Digital marketing berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Gaya hidup masyarakat yang lekat dengan dunia maya serta kemajuan teknologi membuat cara pemasaran yang satu semakin diminati. Dengan digital marketing Anda dapat mendapatkan ribuan pengunjung bahkan menjangkau pelanggan dari kota maupun negara lain.
Sebenarnya konsep digital marketing tidak jauh berbeda dengan pemasaran tradisional. Selain membuat konten, Anda juga perlu memasang iklan. Akan tetapi, memasang iklan pada media digital memiliki skema dan tata cara yang berbeda. Karena itu, Anda perlu memahami istilah dalam digital marketing agar dapat memaksimalkan iklan yang Anda pasang.
Beberapa istilah digital marketing yang umum didengar adalah PPC dan CPC. Meski terkesan mirip namun keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Anda dapat mempelajari lebih dalam perbedaan PPC dan CPC pada artikel berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu PPC?
Sebelum membahas lebih lanjut terkait apa itu PPC, ada baiknya Anda lebih dulu mengenal konsep digital marketing agar lebih mudah memahami perbedaan PPC dan CPC. Secara sederhana, digital marketing adalah berbagai macam usaha, strategi, dan pemanfaatan teknologi yang dilakukan untuk menjangkau konsumen secara online.
Terdapat beberapa jenis digital marketing, salah satu di antaranya adalah iklan digital (digital advertising) yang biasa Anda jumpai pada media sosial, website maupun hasil pencarian google. Pemasangan iklan digital memiliki beberapa skema tergantung tujuannya. Salah satu yang paling umum dan banyak digunakan yaitu PPC.
PPC adalah singkatan dari Pay per click, yang merupakan model perhitungan biaya dalam pemasangan iklan digital. Seperti namanya, pay per click berarti pemasang iklan hanya akan dikenakan biaya atas setiap klik yang mereka peroleh dari iklan yang dipasang.
Misalnya, Anda memasang iklan sepatu olahraga murah di Google. Setiap kali ada pengguna internet yang mencari sepatu olahraga murah, iklan Anda akan ditampilkan. Namun, Anda hanya akan dikenakan biaya apabila ada pengguna internet yang mengklik iklan tersebut dan masuk ke website Anda secara langsung.
Jika, user tersebut hanya melihat-lihat hasil pencarian tapi tidak mengklik iklan Anda, maka Anda tidak akan dikenakan biaya apapun. Jadi, PPC adalah model digital advertising yang menghitung biaya berdasarkan klik. Jenis iklan digital ini merupakan pilihan yang tepat apabila Anda ingin meningkatkan traffic pengunjung website atau sedang membangun branding produk baru.
Contoh Iklan PPC
Mungkin Anda bertanya-tanya seperti apa bentuk iklan PPC di internet. Sama seperti iklan pada media tradisional, iklan PPC ditampilkan dalam bentuk banner gambar maupun baris teks. Saat ada pengunjung yang mengklik banner maupun teks iklan tersebut, mereka akan diarahkan menuju landing page Anda secara langsung.
Contoh iklan PPC pada pencarian google ditandai dengan tulisan Ad pada bagian depan. Iklan ini berupa baris teks dengan meta deskripsi kalimat persuasif dan meyakinkan agar user tertarik untuk melakukan klik dan mencari tahu lebih banyak.
Berbeda dengan teks, contoh iklan PPC berbentuk banner biasanya lebih menonjolkan gambar dan menggunakan kalimat yang lebih sedikit. Alasannya tentu saja karena otak manusia lebih menyukai gambar visual dibandingkan barisan teks yang padat dan penuh. Karena itu, pada contoh iklan PPC di atas, banner iklan menggunakan gambar dan warna lebih dominan agar lebih menarik untuk diklik.
Meskipun tampilannya berbeda namun konsep iklan PPC tetaplah sama, pengiklan hanya akan membayar biaya apabila ada user yang mengklik iklan tersebut. Jadi, dengan memasang iklan PPC, toko Anda dapat menempati posisi teratas mesin pencarian dan lebih sering muncul di media sosial. Dengan begitu, toko Anda akan semakin dikenal serta berpotensi mendapatkan lebih banyak leads..
Apa Itu CPC?
CPC adalah singkatan dari Cost per click, yaitu merupakan metrik perhitungan biaya aktual yang dikenakan atas setiap klik pada iklan digital. CPC menghitung biaya keseluruhan berdasarkan berapa kali pengunjung melakukan klik terhadap iklan PPC yang dipasang.
Harga CPC dapat bervariasi karena dipengaruhi beberapa faktor seperti maximum bid, quality score, dan ad rank dari pengiklan lain yang menawar untuk kata kunci yang sama. Tidak ada satu harga pasti karena iklan digital menggunakan sistem penawaran (bid) atas kata kunci yang dipilih. Dengan kata lain, pemasang iklanlah yang menentukan sendiri berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah campaign iklan.
Namun jangan keliru, harga PPC yang lebih tinggi tidak selalu berarti lebih baik. Misalnya, Anda memasang bid dengan harga tinggi atas suatu kata kunci. Namun ternyata Google menilai website Anda tidak relevan dengan kata kunci yang dipilih.
Maka Anda mungkin dapat dikenakan biaya yang lebih mahal namun tidak tampil pada urutan teratas karena kalah dengan kompetitor lain yang dianggap lebih relevan. Padahal bisa jadi kompetitor tersebut memasang bid dengan harga yang lebih rendah. Karena itu penting untuk memikirkan cara membangun strategi digital marketing yang tepat agar iklan yang dipasang dapat memberikan manfaat maksimal.
Jadi, secara sederhana cost per click adalah metrik pengukuran biaya keseluruhan yang diperlukan untuk memasang iklan PPC. Nantinya, biaya yang terakumulasi akan memotong saldo iklan secara otomatis, dan berhenti tayang setelah saldo iklan yang diatur habis.
Perbedaan PPC dan CPC yang Wajib Anda Ketahui
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa PPC dan CPC jelas berbeda. Namun keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain, di mana PPC adalah jenis model perhitungan iklan digital sedangkan CPC adalah metrik pengukuran yang menentukan biaya aktual atas iklan PPC yang dipasang. Agar lebih mudah dipahami, perbedaan PPC dan CPC dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Nah, sekarang sudah jelas bukan apa saja perbedaan PPC dan CPC? Secara sederhana, perbedaan PPC dan CPC terletak pada jenisnya, PPC merupakan model sedangkan CPC adalah metrik pengukuran. Karena itu baik PPC maupun CPC, keduanya sama-sama memainkan peran penting dalam digital advertising dan tidak dapat dipisahkan maupun diperbandingkan.
Iklan digital yang ideal adalah iklan yang mengeluarkan biaya minimal untuk mendapatkan conversion rate maksimal. Conversion rate adalah persentase pengunjung website yang melakukan pembelian, semakin tinggi conversion rate maka semakin tinggi pula keuntungan yang diperoleh.
Iklan PPC sendiri cenderung menggunakan kalimat yang singkat dan persuasif untuk mendapatkan banyak klik. Namun tidak hanya itu, Anda juga perlu menyusun call to action yang menarik agar leads yang masuk ke website Anda tidak pergi lagi, melainkan memutuskan untuk melakukan pembelian saat itu juga.
Hal ini memang tidak mudah, perlu strategi marketing yang sistematis dan matang untuk melakukannya. Terutama bagi pemula, ilmu digital marketing tidak selalu mudah untuk dipraktikkan. Berbagai kesalahan digital marketing dan trial error untuk mencapai tujuan mungkin membawa risiko yang terlalu besar bagi sebagian orang.
Karena itu, jangan ragu untuk menggunakan jasa digital marketer berpengalaman ataupun penyedia jasa iklan digital agar biaya facebook ads, biaya google ads serta biaya lain yang Anda keluarkan tidak terbuang percuma melainkan memberikan hasil maksimal seperti yang Anda harapkan.
Penutup
Setelah memahami perbedaan PPC dan CPC, Anda dapat mulai memasang iklan digital untuk bisnis Anda. Bagi pemula menyusun strategi, membuat campaign, dan mengevaluasi performa iklan dapat memakan banyak waktu serta sangat melelahkan. Karena itu, Exabytes hadir untuk membantu Anda!
Exabytes menyediakan layanan jasa google ads yang dapat diandalkan. Layanan ini mencakup layanan google adwords profesional yang dapat membuat website Anda tampil di halaman pertama google ads Indoensia, mendapatkan banyak leads serta meningkatkan penjualan. Dengan begitu, Anda dapat fokus mengerjakan urusan bisnis penting lainnya sementara Exabytes membantu iklan digital Anda memberikan performa maksimal.
Demikian artikel perbedaan antara PPC dan CPC, semoga bermanfaat ya.
