Apa Itu Tier dalam Data Center? Temukan Tingkatannya di Sini!

0
156

Dalam dunia teknologi informasi, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur data center, istilah “tier” sering digunakan untuk menggambarkan tingkat keandalan dan ketersediaan suatu data center.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tier dalam konteks data center? Mari kita temukan tingkatannya di sini!

Apa Itu Tier Dalam Data Center?

Apa Itu Tier Dalam Data Center

Tier dalam konteks data center mengacu pada standar dan klasifikasi yang menggambarkan tingkat keandalan dan ketersediaan infrastruktur data center. Tingkat tier mencerminkan seberapa baik data center dapat memberikan layanan yang tidak terputus dan memiliki redundansi untuk menjaga kelancarannya. Semakin tinggi tier, semakin tinggi tingkat keandalan dan ketersediaan data center tersebut.

Standar tier di data center pertama kali diperkenalkan oleh Uptime Institute, sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan standar untuk data center. Standar ini telah diterima luas di industri data center dan digunakan sebagai panduan untuk perencanaan, pembangunan, dan operasional data center yang dapat diandalkan.

web hosting murah terbaik blog banner

Fungsi Tier di Data Center

Fungsi tier di data center memiliki beberapa poin penting yang harus dipahami. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai fungsi tier di data center:

  1. Menilai Keandalan dan Ketersediaan: Tier digunakan sebagai metode untuk menilai dan mengklasifikasikan tingkat keandalan dan ketersediaan infrastruktur data center. Dengan memanfaatkan sistem tier, organisasi dapat mengidentifikasi tingkat keandalan yang diinginkan untuk menjalankan operasional bisnis mereka. Tier membantu menetapkan tingkat redundansi dan toleransi terhadap gangguan yang dibutuhkan.
  2. Merencanakan Infrastruktur yang Tepat: Tier membantu organisasi dalam merencanakan infrastruktur data center yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan memilih tier yang tepat, organisasi dapat memastikan bahwa infrastruktur mereka memiliki tingkat redundansi dan keandalan yang diperlukan. Ini membantu mengurangi risiko waktu tidak beroperasi dan memastikan ketersediaan layanan yang optimal.
  3. Menentukan Tingkat Investasi: Tier juga berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan tingkat investasi yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan data center. Tier yang lebih tinggi umumnya membutuhkan investasi yang lebih besar dalam infrastruktur dan teknologi. Dengan memahami kebutuhan dan prioritas bisnis, organisasi dapat membuat keputusan yang tepat mengenai tier yang paling sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.
  4. Mengukur Keandalan Layanan: Fungsi tier juga membantu dalam mengukur keandalan layanan yang dapat disediakan oleh data center. Tier yang lebih tinggi menunjukkan tingkat keandalan yang lebih tinggi, yang berarti risiko waktu tidak beroperasi yang lebih rendah. Organisasi dapat menggunakan tier sebagai indikator untuk mengevaluasi dan membandingkan data center yang berbeda serta memilih penyedia layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  5. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan: Dengan memiliki infrastruktur data center yang sesuai dengan tier yang tepat, organisasi dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Keandalan tinggi dan ketersediaan layanan yang baik membantu membangun reputasi yang kuat dan memastikan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa lebih percaya diri dan nyaman menggunakan layanan dari data center dengan tier yang tinggi.
  6. Mendukung Pemulihan Bencana: Tier juga memiliki peran penting dalam pemulihan bencana. Tier yang lebih tinggi biasanya melibatkan pemulihan yang lebih cepat dan efisien dari gangguan atau bencana. Infrastruktur data center yang dirancang sesuai dengan tier yang tinggi memiliki redundansi yang lebih baik, sehingga mampu menghadapi situasi darurat dengan lebih baik dan memulihkan operasional lebih cepat.

Tingkatan Tier pada Data Center

Tingkatan Tier pada Data Center

Tier dalam konteks data center merujuk pada standar dan klasifikasi untuk menggambarkan tingkat keandalan dan ketersediaan infrastruktur data center. Setiap tier memiliki perbedaan signifikan dalam hal spesifikasi dan tingkat redundansi yang diberikan.

Mari kita jelaskan arti dari masing-masing tier pada data center:

Tier 1: Infrastruktur Dasar Situs

Data center tier 1 menyediakan infrastruktur dasar dengan satu jalur distribusi dan satu uplink per server (non-redundant). Tier 1 ini cocok untuk perusahaan skala kecil yang memiliki kebutuhan dasar akan layanan data center.

Tingkat uptime pada tier 1 adalah sekitar 99,671%, dengan toleransi downtime maksimal sekitar 28,8 jam dalam setahun.

Tier 2: Komponen Kapasitas Infrastruktur Redundan

Tier 2 memiliki spesifikasi yang mirip dengan tier 1, namun dengan tambahan komponen redundan seperti UPS dan generator backup.

Hal ini meningkatkan tingkat keandalan infrastruktur, dengan tingkat uptime sekitar 99,741% dan toleransi downtime sekitar 22 jam dalam setahun.

Tier 3: Infrastruktur Situs Dapat Dipelihara Secara Bersamaan

Data center tier 3 memiliki semua fitur tier 2 dengan tambahan sumber daya listrik dan jaringan yang lebih redundan, memungkinkan operasional tanpa shutdown.

Tier 3 ini umumnya tersedia di layanan data center di Indonesia dan memiliki tingkat uptime sekitar 99,982%, dengan toleransi downtime hanya sekitar 1,5 jam dalam setahun.

Tier 4: Infrastruktur Situs Toleran Terhadap Kesalahan

Tier 4 adalah tingkatan tertinggi dalam hal keandalan dan redundansi. Selain memiliki semua fitur tier 3, tier 4 juga mempunyai tingkat redundansi yang lebih tinggi dalam hal UPS dan jaringan, serta memiliki toleransi downtime yang sangat rendah, hanya sekitar 30 menit dalam setahun.

Ini menjadikan tier 4 sangat cocok untuk aplikasi kritis yang membutuhkan ketersediaan yang sangat tinggi.

Kesimpulan

Pemahaman tentang tier dalam data center sangat penting bagi perusahaan dan organisasi yang bergantung pada infrastruktur IT yang andal. Dengan mengetahui tingkat mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka, mereka dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih penyedia layanan data center yang cocok.

Jadi, itulah penjelasan singkat tentang apa itu tier dalam data center dan tingkatannya. Semoga artikel ini membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik!

vps linux mura