Mengetahui Perbedaan Registry, Registar, dan Registrant Domain

0
2153

Rasanya sudah semakin banyak orang yang tahu kalau website dan domain memiliki hubungan yang tidak dapat terpisahkan. Bagaimanapun juga, kamu tidak bisa membuat website tanpa menggunakan nama domain.

Namun untuk mendapatkan domain, pihak mana yang harus kamu hubungi? Ada beberapa pihak yang berperan untuk setiap registrasi, penggunaan, dan pengelolaan domain, diantaranya registry, registar, dan registrant. Yuk ketahui perbedaan registry, registar, dan registrant melalui artikel satu ini!

Mengenal Apa Itu Registry, Registar, dan Registrant

Mengetahui Perbedaan Registry, Registar, dan Registrant Domain - 2024
Register, registar, dan registrant merupakan tiga pihak penting dalam pendaftaran dan penggunaan nama domain (Sumber: shutterstock)

Bagi mereka yang berkecimpung di dunia online, terutama yang menggunakan website untuk mencapai tujuan bisnis, tentunya istilah domain tidak lagi asing, bukan? Namun, bagaimana dengan registry dan istilah lain yang erat kaitannya dengan penggunaan sebuah domain?

Agar dapat memahami perbedaan registry, registar, dan registrant, mari kenali apa arti dari masing-masing istilah tersebut. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengenali perbedaan antara ketiganya. Sehingga nantinya, tidak akan salah mengartikan dan tidak tertukar dalam penggunaan istilah-istilah tersebut.

Berikut adalah ulasan mengenai registry, registar, dan registrant yang masih banyak orang belum tahu!

Apa Itu Registry?

Jadi, apa itu registry, istilah yang sering didengar saat orang membicarakan tentang registrasi domain untuk website maupun blog? Registry adalah perusahaan atau organisasi yang bertugas untuk menerbitkan dan mengelola Top Level Domain (TLD) di internet.

Registry merupakan pihak independen yang mengatur kebijakan penggunaan nama domain yang dikeluarkan, termasuk di dalamnya ketentuan dan persyaratan yang melengkapinya. Jika dilihat dari segi kepemimpinannya, registry tidak bertugas untuk memasarkan nama domain kepada publik secara langsung.

Verisign merupakan salah satu registry internasional yang terkenal. Untuk skala nasional, ada Pengelola nama domain Indonesia (PANDI) yang bekerja untuk mengelola ccTLD untuk negara Indonesia. ccTLD untuk Indonesia adalah domain.ID termasuk OR.ID. SCH.ID, CO.ID, dan lainnya.

Apa Itu Registar?

Lalu, bagaimana dengan registar? Siapa registar itu? Registar merupakan pihak yang menjual domain kepada publik. Pihak tersebut bisa perusahaan atau organisasi. Pihak ini akan membantu mempermudah pembelian domain dimana kamu tidak perlu mengajukan permintaan secara langsung kepada registry untuk bisa menggunakan nama domain yang tersedia.

Akan tetapi, registar hanya perusahaan atau organisasi yang memiliki akreditasi International Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Nah, sebelum memutuskan membeli domain Indonesia, pastikan terlebih dahulu kalau registar pilihanmu memang memiliki sertifikat tersebut.

Sudah cek domain yang hendak kamu gunakan untuk website maupun blog? Domain dengan nama unik umumnya banyak dicari. Jadi, bukan tidak mungkin jika domain incaran mu sudah digunakan oleh pihak lain. 

Namun, tidak perlu khawatir karena kamu bisa tetap menggunakan domain tersebut menggunakan ekstensi domain berbeda. Tersedia beberapa ekstensi domain unik yang tetap bisa kamu gunakan untuk menjalankan bisnis online melalui website yang segera dibuat.

Apa Itu Registrant?

Registrant adalah perusahaan, organisasi, atau individu yang membeli domain dari registrar untuk kemudian dijual kepada khalayak. Registrant harus mengisi data pribadi yang akan secara otomatis tersimpan pada database WHOIS. 

Registry merupakan pihak yang bisa menggunakan data tersebut guna melacak jika terjadi pelanggaran dalam penggunaan domain tersebut. Pada dasarnya, data WHOIS bisa diakses oleh siapapun. 

Akan tetapi, jika perusahaan, organisasi, maupun individu ingin melindungi data tersebut untuk alasan keamanan informasi, mereka bisa menggunakan domain privacy protection dari Exabytes. Dengan demikian, data tidak bisa dilihat oleh sembarang orang sehingga akan lebih terjamin keamanannya.

Setelah mengetahui definisi ketiganya, apakah kamu sudah bisa membedakan perbedaan registry, registar, dan registrant?

Perbedaan Antara Registry, Register, dan Registrant

perbedaan registry, registar, dan registrant
Peran dan fungsi yang berbeda antara registry, registar, dan registrant. (Sumber: shutterstock)

Sudah pernah beli domain namun tidak tahu beberapa istilah yang berhubungan dengannya? Kini saatnya bagi kamu untuk mengetahui perbedaan registry, registar, dan registrant. Jika melihat pada pengertian masing-masing istilah tersebut, salah satu perbedaan yang mencolok antara ketiganya adalah peran masing-masing dalam proses pembelian domain.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan domain murah, jangan ragu untuk menghubungi Exabytes sekarang juga!

Berikut adalah perbedaan registry, registar, dan registrant:

  • Registry adalah organisasi yang melakukan regulasi penggunaan Top Level Domain atau serta mencatat pendaftaraan domain lengkap dengan Domain Name Server (DNS) settingnya
  • Registrar merupakan organisasi yang akan mendelegasikan pelayanan registrasi domain kepada registrant
  • Registrant merupakan pihak pengguna jasa registrar guna mendaftarkan domain

Singkatnya, saat registrant membeli domain, registrar akan melaporkannya kepada registry. Kemudian, registry akan menerbitkan TLD untuk pengguna domain sesuai dengan nama domain yang dibeli. 

Meski terdapat perbedaan registry, registrar, dan registrant dalam peran, tetapi ketiga merupakan pihak yang saling berkaitan sehingga tidak dapat dipisahkan untuk setiap pembeliaan domain.

Mengapa Memilih Top Level Domain (TLD)

Domain adalah bagian penting dari bisnis online yang hendak membuat website. Domain nantinya akan menjadi nama sekaligus identitas website. Dengan begitu, pengguna internet bisa mengenali siapa kamu dan apa yang kamu lakukan di dunia digital.

Top Level Domain (TLD) merupakan bagian akhir dari sebuah nama website atau domain, seperti .COM, .NET, .ID, dan lain sebagainya. 

Coba beberapa tips memilih nama domain terbaik yang tidak hanya unik tetapi juga akan lebih mudah diingat oleh pengguna internet.

Lantas, mengapa orang-orang lebih suka menggunakan TLD dibandingkan ekstensi domain lainnya? Berikut adalah alasan dibalik populernya ekstensi domain TLD. 

Rekomendasi Domain Terbaik untuk Bisnis Online

Mengetahui Perbedaan Registry, Registar, dan Registrant Domain - 2024
Dapatkan rekomendasi ekstensi domain terbaik untuk website. (Sumber: shutterstock)

Bagi pemula yang masih bingung menentukan nama dan ekstensi domain yang tepat, mungkin akan lebih baik jika mendapatkan rekomendasi. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi mereka memilih domain dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti kelebihan dan alasan memilih ekstensi domain tersebut.

Berikut adalah beberapa rekomendasi domain:

Domain.COM

Domain.COM merupakan domain yang bisa digunakan secara global. Artinya, domain tersebut tersedia untuk siapapun di belahan dunia manapun meski pada awalnya merupakan domain komersial. Bahkan merupakan domain yang terpopuler di dunia.

Bukankah begitu mudah menemukan domain.COM seiring dengan semakin banyaknya pemilik maupun pengelola situs web yang menggunakan domain tersebut? Mungkin saja kamu juga tertarik untuk menggunakannya?

Temukan alasan yang tepat mengapa harus memilih domain.COM melalui artikel satu ini!

Domain.NET

Domain.NET merupakan singkatan dari network atau networking. Nah, ekstensi domain satu ini akan sangat cocok bagi situs web yang berhubungan dengan dunia IT. Jadi, jika kamu merupakan penyedia layanan IT, mengapa tidak menggunakan ekstensi domain satu ini?

Domain.NET juga cocok bagi mereka yang mengelola situs web yang menawarkan jasa penulisan konten. 

Domain.ID

Jika dilihat dari ekstensi domainnya, apakah kamu bisa dengan mudah menebak kalau domain.ID merupakan domain khusus negara Indonesia? 

Artinya, siapapun yang mengelola situs web yang berlokasi di Indonesia bisa memilih ekstensi domain tersebut baik untuk kepentingan individu, organisasi, maupun perusahaan. Akan tetapi, ada persyaratan yang harus calon pengguna penuhi.

Beberapa ekstensi domain tidak bisa digunakan secara sembarangan. Misalnya, SCH.ID hanya bisa digunakan untuk situs web sekolah atau GO.ID untuk lembaga atau instansi pemerintah Indonesia saja.

Bergabunglah Menjadi Reseller Domain dari Exabytes

Mengetahui Perbedaan Registry, Registar, dan Registrant Domain - 2024
Menjadi reseller domain adalah salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan. (Sumber: shutterstock)

Jika sebelumnya kamu mengeluarkan uang untuk mendapatkan domain murah, kini kamu berkesempatan mendapatkan penghasilan dari domain. Caranya sangat mudah cukup bergabung sebagai reseller domain dari Exabytes. Dimana reseller bisa menentukan sendiri harga domain yang mereka jual.

Selain harga murah, Exabytes juga menyediakan layanan cepat. Tidak hanya itu, platform ini juga menyediakan deposit yang fleksibel. Jadi bisa disesuaikan dengan budget masing-masing. 

Siapa itu reseller domain? Reseller domain adalah pihak baik individu maupun kelompok yang akan menjual domain kepada pengguna dengan harga yang bisa reseller atur sendiri. 

Jika memiliki koneksi yang luas, ini tentunya menjadi kesempatan untuk menawarkan domain.ID dengan menjadi bagian dari registrar terbaik PANDI, Daftarnama.

Temukan berbagai alasan memilih domain.ID yang bisa kamu gunakan untuk mengedukasi calon pembeli domain yang kamu tawarkan.

Kesimpulan

Nah, setelah mengetahui perbedaaan registry, registar, dan registrant, apakah yang akan kamu lakukan? Apakah kamu hanya akan membeli domain murah saja? Atau mungkin tertarik untuk menjadi reseller hosting?

Sebenarnya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari keduanya. Jadi, saat perlu domain atau ingin mendapatkan penghasilan dengan menjadi reseller domain, hubungi Exabytes kapan saja dan dimana saja.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments