13+ Alasan Mengapa Website Membutuhkan Google Analytics

0
2776

Semakin ketatnya persaingan di era digital membuat para pelaku bisnis harus memutar otak supaya bisnis mereka tidak tergusur dan tetap eksis di pasaran. Salah satu cara untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis adalah membuat strategi promosi yang mumpuni. Strategi tersebut dapat berupa digital marketing atau penggunaan layanan SEO.

Tetapi perlu Exabytes Friends ketahui bahwa digital marketing dan optimasi SEO melalui plugin SEO WordPress saja tidak cukup. Diperlukan bantuan tools untuk memantau performa campaign yang sedang dan telah dijalankan. Nah, salah satu tools andalan bagi para pemilik website dalam membantu mengelola dan memantau performa campaign adalah Google Analytics.

Apa Itu Google Analytics?

website membutuhkan google analytics
Google Analytics untuk mengukur kesuksesan campaign. (Sumber: Shutterstock)

Sekilas mengenai Google Analytics, tools ini adalah sebuah perangkat lunak besutan Google yang digunakan untuk memantau serta menganalisis kinerja website. Google Analytics bekerja untuk mengumpulkan data users sebuah website melalui cookies browser. Dikarenakan tools ini adalah buatan dari Google, maka sangat mudah untuk dikombinasikan dengan tools Google lainnya seperti Google Search Console, Google Data Studio, Google Ads, Google Tag Manager, dan lainnya.

Lalu apakah kedudukan Google Analytics terhadap keberlangsungan website memang sangat penting? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak pembahasan pada artikel kali ini! 

13+ Alasan Website Membutuhkan Google Analytics 

Saat ini Google Analytics telah menjadi tools yang sangat populer dan telah digunakan lebih dari 27 juta website.  Ingin tahu alasan mengapa begitu banyak website yang menggunakan Google Analytics? Yuk simak selengkapnya pada pembahasan di bawah ini!

1. Mempermudah dalam Menerapkan Marketing Funnel

Bagi Exabytes Friends yang belum mengetahui tentang Marketing Funnel, berikut sedikit penjelasannya. Marketing Funnel adalah sebuah konsep yang menjelaskan berbagai proses dan tahapan dari pelanggan sebelum mereka akhirnya membeli produk pada situs website penjualan kita.

Istilah yang sering dikaitkan dengan Marketing Funnel adalah customer journey. Dengan memahami customer journey, maka tim marketing akan lebih mudah untuk menentukan action plan selanjutnya guna meningkatkan konversi penjualan.

Mempermudah dalam Menerapkan Marketing Funnel

Melalui Google Analytics, kita dapat melihat value dari berbagai metrics terkait marketing seperti new users, pageviews, daily active users, pages / session, CTR, dan lainnya.

Berikut akan dijabarkan sedikit contoh study case agar Exabytes Friends lebih memahami.

Misalnya sebuah perusahaan keuangan memperoleh data dari Google Analytics sebagai berikut: 

  Jumlah registered users adalah 410.000 pada tahun 2021 dan 250.000 pada tahun 2020.

  Jumlah active users pada tahun 2021 adalah 70.000 dan pada tahun 2020 adalah 90.000.

  Jumlah phone verified users pada tahun 2021 dan 2020 yaitu 294.000 dan 207.000.

  Jumlah request order users pada tahun 2021 yaitu 118.000 sedangkan pada tahun 2020 adalah 109.000.

Nah, dari data yang diperoleh melalui Google Analytics tersebut, selanjutnya tim marketing akan membuat analisa data menggunakan konsep Marketing Funnel. Seperti sebuah desain visualisasi berikut ini.

Mempermudah dalam Menerapkan Marketing Funnel

Dari Funnel di atas, tim marketing lebih mudah untuk membaca bahwa request order adalah proses yang paling banyak menghilangkan pelanggan. Kebanyakan pelanggan memilih meninggalkan website dan tidak melanjutkan transaksi setelah melewati proses request order. Nah, dengan memahami hal tersebut, maka lebih mudah untuk menentukan langkah selanjutnya guna mencegah terjadinya user loss.

2. Mempermudah dalam Mengetahui User Flow dari Pengunjung Website

Mempermudah dalam Mengetahui User Flow dari Pengunjung Website

Selain untuk membantu dalam membaca dan memahami user funnel, ternyata alasan website membutuhkan Google Analytics selanjutnya yaitu untuk mengetahui user flow. User flow ini sangat berguna dalam membaca alur perjalanan pengunjung ketika singgah pada website. Halaman mana saja yang lebih sering dikunjungi oleh user juga dapat diketahui.

Semisal dari user flow yang terbaca melalui Google Analytics diketahui bahwa pengunjung terbiasa untuk singgah pada halaman testimoni terlebih dahulu sebelum mereka mengunjungi halaman pembelian produk, maka strategi yang dapat dilakukan yaitu menempatkan tautan ke halaman testimoni pada media sosial.

Dengan seperti itu, brand kalian tidak akan terkesan untuk berpromosi secara terang-terangan. Tetapi sejujurnya, menempatkan tautan ke halaman testimoni website pada media sosial dapat meningkatkan konversi penjualan. Karena pengunjung lebih sering mampir ke halaman testimoni terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berbelanja. 

3. Mengetahui Nilai User Retention

Jika pengertian dari Churn Rate adalah persentase user yang memutuskan untuk berhenti berlangganan dengan sebuah brand atau perusahaan, maka Retention Rate adalah sebaliknya.

Retention Rate menggambarkan jumlah user yang tetap setia untuk menggunakan produk kalian. Apabila nilai Retention Rate tinggi, maka dapat dipastikan jika strategi promosi yang dijalankan berhasil. Lalu bagaimana cara mengetahui nilai User Retention?

Mengetahui Nilai User Retention

Google Analytics memiliki sebuah metric bernama “User Loss”. Metrik tersebut merepresentasikan jumlah user yang sudah tidak pernah lagi mengunjungi website dalam waktu yang lama. Dengan membandingkan nilai user loss dan new user pada periode waktu tertentu, maka angka User Retention akan dapat diketahui dengan mudah. Oleh karena itu, website membutuhkan Google Analytics untuk memantau User Retention. 

4. Lebih Mudah dalam Membedakan Antara Loyal User dan Bukan

Alasan selanjutnya mengapa website membutuhkan Google Analytics adalah berkaitan dengan Loyal User. Hal tersebut mengacu karena Google Analytics memiliki sebuah metrics bernama Returning User. Metrik Returning User mampu memberikan gambaran tentang seberapa banyak pengunjung yang mendatangi website lalu kembali lagi pada periode waktu selanjutnya.

Lebih Mudah dalam Membedakan Antara Loyal User dan Bukan

Metrik Returning User pada Google Analytics mampu mendefinisikan Loyal User dengan sempurna. Sehingga dengan memantau pertumbuhan Returning User, sebuah perusahaan juga dapat menilai seberapa banyak Loyal User yang telah dimiliki dan bagaimana strategi untuk mempertahankannya.

5. Terkoneksi dengan Google Ads dan Search Console

Terkoneksi dengan Google Ads dan Search Console

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Google Analytics dan sangat disukai oleh para digital marketers yaitu terkoneksi dengan Google Ads dan Search Console. Sehingga kalian dapat menerapkan pepatah “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”.

Karena dengan menggunakan Google Analytics, selain untuk mengamati performa digital marketing dan user flow, juga dapat mengamati performa Google Ads dan keyword pada Search Console. Perusahaan akan lebih mudah dalam mencegah kesalahan SEO dan melakukan optimasi On Page SEO. 

6. Dapat Terkoneksi dengan Firebase

Dapat Terkoneksi dengan Firebase

Alasan selanjutnya mengapa website membutuhkan Google Analytics adalah karena dapat terkoneksi dengan mudah pada Firebase. Firebase merupakan salah satu layanan Google yang bermanfaat untuk mempermudah developer dalam mengembangkan bisnis. Melalui berbagai kelebihan Firebase seperti melakukan prediction, forecasting, hingga cloud messaging membuat perusahaan sangat membutuhkan tools satu ini. 

Nah, bagi pengguna Google Analytics tentu tidak perlu risau karena Firebase dapat terhubung secara mudah tanpa melalui perantara. Sangat menarik, bukan? 

7. Terkoneksi Secara Mudah dengan Google Data Studio Untuk Kebutuhan Visualisasi Data

Selain Google Ads, Search Console, dan Firebase, ternyata Google Analytics juga dapat terkoneksi dengan Google Data Studio, loh! Bagi Exabytes Friends yang masih awam dengan dunia data, Google Data Studio merupakan tools visualisasi gratis yang disediakan oleh Google.

Terkoneksi Secara Mudah dengan Google Data Studio Untuk Kebutuhan Visualisasi Data

Selain Google Analytics, sebenarnya Google Data Studio juga dapat disambungkan dengan berbagai jenis database lain seperti BigQuery, MySQL, PostgreSQL, Google Cloud Storage, hingga Microsoft SQL Server.

8. Dapat Memberikan Berbagai Insight Untuk Perusahaan

Untuk mengembangkan sebuah bisnis, tentu dibutuhkan strategi branding, promosi, dan akuisisi users yang tepat. Tetapi akan sia-sia belaka apabila strategi yang telah dijalankan tidak dipantau dan dievaluasi kembali. Oleh karena itu, setiap periode waktu tertentu (satu bulan sekali atau satu kuartal sekali) perusahaan membutuhkan sebuah insight berupa hasil monitoring terhadap campaign performance analysis yang telah dijalankan.

Nah, salah satu kelebihan dari Google Analytics yang dapat menjawab kebutuhan tersebut yaitu menyediakan insight dalam berbagai segment secara otomatis seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Dapat Memberikan Berbagai Insight Untuk Perusahaan

Dengan mengambil data melalui Google UTM yang terpasang pada tracking setiap campaign, maka Google Analytics dapat membuat insight untuk kebutuhan bisnis. Seperti insight “Demographics” untuk mengetahui lokasi dengan user terbanyak hingga usia dari users. Lalu ada insight “User Acquisition” untuk mengetahui perbandingan revenue yang didapat perusahaan dari Organik (SEO) dan campaign berbayar (paid search atau FB Ads).

Selain itu juga terdapat insight “Traffic Analysis” yang berguna untuk mengetahui trend bulanan dari kenaikan pengunjung website. Ada pula insight “E-commerce” yang khusus disediakan bagi pemilik website bisnis untuk memantau top products by revenue, trend revenue, dan lainnya.

9. Data dari Google Analytics dapat Dikonversi ke dalam Berbagai Format Secara Mudah

Data dari Google Analytics dapat Dikonversi ke dalam Berbagai Format Secara Mudah

Alasan website membutuhkan Google Analytics selanjutnya yaitu karena data yang bersumber dari Google Analytics dapat dikonversi dalam berbagai format secara mudah. Data tersebut dapat diubah ke dalam format Excel, CSV, Google Spreadsheet, hingga PDF. 

10. Mengetahui Performa Core Web Vitals

Salah satu kelebihan lain dari Google Analytics adalah menyediakan kebutuhan untuk analisis terhadap web vitals. Web Vitals sejatinya merupakan gabungan dari berbagai metrik indikator yang ditentukan oleh Google guna mengukur performa website.

Mengetahui Performa Core Web Vitals

Core Web Vitals dapat menjadi acuan yang sangat penting guna mengembangkan website. Pada Google Analytics, metrik untuk Web Vitals dapat kalian temukan pada menu Behaviour – Event – Top Event. Metrik dari Web Vitals yang dapat dipantau melalui Google Analytics diantaranya CLS, FCP, LCP, dan FID. 

Sebenarnya terdapat tools lain yang dapat kalian gunakan untuk mengukur performa Web Vitals. Tools tersebut yaitu GTMetrix. Tetapi GTMetrix hanya dapat digunakan untuk mengukur metrik web vitals saja dan tidak mencakup metrik-metrik digital marketing lainnya. Itu lah alasan mengapa banyak website membutuhkan Google Analytics daripada tools lain.

11. Menyediakan Metrics Library

Menyediakan Metrics Library

Beralih ke alasan selanjutnya mengapa website membutuhkan Google Analytics yaitu karena dilengkapi dengan metrics library. Semakin populernya Google Analytics membuat banyak pemilik website yang berbondong-bondong untuk mempelajari tools ini.

Tetapi tenang saja karena Google Analytics menyediakan resource atau library yang lengkap dan mudah dipahami untuk belajar digital marketing metrics. Exabytes Friends dapat menemukan fitur library pada versi terbaru Google Analytics yaitu GA4. 

12. Mempermudah dalam Membuat Segmentasi Pengunjung

Mempermudah dalam Membuat Segmentasi Pengunjung
Segmentasi users dapat membantu dalam membuat promosi tepat sasaran. (Sumber: Shutterstock)

Segmentasi pengunjung sangat penting dalam sebuah bisnis karena berpengaruh dalam menentukan target pasar dan kesuksesan campaign. Sebagai contoh, perusahaan sepatu futsal tentu saja memiliki target pasar ke masyarakat pria dengan usia kurang dari 50 tahun yang gemar dan aktif berolahraga. Nah, untuk memastikan bahwa strategi promosi yang dilakukan tepat sasaran, dibutuhkan strategi user segmentation.

Untuk dapat membuat segmentasi pengunjung website, setidaknya Exabytes Friends membutuhkan beberapa data seperti Users Behaviour (Pages / Session, Peak Hour, Best Day, Bounce Rate, Exit Rate, dan lainnya), Users Demographic (Age, Gender, dan Location), dan Technographic (Device Category). 

13. Mengetahui Goals dan Achievement perusahaan

Poin berikut merupakan salah satu fakta penting mengapa website membutuhkan Google Analytics. Ketika perusahaan bisnis meluncurkan suatu campaign tertentu, maka tim marketing dan tim data harus bekerja sama guna memantau performa campaign. Apabila performa campaign ternyata masih di bawah goals yang telah di-set, maka dapat dipastikan jika strategi yang dijalankan kurang efektif. 

Sehingga perusahaan perlu merombak visi misi dan pain point terhadap core value produk. Serta harus menentukan kembali strategi marketing yang dianggap efektif, efisien, dan mampu digunakan untuk mencapai goals.

Berikut akan disajikan satu penjelasan study case agar Exabytes Friends lebih memahami tentang Goals di Google Analytics. Semisal suatu perusahaan memiliki target untuk memperoleh 1000 new users pada bulan April. Nah, di akhir bulan Maret, perusahaan dapat melakukan setting di Google Analytics dengan goals 1000 new users dalam satu bulan. 

Ketika akhir April atau awal Mei, perusahaan tersebut memantau pencapaian goals melalui Google Analytics dan mengetahui apakah target telah achieved 100%, over-achieved, atau bahkan under-achieved.

14. Mengetahui Halaman Website yang Paling Banyak Dikunjungi Users

Mengetahui Halaman Website yang Paling Banyak Dikunjungi Users
Mengetahui jumlah users yang mengakses halaman website dapat membantu untuk melakukan monetisasi website. (Sumber: Shutterstock)

Alasan terakhir mengapa website membutuhkan Google Analytics yaitu karena dapat digunakan untuk mengetahui halaman populer yang paling sering dikunjungi oleh users. Google Analytics menyediakan berbagai metrics untuk mengukur hal tersebut, seperti metric Bounce Rate, Exit Rate, Avg. Session Duration, dan Avg. Time on Page. 

Dengan mengetahui halaman populer yang paling banyak dikunjungi users, maka perusahaan dapat melakukan monetisasi dengan cara menawarkan pemasangan iklan.

Kesimpulan

Setiap pemilik website bisnis pasti memiliki impian agar bisnis mereka selalu berkembang dan konversi penjualan terus meningkat. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari menggunakan layanan SEO, digital marketing, promosi berbayar (Facebook Ads, Google Ads), hingga melalui endorsement para influencers.

Para awam di bidang website pun kerap kali belajar mati-matian guna memahami SEO WordPress untuk pemula agar brand awareness dan loyal users mereka meningkat. Namun perlu dipahami jika semua usaha tersebut akan terasa percuma apabila tidak diimbangi dengan usaha dalam memantau performa campaign dan promosi yang dijalankan.

Oleh karena itu, Google Analytics hadir untuk menjawab permasalahan tersebut. Google Analytics adalah sebuah perangkat lunak besutan Google yang digunakan untuk memantau serta menganalisis kinerja website.

Beberapa alasan terkait banyak website memilih untuk menggunakan Google Analytics adalah mempermudah dalam menerapkan marketing funnel, mengetahui user flow dari pengunjung website, mengetahui nilai user retention, lebih mudah dalam membedakan antara loyal user dan bukan, terkoneksi dengan google ads, search console, firebase, dan google data studio.

Selain itu, google analytics juga dapat memberikan berbagai insight untuk perusahaan, mengetahui performa core web vitals, mengkonversi data menjadi berbagai format, menyediakan metrics library, mempermudah dalam membuat segmentasi pengunjung, mengetahui goals dan achievement perusahaan, serta mengetahui halaman website yang paling banyak dikunjungi users. 

Nah, cukup sekian pembahasan kali ini mengenai alasan website membutuhkan Google Analytics. Semoga bermanfaat bagi Exabytes Friends, ya! Bagi kalian yang ingin membaca artikel-artikel menarik lainnya mengenai website dan tips pembuatan konten, maka dapat mengunjungi blog Exabytes. Selain itu, Exabytes sebagai perusahaan digital marketing Indonesia juga menyediakan jasa SEO murah, loh!

Jangan lupa pula untuk subscribe agar tak ketinggalan konten artikel up-to-date lainnya. Sampai jumpa!

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments