Perbedaan Retargeting vs Remarketing (Lengkap)

3628

Retargeting vs remarketing merupakan istilah yang akan kita temukan apabila menjalankan sebuah bisnis dan melakukan pemasaran. Akan tetapi, kedua istilah digital marketing tersebut kadang membingungkan. Meski memiliki tujuan yang sama, tetapi kamu harus tahu bahwa keduanya berbeda.

Mengetahui perbedaan retargeting vs remarketing sangat penting agar kamu tahu apa yang nanti harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Jika itu memang tujuan kamu membaca artikel ini, simak ulasan selengkapnya tentang kedua istilah penting tersebut dalam marketing yuk!

Pengertian Retargeting dan Remarketing

Perbedaan retargeting vs remarketing
Retargeting vs remarketing, strategi marketing tepat untuk bisnis online. (Sumber: freestock)

Sebelum membahas apa saja perbedaan retargeting vs remarketing, alangkah lebih baik jika mencari tahu dulu pengertian masing-masing istilah tersebut. Berikut adalah ulasannya!

Baca juga: 10+ Strategi Retargeting Untuk Tingkatkan Penjualan Bisnis!

Apa Itu Retargeting?

Retargeting adalah strategi marketing dengan fokus untuk mendapatkan kembali pelanggan dengan cara menempatkan iklan online kepada mereka. 

Setelah seseorang mengunjungi website dan melakukan tindakan, cookie di browser mereka bisa kamu simpan sebagai informasi yang nantinya digunakan untuk keperluan retargeting.

Kemudian, iklan yang kamu targetkan akan muncul di website yang mereka kunjungi. Secara tidak langsung, kamu bisa meningkatkan brand awareness kepada calon pelanggan melalui strategi tersebut.

Apa Itu Remarketing?

Remarketing adalah strategi pemasaran dengan fokus utamanya adalah kampanye email yang bertujuan untuk melibatkan kembali pelanggan yang pernah melakukan interaksi.

Mungkin ada pelanggan yang pernah mengunjungi website atau bahkan sudah sempat memasukkan daftar item belanja ke keranjang namun belum melakukan pembayaran.

Remarketing bisa digunakan untuk menumbuhkan kembali minat pelanggan pada produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Mengapa demikian? Sebenarnya, pada awalnya mereka sempat tertarik dengan apa yang kamu tawarkan namun mereka membutuhkan dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan akhir, yaitu pembelian.

Kamu bisa melakukan remarketing dengan mengirimkan email yang berisi produk yang kamu jual agar mereka kembali berinteraksi hingga melakukan pembelian. 

Remarketing dilakukan dengan menggunakan email sebagai media marketing. Ini berarti bahwa kamu juga memiliki kesempatan untuk merasakan beberapa kelebihan atau keunggulan email marketing.

Manfaat Retargeting dan Remarketing

Memang benar jika tujuan akhir dari retargeting dan remarketing itu sama. Akan tetapi, kamu juga harus tahu bahwa retargeting vs remarketing memiliki manfaatnya masing-masing. Penasaran, bukan? 

Ini dia ulasan lengkapnya agar kamu semakin memahami bahwa kedua strategi marketing tersebut memang kamu butuhkan.

Manfaat Retargeting

manfaat retargeting dalam marketing
Retargeting merupakan strategi marketing yang bisa membantu meningkatkan penjualan. (Sumber: flickr)

Memahami perbedaan retargeting vs remarketing berarti kamu juga harus tahu apa saja manfaat dari strategi retargeting. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan setelah menerapkan strategi retargeting yang tepat.

Meningkatkan Relevansi Iklan

Salah satu manfaat dari retargeting adalah meningkatkan relevansi iklan. Bagaimana bisa? Mereka yang pernah mengunjungi website kamu akan melihat iklan terkait produk atau layanan yang ada di website kamu saat mereka mengunjungi website lainnya.

Hal tersebut akan membuat mereka penasaran dan kemudian memilih untuk melihat iklan tersebut dengan mengkliknya. Strategi semacam ini bisa kamu rancang bersama dengan tim ahli digital marketing agar polanya bisa tercapai dengan cepat.

Jika memutuskan untuk menggunakan Google Ads Indonesia, pastikan kamu sudah mengetahui budget yang harus dipersiapkan untuk kebutuhan biaya Google Ads.

Memberikan Wawasan Mengenai Persentase Konversi

Retargeting mampu memberikan wawasan mengenai persentase konversi. Hal tersebut akan membantu marketer untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak serta detail mengenai persentase konversi yang digunakan untuk meningkatkan jumlah pelanggan potensial.

Untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan, pertama-tama kamu harus mengetahui dan menguasai psikologi marketing sehingga kamu tahu bagaimana caranya menemukan pelanggan potensial yang kemudian bisa kamu ubah bahkan menjadi pelanggan setia.

Meningkatkan Brand Awareness

Saat melakukan retargeting, kamu juga bisa meningkatkan brand awareness. Dengan semakin seringnya orang-orang melihat iklan produk kamu, mereka akan semakin tahu keberadaan brand kamu. 

Sehingga akan semakin banyak orang yang percaya dan memilih produk atau jasa yang kamu tawarkan. 

Meningkatkan Penjualan

Manfaat retargeting yang selanjutnya adalah membantu meningkatkan jumlah penjualan yang berarti juga meningkatkan pendapatan. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan target konsumen yang lebih luas.

Butuh jasa Google Ads untuk meningkatkan penjualan agar sesuai harapan? Simak tips memilih jasa Google Ads terpercaya di Indonesia berikut agar kamu tidak salah pilih!

Manfaat Remarketing

penerapan strategi remarketing
Strategi remarketing yang tepat bisa akan menjaga hubungan dengan pelanggan. (Sumber: pixabay)

Seperti retargeting, remarketing juga merupakan strategi marketing yang banyak digunakan oleh para marketer. Hal tersebut dikarenakan remarketing mampu memberikan sejumlah manfaat, seperti:

Jangkauan Pelanggan Meningkat

Kamu bisa meningkatkan jangkauan pelanggan dan ini merupakan manfaat dari strategi remarketing. Jika sebelumnya pengunjung tidak sampai melakukan pembelian, mereka kemudian akan tertarik untuk memilih produk atau jasa kamu setelah dilakukannya remarketing.

Strategi marketing memiliki peranan penting untuk calon pelanggan agar bisa masuk ke website kamu untuk melihat-lihat produk atau bahkan langsung melakukan pembelian.

Menjaga Hubungan dengan Pelanggan

Mempertahankan hubungan dengan pelanggan merupakan sebuah tantangan. Akan tetapi, kamu bisa melakukannya melalui strategi remarketing. Mereka akan kembali memilih produk kamu karena brand kamu selalu mereka ingat.

Dengan demikian, kamu bisa memasukkan setiap orang yang tertarik membeli produk atau layanan dari brand kamu ke dalam target remarketing. Sehingga iklan akan ditampilkan kepada target konsumen tersebut.

Contoh Strategi Retargeting dan Remarketing

Retargeting dan remarketing merupakan strategi yang penting dalam marketing. Jika masih bingung bagaimana cara membedakan keduanya, berikut adalah contoh dari retargeting dan remarketing yang bisa mungkin menginspirasi kamu:

Contoh Strategi Retargeting

Yang membedakan antara retargeting vs remarketing adalah strategi yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan strategi retargeting yang bisa kamu coba untuk bisnismu.

  • Mengimplementasikan dan memasang Facebook Pixel ke website untuk melacak aktivitas serta perilaku pengunjung selama berada di website kamu.
  • Membuat Google Display Ads dengan kupon yang berhubungan dengan produk yang pernah dilihat oleh pengunjung website.
  • Memasang iklan agar pengunjung melihat produk yang pernah mereka pilih di website kamu saat mereka mengunjungi website lain.

Contoh Strategi Remarketing

Seperti halnya retargeting, remarketing tentunya memiliki strategi tersendiri agar kamu bisa mencapai tujuan yang ada. Satu hal yang harus kamu ingat adalah remarketing dilakukan melalui email. 

Email apa yang harus kamu kirim agar tujuan bisa tercapai? Berikut adalah beberapa contoh dari penggunaan strategi remarketing.

  • Memberikan promo atau diskon untuk produk atau layanan yang pernah pelanggan pilih sebelumnya.
  • Tawarkan produk baru yang berhubungan dengan pembelian sebelumnya.
  • Ingatkan pelanggan bahwa mereka memiliki item yang masih ada di keranjang belanja.
  • Promosikan produk atau jasa yang menjadi pelengkap pembelian sebelumnya.
  • Memberikan kupon atau voucher pada pelanggan yang sudah berbulan-bulan tidak melakukan pembelian.

Jika ingin belajar cara melakukan marketing melalui email, kamu bisa membaca artikel tentang email marketing satu ini.

Perbedaan Retargeting vs Remarketing

perbedaan antara retargeting vs remarketing
Perbedaan retargeting vs remarketing terletak pada strategi marketing yang digunakan. (Sumber: Pixabay)

Tertarik untuk melakukan remarketing search ads? Eits, tunggu dulu sampai kamu tahu kapan kamu benar-benar membutuhkan remarketing. Itulah kenapa perbedaan retargeting vs remarketing sangat penting untuk diketahui.

Lalu, mana yang lebih tepat untuk kamu, apakah retargeting atau remarketing? Sebenarnya, semua tergantung pada segmentasi pasar yang kamu gunakan serta tujuan yang dimiliki. Perbedaan antara retargeting vs remarketing terletak pada strategi marketing yang akan digunakan.

Retargeting menggunakan iklan untuk menjangkau mereka yang mengunjungi website atau sosial media dan melakukan tindakan tertentu. Sementara remarketing menggunakan email untuk menjangkau pelanggan setia atau pelanggan yang saat ini telah melakukan pembelian.

Masih bingung membedakan retargeting vs remarketing? Kamu bisa memilih salah satu strategi tersebut di kondisi yang berbeda.

Pilih Retargeting Apabila: Pilih Remarketing Apabila:
Ingin berfokus untuk menarik pelanggan baru Ingin berfokus untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada
Memiliki trafik website yang tinggi tapi konversinya rendah Memiliki anggaran yang terbatas untuk keperluan iklan seperti Google Ads 
Tidak memiliki daftar email calon pembeli potensial Sudah memiliki daftar email yang menjanjikan

Tips Melakukan Retargeting dan Remarketing

retargeting dan remarketing tips
Lakukan beberapa tips agar hasil retargeting dan remarketing lebih maksimal. (Sumber:flickr)

Jika kamu merasa bahwa kamu membutuhkan retargeting dan remarketing, ini berarti kamu tidak bisa hanya memilih salah satunya saja. Agar hasil yang didapatkan lebih maksimal, coba lakukan beberapa tips retargeting dan remarketing berikut ini.

Tips Melakukan Retargeting

Setiap orang yang menjalankan strategi marketing tertentu pasti ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Agar bisa meningkatkan jumlah penjualan yang juga berpengaruh pada bertambahnya pendapatan, berikut adalah beberapa tips dalam melakukan retargeting:

Lakukan Eksperimen Iklan

Mulai retargeting dengan melakukan eksperimen iklan secara rutin. Misalnya, kamu bisa memasang iklan pertama dalam jangka waktu 2-3 hari. Jika hasilnya menunjukkan peningkatan, kamu bisa menambahkan durasi iklan di kemudian hari.

Perbarui Iklan

Untuk melakukan retargeting dengan lebih optimal, jangan lupa untuk melakukan pembaruan iklan. Cara ini bisa kamu coba setiap bulan sehingga pelanggan tidak merasa bosan dengan bentuk iklan yang mereka lihat. 

Iklan yang kamu buat harus menarik dan terlihat persuasif sehingga orang-orang akan tertarik untuk mengetahui produk atau jasa apa yang ada di iklan tersebut.

Targetkan Pelanggan dengan Tepat

Agar iklan sesuai sasaran, maka kamu harus memiliki target agar iklan tersebut hanya ditayangkan pada target audiens yang dimaksud. Lakukan hal tersebut dengan melihat cart, formulir kontak, maupun statistik pengunjung.

Tips Memaksimalkan Proses Remarketing

Untuk memaksimalkan proses remarketing yang dilakukan agar sesuai dengan target penjualan, kamu bisa melakukan beberapa tips di bawah ini.

Kelompokkan Pelanggan dengan Minat yang Sama

Selain menargetkan pelanggan yang pernah mengunjungi website dan melakukan pembelian, kamu juga bisa mengelompokkan mereka yang memiliki minat yang sama. 

Misalnya, jika mereka lebih tertarik dengan promo atau diskon, kamu bisa mengirimkan mereka pesan berupa promo atau diskon agar mereka tertarik untuk membeli produk kamu.

Membuat Analisis

Tips selanjutnya adalah membuat analisis dengan melakukan eksperimen yang berhubungan dengan pengalaman para pelanggan. Gunakan tools seperti Google Analytics sehingga bisa mengetahui performa website. Alhasil, kamu bisa memaksimalkan jumlah pengunjung.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kamu sudah tahu apa berbedaan retargeting vs remarketing. Untuk memilih strategi marketing mana yang tepat, coba sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari marketing yang kamu punya.

Kamu bahkan bisa melakukan kedua strategi marketing tersebut namun pastikan keduanya mendapatkan perhatian yang sama sehingga hasilnya akan bisa dirasakan. 

Butuh iklan untuk kebutuhan marketing? Silakan hubungi Exabytes untuk mendapatkan jasa Google Ads atau jasa digital marketing lainnya!