User Interface: Panduan Lengkap, Cara Kerja, & Contohnya

0
4091

Biasanya kita tertarik dengan hal-hal yang enak dilihat entah saat mengunjungi website atau menggunakan aplikasi. Ini berarti bahwa UI atau User Interface dari website atau aplikasi tersebut menarik. 

Tampilan visual menjadi salah satu alasan mengapa pengguna internet buru-buru keluar dari sebuah website padahal ia belum mendapatkan apa yang dicari. Untuk memastikan bahwa setiap pengunjung website betah berlama-lama di website serta menyukai tampilan yang enak dilihat, website developer dan pengelola website harus memilih user interface yang sesuai.

Meski menjadi bagian terpenting dalam pengembangan sebuah software, tidak jarang kita menemukan software yang justru tidak enak dipandang. Untuk mengetahui apa itu user interface, contoh, tujuan, serta tipe-tipenya, mari kita bahas di artikel ini.

Apa Itu User Interface?

Bagian sebagian orang, User Interface (UI) adalah istilah yang baru padahal mereka sering menemukannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat menggunakan software tertentu. User interface adalah tampilan visual sebuah aplikasi sebagai media untuk menghubungkan antara sistem dengan user (pengguna).

Tampilan tersebut bisa berupa bentuk, warna, juga tulisan yang dibuat semenarik mungkin. Sederhananya, user interface adalah bagaimana tampilan dilihat oleh user. Penerapan UI bisa kamu lihat pada website atau blog, aplikasi, dan sistem operasi.

Fungsi User Interface

Mengenal apa itu user interface, media komunikasi antara pengguna dan software
Mengenal lebih jauh apa itu user interface yang menjadi media komunikasi antara pengguna dan software (Sumber: pixabay – kreatikar)

User interface memiliki peran penting dengan fungsi-fungsinya yang tidak bisa kita abaikan yang harus berjalan bersama-sama. Beberapa fungsi user interface di antaranya:

Mempermudah Interaksi Pengguna dengan Produk

UI adalah elemen visual sistem produk termasuk tombol, ikon, gambar, teks, desain layar, dan elemen visual lainnya yang menjadi jembatan produk dengan pengguna. Dengan user interface, pengguna bisa berinteraksi dengan produk. Bisa kita simpulkan jika desain UI yang baik sangat penting atau interaksi tidak akan berjalan dengan baik.

Interaksi yang baik memudahkan pengguna memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka. Tingkat kepuasan pengguna akan berdampak pada loyalitas mereka. Ini menjadi faktor penentu sebuah produk bisa unggul dari yang kompetitornya. Tidak heran jika perusahaan digital mulai menciptakan solusi mudah digunakan namun terlihat elegan.

Meningkatkan Penjualan

Tujuan dari memanfaatkan keberadaan website, aplikasi, atau teknologi lainnya adalah untuk meningkatkan penjualan. Kamu bisa mewujudkannya dengan user interface. Bagaimana bisa? UI berpengaruh pada pengalaman pengguna atau user experience. User experience inilah yang bisa mempengaruhi pengguna untuk membeli produk yang ditawarkan. 

Jika masih bingung dengan perbedaan UI design dan UX design, kamu bisa membaca artikel ini.

Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Penjualan yang selalu meningkat dari waktu ke waktu terlebih jika terjadi begitu pesat dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, bukan tidak mungkin bisnis kamu juga akan tumbuh dengan cepat. 

Meningkatkan Kekuatan Branding Produk

UI yang interaktif dan beridentitas akan membantu meningkatkan kekuatan branding sebuah produk. Branding bukanlah hal yang mudah namun bisa kamu lakukan dengan melakukan cara yang tepat. Salah satunya adalah dengan membuat tampilan UI yang unik dan berbeda dari brand atau produk lain.

Sebagai pengguna Facebook, Twitter, dan Instagram, kamu pasti ingat seperti apa tampilan masing-masing media sosial tersebut. Kamu bisa mengenali dan juga membedakan tampilan setiap platform media sosial tersebut karena kekuatan desain user interfacenya.

Baca juga: Mengoptimalkan Social Media untuk Digital Marketing yang Sukses

Prinsip Desain User Interface

Prinsip desain user interface
Prinsip desain user interface (Sumber: unsplash -Sigmund)

Karena membuat desain user interface bukanlah pekerjaan yang mudah dan sepele, pembuatannya harus berdasarkan pada beberapa prinsip agar hasilnya sesuai dengan harapan. Untuk membantu proses pengerjaan desain UI tersebut, kamu bisa memanfaatkan teknologi pada aplikasi UI UX terbaik.

Desain ini juga bukan hanya sebuah keberuntungan dan hasil dari tebak tebakan saja. Adapun prinsip dari desain UI ini adalah sebagai berikut.

Visibilitas

Kedengarannya terlalu terus terang, namun pengguna harus bisa dengan jelas melihatnya di awal agar bisa berinteraksi dengan sesuatu. Inilah prinsip dari visibilitas sebuah desain UI.

Penerapan prinsip yang satu ini membutuhkan optimasi dari elemen desain yang akan membantu pengguna memenuhi tujuan mereka. Apabila mereka tidak bisa mengerti cara menggunakan dan melakukan navigasi website atau software lain, mereka pasti akan kebingungan, bukan?

Konsistensi

Prinsip konsistensi ini mengacu pada semudah apa sesuatu untuk para penggunanya sehingga apa yang mereka lihat pada interface memang masuk akal. Coba ulangi beberapa elemen desain yang sama seperti fungsi, warna, dan lokasi.

Learnability

Para pengguna harus bisa memahami produk dan sistem dengan cepat dan mudah. Tugas desainer adalah membuat interface yang bisa memfasilitasi hal tersebut sehingga pengguna bisa mencapai tujuan mereka tanpa perlu bantuan lebih lanjut. 

Predictability

Ini mengacu pada kemampuan pengguna untuk meramalkan atau memprediksi apa yang selanjutnya akan terjadi. Saat pengguna bisa melakukannya, itu berarti desainer sudah mengaplikasikan prinsip UI ini dengan baik.

Feedback

Designer harus berkomunikasi terlepas dari apakah pengguna sudah menyelesaikan aksi secara benar ataupun tidak karena feedback itu penting. Pengguna harus tahu apakah mereka sudah semakin dekat dengan tujuannya. Desainer bisa membantu pengguna melalui pengalaman mereka dengan interface menggunakan sinyal visual.

Hal terpenting adalah feedback harus jelas dan bermakna sehingga pengguna bisa mengartikannya dengan cara yang mereka mau. Untuk mendesain UI dengan feedback, desainer harus bisa membantu menjawab beberapa pertanyaan pengguna, seperti:

  • Saya ada dimana?
  • Apa status terkini sistem ini?
  • Apa yang akan terjadi selanjutnya?
  • Apa yang barusan terjadi?

Tipe-Tipe User Interface

Tipe-tipe user interface
Tipe-tipe user interface (Sumber: pexels – cottonbro)

Meningkatnya ketergantungan bisnis pada penggunaan website dan aplikasi seluler mampu membawa desain yang bagus menjadi sebuah prioritas. Apabila bisnis kamu mulai merambah dunia digital dimana kamu harus memiliki website dengan tampilan yang keren, ada beberapa tipe dari UI yang harus terlebih dahulu kamu tahu. Berikut adalah 5 tipe user interface yang harus kamu tahu.

Command Line Interface

Command line interface tidak lagi umum sebagai bentuk user interface dasar dalam produk yang konsumen gunakan sehari-hari, namun masih digunakan dalam keadaan tertentu. Tipe UI ini mengharuskan pengguna untuk menginput instruksi pada baris perintah. 

Untuk bisa menggunakannya, pengguna harus masuk ke file atau direktori yang diperlukan. Dari sana, host perintah akan tersedia mulai dari mengambil file sampai menjalankan program.

Kelebihan:

  • Struktur yang simpel
  • Penggunaan memori yang minim
  • Bagus untuk komputer yang berjalan lambat atau memorinya hampir penuh
  • Pengguna yang sudah ahli bisa memberikan perindah dan menjalankan tugas lebih cepat saat menggunakan tipe UI alternatif

Kekurangan:

  • Sulit untuk mempelajari bahasa perintah
  • Kompleks untuk pengguna pemula
  • Informasi pesan error yang minim

Menu-Driven Interface

Menu-driven interface menyediakan berbagai perintah atau pilihan pada daftar form atau menu yang ditampilkan di layar penuh, pop-up, atau drop-down. Salah satu contoh penggunaan tipe UI ini adalah Automatic Teller Machine (ATM) atau pengaturan pada ponsel. 

Kelebihan:

  • Tidak perlu mengingat perintah manual yang panjang
  • Antarmuka sederhana untuk pemula
  • Mudah digunakan di berbagai perangkat

Kekurangan:

  • Terlalu lambat untuk pengguna yang sudah ahli
  • Pilihan menu terbatas
  • Memerlukan akses ke berbagai menu layar untuk melakukan fungsi sederhana

Graphical User Interface

Graphical User Interface atau GUI merupakan tipe interface yang paling familiar bagi banyak orang atau pengguna. Pengguna bisa berinteraksi dengan interface ini dengan menggunakan mouse atau lainnya untuk menunjuk dan mengklik pada grafik atau ikon.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan
  • Tidak perlu mengingat daftar perintah
  • Memungkinkan untuk menjalankan banyak tugas, program, dan aplikasi secara bersamaan
  • Format yang sama di beberapa program berbeda

Kekurangan:

  • Menggunakan memori yang cukup besar

Touchscreen Graphical User Interface

Touchscreen graphical user interface sangat mirip dengan GUI biasa kecuali jika kamu menggunakan jari atau stylus untuk memilih ikon juga menjalankan tugas dibandingkan menggunakan mouse atau trackpad.

Kelebihan:

  • Lebih mudah dan cepat dibandingkan memanipulasi ketikan
  • Tidak perlu device eksternal seperti mouse dan keyboard
  • Bisa digunakan anak-anak dan orang tua

Kekurangan:

  • Ukuran dibatasi oleh ukuran tampilan ponsel
  • Motion tambahan sulit untuk ditemukan

Conversational User Interface

Tipe UI yang kelima ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer hanya dengan memberitahu perangkat tersebut apa yang harus dilakukan. Interaksi tersebut bisa dilakukan secara verbal dan tertulis.

Agar tipe UI ini bekerja dengan baik, maka software harus memiliki kemampuan pengenalan suara.

Kelebihan:

  • Tidak perlu belajar skill baru
  • Terhubung dengan pengguna secara personal
  • Bisa terintegrasi dengan aplikasi yang ada
  • Merespon dengan konteks untuk berinteraksi
  • Beradaptasi dengan jenis kelamin, aksen, nada, dan kecepatan bicara

Kekurangan:

  • Petunjuk visual dan tekstual terbatas
  • Rumit untuk mengartikulasikan perintah

Contoh User Interface

User interface ATM dibuat sederhana untuk kemudahan transaksi
User interface ATM dibuat sederhana untuk kemudahan transaksi (Sumber: pixabay – Mrganso)

Teknologi termasuk user interface begitu lekat dengan keseharian manusia. User interface itu sendiri memberikan cara yang lebih mudah dan sederhana dalam berinteraksi dengan teknologi.

Contoh sederhana dari user interface adalah mouse pada komputer, remote, ATM, speedometer, pencarian suara, e-toll, GPS, dan masih banyak lagi. Ada juga penerapan user interface yang inovatif dan tidak sulit untuk kita jumpai seperti iOS dan windows 8 mobile.

Kesimpulan

Jika masih belum percaya diri untuk membuat user interface yang menarik pada sebuah website, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website. Jadi kamu tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara membuat user interface yang menarik karena akan berpengaruh pada kepuasaan pengguna. Sehingga mereka akan tetap berada di website dalam waktu yang lama.

Selain user interface, pembuatan website yang menarik dan user-friendly juga memerlukan hosting Indonesia. Semua itu bisa kamu dapatkan dengan menghubungi Exabytes yang siap memenuhi kebutuhan hosting dan pembuatan website yang kamu butuhkan. Mulai sekarang! 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments