AIDA Marketing: Rumus Efektif Untuk Strategi Pemasaran!

0
2662

Pemasaran atau marketing adalah bagian penting dari sebuah bisnis. Berbeda strategi marketing yang diterapkan, berbeda pula hasil yang akan didapatkan. Jika kamu sudah mencoba berbagai strategi namun belum mendapatkan hasil maksimal, coba pertimbangkan AIDA marketing.

Sudah pernah mendengar istilah marketing satu ini sebelumnya? AIDA marketing cocok untuk berbagai jenis bisnis termasuk bisnis online. Strategi ini juga memungkinkan kamu melakukan marketing mix agar pemasaran jauh lebih maksimal.

Agar lebih bisa memahami AIDA marketing, mari kita cari tahu bersama melalui artikel ini!

Apa Itu AIDA Marketing?

AIDA Attention Interest Desire Action written in a notebook on white table
AIDA marketing efektif untuk pemasaran. (Sumber: iStock)

Ada begitu banyak pilihan marketing yang bisa kamu gunakan guna mendapatkan sales dan keuntungan yang sebesar-besarnya. AIDA marketing termasuk salah satu pilihan tersebut yang bisa kamu implementasikan dengan pengetahuan dan cara yang tepat. 

Agar dapat mencapai tujuan serta hasil pemasaran yang optimal, akan lebih baik jika kamu juga mempelajari web scraping yang akan sangat membantu strategi pemasaran selanjutnya.

Lalu, apa itu AIDA marketing?

AIDA marketing adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Yaitu sebuah strategi pemasaran yang akan mengidentifikasi tahapan kognitif konsumen dalam proses pembelian produk atau layanan yang ditawarkan.

Dalam keempat tahapan tersebut, konten yang kamu buat akan menarik perhatian konsumen pada brand sehingga mereka akan mulai tertarik pada produk atau layanan yang kamu tawarkan. Kemudian, mereka akan tergerak untuk memilikinya dan melakukan pembelian. 

AIDA marketing banyak diterapkan untuk berbagai campaign iklan karena mampu memengaruhi konsumen dan mengubah audiens menjadi pembeli, bahkan pelanggan setia. Tertarik untuk mencoba konsep marketing ini pada iklan Google Ads Indonesia yang kamu jalankan?

Sejarah AIDA Marketing

Sejarah AIDA marketing
Aida marketing memiliki sejarah yang panjang dan masih digunakan sampai saat ini. (Sumber: flickr)

Siapapun bisa menggunakan konsep AIDA untuk kebutuhan pemasaran termasuk search engine marketing. Akan tetapi, apakah kamu tahu asal mula adanya konsep ini? Orang Amerika yang bernama E. St. Elmo Lewis (1898) adalah orang yang memperkenalkan AIDA untuk pertama kalinya. Ia menjelaskan bahwa iklan memiliki tiga langkah. 

Langkah pertama adalah menarik audien sehingga mereka akan melihat iklan tersebut. Langkah kedua adalah memastikan mereka tertarik dengan iklan tersebut. Terakhir, kamu harus meyakinkan audiens agar percaya pada siapa dibalik iklan tersebut hingga mereka mau melakukan tindakan yaitu pembelian. 

Pendapat lain mengatakan bahwa Frank Hutchinson Dukesmith adalah penemu AIDA marketing. Ia muncul dengan konsep AIDA bahkan lebih dulu dari E. St. Elmo Lewis yaitu sekitar dua puluh tahun sebelumnya. 

Konsep marketing satu ini memang merupakan konsep klasik, namun hingga saat ini semakin banyak penggunanya. Tidak jarang AIDA juga diterapkan dalam pemasaran digital, marketing communication, dan strategi penjualan. Alasannya karena cara AIDA mengidentifikasi perilaku konsumen masih sangat relevan. 

Apabila kamu punya ide untuk menggunakan AIDA marketing dengan memilih media sosial sebagai media pemasaran, cari tahu lebih dalam apa itu social media marketing agar tidak salah langkah. 

Bagaimana Cara Menerapkan AIDA Marketing?

Penerapan AIDA marketing
Cara menerapkan AIDA marketing dalam pemasaran produk. (Sumber: flickr)

Sebenarnya, prinsip penggunaan teknik marketing satu ini terbilang mudah. Akan tetapi, kamu harus memahami tahapan-tahapan apa saja yang harus dilalui agar hasilnya sesuai dengan harapan. Dengan begitu, kamu bisa mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan strategi pemasaran tersebut menggunakan digital marketing metric.

Berikut adalah cara kerja dari AIDA yang akan membantu bisnis mendapatkan lebih banyak penjualan melalui peningkatan jumlah pelanggan.

Attention – Menarik Perhatian

Huruf pertama pada AIDA adalah A yaitu attention atau perhatian. Agar calon pelanggan benar-benar terlibat dengan iklan brand kamu, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menarik perhatian mereka. Ada berbagai cara yang bisa dicoba seperti mengajukan pertanyaan yang provokatif atau mengiklankan produk terbaru.

Ingin menarik lebih banyak pengunjung website? Untuk tujuan tersebut, kamu bisa menggunakan content marketing yang efektif. Akan tetapi, konten yang kamu buat harus bisa membantu mereka menemukan solusi terbaik sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Konten yang menarik dan informatif tidak akan ada gunanya jika pengguna internet tidak dapat menemukannya. Oleh karena itu, pastikan pengguna dapat mengakses konten tersebut melalui berbagai channel, seperti mesin pencari Google, media sosial, dan lain sebagainya.

Untuk kebutuhan iklan yang akan muncul di mesin pencari saat pengguna internet mengetikkan kata kunci yang berhubungan dengan bisnis kamu, mengapa tidak segera menggunakan jasa Google Ads?

Interest – Memunculkan Ketertarikan

Saat seseorang tertarik dengan produk atau layanan yang kamu sediakan, mereka memiliki keinginan untuk mempelajari lebih lanjut brand kamu, bukan? Agar bisa sampai ke tahap ini, konten yang kamu buat harus persuasif dan menarik.

Dengan begitu, pengguna akan membaca atau menonton konten hingga selesai. Agar bisa sampai ke tahap ini, kamu harus bisa mengatasi masalah atau tantangan audiens serta memenuhi kebutuhannya. 

Mereka harus merasa bahwa iklan kamu bukan hanya sesuatu yang menarik perhatian tetapi juga sesuai dengan apa yang mereka cari atau inginkan.

Baca juga: Affiliate Marketing: Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

Desire – Merangsang Keinginan

Tahap ketiga dalam AIDA marketing adalah desire, di mana teknik atau strategi pemasaran dan promosi kamu harus bisa merangsang audiens untuk membeli atau mendapatkan produk atau layanan kamu. 

Di sini, kamu memiliki tantangan untuk mengubah mindset pelanggan dari saya menyukai produk atau layanan tersebut menjadi saya menginginkannya.

Agar tahapan ini bisa berjalan sesuai tujuan dan rencana, pastikan konsumen percaya pada brand kamu. Kamu harus memastikan bahwa mereka akan mengikuti akun media sosial kamu, mendownload penawaran, atau berlangganan blog kamu. 

Semakin sering mereka berinteraksi dengan brand kamu, mereka akan semakin percaya pada kamu. Sehingga dapat meningkatkan kemungkinan mereka membeli produk atau layanan. 

Jangan lupa untuk selalu mengontrol conversion rate website agar tahu berapa banyak pengunjung website yang akhirnya memiliki keinginan untuk membeli produk kamu.

Meski demikian, kamu juga harus tahu berapa banyak calon pelanggan atau pelanggan yang pada akhirnya tidak jadi membeli produk atau layanan kamu. Untuk mempelajari hal tersebut lebih lanjut, mulailah dengan membaca artikel tentang churn rate

Action – Memulai Tindakan

Tahap terakhir dari AIDA marketing adalah action atau tindakan, di mana konsumen akan melakukan tindakan. Biasanya, mereka akan melakukan tindakan apabila sudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang brand, produk, atau layanan kamu. Oleh karena itu, kamu harus memotivasi mereka untuk melakukan sebuah tindakan.

Kamu bisa menggunakan call to action (CTA), mendorong pelanggan untuk mengunjungi website, berlangganan newsletter, atau bahkan membuat pesanan. Proses yang berkaitan dengan tahap action atau tindakan ini harus dibuat sesederhana mungkin agar calon pembeli merasa nyaman. 

Jika tidak, kemungkinannya adalah kamu akan kehilangan calon pembeli atau pelanggan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui dan memahami psikologi marketing.

Perihal penggunaan CTA, pesan atau teks yang kamu buat harus menarik sehingga mereka tidak akan ragu untuk melakukan tindakan serta apa yang akan mereka dapatkan setelahnya. 

Agar bisa membuat pesan atau teks menarik yang nantinya kamu masukkan ke dalam tombol CTA, mulailah untuk belajar copywriting bahkan sebelum menerapkan AIDA marketing.

Kelebihan dan Kekurangan AIDA Marketing

AIDA Marketing: Rumus Efektif Untuk Strategi Pemasaran! - 2024

Kelebihan dan kekurangan AIDA marketing. (Sumber: pixabay)

Seperti strategi marketing lainnya, AIDA marketing juga hadir dengan kelebihan dan kekurangannya. Guna memastikan apakah konsep AIDA tepat untuk bisnis kamu atau tidak, kamu bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan AIDA berikut ini:

Kelebihan Kekurangan
Konsepnya sederhana sehingga mudah digunakan Sulit untuk mengukur tingkat kesetian pelanggan karena data pasca penjualan yang kurang
Desain yang lugas membuat AIDA tidak lekang oleh waktu Tidak bisa digunakan sebagai strategi pemasaran tunggal
Membantu meningkatkan konversi dan pelanggan baru Kurang efektif untuk rencana jangka panjang

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan AIDA marketing, kamu bisa memperkaya pengetahuan seputar bisnis dan pemasaran dengan mengetahui perbedaan retargeting vs remarketing.

Kesimpulan

Terlepas dari strategi marketing yang akan kamu gunakan, kamu pasti memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan penjualan yang berpengaruh pada peningkatan pendapatan. Namun, dengan berbagai kelebihan dan kekurangan AIDA marketing, kamu tidak bisa hanya mengandalkan konsep AIDA saja. 

Bagaimana pun juga, upaya pemasaran yang kamu lakukan harus memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan bisnis yang sudah dibuat. Selain itu, strategi marketing harus bisa memberikan hasil jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk setiap kebutuhan marketing dan iklan, kamu bisa mengandalkan Exabytes yang menawarkan berbagai layanan digital marketing dan ads sesuai kebutuhan masing-masing bisnis.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments