksinya, yaitu online dan offline. Jaringan dalam sistem online, namun pelaksanaannya tidak hanya bisa online tetapi juga offline.

Contoh paling nyata dari konsep seperti ini adalah layanan Gojek atau Grab yang bisa melakukan dua jenis transaksi online dan offline.

O2O bertujuan untuk menarik konsumen online ke toko fisik sekaligus menciptakan pengalaman digital yang lengkap sebelum, selama dan setelah transaksi.

  • Gojek
  • Grab
  • Matahari Online

Business-to-Public Administration (B2PA)

Dalam jenis e-commerce ini, produsen atau perusahaan menyediakan dan memasarkan produk dan layanannya kepada pemerintah. Biasanya transaksi dan proses jual beli dilakukan melalui penawaran.

Contohnya:

  • BPJS Ketenagakerjaan Online
  • Layanan NPWP Online

Consumer-to-Adminstration (C2A)

C2A pada dasarnya adalah konsep yang sama dengan C2B. Perbedaannya terletak pada tujuan penjualan. Jika dalam C2B konsumen memberikan produk atau jasanya kepada perusahaan, dalam C2A kegiatan tersebut diberikan kepada pemerintah.

Dalam konsep ini, transaksi produk umumnya cukup jarang, tetapi transaksi layanan lebih umum.

Contohnya:

  • BPJS Kesehatan Online
  • Layanan pajak online
  • Pembayaran listrik online

Beberapa Manfaat E-Commerce

e-commerce adalah

Kehadiran e-commerce sebagai metode perdagangan atau jual beli sangat diharapkan dapat membawa banyak manfaat positif bagi pelaku bisnis dan konsumen. Sehingga kedua belah pihak tidak merasa rugi dalam bentuk apapun.

Lantas apa saja manfaat dari tren bisnis e-commerce ini?

Efisiensi Waktu dan Tenaga

Ketika proses jual beli masih berlangsung dengan cara tatap muka yang biasa, suka atau tidak suka, pembeli tetap harus pergi ke toko atau tempat penjual menawarkan barangnya. Penjual juga dapat memilih untuk memasarkan produknya secara langsung, yaitu mengunjungi konsumen secara langsung.

Cara ini tentu memakan waktu dan tenaga. Dengan e-commerce, ini tidak lagi harus terjadi. Mulai dari proses promosi, pemasaran produk, pemesanan, hingga pembayaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Sehingga waktu dan tenaga yang kamu miliki dapat digunakan untuk hal lain dengan lebih efisien.

Bisnis Yang Fleksibel

Mengapa dapat dikatakan bahwa e-commerce merupakan metode bisnis yang fleksibel? Karena kamu dapat melakukan operasi dan manajemen dari mana saja dan kapan saja. Tidak perlu ke toko, buka dan tutup setiap hari. Hanya duduk di rumah melakukan hal lain, bisnis dapat berjalan sendiri.

Di sisi konsumen, mengacu pada katalog produk juga memudahkan mereka untuk berkonsultasi dengan katalog produk kapan dan di mana mereka inginkan, 24 jam sehari. Selain itu, pilihan produk beragam harga menjadi tidak terbatas.

Memudahkan Dalam Pengembangan Bisnis

Jika jangkauan bisnis kamu di pasar telah meluas, maka pertumbuhan atau ekspansi bisnis dapat dengan mudah dicapai. Bahkan bisa dikatakan bahwa e-commerce adalah pilihan metode yang tepat untuk ini.

Menjadikan Bisnis Lintas Wilayah

Bisnis lintas wilayah di sini berarti bisnis yang kamu jalankan dengan e-commerce dapat menjangkau pasar yang jauh lebih luas. Teknologi internet memungkinkan konsumen di berbagai tempat, kota, pulau, dan benua yang berbeda untuk melihat dan membeli produk yang kamu tawarkan.

Tidak Perlu Modal Dengan Jumlah Besar

E-commerce adalah sistem yang memungkinkan kamu sebagai pengusaha, tidak memiliki toko fisik. Hal ini terjadi karena proses jual beli dan semua transaksi dilakukan secara online.

Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi biaya sewa tempat atau outlet untuk membuka toko.

Manfaat Website Sebagai Platform E-Commerce

Setelah kamu memahami bahwa e-commerce itu menguntungkan dan dapat dengan mudah memulai bisnis, inilah saatnya untuk melakukannya. Setidaknya ada tiga alat yang tersedia untuk dijual secara online.

Khususnya online marketplace (seperti Tokopedia dan Bukalapak), website pribadi dan media sosial. Marketplace dan media sosial tentu saja merupakan cara termudah. Untuk memulai, cukup buat akun dan siapkan stan perdagangan. Padahal, tidak ada biaya operasional yang harus dibayar dimuka.

Bukan kesalahan, tetapi tetap penting untuk memiliki website yang mewakili toko atau bisnis kamu. Berikut adalah manfaat paling signifikan dari e-commerce tempat kamu saat ini bekerja:

Membangun Kredibilitas

Media sosial atau marketplace tentunya merupakan toko online yang mudah digunakan. Namun, tidak banyak cara untuk ditampilkan di kedua platform. Dalam kebanyakan kasus, kamu hanya dapat menjelaskan secara singkat produk atau layanan yang disediakan.

Situasinya akan berbeda jika kamu memiliki website sendiri. Website ini memberikan kebebasan kepada kamu untuk memutuskan desain dan fungsionalitas toko online. Misalnya, kamu dapat membuat iklan pameran dagang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami pembeli.

Selain itu, menurut surver oleh Verisign, 84% konsumen percaya bahwa pengecer online yang menggunakan website lebih dapat dipercaya daripada pengecer yang hanya menjual di media sosial.

Oleh karena itu, kamu membutuhkan website untuk memasarkan merek kamu. Selain itu, 77% pembeli potensial membaca ulasan produk secara online dan situs ini adalah tempat yang tepat untuk menghubungi mereka.

Pembeli Mudah Menemukan Brand di Mesin Pencarian

Menurut survei oleh GE Capital Retail Bank, 81% orang menggunakan mesin pencari untuk meneliti produk mereka sebelum melakukan pembelian. Selain itu, 60% pembeli mengunjungi e-commerce yang mereka temukan di mesin pencari sebelum membuat keputusan pembelian akhir.

Berdasarkan fakta tersebut, tentu saja berjualan di marketplace atau media sosial tidak menjamin visibilitas merek yang memadai. Pertimbangkan untuk berdagang secara independen dari e-commerce daripada menggunakan platform perantara.

Berfungsi Sebagai Katalog

Saat menjual barang di media sosial atau marketplace, tidak ada pilihan untuk mendeskripsikan barang tersebut. Di sisi lain, tampilan dan nuansa website dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Misalnya, kamu dapat menampilkan produk yang berbeda dalam font untuk membantu calon pembeli mengidentifikasi mereka.

Banyak Dari Kompetitor Menggunakan Website

Persaingan komersial di internet sangat kuat, terutama jika produk dan layanan yang dijual oleh kamu ditawarkan oleh banyak pemasok lain.

Sementara kamu masih menjalankan bisnis di pasar, banyak pesaing telah menempatkan merek mereka di situs toko online dan pembeli potensial juga menggunakan mesin pencari untuk menemukan merek yang mereka cari yang dapat dipercaya.

Harap dicatat bahwa kamu harus menggunakan website untuk memasarkan bisnis kamu sebelum persaingan menjadi ketat.

Membuat Website Itu Mudah dan Murah

Sebenarnya tidak mudah bagi banyak orang untuk memulai sebuah website. Nyatanya, prosesnya tidak serumit yang dibayangkan oleh kamu.

Sebelum membuat website toko online pertama kamu, hanya perlu membeli hosting dan domain. Keduanya tidak membutuhkan banyak dana.

Meningkatkan Pelayanan Kepada Pembeli

Marketplace dan media sosial memiliki fitur obrolan atau pesan yang dapat diakses oleh kamu kapan saja. Namun, mengelola pesan masuk bisa menjadi rumit jika banyak orang telah menunggu untuk menghubungi toko.

Tentu saja, jangan lupa untuk menjawab pertanyaan dari calon pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, kamu membutuhkan website dengan kemampuan untuk mengobrol atau menjual tiket lebih terorganisir dan berkualitas.

Perbedaan E-Commerce Dengan Marketplace

Sebagian orang mungkin tidak mengetahui bahwa sebenarnya ada perbedaan mendasar antara e-commerce dan marketplace. Orang-orang ini masih menganggap keduanya sama atau agak sulit dibedakan.

Agar tidak bingung, berikut beberapa perbedaan antara e-commerce dan marketplace dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Biaya

Tentu saja, e-commerce memerlukan beberapa biaya di muka, tetapi kami dapat yakin bahwa itu akan menjadi investasi jangka panjang untuk bisnis kamu.

Sementara itu, marketplace jarang membutuhkan biaya di muka, kecuali untuk produksi dan pengadaan barang. Sebagian besar gratis. Apalagi jika kamu menggunakan sistem bisnis sebagai retailer atau pengecer.

Tahap Promosi

Promosi di e-commerce tentunya bisa kamu atur dan jadwalkan sendiri. Kapan harus berpromosi untuk waktu khusus, kapan harus memberikan diskon, dll.

Berbeda dengan sistem promosi marketplace yang diatur sepenuhnya. Kamu hanya perlu menunggu dan mempersiapkan produk dan proses pengiriman.

Jenis Produk Yang Dipasarkan

Produk-produk yang biasa ditawarkan dan dipasarkan dalam e-commerce adalah produk-produk yang berskala besar, bermerek, serta yang memiliki brand awareness yang tinggi.

Di marketplace, kamu dapat menjual semua jenis produk dan layanan. Dari grosir atau eceran dan pembelian.

Tingkat Kesulitan Dalam Pembuatan

Apa Itu E-Commerce? Pengertian, Jenis, Hingga Perbedaan Dengan Marketplace - 2024

E-commerce adalah suatu bentuk perdagangan dalam bentuk website, tentunya ada kesulitan disana-sini ketika mulai membangun. Kecuali jika kamu sudah memiliki pengalaman dalam membuat website.

Marketplace hanya dapat berjalan pada pendaftaran awal, sangat mudah.

Dampak e-Commerce Terhadap Bisnis

e-Commerce tenyata memiliki dampak yang besar pada bisnis, berikut ini kami telah rangkum beberapa dampak nyata dari hadirnya e-Commerce.

Ekspansi Global

Dengan e-Commerce, bisnis Anda dapat menjual produk ke pelanggan di seluruh dunia tanpa memerlukan toko fisik yang membutuhkan modal besar.

Pemasaran Digital

e-Commerce sangat mendukung strategi pemasaran secara digital yang melibatkan ikan online dan kampanye sosial media.

Pengalaman Pengguna

Tentu saja, e-Commerce memberikan pengalaman pengguna yang nyaman dan mudah tanpa perlu susah-susah mencari barang yang dibutuhkan.

Kesimpulan

E-commerce secara sederhana berarti segala bentuk perdagangan yang prosesnya dilakukan secara online oleh teknologi berupa internet. Kamu dapat menjalankan e-commerce dari komputer, laptop, tablet, dan berbagai jenis gadget lainnya.

7 jenis e-commerce dapat dikategorikan dengan penjelasan, konsep dan contoh masing-masing. Dengan adanya e-commerce diharapkan proses jual beli dan transaksi antara penjual dan pembeli dapat lebih mudah dan efisien.

Selain itu, e-commerce juga dapat bermanfaat di banyak bidang bisnis lainnya, seperti efisiensi energi dan waktu, pertumbuhan atau ekspansi bisnis.

Khusus untuk pemilik ecommerce, Exabytes menawarkan ecommerce hosting yang memudahkan untuk membangun toko online. Selain itu, ada jasa pembuat website toko online untuk mewujudkan toko online impian dengan desain profesional. Dari sekarang!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments