Exabytes kembali mengadakan webinar Exabytes Digital Day On Air yang bertajuk How to Boost Sales with Facebook Ads & Google Ads. Ini adalah webinar kedua yang berhasil diselenggarakan oleh Exabytes pada Selasa (21/4) lalu dengan pembicara Juanda Rovelim sebagai Founder & CEO Kavlink Solusi Digital dan Ryan Kristo Muljono sebagai Founder & CEO of ToffeeDev.
Buat Exabytes Friends yang ketinggalan webinar ini, tenang saja karena semuanya akan diulas di artikel ini. Dalam artikel ini akan membahas lebih detail tentang Facebook Ads dengan pembicara Juanda Rovelim yang sudah 10 tahun mendalami tentang Facebook Ads.
Juanda mengawali webinar bercerita tentang bagaimana cara mendapatkan uang dari bisnis E-Commerce, sosial media atau marketplace. Rumus untuk mendapatkan uang dengan cara ini yakni traffic x konversi = uang.
Traffic yang dimaksud adalah orang-orang melihat website orang atau yang melihat sosial media dan marketplace yang kita miliki . Sementara konversi adalah tindakan yang dihitung saat seseorang berinteraksi dengan dengan iklan kita seperti melihat dan mengklik iklan. Jika kita bisa menawarkan produk dan jasa maka kita bisa menghasilkan uang.
Daftar Isi
Market, Branding dan Content
Sementara itu, ada tiga tempat yang ramai dikunjungi di internet untuk mendatangkan konsumen sebagai strategi traffic yaitu Google, Sosial Media (Instagram, Youtube dan Facebook) dan Marketplace (Tokopedia, Bukalapak, Shopee, JD.id, Lazada, dan lainnya).
Untuk meningkatkan traffic ke website, sosial media atau marketplace, kita harus bisa
melihat pasar yang ada. Caranya adalah dengan melakukan personal branding. Untuk melakukan online branding, perlu diketahui pasar terlebih dahulu.
Ada dua jenis pasar yaitu Cold Market dan Hot & Warm Market. Cold market (Laut Lepas) ini adalah pasar yang dimana masyarakat umum yang banyak tetapi tidak tahu tentang kita. Pasar ini bisa kita temui di Youtube, Instagram, Facebook, Google dan Tokopedia.
Sementara Hot & Warm Market adalah kolam pribadi masyarakat yang sudah tahu tentang kita dan percaya dengan kita. Masyarakat yang termasuk dalam kategori ini seperti Youtube subscriber, Instagram followers, email subscriber, orang yang mendownload app di Google Play, orang yang tergabung di grup WhatsApp atau Facebook, dan sebagainya.
Untuk itu kita perlu merubah dari Cold Market ke Hot & Warm Market dengan cara business and personal branding. Tujuan dari personal branding adalah agar meningkatkan BLT di masyarakat yaitu Believe, Like and Trust.
Dalam branding, ada beberapa cara untuk melakukan branding yaitu branding produk, branding toko dan branding personal. Dalam ketiga branding ini, penting sekali untuk menyiapkan konten yang bisa dilakukan di sosial media.
Konten bisa dalam bentuk seperti artikel, foto atau image dan video. Konten yang dibuat harus sesuai dengan produk atau jasa bisnis yang akan ditawarkan di sosial media. Untuk jenis konten bisa berupa tips, review, unboxing, how to, do & don’t, step by step, testimony and F.A.Q
Cara melakukan Facebook Marketing
Jika kamu tertarik untuk menggunakan Facebook sebagai sosial media dalam branding produk atau jasa kamu, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk Facebook Marketing yaitu :
- Pilih jadwal postingan anda.
Sesuaikan dengan target market yang dituju. Kamu bisa melihat jadwal postingan jika kamu punya Facebook Fanpage. Di Facebook Fanpage, kamu bisa melihat data dan grafik product insight. Sehingga postingan yang kamu buat bisa tepat sasaran ke target audience.
- Katakan dengan gambar / video
Gambar dan video memiliki tingkat engagement yang paling tinggi. Pastikan postingan di Facebook adalah gambar atau video yang menarik.
- Update status secara konsisten
Dalam pemasaran di sosial media, penting banget untuk konsisten dalam memasang status di sosial media. Jangan memberikan jeda terlalu lama hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Kamu harus konsisten memposting konten untuk memberikan value dan konsisten jualan.
- Stimulate engagement
Postingan harus bisa meningkatkan interaksi dengan audience. Tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement rank di Facebook. Fungsi engagement rank untuk mengukur kedekatan dengan teman kamu. Kalau engagement rank rendah, maka kamu tidak akan bisa melihat postingan teman kamu. Jika engagement rank tinggi, apapun yang kamu posting maka orang lain bisa melihat postingan kamu.
- Make it viral
Buatlah konten yang viral. Jika stuck dengan ide viral, kamu bisa mencari inspirasi di Youtube dan sosial media lainnya. Kalau postingan kamu tepat momentumnya dan menggugah emosi seseorang misalnya saat World Cup atau Covid 19 yang sedang dirasakan semua orang saat ini, maka postingan kamu kemungkinan viral akan tinggi. Jadi manfaatkan momentum yang sedang terjadi agar menjadi viral supaya bisa dapat exposure lebih banyak.
- Facebook graph search
Untuk mencari orang atau bisnis yang berhubungan dengan bisnis yang kamu jalani. Selain itu, kamu bisa mendapatkan insight dan melakukan research competitor dari bisnis yang dijalankan.
- Facebook ads
Facebook ads adalah layanan iklan berbayar dari Facebook. Tujuannya untuk menjangkau lebih luas dan banyak orang. Kita harus siap membayar harga untuk menjangkau orang-orang lebih luas.
- Audience insight
Tools dari Facebook untuk mengetahui jumlah dan data yang ada di Facebook.
- Facebook Pixel
Untuk mencatat semua traffic yang masuk ke dalam website bisnis online kamu. Data ini bisa digunakan untuk melakukan retargeting. Data dari Facebook Pixel ini tidak pernah hilang sampai jangka waktu tertentu. Data ini akan hilang bila kita tidak membayar lagi untuk retargeting.
- Otomisasi postingan anda
Ini bisa membantu membuat schedule agar tidak ketinggalan memposting konten di Facebook.
Apa yang perlu kamu ketahui dalam dunia Facebook Marketing?
Dalam dunia Facebook Marketing, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum nantinya kamu siap memasang Facebook Ads untuk memasarkan produk dan jasa. Hal-hal ini mencakup target interest, Facebook audience, campaign structure, istilah dalam Facebook dan karakteristik iklan di Facebook.
Target Interest
Pertama adalah carilah target interest terlebih dahulu. Ada 4 cara mencari target interests sebelum menggunakan Facebook Ads yaitu :
- Audience insights
Di Audience Insight, kamu bisa melihat demografi, gender, usia dan lainnya sebelum melakukan iklan.
- FB Suggestion
- Google Search
- Cari kata-kata yang mendorong pembelian
Kata-kata ini bisa ditemukan di beranda, grup atau di kompetitor.
Contohnya : harganya berapa, ongkos kirimnya berapa dan lainnya.
Untuk interest ini dibagi menjadi dua yaitu broad interest dan precise interest. Broad interest adalah keinginan yang umum, misalnya baju. Sementara precise interest adalah keinginan yang lebih spesifik, misalnya baju perempuan. Dengan kata kunci baju perempuan ini maka hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan kata kunci tersebut akan dieliminasi.
Facebook Audience
Ada 3 tipe audience di dalam Facebook yakni engagers, clickers dan converters.
- Engagers : orang-orang yang suka like, comment dan share.
- Clickers : orang-orang yang sudah memiliki minat atau interest tetapi belum melakukan aksi
- Converters : orang-orang yang sudah melakukan aksi yaitu membeli produk
Campaign Structure
Sebelum memulai campaign di Facebook, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
- Campaign
Di bagian ini, ada 11 objektif yang bisa dipilih di Facebook. Jika kamu salah memilih objektif maka akan salah hasil campaignnya. Misalnya kamu memilih objektif awareness, maka jangan heran kalau kamu akan mendapatkan banyak likes tetapi tidak aksi dari audience yaitu tidak ada yang beli.
- Ad Set
Bagian ini, kita bisa menentukan target marketnya seperti gender, location, age, interest dan lainnya.
- Ad
Terakhir, bentuk iklannya seperti apa. Apakah iklannya ingin berbentuk gambar atau video. Buatlah iklan yang kreatif agar bisa menarik perhatian audience.
Istilah dalam Facebook
- CPM ( Cost Per Thousand (Mille) ) : Cost yang dikeluarkan per 1000 impression. Semakin tinggi impression maka semakin tinggi jangkauannya.
- CTR (Click to Ratio) : berapa persen orang yang klik ke link anda
- Link click : berapa banyak link click terjadi
- View Content : berapa banyak orang yang melihat content di website anda
- Add to cart : berapa banyak orang yang sampai ke tahap Add to Cart
- Purchase : berapa banyak pembelian yang terjadi
Karakteristik Iklan di Facebook
Berikut ini adalah karakteristik iklan di Facebook
- Budget is the King
Ketika kita ingin memasang iklan di Facebook, kita perlu membayar. Facebook akan mendahulukan orang yang membayar lebih banyak atau tinggi. Jadi kita harus ready pay to play.
- Target Interest Gabungan atau Irisan
Interest gabungan adalah jumlah audience semakin banyak atau semakin melebar. Sementara irisan adalah jumlah audience semakin terfokus atau semakin menyempit.
- No audience overlap
Di Facebook, kita tidak bisa selalu membombardir dengan iklan terus menerus. Jadi sebaiknya iklan harus gantian antara satu iklan dengan iklan yang lain agar tidak ada audience overlap.
- Optimasi iklan butuh waktu 2-3 hari
Untuk mengoptimasi iklan di Facebook membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari. Teta[i Juanda menyarankan untuk optimasi iklan minimal sekitar 5 hari. Karena dalam 2-3 hari awal, Facebook membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data agar optimal.
- Banyak faktor yang mempengaruhi performa iklan
Berbeda dari di atas, beberapa faktor bisa mempengaruhi performa iklan. Faktor ini yaitu gambar dan video yang menjadi konten.
Tahapan Iklan di Facebook
Ada 3 tahapan iklan di Facebook yaitu test, optimalisasi dan scale.
Test
Pertama, kamu bisa melakukan test untuk memasang iklan di Facebook. Untuk memasang iklan, kamu perlu menyiapkan budget. Tetapi budget tersebut jangan kamu habiskan sekaligus.
Misalnya kamu memiliki budget 1 juta, jangan habiskan seluruh uang pada satu iklan saja. Sebaiknya kamu bisa menghabiskan sebagian budget untuk setiap tes iklan awal. Jadi keluarkan uang yang minim untuk melakukan testing iklan.
Goal dalam testing yakni:
- Funneling
Mendapatkan database dari iklan pertama, iklan kedua dan iklan testing lainnya.
- Mendapatkan respon dari pasar
Kamu bisa tahu produk bisa diterima pasar atau tidak
- Membangun aset database
- Mengetahui demografi mana yang tertarik dengan produk kita
Optimalisasi
Setelah melakukan testing iklan beberapa kali, kita akan menemukan mana iklan yang efektif dan bagus. Ketika kita telah mengetahui iklan yang bagus, kita bisa menetapkan iklan tersebut untuk dibayar lebih banyak biaya dan dipasang jangka panjang.
Scale
Ada dua scale yaitu scale vertical dan scale horizontal. Scale vertical yaitu terhadap satu target market yang sama ditambahkan uang lebih banyak lagi agar bisa menjangkau lebih banyak. Sementara itu scale horizontal adalah scale dimana ada satu target market yang sama tetapi ingin mencari target market lain yang mirip dengan sebelumnya.
Terakhir, Juanda mengatakan kunci dalam melakukan Facebook Ads adalah repetition. Sebagai marketers kita perlu mencoba berulang kali untuk menguasai skill yang ada di Facebook Ads. Tetap terus mencoba sampai menemukan strategi yang efektif untuk memasarkan brand produk atau jasa.
Bagaimana nih Exabytes Friend tentang ulasan topik Facebook Ads di atas? Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa kamu terapkan ya nantinya. Oh ya, jika kamu ingin menyaksikan ulang materi webinar ini, kamu bisa melihatnya di Youtube Exabytes ya.
Dan jangan sampai ketinggalan juga informasi webinar selanjutnya yang akan Exabytes selenggarakan. Pantengin terus ya Instagram Exabytes dan website event Exabytes untuk informasi detail dan registrasi webinar Exabytes.
Tetap produktif #DiRumahAja ya dan sampai jumpa di webinar selanjutnya ya, Friends!
