Engagement Rate: Metrik Penting Untuk Mengenali Audiens

0
2970

Jika istilah engagement tidak asing di telinga, bagaimana dengan engagement rate? Istilah satu ini berhubungan erat dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, TikTok, dan Instagram

Untuk kamu yang hendak menjalankan strategi social media marketing, engagement rate sangat penting untuk dipelajari dan dipahami. Oleh karena itu, kamu membuat keputusan yang tepat saat membaca artikel ini.

Penasaran dengan apa itu engagement rate? Coba kita cari tahu bersama melalui artikel ini.

Mengenal Apa Itu Engagement Rate

Mengukur tingkat interaksi followers media sosial. (Sumber: iStock)
Mengukur tingkat interaksi followers media sosial. (Sumber: iStock)

Engagement rate seperti sebuah mata uang di industri social media marketing. Followers, likes, dan tayangan adalah metrik yang harus diperhitungkan. Akan tetapi, engagement metric seperti berbagi dan komentar di postingan akan memberikan perspektif kinerja media sosial yang kamu kelola.

Ini juga menjadi alasan kenapa engagement metric sering digunakan sebagai selling point di media sosial. Sudah tahu apa itu unique selling point?

Saat berbicara tentang engagement metric, kamu juga sudah seharusnya mengetahui apa itu engagement rate. Engagement rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat keterlibatan dari konten yang dibagikan di media sosial. 

Interaksi tersebut dapat berupa reaksi seperti yang banyak orang berikan di story, likes, komentar, berbagi, konten yang disimpan, direct messages, mentions, dan masih banyak lagi.

Engagement di media sosial secara umum mengacu pada aksi yang lebih aktif seperti siapa yang melihat postingan dan impression

Singkatnya, engagement rate digunakan untuk mengukur tingkat interaksi followers media sosial dari konten yang dibuat oleh pengguna. Agar bisa menghasilkan konten menarik dengan interaksi yang sesuai harapan, pelajari bagaimana cara membuat content marketing untuk media sosial.

Mengapa Engagement Rate Itu Penting?

Pentingnya engagement rate
Pentingnya Engagement rate untuk pemasaran di media sosial. (Sumber: Unsplash)

Setelah mengetahui apa itu engagement rate Twitter dan media sosial lain, kamu juga mungkin penasaran mengapa metrik tersebut begitu penting untuk setiap media sosial. Engagement rate menunjukkan berapa banyak dan seberapa sering orang terhubung dengan brand kamu. 

Engagement rate yang tinggi tidak sekedar orang-orang yang berkomentar, menyukai, membagikan, dan menyebutkan brand kamu dan konten yang dibuat. Engagement rate yang tinggi berarti bahwa reach potensial dari brand tentunya lebih besar.

Hal tersebut bisa menjadi sinyal dari kepercayaan, kedekatan, dan kesetiaan orang-orang (pengguna media sosial) dengan sebuah brand atau bisnis. Kualitas tersebut sangat penting dan berharga serta tidak mudah untuk diraih. 

Untuk kesadaran sebuah kampanye di media sosial, engagement rate sangat penting karena berpengaruh terhadap jangkauan dari postingan di media sosial, misalnya Instagram.

Nah, jika kamu juga tertarik untuk mempelajari tentang leads dan conversion rate saat belajar tentang engagement rate, kamu bisa mencari informasi terkait.

Cara Menghitung Engagement rate

Sudah tahu bagaimana cara menghitung engagement rate Instagram maupun media sosial lainnya? Untuk dapat menghitung engagement rate media sosial, ada beberapa formula yang dapat kamu terapkan. Dengan begitu, kamu bisa mencoba cara yang berbeda

Berikut adalah beberapa cara cek engagement rate yang patut untuk dicoba.

Engagement Rate by Reach (ERR)

Rumus satu ini membantumu mengukur persentase jumlah pengguna media sosial yang berinteraksi dengan konten yang kamu bagikan setelah melihat konten tersebut tanpa mempedulikan apakah mereka adalah followers kamu atau bukan. 

Rumus ERR yang dapat kamu gunakan adalah sebagai berikut:

ERR = jumlah engagement per post / reach per post x 100

Kemudian, kamu bisa menghitung rata-rata ERR menggunakan rumus ERR= jumlah ERR / jumlah postingan

Engagement Rate by Post (ER Post)

Rumus selanjutnya yang bisa kamu coba untuk menghitung engagement rate Tiktok atau Instagram adalah menggunakan rumus ER post. Rumus ER post digunakan untuk mengukur engagement dari followers pada sebuah postingan spesifik.

Banyak influencer yang menghitung engagement menggunakan rumus :

ER Post = jumlah engagement rate pada postingan / jumlah followers x 100

Sementara untuk menghitung rata-ratanya, rumusnya adalah:

Average ER by post = jumlah ER by post / jumlah postingan

Engagement Rate by Impression (ER Impression)

Dalam hal ini, engagement rate diukur berdasarkan impression. Reach akan mengukur berapa banyak pengguna media sosial yang melihat konten kamu. Sementara impression melacak seberapa sering konten yang kamu bagikan muncul di layar para pengguna. Rumusnya adalah sebagai berikut:

ER impression = jumlah engagement pada postingan / jumlah impression x 100

Daily Engagement Rate

Engagement rate by reach mengukur jumlah engagement terhadap exposure maksimum. Tetapi, ada baiknya jika kamu juga mengetahui seberapa sering followers atau pengikut media sosial terlibat dengan akun kamu setiap hari. Untuk mengetahuinya, kamu bisa menggunakan rumus:

Daily ER = jumlah engagement dalam sehari / jumlah followers x 100

Rata-rata daily ER = jumlah engagement X days  / (X days x followers) x 100

Engagement Rate by Views (ER Views)

Jika video dinilai begitu penting untuk brand, kamu pasti ingin tahu berapa banyak orang yang terlibat dengan konten video setelah menontonnya. Untuk hal ini, kamu bisa menggunakan rumus ER views yaitu:

ER view = jumlah engagement pada postingan video / jumlah view vi deo x 100

Untuk mengukur rata-rata ER view, rumus yang dapat kamu gunakan adalah

Average ER view = jumlah ER view / jumlah postingan

Factored Engagement Rate

Meski jarang digunakan, tetapi factored engagement rate menjadi rumus lain yang banyak digunakan oleh marketer. Saat marketer ingin menempatkan nilai yang lebih tinggi dalam titik tertentu, misalnya komentar, maka rumusnya adalah:

ER komentar = (jumlah komentar x 2) + engagement lainnya / reach per post x100

Seperti Apa Engagement Rate yang Bagus untuk Masing-Masing Media Sosial?

Mengukur sebarapa baik engagement rate
Mengukur kampanye marketing menggunakan Engagement rate. (Sumber: Unsplash)

Engagement rate adalah salah satu pengukuran utama untuk setiap campaign pemasaran melalui media sosial. Sebenarnya, ada begitu banyak media untuk memasarkan produk. Jadi, kamu tidak harus berfokus pada media sosial saja. Misalnya, kamu juga bisa mencoba email marketing yang juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Sudah yakin kalau kamu menggunakan rumus engagement rate yang tepat? Apakah sudah tahu seperti apa engagement rate yang baik atau sebaliknya? Setiap media sosial memiliki engagement rate masing-masing. 

Namun, untuk menentukan apakah kamu mendapatkan engagement rate yang baik atau tidak, coba perhatikan beberapa hal, seperti:

  • Bagaimana kinerja konten kamu dalam jangka waktu tertentu (tolak ukur terhadap tingkat engagement rate dari waktu ke waktu.
  • Bandingkan kinerja kamu dengan para pesaing (tolak ukur terhadap para pesaing utama).
  • Buat tolak ukur untuk kinerja engagement media sosial.
  • Bandingkan kinerja kamu di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan di berbagai Industri menurut data yang yang diperoleh di tahun 2020-2021, engagement rate untuk masing-masing media sosial adalah TikTok sebesar 5.96% diikuti dengan Instagram sebesar 0.83%, Facebook 0.13%, dan Twitter 0.05%.

Tips Meningkatkan Engagement Rate di Media Sosial

Tips meningkatkan engagement rate
Tips meningkatkan engagement rate. (Sumber: pixabay)

Berikut adalah beberapa tips meningkatkan engagement rate di media sosial untuk setiap kampanye yang kamu jalankan:

Ketahui Followers atau Pengikut Kamu

Membuat konten berkualitas sangatlah penting agar bisa meningkatkan engagement. Oleh karena itu, kamu harus tahu untuk siapa konten tersebut dibuat. Dengan begitu, kamu bisa berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang sesuai. 

Pelajari kebiasaan para pengikut di media sosial. Sesuaikan konten dengan gaya brand kamu dan kemudian publish konten di waktu yang tepat.

Bagikan Gambar Terbaik

Untuk bisa meningkatkan engagement rate media sosial, coba bagikan gambar terbaik. Gambar dinilai sebagai salah satu jenis konten yang paling menarik.  Jadi, pastikan untuk selalu membagikan gambar terbaik dengan kualitas tinggi dan sesuai citra brand kamu. 

Buat Konten Video Berkualitas

Selain gambar, video adalah jenis konten yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan engagement rate. Media sosial Facebook menunjukkan kekuatan konten video dan bagaimana konten tersebut dapat menaikkan engagement

Konten berupa video mampu mendapatkan engagement rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten berupa gambar. Hingga saat ini, video masih merajai konten. Rata-rata reach postingan video di Facebook adalah 13.4% dari total audience dengan engagement sekitar 5.49%.

Sementara konten berupa foto menjangkau 13.13 % dari jumlah audiens dengan engagement 4.67%. Data tersebut adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Locowise.

Konten video juga bisa kamu manfaatkan untuk kebutuhan retargeting dan remarketing. Cari tahu perbedaan retargeting vs remarketing melalui artikel ini!

Membangung Interaksi Pengguna Media Sosial

Terlepas dari platform media sosial mana yang kamu gunakan untuk kampanye marketing, kamu bisa meningkatkan engagement dengan melakukan interaksi dengan para pengguna media sosial.

Kamu bisa melakukan interaksi dengan pengguna media sosial dengan berbagai cara seperti mengadakan Q and A, membalas komentar atau DM yang masuk, mengadakan games, dan lain sebagainya. Cara ini tidak hanya membantu meningkatkan engagement rate tetapi juga bisa membangun kedekatan dengan pengguna.

Gunakan Konten yang Beragam

Mungkin kamu sudah tahu jika postingan berupa teks atau konten gambar sangat membosankan bagi para audiens. Jadi, kombinasikan beberapa jenis konten yang berbeda yang lebih menarik untuk mendapatkan engagement. 

Ada banyak cara yang dapat kamu coba dalam membuat konten  yang beragam seperti mengadakan kuis, giveaway, tantangan, dan lain sebagainya.

Gunakan Call to Action

Setiap pembuat konten tentu ingin pengguna memberikan reaksi pada setiap postingan mereka. Oleh karena itu, mereka harus lebih proaktif dan katakan pada para audiens atau pengguna apa yang kamu harapkan dari mereka. 

Ajukan pertanyaan atau opini dan dorong mereka untuk menyukai dan membagikan konten yang kamu buat agar mereka berkesempatan mendapatkan giveaway. Akan tetapi, jangan sampai konten terlihat seperti spam, jadi buatlah percakapan semenarik dan senatural mungkin.

Yuk pelajari lebih lanjut tentang call to action agar kamu bisa tahu bagaimana cara memengaruhi pengguna atau audiens untuk melakukan tindakan sesuai yang kamu harapkan.

Posting Konten Secara Teratur di Waktu yang Tepat

Butuh waktu dan kesabaran agar bisa membangun kehadiran dan meningkatkan engagement rate. Tetapi, kamu bisa membuat momentum dan memperluas jangkauan dengan membagikan postingan secara teratur. 

Dengan demikian, kamu bisa menunjukkan kepada audiens bahwa kamu tidak hanya memberikan konten yang konsisten tetapi juga relevan dengan apa yang mereka cari dan inginkan.

Untuk mengetahui kapan mereka biasanya online di media sosial, lakukan beberapa riset. Dengan begitu, kamu bisa memposting konten di waktu yang tepat. Hal tersebut juga bukan tidak mungkin akan menurunkan bounce rate

Dilansir dari situs sproutsocial.com, waktu tepat untuk post di Facebook adalah hari Selasa pukul 10 pagi. Di hari Senin hingga Jumat pukul 3 pagi hari.

Sementara untuk Instagram, kamu bisa membagikan postingan di hari Senin pada pukul 11 pagi. Atau bisa juga di hari lain seperti di hari Jumat pada pukul 10 hingga 11 pagi. Untuk Twitter, waktu terbaik untuk posting adalah pada pukul 9 pagi di hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat.

Di TikTok, ada istilah FYP atau For You Page, dimana para pengguna akan melihat video dari para pengguna TikTok lainnya. Agar konten yang kamu buat berkesempatan untuk masuk FYP, ada beberapa waktu tepat untuk memposting konten melansir dari situs ekrut.com. Misalnya, di hari Rabu, coba posting video pada pukul 11 hingga 12 saat orang-orang merasa lelah dan mencari hiburan.

Atau kamu juga bisa melakukannya di malam hari yaitu pada pukul 8 hingga pukul 9 saat orang-orang mulai berhenti dari berbagai aktivitas yang membuatnya lelah. Kamu juga bisa posting video Tiktok di hari Kamis di beberapa waktu yang berbeda seperti di jam 12 siang, 4 sore, 7 malam, dan 9 malam.

Konten yang dibagikan secara teratur di waktu yang tepat bisa menarik audiens sehingga mereka semakin penasaran dengan brand atau produk kamu. 

Kesimpulan

Sebagai metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja konten yang dibagikan di platform media sosial tertentu, engagement rate tentu saja memiliki peran penting bagi para marketer. 

Engagement rate dapat membantu marketer dan pebisnis untuk memaksimalkan marketing yang mereka lakukan di media sosial.

Jika ingin menghitung engagement rate, ada beberapa pilihan rumus yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan seperti di platform media sosial mana kamu akan memasarkan dan mempromosikan produk. 

Setelah mendapatkan hasil engagement rate, kamu kemudian bisa meningkatkannya dengan menerapkan beberapa tips yang akan sangat bermanfaat dan membantu.

Selain social media marketing, kamu juga pasti memerlukan email marketing Indonesia. Keduanya bisa kamu dapatkan sekaligus dari Exabytes

Tertarik untuk mencobanya? Hubungi Exabytes sekarang juga!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments